MANAJEMEN KONSTRUKSI
REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II
TAHUN ANGGARAN
2021
1. PENDAHULUAN
a) Terarahnya secara teknis pelaksanaan konstruksi Rehabilitasi Stadion Oepoi Kola Kupang lahap
ll mulai dari SPMK Konstruksi, Serah Terima Pekerjaan Pertama, Masa Peme!iharaan dan Serah
Terima Kedua,
b) Terkendalikannya kegiatan Rehabilitasi Sladion Oepoi Kola Kupang lahap II secara berkualtas,
sesuai spesifikasi yang ditentukan, tepat waktu, dalam batasan biaya yang tersedia, dan
diselenggarakan secara tertib administrasi.
c) T erpenuhinya persyaratan perijinan bangunan gedung negara yang diper!ukan sesuai peraturan
yang berlaku, terpenuhinya pemyalaan tenlang keandalan bangunang gedung dan Sertifikat laik
Fungsi (SLF).
1.4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi kegiatan Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Stadion Oepoi adalah di Kota Kupang.
1.5. SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan kegiatan Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Stadion Oepoi Kota Kupang adalah
APBN mumi yang dibebankan pada DIPA Saluan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah
I Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan nilai pekerjaan sebesar Rp 1.564.800.000,00 (Satu Milyar
Lima Ratus Enam Puluh Empat Ju1a Delapan Ratus Ribu Rupiah).
1.6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Nama PPK PPK Prasarana Strategis
Saluan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I Nusa T enggara Timur
2. DATA PENUNJANG
2.1. DASAR HUKUM
a) UU No. 2/2017 tenlang Jasa Konstruksi
b) Undang-undang Nomor 3 lahun 2005 tenlang Sistem Keolahragaan Nasional
c) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Keolahragaan;
d) Peraturan Perrerlnlah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan
Keolahragaan;
e) Undang-undang RI No. 28 Tahun 2002, tenlang Bangunan Gedung;
� Undang-Undang Republik lndoresia No. 23 Tahun 1997 tentang Ungkungan Hidup;
g) Peraturan Preslden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang I Jasa Perrerintah;
h) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pekan
Dan Kejuaraan Olahraga
i) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
j) Peraturan Pemerntah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2007 Tentang Pendanaan
Keolahragaan
k) Peraturan Menteri Pemuda Dan Olahraga Republik lndooesa Nomor 31 Tahun 2016 Tentang Hasl
Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah Di Bidang Kepemudaan Dan Keolahragaan
I) Peraturan Daerah Pro�ns NTI No.1 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Provinsi NTI
m) Peraturan Dae rah Kola Kupang No.11 Tahun 2011 tentang Rencana T ala Ruang Wilayah Kola
Kupang
n) Peraturan Daerah Kola Kupang No.11 Tahun 2011 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kola
Kupang
o) Peraturan Daerah Kola Kupang No.11 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung
p) Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional; dan
q) Perrnen PUPR No. 45/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara,
r) Perrnen PUPR No. 6/2008 tentang Pedoman Pengawasan Konstruks.
s) SE Menteri PUPR No. 2112019 tentang Standar Sustman Tenaga Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi Melakri Penyedia Jasa.
2-2. SYARAT KUALIFIKASI
Penyedia jasa harus memiliki tanda bukti pengakuan terhadap klasifikasi dan kualifikasi atas
kemampuan badan usaha Jasa Konsultan yang dibuk1ikan dengan Sertifikat Badan Usaha (SBU)
sebagai berikut ;
No. Klasifikasi Kode Sub Klasifikasi
1. Konsultansi lainnya KL401 Jasa Peng aw as konstruks
Bangunan
3. RUANG LINGKUP
3.1. LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup kegiatan jasa konsultan Manajernen Konstruksi adalan pengawasan dan pengendalian
semua pekerjaan pada kegiatan Rehabilitasi Stadion Oepoi Kola Kupang tahap II.
3.2. KELUARAN
Dokurnen yang dihasilkan selama proses manajemen konstruksi, antara lain,
1. Program Kerja, Alol<asi Tenaga, dan Konsepsi Pekerjaan Manajerren Konstruksi,
2. Buku Harian, yang memuat seluruh kejadian, perintah, atau petunjuk penting dari Konsultan
Manajemen Konstruksi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, konsekuensi keuangan,
kelambatan penyelesaian pekerjaan. dan tidak terpenuhinya syarat-syarat teknis,
3. Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan dari resume kemajuan pekerjaan, tenaga, dan hari kerja,
4. Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran,
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah/Kurang, apabila terdapat perubahan pekerjaan,
6. Berita Acara Penyerahan 1 Pekerjaan,
7. Berita Acara Pemyataan Selesainya Pekerjaan,
8. Berita Acara Penyerahan II Pekerjaan,
9. Laporan Hasil Pemeriksaan Gambar sesuai Pelaksanaan (As Bum Drawing),
10.Laporan Rapat di Lapangan (Site Meeting).
3.6. PERSONEL
T abel 1. Matriks Kualifika� dan Kebutuhan Personel Kegiatan Manajemen Konstruksi Rehabilitasi
Stadion Oepoi Kola Kupang tahap II
Posisi Kualifika� Jumlah
Tingkat Jurusan Keahlian Pengalaman I Status Orang Bulan
Pendidikan i T enaaa Ahli
A. Tsnaqa Ahli
Supel\lision $2 Teknik Spil Ahli Min 5 Tahun Ahli Madya 1
Engineer/ Manajemen
Team Leader Prayek atau
Ahli
Manajemen
Konstruksi
Inspection S1 T eknik Sl)il Ahli Teknik Min 3 Tahun Ahli Muda 1
Engineer; Bangunan
Bidang Sipil Gedung
Arsitektur
Office Boy - - - • - ,
Oalam pembentukan personel, penyedia jasa wajib melampirl<an dokumen kepada Pejabat Pembuat
Komitrnen yang meliputi :
1. Oaftar riwayat hidup
2. Scan ljazah,
3. Scan SKA/SKT tenaga ahli,
4. Scan KTP,
5. Scan NPWP dan bukti setor pajak (untuk yang memiliki SKAISKT),
6. Melampirkan referens, surat keterangan bei<erja pada instans, lembaga pemberi kerja.
Tugas dan tanggung jawab personal yang tenibat dalam Kegiatan Manajemen Konstruksi Rehabilitasi
Stadion Oepol Kata Kupang.
label 2. Tugas dan Tanggung Jawab Personel
Janis Pekeria Tugas dan Tanooung Jawab
A. T enaoa Ahli
Team leader • Sebagai penanggungjawab tertinggi pekerjaan manajemen
konstruksi secara keceluruhan;
• Sebagai koordinator seluruh kegiatan teknis maupun administrasi
di Japangan;
I
• Sebagai penanggung jawab pengendalian mutu pelaksanaan kegiatan
di atas kewenangan penyedia jasa konstrusksi;
• Sebagai pemimpin rapat yang diselenggarakan internal dalam
organisasi proyek;
• Sebagai pengkoordinir komunikasi antara PPK dengan penyedia
jasa konstruksi;
• Membawahi dan rnengkoordinir kegiatan para tenaga ahli
manajemen konstruksi dan tenaga pendukung manajemen konstruksi;
• Memiliki wewenang mengubah prosedur kegiatan dan mengubah
desain rencana apabila diperlukan;
• Siap kapan saja apabi!a dibutuhkan merrberi informasi kemajuan
kepada PPK;
B. Tenaoa Pendukuno
Drafter • Membuat gant>ar kerja atas arahan dari tenaga professional;
• Menoetak garrbar kerja yang telah dibuat dan dgambungkan
menjadi album gambar.
Tenaga Admilistrasi/ • Membuat aooran bulanan dari T earn Leader dan T earn Ahli;
Jenis Pekeria Tuaas dan Tannnuna Jawab
Operator Komputer • Membuat surat-surat, berita acara temuan, maupun undangan rapat;
• Penerima tamu proyek;
• Melaporkan tagihan bulanan kegiatan manajemen konstruksi kepada
PPK
4. LAPORAN
4.1. LAPORAN PENDAHULUAN
Laporan ini berisi antara lain pemahaman terhadap fingkup layanan konsultansi selama masa kontrak,
rencana kerja detail dan jadwal kegiatan termasuk tenaga ahli yang akan melaksanakan sampai dengan
selesai, jadwal pelaksanaan dan penugasan tenaga ahli dan ringkasan kemajuan pelaksanaan pengawasan
Gika sudah ada).
Draft laporan pendahuiuan diserahkan seiambalnya 7 (tujuh) hari setelah diterbitkan SPMK. Setelah
dilakukan diskusi dan pembahasan draft laporan pendahuluan antara Pengguna Jasa dan konsultan,Laporan
Pendahuluan dapat dnerima setelah mendapatkan persetujuan dari pihak Pengguna Jasa yang dilampiri
dengan Serita Acara Pembahasan dan paling lambat diserahkan 30 hari sejak tanggal SPMK. Laporan
Pendahuluan yang telah doetujui, dibuat 5 (lima) eksemplar untuk diserahkan kepada pihak Pengguna Jasa.
5. HAL·HAL LAIN
5.1. PRODUK DALAM NEGERI
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
da�m negeri.
5.2. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA DI LAPANGAN
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan yang sudah disepakati pada Pre
Conslruclioo Meeting (PCM) dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan Direksi Teknis.