Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT


Jalan Rasuna Said No. 44 Padang Panjang - Sumatera Barat
Telepon /Fax (0752) 82815
Email : kppb.padangpanjang@gmail.com Website : www.padangpanjangkota.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Program : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan : Rehabilitasi Sedang Berat Gedung Kantor
Pekerjaan : Biaya Jasa Konsultansi Perencana Rehab Gedung Serbaguna Kelurahan
Pasar Baru
Sumber Dana : APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2019
Harga HPS : Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah)
Klasifikasi : Kecil

1. PENDAHULUAN
1.1. Umum
1. Setiap bangunan negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu
memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi
lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria
administrasi bagi bangunan negara.
3. Pemberian jasa perencanaan untuk bangunan negara perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku proffesional.
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara matang
sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai bagi kepentingan
proyek.

1.2. Maksud dan Tujuan


1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang
memuat : masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
2. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

1.3. Latar Belakang


1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan bagian dan lingkup tugas Kepala Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang selaku Pengguna Anggaran.
2. Untuk penyelenggaraan kegiatan termaksud, dibentuk Pejabat Pengadaan Barang/Jasa untuk
pembangunan dan Pengawas Teknik/Monitoring diangkat dan bertanggung jawab kepada
Pejabat Pembuat Komitmen.

1.4. Lingkup Kegiatan


1. Menyiapkan dokumen pengadaan yang terdiri dari :
a. Gambar pelaksanaan
b. Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS)
c. Perhitungan Volume Pekerjaan
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB), beserta analisa pekerjaan dan daftar harga satuan.
e. Bill of Quantity (BoQ)
f. Perhitungan-perhitungan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini.
2. Melakukan pengawasan berkala dengan bobot 15%
2. KEGIATAN PERENCANAAN
a. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan yang
berlaku, khususnya mengacu kepada Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Konstruksi, menurut
Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor : 332/KPTS/M/2002, tanggal 21 Agustus
2002, meliputi tugas-tugas perencanaan fisik bangunan konstruksi yang terdiri dari :
1. Persiapan perencanaan, seperti : mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan Pemerintah Daerah
setempat mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.
2. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat :
a. Rencana arsitektural
b. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
c. Perkiraan biaya.
3. Penyusunan rencana detail, antara lain meliputi :
a. Gambar-gambar detail arsitektur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana
yang telah disetujui.
b. Gambar-gambar rencana site development,
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
d. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi.
e. Laporan Akhir Perencanaan
4. Mengadakan persiapan dan menyusun dokumen pengadaan jasa konsultansi.
5. Membantu Pejabat Pengadaan pada waktu penjelasan pekerjaan dan pembuatan risalah
aanwijzing.
6. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstuksi fisik dan melaksanakan
kegiatan seperti :
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi.
c. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan.
d. Melakukan inspeksi lapangan secara berkala (minimal 2 kali dalam 1 bulan) atas
kesesuaian perencanaan dengan pelaksanaan di lapangan.

b. Permen PU No. 3 Tahun 2018 Tentang Petunjuk Operasional Pengelolaan DAK Fisik Bidang
Pariwisata

3. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN


1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang dilakukan
sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya
perencanaan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang
telah diberikan oleh proyek, antara lain melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar dan
pedoman teknis bangunan yang berlaku untuk bangunan pada umumnya dan yang khusus
untuk bangunan konstruksi.
d. Perencana harus menyerahkan dokumen hasil perencanaan secara lengkap sebanyak 4
(empat) rangkap, yang dilengkapi dengan Soft Copy dalam CD yang memuat seluruh hasil
perencanaan tersebut.
e. Dalam pelaksanaan pekerjaan, Konsultan diwajibkan untuk mengasuransikan tenaga personil
yang ditugaskan selama masa Kontrak.

4. BIAYA
4.1. Biaya Perencanaan
1. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan mengikuti pedoman dalam Keputusan Menteri
Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 332/KPTS/M/2002, tanggal 21 Agustus 2002
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Konstruksi.
2. Besarnya biaya langsung personil maupun non personil menyesuaikan dengan Surat
Keputusan tentang Standar Biaya Belanja Daerah.
a. Biaya Langsung Personil (Tenaga Ahli) untuk Jasa Konsultasi dan untuk tenaga pendukung
dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku dan wajar serta didasarkan pada dokumen
yang dapat dipertanggungjawabkan, yaitu melalui daftar gaji yang telah diperiksa, disertai
bukti pembayaran pajak terhadap gaji yang diterima.
b. Biaya Langsung Personil bagi seorang tenaga ahli yang memberikan jasa konsultasi
dihitung menurut jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari dan jam) dikalikan
dengan Biaya Langsung Personil yang ditetapkan berdasarkan pengalaman
profesional riil sejak lulus dari pendidikan tinggi.
c. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a dan b di atas adalah dipisahkan antara
bangunan standar, serta non standar dan harus terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir
yang menyebut angka dan huruf.
d. Besarnya biaya Konsultan Perencana merupakan merupakan biaya yang pasti dan tetap
(lumpsum fixed price).
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan
perencanaan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan Perencana dan
diketahui Oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang.
f. Semua komponen biaya langsung personil dan biaya langsung non personil harus disertai
dengan bukti pembayaran.

4.2. Komponen Pembiayaan


Biaya pekerjaan bagi Konsultan Perencana dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan Konsultan Perencana sesuai peraturan yang berlaku,
yang terdiri dari:
a. Biaya Langsung Personil
b. Biaya Langsung Non Personil

4.3. Sumber Dana


Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada APBD Kota Padang
Panjang Tahun Anggaran 2019

5. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya
akan diatur dalam surat perjanjian tersendiri, yang minimal meliputi paket Biaya Jasa Konsultansi
Perencana Rehab Gedung Serbaguna Kelurahan Pasar Baru.
Keluaran ini harus diserahkan dalam bentuk Dokumen Perencanaan sebanyak 4 (empat) buku dan CD
Data Dokumen Perencanaan, yang terdiri dari :
1. Rencana Kerja dan Syarat - Syarat (RKS)
2. Perhitungan Volume masing-masing item pekerjaan.
3. Daftar Kuantitas dan Harga, yang dilengkapi dengan analisa harga pekerjaan, daftar harga bahan
dan rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan.
4. Bill of Quantity (BoQ)
5. Album Gambar Perencanaan

6. PROSES PERENCANAAN
1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan
Perencana harus menyusun jadual pertemuan berkala dengan Pengelola Bagian Proyek.
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus
dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini.
3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan
pekerjaan adalah mengikat.
4. Jangka waktu pelaksanaan adalah 30 (Tiga Puluh) hari kalender,

7. MASUKAN
7.1. Informasi
1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen, termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Padang Panjang maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan diantaranya mengenai hai-hal sebagai berikut:
a. Informasi tentang lahan, meliputi :
1. Kondisi fisik lokasi seperti: luasan, batas-batas
2. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan tain-lain.
b. Kebutuhan bangunan :
1. Program ruang
2. Keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang.
c. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan pemakai
atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
d. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan.

7.2. Tenaga
Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang
memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi lengkap (besarnya) kegiatan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan.

Dalam melaksanakan tugasnya, tenaga yang diusulkan harus berkoordinasi dengan pihak terkait
dengan pekerjaan ini. Dan sewaktu-waktu dapat dipanggil oleh Pengguna Jasa untuk
menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi dalam proses perencanaan maupun dalam
tahap Pengawasan Berkala. Untuk Calon Penyedia Jasa yang berkantor pusat di luar Kota
Padang Panjang harus membuat kantor cabang di Kota Padang Panjang, guna untuk
memudahkan koordinasi sebagaimana hal diatas.

Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan minimal terdiri dari: (sesuai
rincian biaya langsung personil yang terdapat dalam Daftar Kuantitas dan Harga kegiatan ini ).

8. PROGRAM KERJA
1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal, meliputi :
a. Jadwal kegiatan secara detail
b. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan
2. Program kerja keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen dan
diketahui oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Panjang, setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan masukan teknis dari
Pengelola Teknis Kegiatan.

9. PENUTUP
1. Berdasarkan RKS dan KAK ini Calon Konsultan Perencana segera menyusun Dokumen Penawaran
sesuai persyaratan yang dimiliki.

2. Hal-hal lain yang belum dijelaskan/disebutkan dalam KAK ini bilamana dianggap perlu akan
dijelaskan pada saat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).

Padang Panjang , September 2019


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

………………………………………..
NIP. ……………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai