Pekerjaan
PERENCANAAN DED
PEMBANGUNAN GEDUNG LAYANAN PERPUSTAKAAN
UMUM DAERAH
I. PENDAHULUAN
1.1 Umum
Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana untuk Kegiatan Pembangunan Gedung
Pelayanan dan, setiap prosesnya dilaksanakan dengan melalui tahapan persiapan, perencanaan,
pelelangan dan pelaksanaan konstrusi fisiknya. Tahapan perencanaan sangat diperlukan sekali
dalam proses tersebut : yang dalam pelaksanaannya diserahkan / ditugaskan kepada pihak ketiga,
yaitu Konsultan Perencanaan.
Konsultan Perencanaan akan merencanakan pekerjaan sebagaimana tercantum didalam TOR
ini, dalam bentuk Gambar, Rencana Kerja dan Syarat (RKS), Rencana Anggaran Biaya (RAB)
yang dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelelangan maupun pelaksanaan konstrusi
fisik (EE) serta Bill of Quantity (BOQ).
Secara kontraktual, Konsultan Perecanan bertanggung jawab kepada pemimpin proyek dalam
kegiatan operasionalnya. Konsultan perencana akan mendapatkan bimbingan dalam menentukan
arah pekerjaan perencanaan Pemimpin Proyek beserta para asisten yang ditunjuk.
1.6 BIAYA
1.6.1 Biaya pekerjaan konsultan perencana dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan perencanaan sesuai dengan
peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :
1. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang
2. Materi pengadaan dan penggandaan laporan
3. Pembelian dan sewa peralatan
4. Sewa kendaraan,
5. Biaya Operasional kantor dan biaya rapat-rapat
6. Perjalanan (lokal)
7. Jasa Overhead perencanaan
8. Pajak dan iuran daerah lainnya
9. Survey, pengujian dan inspeksi (pemeriksaan).
1.6.2 Pembayaran biaya konsultan perencana dibayarkan secara sekaligus setelah pekerjaan
selesai 100% (lumpsum)
1.6.3 Sumber Dana.
Sumber dana dari seluruh pekerjaan Perencanaan / DED Pembangunan Gedung Layanan
Perpustakaan Umum Daerah TA. 2019 dibebankan pada Belanja Modal Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Gowa Tahun Anggaran 2019, sebesar Rp.
246.760.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Enam Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Ribu
Rupiah)
2. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan perencana berdasarkan Term of Reference (TOR) ini
adalah :
2.1 Tahap Konsep Prarencana Perencanaan
Tahap penerjemahan informasi dan penyusunan pra-rencana.
2.1.1 Untuk Pemberi Tugas
a. Laporan/Data Hasil Survey Perencanaan
Gambar situasi tanah
Foto-foto visual lokasi
Keterangan/informasi atau persetujuan dari instansi yang berkompeten.
b. Gambar-gambar
Sistem bangunan/ruas jalan/setapak secara keseluruhan (Lay-out)
c. Hasil Konsultasi rencana dengan PEMDA setempat.
3. KRITERIA
3.1 Kriteria Umum
Dalam merencanakan Perencanaan / DED Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan
Umum Daerah TA. 2019 yang dimaksud dengan penugasan ini, Konsultan Perencana harus
memperhatikan Kriteria Umum, yaitu :
3.1.1 Persyaratan Keandalan yang ditinjau dari segi :
a. Ketahanan terhadap kelesuan dan keausan, baik karena penggunaan maupun sifat
bahan
b. Keselamatan pemakai pada waktu terjadi bencana, baik karena ulah manusia, alam
atau pencemaran kesehatan.
3.1.2 Persyaratan fungsi
Kemampuan untuk menunjang dan mewadahi fungsi didalamnya dengan optimal
4. AZAS – AZAS
selain dari kriteria diatas dalam melaksanakan tugasnya, konsultan perencana hendaknya
memperhatikan azas-azas sebagai berikut :
4.1 Perencanaan / DED Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah TA. 2019
hendaknya fungsional, efisien dan mudah pemeliharaannya.
4.2 Kreatifitas design hendaknya mampu mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi
sosial serta budaya.
4.3 Dengan batasan yang tidak mengganggu produktifitas kerja dan pemeliharaan prasarana
lingkungan permukiman sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin.
4.4 Design hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga kegiatan Perencanaan / DED
Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah TA. 2019 dapat dilaksanakan
dalam waktu yang pendek / singkat dan bisa dimanfaatkan secepatnya.
4.5 Penataan yang direncanakan hendaknya ikut meningkatkan kualitas, keindahan dan
pemanfaatan lingkungan sekitarnya dengan tetap memperhatikan keterpaduan antara
bangunan, kawasan dan lingkungan sekitarnya
5. PROSES PERENCANAAN
5.1 Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan
perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengelola Kegiatan.
5.2 Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal antara pokok yang harus dihasilkan
konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam TOR.
5.3 Dalam pelaksanaan tugas, konsultan perencana harus lebih memperhatikan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
5.4 Hasil karya perencanaan dalam bentuk dokumen yang akan dilelangkan harus diserahkan
sesegara mungkin. Dengan ketentuan tiga puluh hari kalender (30 hari) setelah diterbitkannya
Surat Perintah Kerja.
6. MASUKAN
6.1 Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan
selain dari informaasi yang diberikan oleh pemberi tugas dalam pengarahan penugasan ini.
6.2 Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pelaksana tugas maupun yang dicari sendiri.
Kesalahan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
konsultan perencana.
6.3 Dalam hal ini informasi yang diperlukan untuk perencanaan diantaranya mengenai hal-hal
sebagai berikut :
6.3.1 Informasi tentang lahan, meliputi :
a. Lokasi
b. Luas lokasi
c. Batas-batas
d. Topografi (hasil pengukuran kontur tanah)
e. Kondisi tanah (hasil soil test, bila perlu)
f. Keadaan air hujan
g. Keadaan duga banjir
6.3.2 Pemakai sarana dan prasarana lingkungan
6.3.3 Informasi tentang bangunan eksisting, meliputi :
a. Aspek struktur dan konstruksi eksisting;
b. Aspek administratif.
Perencanaan (DED) Pembangunan Gedung
Layanan Perpustakaan Umum Daerah Tahun Anggaran 2019
7. PROGRAM KERJA
PENGALAMAN
No. JABATAN KEAHLIAN JML (org) KUALIFIKASI
MINIMAL
A. TENAGA AHLI
ELEKTRO/TEK.
5 Ahli Elektrikal 1 S1 3 tahun
LISTRIK
B. TENAGA PENDAMPING
TEK.
3 Operator Komputer 1 IJAZAH S1 / D3 2 Tahun
INFORMATIKA
5 Driver - 1 SMA/SMK -
8. PENUTUP
8.1 Setelah pengarahan penugasan ini diterima, konsultan hendaknya menerima semua bahan
masukan yang diberikan, dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.
8.2 Berdasarkan bahan-bahan tersebut, konsultan menyusun program kerja sebagai bahan diskusi
untuk menghasilkan pedoman penugasan.
8.3 Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang pengarahan penugasan ini dari panitia,
konsultan agar segera membuat usulan teknis dan biaya sesuai dengan pengarahan
penugasan ini, disampaikan kepada Panitia Pelelangan/Penunjukan Konsultan perencana
dengan jadwal dan ketentuan sebagaimana terlampir.
IRFAN LATIEF, SE
NIP. 19770504 201001 1 021