Anda di halaman 1dari 8

Kerangka Acuan Kerja

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAPANGAN OLAH RAGA TOR


Nama Kegiatan Nama Pekerjaan Sumber Dana Kode Kegiatan Kode Rekening Pagu Anggaran Fisik : : : : : : Pembangunan Gedung Pendidikan Biaya Perencanaan Lapangan Olah Raga APBD Tahun 2008 1 01 15 0004 5 2 2 21 02 Rp 4.000.000.000,- (terbilang : empat milyar rupiah)

I.

Pendahuluan I.1 Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya kegiatan dan layanan yang harus diberikan kepada masyarakat di kota Surabaya, maka dibutuhkan sarana fasilitas masyarakat yang harus lebih memadai khususnya dibidang sarana dan prasarana olahraga, karenanya diperlukan sebuah lapangan yang akomodatif & representatif dari segi fungsi maupun estetika diharapkan mampu meningkatkan prestasi olah raga Surabaya baik tingkat regional, nasional maupun internasional yang berawal dari Lapangan TOR. Pekerjaan perancangan ini akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana yang penunjukannya dilakukan melalui proses seleksi umum. Kerangka Acuan Kerja (selanjutnya disebut KAK) ini disusun sebagai acuan bagi para Konsultan Perencana dalam rangka mengikuti proses pengadaan jasa. I.2 Maksud Dan Tujuan 1. Maksud Dan Tujuan Proyek a. Menyediakan sarana latihan dan pertandingan olah raga sekaligus sebagai tempat mengembangkan peningkatan prestasi olahraga yang cukup representatif bagi warga kota Surabaya. b. Dengan tersedianya sarana yang lebih baik serta akomodatif, diharapkan akan meningkatkan kecintaan warga masyarakat kota Surabaya terhadap olahraga dan mendukung peningkatan prestasi olahraga Surabaya pada umumnya. c. Menyediakan fasilitas pengembangan olahraga dasar lomba sampai sepakbola disamping memperbarui, memfungsikan serta meningkatkan kembali bangunan-bangunan yang ada tetap pada fungsi semula dan ditata kembali guna menunjang serta menyesuaikan aktifitas keseluruhan kawasan. d. Menata kembali peruntukan lapangan TOR untuk menjadi lebih representatif namun tetap pada fungsinya yakni tempat mengenalkan, latihan dan mengembangkan olahraga serta perannya bagi peningkatan prestasi keolahragaan. 2. Maksud Dan Tujuan Perencanaan Perencanaan Pengembangan dan Pembangunan Lapangan TOR Surabaya adalah dimaksudkan agar semua kebutuhan dan keinginan atlet atletdan masyarakat pendukung dapat ditampung dan diwujudkan dalam rancangan, sehingga pelaksanaan pembangunan Lapangan TOR dapat memenuhi standard sebagaimana yang diinginkan. Dengan adanya perancangan yang matang akan dihindari adanya tambal sulam dalam pengelolaan serta pengoperasian Lapangan TOR. Dasar Hukum 1. Undang-Undang RI No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi. 2. Undang undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung; 3. Undang undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah Sebagaimana telah diubah dengan Undang undang republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2005; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonomi; 5. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah empat kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006. 6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 441 / KPTS / 1998 Tentang Persyaratan Teknis Aksebilitas Pada Bangunan Umum dan Lingkungan; 7. Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi 8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 468 / KPTS /

I.3

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Kerangka Acuan Kerja

1998 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung; 9. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 10 / KPTS / 2000 Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan; 10. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 11 / KPTS / 2000 Tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan; 11. Keputusan Mentari Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 332 / KPTS / M / 2002 Tentang pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 152 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah; 13. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500 / 1883 / V / Bangda Tentang Kerjasama Ekonomi Daerah dengan Pihak Ketiga dalam Bentuk Konsesi. 14. Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 339/KPTS/M/2003 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi oleh Instansi Pemerintah. 15. Kepmen Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 257/KPTS/M/2004 Tentang estndar Dokumen Seleksi Nasional Pekerjaan Jasa Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi. 16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 152 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolan Barang Daerah 17. Perda Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2008 tentang APBD Kota Surabaya tahun 2008. 18. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 10 Tahun 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Proses Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemerintah Kota Surabaya dengan Sistem e-Procurement. 19. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2008. 20. Peraturan Walikota Surabaya Nomor 14 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan dan Pengendalian Belanja Daerah. 21. Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/1/436.1.2/2008 tentang Penunjukan Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran, Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2008. 22. Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara. Keputusan Ditjen Cipta Karya No. 295/kpts/CK/1997, tgl. 1 April 2002. Surat Edaran Bersama Deputi Ketua Bidang Pembiayaan dan Pengendalian Pelaksanaan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional dan direktur Jenderal Anggaran Departemen keuangan. Nomor : 1203/D.II/03/2000 dan No. SE-38/A/2000 Tanggal 17 Maret 2000 tentang Petunjuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Jasa Konsultasi : Biaya Langsung Personil (Remuneration) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct Reimbursible Cost). 23. Surat Keputusan Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Nomor 800/02.1/436.5.2/2008 Tanggal 2 Januari 2008 tentang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, Panitia Peneliti Pelaksanan Kontrak, Bendahara Penerimaan dan Pengeluaran Pembantu, serta Pembantu Administrasi Pelaporan Periodik Pada Dinas Tata Kota dan Permukiman Tahun Anggaran 2008 untuk kegiatan-kegiatan yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2008. I.4 Pemberi Tugas 1. Pemberi Tugas adalah Pejabat Pembuat Komitmen yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya nomor ............................ tanggal . sebagai wakil Pemerintah. 2. Direksi adalah Kelompok Panitia dan Pendamping Pengarah yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mengawasi dan memberikan petunjuk petunjuk dalam rangka Pelaksanaan Pekerjaan.

II.

Batasan Perencanaan II.1 Kriteria Umum Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Lapangan TOR ini harus sesuai dengan ketentuan ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung yang berlaku, baik segi arsitektural, konstruksi, mekanikal / elektrikal maupun persyaratan persyaratan yang berfungsi sebagai sarana olahraga atletik, dengan sarana pendukung bangunan lain, sebagai kelengkapannya antara lain : 1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas : a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata letak.

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Kerangka Acuan Kerja

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

b. Menjamin pembangunan Lapangan TOR dan bangunan gedung lainnya dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsi hiburan khusus serta pendidikan kemasyarakatan khususnya Pagelaran Seni-Budaya c. Menjamin kenyamanan serta keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan a. Menjamin terwujudnya pembangunan Lapangan TOR serta kawasan dan bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya lokal, sehingga dihasilkan rancangan yang harmonis-menyatu dan adaptif dengan lingkungan sekitarnya. b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya. c. Menjamin bangunan Lapangan TOR dan bangunan gedung pendukung lainnya, dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. d. Design arsitektur gedung, tribun penonton, serta lapangan diharapkan memberi kesan kesatuan serasi dalam peningkatan prestasi olahraga Surabaya. Persyaratan Struktur Bangunan a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia. b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan. c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur. d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa, sehingga mampu memberi peringatan dini pada penghuni saat awal terjadinya kebakaran. b. Menjamin terwujudnya bangunan Lapangan TOR dan bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga : Cukup waktu bagi penonton, atlet dan offisial melakukan evakuasi secara aman. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan api. Cukup ada tempat bagi petugas keamanan dalam perlindungan penonton, atlet dan offisial bila terjadi kerusuhan dan tindak kekerasan dalam olah raga. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar : a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung Lapangan TOR / stadion yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya. b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi atlet/penonton/offisial dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat. c. Menjamin tersedianya aksessibilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial. Persyaratan Transportasi dalam Gedung a. Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman dan nyaman di dalam bangunan gedung. b. Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial. c. Harus menyatu dengan gedung yang sudah ada. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar, dan Sistem Peringatan Bahaya (Alarm) a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat. b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan / stadion gedung sesuai dengan fungsinya terutama penerangan di lapangan bila terjadi kegiatan malam hari. b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung lapangan atlet / stadion dan penghuninya dari bahaya akibat petir.

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Kerangka Acuan Kerja

9. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam lapangan atlet / TOR dan bangunan gedung penunjang sesuai dengan fungsinya. b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan. c. Menjamin tidak ada genangan air di lapangan pada saat musim hujan. d. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik. 10. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung maupun lapangan sesuai dengan fungsinya. b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara baik. c. Dalam hal penggunaan sistem penghawaan buatan (AC), diusahakan agar beban pendinginan ruangan tidak terlalu besar sehingga dapat menghemat energi. 11. Persyaratan Pencahayaan a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung maupun lapangan sesuai dengan fungsinya. b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik. c. Pencahayaan buatan untuk ruang-ruang yang diperlukan harus perlu dibuatkan cadangan. 12. Persyaratan Kebisingan dan Getaran a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan. b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan. II.2 Lingkup Kerja Konsultan Perencana 1. Perencanaan Fisik Bangunan dan Tapak a. Pengumpulan Data Lapangan Pengukuran Topografi dan geometri tapak eksisting Penyelidikan tanah (soil investigation) b. Perencanaan Tapak dan Blok Bangunan (keseluruhan) Perencanaan Lapangan Atlet/TOR beserta bangunan kelengkapannya seperti ruang ganti, asrama atlet, rumah dinas, ruang penonton/balkon, tribun, papan shar, dan lain-lain harus dapat mengakomodasi sebuah kegiatan olahraga. Membuat Rencana Tata Letak Blok Bangunan (block plan) sesuai dengan Tata-kawasan yang baru sesuai kebutuhan c. Prarencana Arsitektur dan Sipil- Struktur Bangunan Gedung : Skematik Desain (Denah, Tampak, potongan) skala 1:200 (sesuai kebutuhan). Skematik Layout Tata Letak Blok Bangunan (block plan). Spesifikasi Umum (Sistem dan Material) Bangunan. Perhitungan Pondasi dan Struktural Atas dan Konstruksi Bangunan. Perencanan Sistem dan Jenis pondasi Konstruksi Bangunan. Perencanaan Sistem dan Jenis Struktur Atas Konstruksi Bangunan. Perencanaan Sistem bangunan tribun menyatu bedak PKL, dengan kapasitas 7500 penonton. Perencanaan Sistem bangunan mes atlet. Perencanaan Sistem bangunan ruang ganti atlet. Perencanaan lapangan Atlet/TOR. Perencanaan Sistem bangunan parkir. Estimasi Biaya Arsitektural dan Sipil - Struktur. d. Prarencana Elektrika - Mekanikal - Plumbing Bangunan Skematik desain Sistem & Jaringan Utama (single line) skala 1:200 Perhitungan kapasitas terpasang peralatan MEP Spesifikasi Umum (Jenis, Sistem, dan Material) peralatan/ instalasi Estimasi Biaya Elektrikal- Mekanikal- Plumbing e. Perencanaan Site Development dan Landscape f. Pembuatan Maket & Presentasi Pembuatan Maket Blok Bangunan (1:200) Pembuatan Bahan Presentasi & Sketsa Perspektif Bangunan

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Kerangka Acuan Kerja

2. Perancangan Detail Engineering Design a. Pengembangan Prarencana Pengembangan Gambar Rancangan Arsitektur skala 1:100 Pengembangan Gambar Rancangan Sipil - Struktur skala 1:100 Pengembangan Sistem and Spesifikasi Umum (termasuk integrasi antar system bangunan A/S/MEP) b. Pembuatan Gambar Kerja Gambar Kerja Arsitektur Skala 1:5 s/d 1:100 Gambar kerja Sipil - Konstruksi skala 1:5 s/d 1:100 Gambar Kerja M-E-P skala 1:5 s/d 1:100 Gambar Kerja Site Development dan Landscape c. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) A/S/MEP Penyusunan Jenis dan Volume Pekerjaan (BQ) Penyusunan Analisa Harga Satuan d. Penyusunan Laporan Akhir Perencanaan Rencana Pekerjaan, Paket Pelaksanaan & Tahapan Pembangunan Laporan Hasil Perencanaan 3. Pelelangan a. Membantu menyiapkan Dokumen Pelelangan b. Memberi Penjelasan Perencanaan pada Rapat Penjelasan pelelangan 4. Pengawasan Berkala a. Mengikuti Rapat lapangan berkala pada masa pelaksanaan (2 minggu s/d 4 minggu sekali) b. Memberi penjelasan/ memecahkan masalah yang timbul di lapangan

III.

Pedoman Perencanaan III.1 Data Fisik a. Lokasi Proyek : Sudut persimpangan, kota Surabaya b. Data Fisik Tapak : (Copy Peta lokasi terlampir) Luas lahan yang tersedia untuk dikembangkan : 20.000 m / 2 Ha Permukaan tanah dilokasi, relatif datar Terletak di tepi jalan raya, dengan dua sisi (timur-selatan) menghadap jalan, satu sisi (barat) berbatas tembok sekolah dan sisi yang lain (utara) ruang terbuka c. Aksesibilitas Lahan mudah dicapai dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi Lokasi lahan berada di Kawasan Pusat Kota Surabaya, sebelah Timur Gelora Pancasila disebelah selatan Pasar Pakis. d. Rencana sarana yang akan dibangun Bangunan gedung mes atlet sayap timur sisi utara ( 2140 m2). Sebagai bangunan berlantai 2 (dua), terdiri dari lantai atas sebagai ruang mes atlet tertutup berkapasitas + 100 orang lengkap dengan fasilitas ruang pendukung, lantai bawah sebagai hall terbuka dilengkapi ruang ganti untuk ruang koordinasi dan latihan ringan atlet, lengkap dengan fasilitas ruang pendukung. Bangunan yang menyambung dengan bangunan eksisting dengan detail finishing serta tampilan karakter keseluruhan yang tidak jauh berbeda Bangunan Selasar Penghubung dan pelengkap antar massa ( 620 m2), Bangunan penunjang kawasan yakni utilitas bangunan yang terdiri dari, saluran drainase, saluran pembuangan, rumah genset & rumah pompa beserta kelengkapannya ( 75 m2) Perencanaan Site Development dan Landscape, terdiri dari pagar batas halaman, tiang-tiang lampu beserta kelengkapannya, penggantian material halaman & tempat parkir serta penataan taman serta perluasan trotoar ( 20.000 m2) sekitar Lapangan TOR. Bangunan penunjang kawasan lainnya, papan reklame beserta kelengkapannya. Perencanaan bangunan tribun penonton yang menyatu dengan bedak makanan PK5 berlokasi dibawah ruang kosong tribun. Bangunan-bangunan lainnya yang dibutuhkan namun belum masuk Perda KAK ini, yang nantinya ditentukan oleh Pemberi Tugas pada saat proses DED.

IV.

Kelembagaan Dalam pekerjaan Perencanaan dan Pengembangan Lapangan TOR adalah :

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Kerangka Acuan Kerja

a. Penanggung jawab anggaran kegiatan ini adalah Walikota Pemerintah Kota Surabaya. b. Pengguna Anggaran adalah Kepala Dinas Tata kota dan Permukiman Kota Surabaya. c. Kuasa Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen adalah Kepala Bidang Permukiman Dinas Tata kota dan Permukiman Kota Surabaya.

V.

Pembiayaan Biaya pekerjaan bagi Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan Konsultan Perencana sesuai peraturan yang berlaku, yang terdiri dari: a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang b. Materi dan penggandaan laporan. c. Pembelian dan atau sewa peralatan

VI.

Metodologi Untuk mereview perencanaan, konsultan membuat suatu metode perencanaan sesuai dengan peraturan / persyaratan dalam menyusun atau merancang suatu gedung/stadion, mencari informasi yang diperlukan melalui literatur-literatur dan instansi terkait dan Dinas dinas terkait, sehingga dapat menetapkan metode perencanaan yang jelas dan realistis untuk mencapai maksud dan tujuan kegiatan.

VII.

Sumber daya VII.1 Dana / biaya Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD Pemerintah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2008, dengan rincian sebagai berikut : Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Pendidikan Nama Pekerjaan : Biaya Perencanaan Lapangan Olah Raga Sumber Dana : APBD Tahun 2008 Kode Kegiatan : 1 01 15 0004 Kode Rekening : 5 2 2 21 02 Pagu Anggaran Fisik : Rp 4.000.000.000,- (terbilang : empat milyar rupiah) VII.2 Kualifikasi Tenaga yang utama diperlukan dalam perencanaan ini meliputi : 1) Team Leader (1) 2) Tenaga Ahli Teknik Sipil (2) 3) Tenaga Ahli Arsitektur (1) 4) Tenaga Ahli Madya Teknik Sipil (1) 5) Tenaga AhliTeknik Elektro (Mekanikal & Elektrikal) (1) 6) Asisten Ahli Muda Teknik Lingkungan (1) 7) Asisten Ahli Muda Cost Estimator (1) 8) Asisten Ahli Muda Bidang Dokumen (1) Tenaga pendukung yang diperlukan : 1) Chief Draftman / Koordinator Studio (1) 2) Sekretaris (1) 3) Tenaga Juru Gambar / Draftman (2) 4) Surveyor (2) 5) Administrasi / Estimator (1) VII.3 Deskripsi tenaga ahli 1. Tenaga Ahli a) Team Leader (1) Team Leader dengan klasifikasi A1 harus berlatar belakang minimal pendidikan Pasca Sarjana (S2/S3) jurusan Teknik Sipil/Arsitektur dan berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 8 (delapan) tahun atau minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Arsitektur dan berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 12 (dua belas) tahun, tugas dan tanggung jawab utama adalah sebagai koordinator tim / team leader. b) Tenaga Teknik Sipil (2) Tenaga Ahli Struktur / Teknik Sipil dengan klasifikasi B4 harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 10 (sepuluh) tahun. c) Tenaga Arsitektur (1) Tenaga Ahli Arsitektur dengan klasifikasi B4 harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Arsitektur dan berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 10 (sepuluh) tahun.

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Kerangka Acuan Kerja

d) Tenaga Madya Teknik Sipil (1) Tenaga Ahli Struktur / Teknik Sipil dengan klasifikasi C2 harus berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman di bidang perekayasaan minimal 6 (enam) tahun. e) Tenaga Ahli Teknik Elektro (Mekanikal & Elektrikal) (1) Tenaga Ahli Mekanikal dengan klasifikasi D2 berlatar belakang minimal pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik Mesin/Elektrikal dan berpengalaman di bidang perencanaan sistem mekanikal dan plumbing serta sistem elektrikal untuk bangunan gedung minimal 6 (enam) tahun. f) Asisten Ahli Muda Teknik Lingkungan (1) Tenaga Ahli Teknik Lingkungan dengan klasifikasi E3 berlatar belakang minimal minimal pendidikan Sarjana (S1) Jurusan Teknik Lingkungan dan berpengalaman di bidang perencanaan teknik lingkungan minimal 4 (empat) tahun. g) Asisten Ahli Muda Cost Estimator (1) Tenaga Ahli Cost Estimator dengan klasifikasi E3 berlatar belakang minimal pendidikan Diploma (D3) Jurusan Teknik Sipil berpengalaman di bidang perencanaan bangunan gedung minimal 4 (empat) tahun. h) Asisten Ahli Muda Bidang Dokumen (1) Tenaga Ahli Cost Estimator dengan klasifikasi E2 berlatar belakang minimal pendidikan Diploma (D3) Jurusan Administrasi/Ekonomi/Manajemen/lainnya berpengalaman di bidang perencanaan bangunan gedung minimal 4 (empat) tahun. 2. Tenaga Pendukung a) Chief Draftman / Koordinator Studio (1) Chief Draftman berlatar belakang minimal pendidikan S1 dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun. b) Sekretaris (1) Sekretaris berlatar belakang minimal pendidikan S1 dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun. c) Tenaga Juru Gambar / Draftman (2) Draftman memiliki latar belakang pendidikan STM dengan pengalaman dibidang gambar teknis minimal 6 (enam) tahun. d) Surveyor (2) Surveyor memiliki latar belakang pendidikan D3 dengan pengalaman dibidangnya minimal 4 (empat) tahun. e) Administrasi / Estimator (1) Memiliki latar belakang pendidikan D3 dengan pengalaman 4 (empat) tahun di proyek. VII.4 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Pekerjaan sebagaimana diuraikan dalam lingkup pekerjaan diatas perencana harus diselesaikan seluruhnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender atau waktu yang ditetapkan sesuai dengan hasil rapat penjelasan pekerjaan terhitung sejak penandatanganan Surat Perintah Kerja (SPK). VII.5 Output Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri, yang meliputi : a. Block Plan Lapangan Olah Raga berupa Lapangan TOR dan Kawasan Pengembangan Sarana Olah Raga dan fasilitasi berupa penunjang gedung lainnya. b. Album Gambar Perencanaan terdiri dari : Gambar Arsitektur beserta detai-detailnya Gambar Struktur beserta detai-detailnya Gambar Mekanikal dan Elektrikal beserta detai-detailnya Gambar Site-Development beserta detai-detailnya dan Gambar- gambar lainnya yang berkaitan dengan pembangunan Lapangan TOR dan Gedung Penunjang lainnya. c. Perhitungan Struktur dan Mekanikal-Elektrikal d. Rencana Kerja dan Syarat Syarat (RKS) e. Bill of Quantity (BQ) f. Rencana Anggaran Biaya (RAB) g. Dokumen Pengadaan Jasa Pemborongan. h. Animasi 3D i. Gambar perspektif normal Laporan karya perencanaan disajikan dalam bentuk hardcopy rangkap 5 (lima) diatas kertas HVS 70 gram dan softcopy.

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Kerangka Acuan Kerja

VII.6 Pemaparan, Asistensi dan Diskusi Pada setiap selesainya suatu tahapan Perencanaan akan diadakan suatu pertemuan bersama antara Konsultan Perencana, Pemberi Tugas dan Bagian Olah Raga serta Unsur Teknis dari Dinas Tata Kota dan Permukiman untuk membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai dan menambahkan data yang diperlukan bagi tahapan berikutnya. Tahapan pembahasan ini sudah termasuk dalam waktu pelaksanaan yang diajukan oleh KONSULTAN PERENCANA. VIII. Jenis Dan Bentuk Presentasi Laporan/ Produk Kerja VIII.1 Produk Draft Final 1. Dalam proses pekerjaan perencanaan, konsultan wajib menyiapkan masingmasing satu set produk draft lengkap untuk diparaf sebagai bukti persetujuan produk final. 2. Laporan program kemajuan pekerjaan perencanaan ditetapkan berdasarkan hasil dari persetujuan atas prduk draft dengan bobot kemajuan pekerjaan berdasarkan kepada bobot pekerjaan untuk setiap tahap pekerjaan, dan bukan berdasarkan waktu atau man- hour unit yang telah digunakan. VIII.2 Produk Final 1. Hasil kerja final berupa penggandaan 5 (lima) set masing- masing Laporan / Dokumen dalam bentuk fotocopy laporan dan cetak biru gambar dokumen yang telah disahkan oleh Tim Teknis Dinas Tata Kota dan Permukiman Kota Surabaya. 2. Khusus untuk gambar kalkir disertai dengan soft copy dalam bentuk Compact Disc (CD). VIII.3 Bentuk Presentasi Buku Laporan 1. Semua laporan berupa buku/ tulisan disusun dengan ukuran A4 (portrait), dengan ukuran dan bentuk huruf yang cukup jelas terbaca. 2. Laporan berupa tabel/ gambar dengan ukuran lebih besar dapat dilipat sesuai ukuran yang ditetapkan. 3. Buku laporan antara lain meliputi : Laporan survey, Pengukuran Topografi, Penelitian Tanah Perhitungan Konstruksi, Perhitungan MEP Rencana Kerja dan Syarat- syarat (RKS), rencana Anggaran Biaya (RAB) VIII.4 Bentuk Presentasi Gambar Dokumen gambar dibuat dalam 2 ukuran kertas Gambar, yaitu : 1. Gambar Pra Rencana ukuran kertas A3 : Skala Gambar 1:200 2. Gambar Kerja (Rencana Detail) Ukuran kertas A1 : Gambar Kerja (Denah/ Layout) : skala 1:50 s/d 1:100 Gambar Kerja (Detail- detail) : skala 1:5 s/d 1:20

Hal-hal yang belum tertuang, terinci di dalam Kerangka Acuan Kerja/KAK ini namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk dapat diadakan/dikerjakan dan disediakan oleh Konsultan Perencana.

Perencanaan Lapangan Olah Raga TOR - Tahun 2008

Anda mungkin juga menyukai