No: 027/02.03.01/PPKOM/438.5.17/2023
PEKERJAAN : Jasa Konsultan Perencanaan Peningkatan Sarana dan Prasarana TIC Tlocor
2. Latar Belakang Perencanaan Peningkatan Sarana dan Prasarana TIC Tlocor tahun
anggaran 2023 meliputi perencanaan DED yang terdiri dari
penyusunan konsep perencanaan, rencana arsitektur, rencana
struktur, rencana mekanikal-elektrikal, rencana pagar dan
rencana pemavingan , garis besar spesifikasi teknis serta
perkiraan biaya.
Perencanaan Peningkatan Sarana Dan Prasarana TIC di Tlocor
disusun dengan memperhatikan ketentuan teknis tata bangunan.
Secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung jawab
kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan dalam operasionalnya
Konsultan Perencana, juga bertanggung jawab kepada atasan
Pejabat Pembuat Komitmen melalui Ketua Tim Koordinasi yang
berada di Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata
Kabupaten Sidoarjo.
3. Maksud dan a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Tujuan Konsultan Perencana yang memuat masukan, azas, kriteria,
keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melakukan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan adalah di Desa Kedungpandan (Wisata Bahari Tlocor)
Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.
8. Lingkup Tugas Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Perencana
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor; 45/PRT/M/2007
tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, yang terdiri dari:
a. Persiapan atau penyusunan konsep perencanaan, seperti
mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk
penyelidikan tanah sederhana), membuat interpretasi secara
garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja, program kerja
perencanaan, konsep perencanaan, sketsa gagasan, dan
konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai
peraturan daerah/perizinan bangunan;
b. Penyusunan pra-rencana, seperti membuat rencana tapak,
pra-rencana bangunan, perkiraan biaya, laporan
perencanaan, dan mengurus perizinan sampai mendapatkan
keterangan rencana kota/kabupaten, keterangan persyaratan
bangunan dan lingkungan, dan penyiapan kelengkapan
permohonan IMB sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
pemerintah daerah setempat;
c. Penyusunan pengembangan rencana, seperti membuat:
i) rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi
dwi dan trimatra bila diperlukan;
ii) rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
iii) rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta uraian
konsep dan perhitungannya;
iv) garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
v) perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci
seperti: membuat gambar-gambar detail, rencana kerja dan
syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan
perencanaan;
e. Pembuatan dokumen perencanaan teknis berupa: rencana
teknis arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal,
pertamanan, tata ruang dalam bentuk gambar rencana,
gambar detail pelaksanaan dan perhitungannya, rencana
kerja dan syarat-syarat administratif, syarat umum dan syarat
teknis, rencana anggaran biaya pembangunan dan laporan
perencanaan;
f. Membantu Kepala Satuan Kerja/Pejabat Pembuat Komitmen
di dalam menyusun dokumen pelelangan, dan membantu
panitia pelelangan dalam menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan;
g. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan
pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan, membantu Panitia Pelelangan dalam melaksanakan
evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan,
dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi
lelang ulang;
h. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa
kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara
berkala, melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi
teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan
penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
masa konstruksi, memberikan rekomendasi tentang
penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan
berkala;
9. Peralatan dan 1. Peralatan minimal yang harus di miliki oleh penyedia jasa
Material, konsultansi :
dari Penyedia Jasa a) Alat Ukur (Theodolite / Total Station,Meteran, Digital
Konsultansi Meter)
b) Komputer
c) Printer
d) Scaner
e) Kamera
10. Tanggung Jawab 1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas
Perencanaan jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata
laku profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut :
a Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
b Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk melalui KAK ini, seperti
dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan diwujudkan.
c Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah
memenuhi peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan
gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada
umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.
11. Kriteria Pekerjaan Kriteria Umum. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan
Perencanaan perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan
kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu :
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
- Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
- Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan
lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
- Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap
lingkungannya.
- Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan
dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
3. Persyaratan Struktur Bangunan :
- Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
- Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
arsitektur bangunan.
- Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
- Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik
yang disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Ketahanan Terhadap Kebakaran :
- Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung
beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
- Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun
sedemikian rupa, secara struktur stabil selama kebakaran
sehingga :
a) Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara
aman.
b) Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran
memasuki lokasi untuk memadamkan api.
c) Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.
5. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi.
- Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman
bagi penggunanya maupun pemeliharaannya.
- Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan
penghuninya dari bahaya akibat petir.
- Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
6. Persyaratan Pencahayaan.
- Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang
cukup, baik alam maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan
fungsinya.
- Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan
tata ruang udara secara baik.
TENAGA SUB
B
PROFESIONAL
1 Drafter CAD STM 1 Th 1
TENAGA
C
PENDUKUNG
HARI
No Uraian Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
Seluruh tenaga
1 Persiapan 1 ikut dalam
kegiatan
Team Leader, TA
2 Pengukuran Lapangan 1 2
dan Juru Ukur
Team Leader,
3 Pembuatan Gambar Rencana 1 2 3 Juru Ukur dan
Juru Gambar
Seluruh tenaga
4 Perhitungan RAB 1 2 3 ikut dalam
kegiatan
Seluruh tenaga
5 Asistensi Hasil Karya 1 2 ikut dalam
kegiatan
Seluruh tenaga
6 Penyusunan BQ dan RKS 1 2 ikut dalam
kegiatan
Team Leader dan
7 Penyerahan Dokumen Perencanaan 1 2
Adminsitrasi