Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

No : 027/08.16.02/PPKom/438.5.17/2023

PEKERJAAN JASA KONSULTAN PERENCANAAN


PEMELIHARAAN LAPANGAN TENIS PONDOK JATI III SIDOARJO
TAHUN ANGGARAN 2023

DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA


KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN JASA KONSULTAN PERENCANAAN PEMELIHARAAN
LAPANGAN TENIS PONDOK JATI III SIDOARJO
TAHUN ANGGARAN 2023

1. Latar Belakang
Lapangan Tenis di Pondok Jati III dengan luas area ± 648 M²
merupakan aset Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang berasal dari hibah PSU.
Sejak tahun 2021 pengelolaan Lapangan Tenis di Pondok Jati III dilimpahkan
ke Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, dengan
Berita Acara Mutasi tertanggal 21 Mei 2021. DISPORAPAR Kabupaten Sidoarjo
sebagai pengelola fasiltas olahraga milik Pemerintah Daerah, tentunya secara
bertahab akan terus berupaya meningkatkan kualitas Lapangan Tenis Pondok
Jati III agar fungsinya dapat dioftimalkan.
Untuk meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan Cabang-
Cabang Olahraga termasuk cabang olahraga tenis lapangan, sangat
dibutuhkan tersedianya prasarana olahraga yang layak. Kondisi fisik lapangan
tenis Pondok Jati III terdapat beberapa bagian fasilitas yang mengalami
kerusakan dan juga bebarapa fasilitas berlum terkondisi sehingga kurang
mendukung pelaksanaan kegiatan. Beberapa bagian fasilitas dimaksud, yang
perlu diperbaiki antara lain yaitu : saluran air area lapangan longsor, area
parkir belum terkondisikan dan lampu penerangan lapangan tenis padam.
Sehubungan dengan kebutuhan tersebut, maka pada tahun anggaran
2023 Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, perlu
melaksanakan pekerjaan Pemeliharaan Lapangan Tenis Pondok Jati III
Sidoarjo. Agar pelaksanaan pekerjaan Pemeliharaan Lapangan Tenis Pondok
Jati III Sidoarjo dimaksud dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan apa
yang telah ditentukan baik dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, maka harus diawali dengan perencanaan yang
berkualitas yang dilakukan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan sebagai petunjuk bagi
Konsultan Perencana untuk dapat memahami tujuan dari penguna jasa yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
perencanaan sebaik–baiknya.

b. Tujuan
Tujuan pengadaan jasa konsultansi ini Menyusun Dokumen Teknis terhadap
Perencanaan pekerjaan Pemeliharaan Lapangan Tenis Pondok Jati III
Sidoarjo yang komprehensif, sesuai standar dan berkualitas sehingga
nantinya dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan pembangunannya.

3. Target /Sasaran
a. Tercapainya pekerjaan Pemeliharaan Lapangan Tenis Pondok Jati III
Sidoarjo sesuai dengan perekayasaan dan dokumen-dokumen yang
bersangkutan seperti gambar dan spesifikasi teknisnya.
b. Tercapainya pelaksanaan pembangunan dari aspek mutu, waktu dan biaya
sesuai rencana yang dikehendaki pengguna jasa.
4. Nama Organisasi Pengadaan
a. Instansi : Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
b. OPD : Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Sidoarjo
c. Nama PPK : DRIAN ISA YOSTOFA, SE, M.Si.

5. Nama Kegiatan dan Judul Paket


a. Nama Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan
Pada Jenjang Pendidikan Yang Menjadi Kewenangan
Daerah Kabupaten/Kota
b. Nama Pekerjaan : Jasa Konsultan Perencanaan pekerjaan Pemeliharaan
Lapangan Tenis Pondok Jati III Sidoarjo.

6. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan berada di Fasum Pondok Jati III Sidoarjo Desa Jati, Kecamatan
Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

7. Sumber Pendanaan
a. Sumber Dana : APBD 2023
DPA. SKPD Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten
Sidoarjo
b. Kode Rekening : 5.1.02.02.08.0003
c. Pagu Anggaran Biaya Perencanaan : Rp. 12.600.000,00
d. HPS Sebesar : Rp. 12.596.857,20

1) Biaya tersebut mengacu dan mengikuti pedoman dalam Peraturan


Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor;
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan
Gedung Negara yaitu:
a. Biaya perencanaan dibebankan pada biaya untuk komponen
kegiatan perencanaan yang bersangkutan;
b. Besarnya nilai biaya perencanaan maksimum dihitung
berdasarkan prosentase biaya perencanaan teknis konstruksi
terhadap nilai biaya konstruksi fisik bangunan;
c. Biaya perencanaan teknis dihitung secara orang-bulan dan biaya
langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate;
d. Biaya perencanaan teknis ditetapkan dari hasil seleksi atau
penunjukan langsung pekerjaan yang bersangkutan, yang akan
dicantumkan dalam kontrak termasuk biaya untuk:
1. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2. Materi dan penggandaan laporan;
3. Pembelian dan sewa peralatan;
4. Sewa kendaraan;
5. Biaya rapat-rapat;
6. Perjalanan (lokal maupun luar kota);
7. Jasa dan overhead perencanaan;
8. Asuransi/pertanggungan (indemnity insurance);
9. Pajak dan iuran daerah lainnya.
e. Untuk pekerjaan yang berada di wilayah yang sukar
pencapaiannya/sukar dijangkau transportasi (remote area),
kebutuhan biaya untuk transportasi/ dalam rangka survei,
penjelasan pekerjaan/aanwijzing, pengawasan berkala, opname
lapangan, koordinasi, monitoring dan evaluasi, serta biaya ke
lokasi tersebut, dapat diajukan sebagai biaya non standar, di luar
prosentase biaya perencanaan, dalam penyusunan kebutuhan
anggaran tersebut agar berkonsultasi dengan instansi teknis
setempat;
f. Pembayaran biaya perencanaan didasarkan pada pencapaia
prestasi/kemajuan perencanaan setiap tahapnya, yaitu
(maksimum):
Pembayaran Pertama Sebesar 80 % yang meliputi :
1) tahap konsepsi rancangan 10%
2) tahap pra-rancangan 20%
3) tahap pengembangan rancangan 25%
4) tahap rancangan detail 25%
Pembayaran Kedua Sebesar 20 % yang meliputi :
1) tahap pelelangan 5%
2) tahap pengawasan berkala 15%

8. Data Dasar
a. Kondisi eksisting
b. Gambar Site Plan

9. Standar Teknis
Sesuai dengan Undang Undang nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan,
Gedung Kriteria Umum Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan
perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria
umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan,
yaitu :
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
• Menjamin bangunan sesuai dengan peruntukan lahan.
• Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
• Menjamin terwujudnya keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan bagi pengguna bangunan, masyarakat dan lingkungan.
• Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan serta keserasian dan keselarasan bangunan terhadap
lingkungannya.
• Menjamin efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
• Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan baik
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Struktur Bangunan :
• Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang
timbul akibat perilaku alam dan manusia.
• Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau
luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan.
• Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur.
• Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.

10. Referensi Hukum


Referensi Hukum yang menjadi Acuan Konsultan Perencana :
- Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
- Peraturan Presiden No. 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden No 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 24 tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana Eekolah/Madrasah Pendidikan Umum
- Permen PU Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standard dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa konsultansi sebagaimana telah
dirubah terakhir dengan Permen PU 31/PRT/M/2015.
- Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor: 1230/D.II/03/2000 SE-38/A/200 tanggal 17
Maret 2000 tentang Petunjuk Penyusunan RAB untuk Jasa Konsultan (Biaya
Langsung Personil dan Biaya Langsung non Personil)
- Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor
339/KPTS/M/2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengadaan Jasa Konsultansi oleh Instansi Pemerintah.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 43/PRT/M/2007 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor;
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pembangunan Gedung
Negara
- Peraturan Menteri PUPR Nomor 14 tahun 2020 tentang standar dan
pedoman pengadaan jasa Konstruksi melalui Penyedia
- Peraturan LKPP nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman pelaksaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia
- Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 19 Tahun 2019 tentang Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Pengadaan Langsung Secara Elektronik;
- Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 107 Tahun 2022 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2023 (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 nomor 107);
- Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 121 Tahun 2022 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 (Berita
Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 Nomor 121), sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 4 Tahun 2023 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 121 Tahun 2022 tentang
Penjabaran Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2023 (Berita Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2023 Nomor 4) ;
- Surat Keputusan Bupati Sidoarjo Nomor: 188/83/438.1.1.3/2023 tentang
Penerima Hibah Barang dan Jenis Barang Pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun Anggaran 2023;
- Keputusan Dewan Pengurus Nasional Ikatan Konsultan Indonesia Nomor :
22/SK.DPN/X/2020 tentang Pedoman Standart Minimal Remunerasi/Biaya
Personil (Billing Rate) dan Biaya Langsung (Direct Cost ) Untuk Badan
Usaha Jasa Konsultansi Tahun 2021

11. Lingkup Kegiatan


Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku meliputi tugas-tugas
perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan dan perencanaan fisik
bangunan gedung Negara yang terdiri dari :
1. Persiapan melakukan inventarisasi Data dan informasi lapangan,
membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi
dengan Pemerintah Daerah Setempat mengenai Peraturan Daerah/Perijinan
Bangunan;
2. Melakukan pengukuran serta penggambaran situasi;
3. Mengerjakan perencanaan pada bangunan-bangunan yang telah
ditetapkan;
4. Perencanaan gedung harus mempedomani hasil uji dari kelayakan
konstruksi;
5. Penyusunan Perencanaan Teknis bangunan dengan membuat
perhitungan daya dukung konstruksi terhadap perluasan gedung tersebut;
6. Menyusun Perencanaan Marka Grafis di dalam maupun diluar gedung;
7. Penyusunan rencana detail struktur, detail arsitektur, detail utilitas yang
sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui, dan pembuatan
rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), Rincian volume pelaksanaan
pekerjaan / Rencana Anggaran Biaya (RAB).
8. Mengadakan persiapan pelelangan, untuk membantu Pemimpin Proyek
didalam menyusun Dokumen Lelang;
9. Membantu Pokja Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan,
termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, evaluasi
penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan
tugas-tugas yang sama apbila terjadi lelang ulang;
10. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan
melaksanakan kegiatan seperti :
❖ Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksaaan
(bila ada);
❖ Memberikan penjelasan terhadap persoalan- persoalan yang timbul
selama masa pelaksaan konstruksi;
❖ Memberikan saran-saran;
❖ Membuat Laporan akhir pengawasan berkala

12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat
perjanjian, yang minimal meliputi:
1. Tahap Konsep Rencana Teknis.
a. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi,
jumlah dan kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan, dan
tanggung jawab waktu perencanaan;
b. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program lainya;
c. Laporan dan informasi lapangan, termasuk hasil soil investigation,
survey fisik dan data pengguna, peraturan-peraturan, dan lain-lain.
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-Rencana;
b. Perkiraan Biaya Pembangunan;
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat RKS);
d. Hasil Konsultasi Rencana dengan Pengguna.
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar pengembangan rencana struktur, arsitektur dan utilitas;
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan;
c. Draf Rencana Anggaran Biaya;
d. Draf Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail
a. Gambar Rencana teknis bangunan lengkap;
b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS);
c. Bill Of Quantity (BQ);
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB);
e. Laporan Perencanaan Perencanaan Struktur, Arsitektur, utilitas,
lengkap dengan perhitungan- perhitungan yang diperlukan (Analisa EE
dan 0E)
5. Tahap Pelelangan
a. Dokumen Tambahan hasil penjelasan pekerjaan;
b. Laporan bantuan teknis dan administrative pada waktu pelelangan.
c. Kurva S yang akan dijadikan Pokja sebagai Acuan penilaian Kurva
S dari Calon Kontraktor
d. Daftar Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja yang Relevan sesuai
dengan perencanaan
e. Daftar Rencana Kebutuhan Alat yang Relevan sesuai dengan
perencanaan.
6. Tahap Pengawasan Berkala
a. LaporanPengawasan Berkala
b. Dokumen petunjuk penggunaan, pemeliharaan, danperawatan
peralatan/perlengkapan/bangunan (bila ada).

13. Peralatan dan Material, Personil dan Fasilotas dari PPK


Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan fasilitas pelayanan semaksimal
mungkin kepada penyedia jasa dalam hal hubungannya dengan instansi
terkait.

14. Peralatan dan Material, Personil dan Fasilotas dari Penyedia Jasa
Konsultansi
Peralatan yang diperlukan dalam penyelesaian pekerjaan adalah sebagai
berikut:

No. Jenis Alat Kapasitas Minimal Jumlah


1 Komputer PC Corei3 1 Unit
2 Printer A4 A4 1 Unit
3 Printer A3 A3 1 Unit
4 Theodolite Akurasi 2 1 Unit
5 Meteran Tembak Min 5 m 1 Unit
Jangkauan

No. Fasilitas Kapasitas Minimal Jumlah


1 Kendaraan Roda 4 1500 cc 1 Unit
2 Kendaraan Roda 2 125 cc 1 Unit

15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
yang berlaku sampai dengan terbangunnya gedung yang direncanakan.

2. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :


• Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan
standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
• Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi
batasan-batasan yang telah diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen,
termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
• Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan,
standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk
bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus untuk bangunan
gedung negara.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan selama 20 hari kalender setelah
penandatangan kontrak.
17. Personil
Personil yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan jasa Konsultansi
adalah sebagai berikut :

Kualifikasi
Jumlah
No. Posisi Keahlian Pendidikan Pengala (Org/bln)
man
A TENAGA AHLI
1 Team Leader SKA Ahli Muda S1 Teknik Sipil 2 Tahun 1
Teknik
Bangunan
Gedung (201)
2 Tenaga Ahli K3 SKA Ahli Muda S1 Arsitektur 2 Tahun 1
K3 Konstruksi
(603)

B TENAGA SUB PROFESIONAL


1 Juru Gambar SMK Sederajat 1 Tahun 1

TUGAS PERSONIL TENAGA AHLI


A. Tenaga Ahli
1. Team Leader
• Memelihara kemajuan pekerjaan menurut Time Schedule
• Melakukan kontrol dan koordinasi terhadap seluruh staf pelaksana
dalam teknis pelaksanaan, khususnya pekerjaan audit di lapangan
• Mengkoordinir staf tenaga ahli dan staf teknik/administrasi
lainnya dalam pelaksanaan penyelesaian pekerjaan audit
konstruksi ini
• Memeriksa kemajuan hasil pekerjaan dan memberikan
pengarahan terhadap anggota team dalam kegiatan operasional
sehari-hari
• Memeriksa pengumpulan informasi lapangan yang diperlukan
untuk kelancaran kegiatan pekerjaan
• Merencanakan Arsitektur Baangunan sesuai kaidah kaidah teknis.
• Memeriksa isi laporan
• Menyusun buku Strategi Pelaksanaan Fisik

2. Tenaga Ahli Struktur


• Merencanakan pekerjaan yang berkaitan dengan system
struktural konstruksi berdasarkan acuan yang berlaku dan
relevan;
• Berkoordinasi dengan tenaga ahli bidang lainnya untuk
kesesuaian hasil perencanaan;
• Memberikan alternatif metode kerja dan penggunaan material
sesuai dengan perkembangan teknologi alat dan bahan
bangunan;
• Membuat barchart skedul pelaksanaan pekerjaan struktural;
dan
• Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim.

3. Tenaga Ahli K3
Uraian tugas, sebagai berikut :
• Menyusun RKK yang berisi identifikasi bahaya, kebutuhan
personil dan peralatan K3 selama masa pelaksanaan
konstruksi.
• Melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim.

B. Tenaga Sub Profesional


1. Juru Ukur/Surveyor
Uraian tugas, sebagai berikut :
• Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya
pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan
penggambaran datadata lapangan.
• Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah
dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan
tindak koreksi dan pencegahannya.
• Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah
mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk
pembayaran terakhir.
• Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang
benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan
kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail
desain.
• Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai
dengan gambar rencana.
• Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan
pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama
untuk pekerjaan.
• Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.

2. Juru Gambar
Uraian tugas, sebagai berikut :
• Membuat design plans/rencana desain menggunakan software CAD
(Computer Aided Design)
• Bekerja dari gambar mentahan/sketsa kasar berdasarkan
spesifikasi dan persyaratan yang dibuat oleh para arsitek atau
engineer
• Mendesain sebuah produk dengan teknik engineering dan
manufacturing
• Menambahkan detail pada gambar desain untuk
mempermudah membaca gambar.
• Menentukan dan menghitung letak, dimensi, berat, bahan dan
prosedur untuk barang yang akan dikerjakan.
• Identifikasi potensi permasalahan dan mereview bersama tim
engineering.
• Pastikan desain akhir mematuhi peraturan standar kualitas
• Merevisi gambar kerja berdasarkan kebutuhan klien
• Bekerja dibawah pengawasan arsitek atau engineer.

C. Tenaga Pendukung
Administrasi
Uraian tugas, sebagai berikut :
• Memimpin semua aktifitas dalam bidang Administrasi,
Keuangan dan Umum.
• Membantu Kepala Proyek untuk mencatat transaksi keuangan di
Proyek.
• Membantu Kepala Proyek untuk mencatat dan menyimpan
surat keluar dan masuk di Proyek.
• Bertanggung jawab penuh semua aktifitas Administrasi,
Keuangan dan Umum.
• Bertanggung jawab penuh kelangsungan sernua aktifitas
karyawan di Proyek.
• Bertangung jawab penuh terhadap bukti dan pencatatan
transaksi keuangan di Proyek.
• Memberikan masukan kepada, Kepala Proyek tentang kondisi
keungan di Proyek.

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
1. Tahap Konsep Perancangan
2. Tahap Pra – Rancangan
3. Tahap Pengembangan Rancangan
4. Tahap Rancangan Detail
5. Tahap Tender (Dokumen Perencanaan Teknis)
6. Tahap Pengawasan Berkala

19. Laporan Pendahuluan


Laporan Pendahuluan memuat : Konsepsi Perancangan
a. Data dan informasi;
- Latar Belakang
- Maksud dan Tujuan
- Data Kontrak
- Lingkup Kegiatan
- Dasar Hukum
- Data Survey / Kondisi Eksisting
- Metodologi/Rencana Kerja/Tahapan Kegiatan
- Struktur Organisasi
- Tugas dan Tanggung jawab Personil
- Mobilisasi Personil
- Jadwal Kegiatan Perencanaan
b. Analisis;
- Analisa Tapak
- Analisa Permasalahan
c. Dasar pemikiran dan pertimbangan perancangan;
- Kajian Pustaka
d. Program ruang;
e. Organisasi hubungan ruang;
f. Skematik rencana teknis; dan
g. Sketsa gagasan
Laporan pendahuluan tersebut harus diserahkan selambat – lambatnya 7
(tujuh) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

20. Laporan Akhir


Laporan Akhir memuat : Pengembangan Rancangan
a. pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar rencana
arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua dimensi dan
tiga dimensi;
b. sistem struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
c. penggunaan bahan bangunan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan, konstruksi, nilai
ekonomi, dan rantai pasok; dan
d. perkiraan biaya konstruksi berdasarkan sistem bangunan yang disajikan
dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan laporan tertulis.
Laporan Akhir tersebut harus diserahkan selambat–lambatnya 14 (Empat
Belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan.

Dokumen Perencanaan Teknis, meliputi :


a Gambar DED Hasil Perencanaan.
b Rencana Anggaran Biaya (RAB) / EE
c Bill of Quantity (BQ)
d Back Up Volume
e Dokumen Rencana Kerja dan Syarat (RKS) / Dokumen Spesifikasi Teknis
f Dokumen Perhitungan Struktur (untuk bangunan diatas 1 lantai)
g Soft Copy Laporan
Dokumen Perencanaan Teknis tersebut harus diserahkan selambat–
lambatnya 14 (Empat Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

21. Ketentuan Penyedia


Persyaratan Kualifikasi Untuk Perencanaan
- peserta harus memiliki SIUJK (yang masih berlaku) dan Memiliki SBU
(yang masih berlaku) :
- SIUP,TDP, Domisili (yang masih berlaku) : Jasa Arsitektural Bangunan
Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)
- Mempunyai SKA Ahli Muda Arsitektur yang masih berlaku
- Memiliki KTP dan NPWP Pengurus Perusahan
- salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk
dalam daftar hitam
- memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT
Tahunan)
- Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa
konsultansi konstruksi sesuai dengan Klasifikasi SUB dalam kurun waktu 4
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak
- Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi ini, yaitu : Thedolite,
Waterpass, GPS, Komputer, Printer dan Laptop. (Di buktikan dengan surat
dukungan sewa/faktur Pembelian).

22. Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan didalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 6 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

23. Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini, maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
1. Bila pekerjaan tersebut dikerjasamakan harus memberitahukan kepada
PPKOM
2. Menunnjukkan Bukti kerjasama atau surat perjanjian dengan pihak yang
bekerjasama
3. Kerjasama tersebut harus mendapat persetujuam PPKOM

24. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan (reliable)
b. Data yang diperoleh tidak diragukan kevalidannya

25. Alih Pengetahuan


Jika diperlukan, Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

26. Lain – lain


Apabila hasil karya perencanaan tidak ada perubahan di kemudian hari maka
Pihak Ke Satu (Penyedia Jasa) harus melakukan penyesuaian harga satuan
pekerjaan sesuai dengan Analisa Harga Satuan Pekerjaan terbaru.

27. Penutup
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka calon Konsultan
Perencana hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan
mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan Pengelola Kegiatan.

Sidoarjo, 16 Agustus 2023

Pejabat Pembuat Komitmen


Dinas Kepemudaan, Olahraga Dan
Pariwisata Kabupaten Sidoarjo

DRIAN ISA YOSTOFA, SE, M.Si.


Pembina
NIP. 19700507 199602 1 001

Anda mungkin juga menyukai