Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN


GEDUNG ASRAMA TERPADU
MAN INSAN CENDEKIA OKI
TAHUN 2021

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH ALIYAH NEGERI INSAN CENDEKIA OKI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. UMUM

Unit Kerja : Kementerian Agama Republik Indonesia


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Satuan Kerja : Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI
Nama Program : Peningkatan Sarana Prasarana Madrasah
Pembangunan Gedung Asrama Terpadu
Nama Pekerjaan
: MAN Insan Cendekia OKI
Lokasi Pekerjaan : Jl. Lintas Timur Desa Seriguna Kec. Teluk Gelam OKI
Rp. 6.283.586.000.- (enam miliar dua ratus delapan
Nilai Pagu Anggaran puluh tiga juta lima ratus delapan puluh enam ribu
: rupiah)
Rp. 6.281.609.000.-(enam miliar dua ratus delapan
Nilai HPS
: puluh satu juta enam ratus Sembilan ribu rupiah)
Jenis Kontrak : Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
Sumber Pendanaan : SBSN 2021
SP DIPA- 025.04.2.110808/2021 tanggal 23
Nomor DIPA
: November 2020

B. PENDAHULUAN
Provinsi Sumatera Selatan Secara Geografis, Geoekonomi dan Geopolitik
terletak pada wilayah yang sangat strategis baik dari masa terkini maupun masa
yang akan datang karena berada pada Pulau Sumatera propinsi Sumatera
Selatan. Dan tingkat perkembangan penduduk di wilayah Provinsi Sumatera
Selatan semakin pesat dan membutuhkan pelayanan Masyarakat di bidang
keagamaan dan pendidikan dari pemerintahan Provinsi. Pemerintah Provinsi
dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh Kementerian Agama dan Instansi
lainnya, bertugas untuk menfasilitaskan Pelayanan Pemerintahan Provinsi dalam
menjalankan program-programnya di bidang Keagamaan dan Pendidikan
Dalam mengkoordinasi pemerintah dengan masyarakat setempat di
perlukan sarana dan prasarana penunjang untuk mempercepat kinerja
pemerintah untuk melayani kebutuhan Keagamaan dan Pendidikan masyarakat
setempat.
Bedasarkan hal tersebut diatas, maka Kementerian Agama Republik
Indonesia mengadakan Anggaran keuangan untuk Pengadaan Pembangunan
Gedung Asrama Terpadu pada Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI
tahun Anggaran 2021.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Umum
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi pelaksana
konstruksi (kontraktor) yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam
pelaksanaan konstruksi. Dengan penugasan ini diharapkan penyedia jasa
konstruksi dapat melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk
menghasilkan pekerjaan fisik yang memadai.

2. Khusus
Melaksanakan Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung Asrama Terpadu
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI yang sesuai dengan Detail
Engineering Design (DED) dan Spesifikasi Teknis yang telah ditetapkan
sebagai dasar acuan pada saat pelaksanaan proses pembangunan pekerjaan
fisik.

D. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Instansi : Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI
Nama KPA : H. Kiagus Faisal, S.Ag, M.Pd.I
Nama PPK : Januar Rachmat, SH, M.Si

E. LINGKUP PEKERJAAN

1. Melaksanakan Proses konstruksi Pembangunan Gedung negara sudah


termasuk tahap pemeliharaan konstruksi;
2. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang
telah disusun oleh perencana konstruksi dengan segala tambahan dan
perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwizing pelelangan, serta
ketentuan teknis (pedoman dan standar teknis) yang dipersyaratkan;
3. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan : kualitas masukan (bahan,
tenaga dan alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan) dan
kualitas hasil pekerjaan, seperti yang tercantum dalam Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS);
4. Pelaksanaan konstruksi harus mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa
Konsultan Pengawas;
5. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta Keamanan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3);
6. Penyusunan kontrak kerja sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku;
7. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Pada masa pemeliharaan ini penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi berkewajiban memperbaiki segala cacat atau
kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa konstruksi;
8. Dalam masa pemeliharaan semua peralatan yang dipasang di dalam dan di
luar Gedung harus di uji coba sesuai dengan fungsinya. Apabila terjadi
kekurangan atau kerusakan yang menyebabkan peralatan tidak berfungsi,
maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan sempurna;
9. Apabila tidak ditentukan lain dalam kontrak kerja pelaksanaan konstruksi
bangunan Gedung negara, masa pemeliharaan konstruksi adalah minimal 6
(enam) bulan terhitung sejak serah terima pertama pekerjaan konstruksi;
10. Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah :
a. Bangunan gedung negara yang sesuai dengan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi;
b. Dokumen hasil Pekerjaan Konstruksi, meliputi :
1) Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as build drawings);
2) Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan pengawasan
beserta segala perubahan/addendumnya;
3) Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan
konstruksi fisik, laporan akhir pengawasan dan laporan akhir
pengawasan berkala;
4) Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang, serah
terima I dan II, pemeriksaan pekerjaan, dan berita acara lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik;
5) Foto-foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan
pelaksanaan konstruksi fisik;
6) Manual pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung, termasuk
petunjuk yang menyangkut pengoperasian dan perawatan peralatan dan
perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan.

F. PELAPORAN DAN PELAKSANAAN

Setiap jenis laporan harus disampaikan kepada Kuasa Pengguna Anggaran /


Pejabat Pembuat Komitmen untuk dibahas guna mendapatkan persetujuan,
sesuai dengan lingkup pekerjaan, maka jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan
dan jenis laporan yang harus diserahkan kepada Konsultan Pengawas adalah :
1. Laporan Harian
Laporan harian ini harus dibuat oleh Kontraktor Pelaksana Pekerjaan terhitung
setelah SPMK sebanyak 6 (enam) eksemplar yang berisi antara lain : buku
harian yang memuat semua kejadian, perintah atau petunjuk yang penting dari
Konsultan Pengawas/Direksi yang dapat pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian pekerjaan
dan tidak terpenuhinya syarat teknis. Laporan Harian berisikan, antara lain :
a. Tenaga;
b. Bahan bangunan/material yang didatangkan, diterima atau tidak;
c. Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
d. Kegiatan perkomponen pekerjaan yang diselenggarakan;
e. Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan;
f. Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
2. Laporan Pelaksanaan
Laporan Pelaksanaan, sebagai resume laporan harian (kemajuan pekerjaan,
tenaga dan hari kerja) terhitung 7 (tujuh) hari setelah dimulainya kerja oleh
kontraktor (7 (tujuh) hari kerja setelah SPMK ditandatangani) sebanyak 5
(lima) rangkap dan berisi antara lain :
a. Review terhadap rencana kerja Kontraktor;
b. Resume laporan harian (kemajuan pekerjaan, tenaga dan hari kerja)
selama seminggu tersebut;
c. Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
d. Monitor masalah teknis dilapangan;
e. Permasalahan non-teknis yang dihadapi;
f. Monitor Kendali Mutu;
g. Pemeriksaan Gambar Kerja;
h. Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan
pekerjaan;
i. Rencana kerja, metode dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

G. PRODUK DALAM NEGERI

Pelaksanaan Pekerjaan/Kontraktor harus mengutamakan penggunaan produksi


dalam negeri. Produk luar negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi
dalam negeri tidak dapat digunakan.

H. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Untuk pelaksanaan Pembangunan ini didalam perhitungan volume berpedoman


kepada peraturan yang berlaku, antara lain: regulasi nasional maupun
internasional yang mengatur standar umum Bangunan Gedung Pemerintah dan
lain-lain yang disyaratkan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah/Daerah
yang berlaku.

I. ALIH PENGETAHUAN

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Pelaksana pekerjaan berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan
kepada personil kegiatan/unit kerja Kuasa Pengguna Anggaran.

J. PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN

Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana


Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di
bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya, yakni :
1. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2020 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3. Undang Undang Nomor 29 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berbasis Risiko;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan


Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung;
6. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
31/PRT/M/2015 tentang perubahan ketiga atas peraturan menteri pekerjaan
umum nomor : 07/PRT/M/2011 tentang standar dan pedoman pengadaan
pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14
Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
Melalui Penyedia;
12. Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 22/SE/M/2020 tentang Persyaratan
Pemilihan dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi;
13. Instruksi Menteri PUPR Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-2019) dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
14. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9
Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui
Penyedia;
14. Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung serta standar teknis
yang terkait antara lain :
a. Persyaratan, prinsip, dan peraturan harus sesuai dengan standar Edisi
terbaru Cipta Karya Pedoman (1995);
b. Ditetapkan dalam pedoman Pelaksanaan Sistem Perencanaan
Pengembangan Program dan Penganggaran (Buku Petunjuk
Pelaksanaan Sistem Perencanaan Program Penyusunan Dan
Penganggaran-SP4);
c. Peraturan/kode untuk peraturan keselamatan dan api untuk bangunan
pendidikan.
15. Persyaratan teknis lainnya terkait pelaksanaan pembangunan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan diterapkan di Indonesia
termasuk Peraturan daerah setempat tentang Bangunan Gedung.

K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan dibagi 2 bagian:


1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi selama 180 (seratus
delapan puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal SPMK;
2. Jangka Waktu pemeliharaan pekerjaan fisik selama 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender, terhitung sejak ditanda tanganinya BAST 1 (PHO).

L. PERSYARATAN PENYEDIA KONSTRUKSI

Pekerjaan Pembangunan Gedung terdiri dari Pekerjaan Standar dan Pekerjaan


Non Standar yang mesti dikerjakan secara simultan dalam waktu yang
bersamaan sehingga dibutuhkan kualifikasi/kompetensi khusus sesuai dengan
ruang lingkup pekerjaan yang dikerjakan. Untuk mendapatkan hasil Produk
Bangunan beserta kelengkapan lainnya yang berkualitas maka Penyedia Jasa
Konstruksi yang akan mengerjakan pekerjaan tersebut harus memiliki Kualifikasi
dan Kompetensi dengan persyaratan kualifikasi sebagai berikut:
1. Persyaratan Kualifikasi Administrasi:
a. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi ;
b. Nomor Induk Berusaha Jasa Konstruksi ;
c. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) kualifikasi Usaha Menengah yang
masih berlaku dan diterbitkan oleh instansi yang berwenang, dengan
Klasifikasi Bangunan Gedung Pendidikan (BG007);
d. Akta Pendirian Perusahaan (CV/PT) beserta Perubahannya ;
e. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3);
f. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya
tidak sedang dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas
nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
f. Tidak masuk Daftar Hitam baik untuk salah satu dan/atau semua
pengurus dan untuk badan usahanya dan/atau tidak pernah wanprestasi
pengalaman kerja sebelumnya;
g. Melampirkan NPWP dan memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
2020;
h. Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai paling kurang sama
dengan 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS;

i. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;


j. Memiliki pengalaman pekerjaan sekurang-kurangnya satu pekerjaan
dalam kurun waktu empat tahun terakhir, kecuali bagi perusahaan yang
berdiri kurang dari tiga tahun;
k. Laporan Keuangan Perusahaan tahun 2020 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP);
l. Surat pernyataan bersedia menyediakan fasilitas kesehatan dilapangan
dalam mencegah Penanggulangan Covid 19 Sesuai Permen PUPR
nomor 02/IN/M/ 2020 Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease (COVID 19) dalam Penyelenggaraan Jasa Kontruksi.
Yang ditandatangani oleh pimpinan Perusahaan atau yang dikuasakan

2. Persyaratan Administrasi Teknis:

a. Menyampaikan jadwal mobilisasi peralatan (yaitu 3 (tiga) hari setelah


penandatanganan SPPBJ);

b. Menyampaikan program mutu terkait K3 ;


c. Untuk poin a sampai dengan poin d diserahkan sebelum
penandatanganan SPPBJ;

d. Memiliki Personil Manajerial dan Personil Pendukung yang akan


ditugaskan dalam pelaksanaan pekerjaan diatas sebagai berikut :

d.1. Personil Manajerial

NO JABATAN JML PENDIDIKAN KEAHLIAN

Manajer SKA Ahli


Sarjana Teknik Sipil
1 1 Manajemen
Proyek (pengalaman 4 tahun)
Proyek

Manajer Sarjana Teknik Sipil SKA Ahli Teknik


2 1
Teknik (pengalaman 4 tahun) Bangunan Gedung

Manajer Sarjana Ekonomi


3 1 Akuntansi (pengalaman Ijazah
Keuangan
4 tahun)

Ahli K3 Sarjana Teknik Sipil


4 1 SKA Ahli K3
Konstruksi (pengalaman 4 tahun)

d.2. Personil Pendukung

NO JABATAN JML PENDIDIKAN KEAHLIAN


Tenaga SKT Teknisi
SMK Elektro Instalasi
1 Mekanikal 1
(pengalaman 0 tahun) Penerangan dan
Elektrikal
Daya Fase I
Tenaga
SMA sederajat
2 Administrasi 1 Ijazah
(pengalaman 0 tahun)
Proyek
Dengan Melampirkan :
1) SKA, Ijazah.
2) Foto copy KTP;
3) Curiculum Vitae (CV) yang ditandatangani oleh Personil yang
bersangkutan dan diketahui oleh pihak yang sah mewakili Badan
Usaha;
4) Memiliki Sertifikat Keterampilan sesuai yang dipersyaratkan dan
dinyatakan dalam Surat Pernyataan Kepemilikian Sertifikat
Kompetensi Kerja oleh pihak yang sah mewakili Badan Usaha;
5) Peserta yang tidak dapat membuktikan Sertifikat Kompetensi Kerja
untuk Tenaga Terampil yang diusulkan dalam dokumen penawaran
saat Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia (RPPP) dikenakan sanksi
sebagai berikut:
i. Sanksi administrasi, berupa pembatalan penetapan pemenang;
ii. Sanksi daftar hitam sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.

3. Persyaratan Peralatan Utama dan Peralatan Pendukung


Sesuai dengan yang tertuang dalam spesifikasi teknis pekerjaan dibutuhkan
peralatan guna mendukung kelancaran kegiatan Pembangunan Gedung
Asrama Terpadu MAN Insan Cendekia OKI yaitu sebagai berikut :
3.1. Peralatan Utama

No Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan


/status
1 Dump truck 5 - 8 Ton 1 unit Milik Sendiri / sewa
2 Escavator Mini - 1 unit Milik Sendiri / sewa
3 Stamper 1-1,3 Ton 1 unit Milik Sendiri / sewa
4 Alat Ukur (TS) - 1 unit Milik Sendiri / sewa
5 Bar Bender - 1 unit Milik Sendiri / sewa
6 Generator Set 5.000-10.000 watt 1 unit Milik Sendiri / sewa

3.2. Peralatan Pendukung

No Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan


/status
1 Scaffolding - 50 unit Milik Sendiri / sewa
2 Perlengkapan K3 - 1 unit Milik Sendiri / sewa
3 Pompa Air - 1 unit Milik Sendiri / sewa

Persyaratan peralatan diatas, sebagai berikut :

a. Untuk peralatan milik sendiri harus dibuktikan dengan melampirkan faktur /


kwitansi pembelian dan STNK atau BPKB untuk kendaraan;
b. Untuk peralatan dengan status sewa harus dibuktikan dengan surat
perjanjian sewa alat dari perusahaan penyewaan alat, melampirkan STNK
Pemilik untuk kendaraan yang disewakan;
c. Untuk Alat Ukur (TS) harus dibuktikan oleh Sertifikat Kalibrasi yang masih
berlaku.

4. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)


Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko
(IBPRP)
No. Jenis dan Tipe Indentifikasi Jenis Tingkat
Pekerjaan Bahaya dan Resiko K3 Resiko
1 Pekerjaan Persiapan Tersandung oleh Alat
Tertusuk Benda Tajam, 4
Tertimpa/Terbentur
2 Pekerjaan Site Development Tertimpa Material Bangu
nan, Terjatuh/Tergelincir/
Tersandung dari
Ketinggian dan oleh
Alat/Bahan Bangunan, 10
Tertusuk Benda Tajam,
Tergigit Binatang
3 Pekerjaan Struktur Tertimpa Material Bangu-
nan, Terjatuh/Tergelincir/
Tersandung dari
15
Ketinggian dan oleh
Alat/Bahan Bangunan,
Tertusuk Benda Tajam,
Tertimpa
Scaffolding/Perancah

4 Pekerjaan Arsitektur Tertimpa Material Bangu-


nan, Terjatuh/Tergelincir/
Tersandung dari
Ketinggian dan oleh
Alat/Bahan Bangunan, 14
Tertusuk Benda Tajam,
Tertimpa Scaffolding/
Perancah
Pekerjaan Mekanikal dan
5 Tertimpa Material Bangu-
Elektrikal
nan, Terjatuh/Tergelincir/
Tersandung dari
8
Ketinggian dan oleh
Alat/Bahan Bangunan,
Tersengat Aliran Listrik,
Iritasi Kulit
Gejala Covid-19 (Batuk,
6 Penyebaran Covid-19 Panas diatas 37°C, Sesak 10
Nafas, Pilek, dll)

Berdasarkan table tersebut, PPK dan Pokja Pemilihan dalam menetapkan


uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya pada Lembar Data Pemilihan,
memilih 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi bahaya yang
tingkat resiko terbesar, contoh sebagai berikut :
No. URAIAN PEKERJAAN INDENTIFIKASI BAHAYA
1 Pekerjaan Struktur Tertimpa Material Bangunan,
Terjatuh/Tergelincir/Tersandung
dari Ketinggian dan oleh
Alat/Bahan Bangunan, Tertusuk
Benda Tajam, Tertimpa
Scaffolding/Perancah

5. Dukungan dari Pabrikan / Distributor Resmi (Diserahkan sebelum


penandatanganan SPPBJ)
Agar pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu
yang ditetapkan, perlu didukung oleh ketersediaan material yang akan
digunakan sesuai dengan RKS dan BoQ, sebagai berikut :

Surat
No Uraian Sertifikat Keterangan
Dukungan,
Uji
Brosur

PEKERJAAN STRUKTUR
1
Dukungan Beton Ready Sesuai dalam
A √ - RKS / BoQ
Mix

PEKERJAAN ARSITEKTUR
Alumunium Composite
A Panel √ - Sesuai dalam
(ACP) dari
RKS / BoQ
pabrikan/ distributor
2
Rangka Atap Baja Ringan Sesuai dalam
B √ -
dari pabrikan / distributor RKS / BoQ
-
C Penutup Atap Bitumen √ Sesuai dalam
Selulosa Greentile RKS / BoQ

M. DAFTAR PEKERJAAN YANG MERUPAKAN TANGGUNGJAWAB REKANAN


DAN SUDAH MASUK DALAM TOTAL HARGA PENAWARAN
Segala biaya yang ditimbulkan dalam penyelesaian pekerjaan sudah termasuk
didalam perhitungan Harga Penawaran yang disampaikan oleh Penyedia Jasa
meliputi antara lain:
a. Pembuatan Pagar Keliling Proyek, Papan Nama Pekerjaan;
b. Pengadaan Air Kerja;
c. Pengadaan Listrik Kerja;
d. Pembuatan Barak, Direksi Keet, Gudang Material/Barang;
e. Biaya yang ditimbulkan dan peralatan yang dibutuhkan saat
Commisioning Test;
f. Penjagaan keamanan bahan, material dan tenaga selama pelaksanaan
pekerjaan fisik;
g. Biaya Asuransi Tenaga Kerja yang dipekerjakan dan biaya
pengobatan/santunan bila terjadi kecelakaan di area pekerjaan;
N. KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Dalam pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Gedung Asrama Terpadu MAN


Insan Cendekia Ogan Komering Ilir ini diberlakukan ketentuan pembayaran
sebagai berikut :
- Penyedia dapat diberikan uang muka maksimal sebesar 20% (dua puluh per
seratus) dari nilai kontrak dengan terlebih dahulu menyerahkan Surat
Jaminan Uang Muka yang dikeluarkan oleh Bank Umum dan harus
diresuransikan sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan RI dimana Nilai
jaminan uang muka tersebut sekurang-kurangnya sama dengan jumlah uang
muka yang dibayarkan Bank Umum. Apabila selisih nilai penawaran
terkoreksi lebih dari 20% (dua puluh per seratus) dari nilai HPS maka
pembayaran uang muka ditiadakan.
- Jaminan pelaksanaan dan jaminan pemeliharaan dalam bentuk
garansi bank;
- Penyedia wajib memiliki ketersediaan dana keuangan sebesar 20% (dua
puluh per serratus) dari nilai HPS yang dibuktikan dengan copy rekening
koran pada saat Rapat Penunjukkan Penyedia (Pre Aword Meeting) sampai
dengan penandatanganan kontrak sesuai dengan Permen PUPR Nomor 14
Tahun 2020;
- Pembayaran untuk hasil pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan
berdasarkan kesepakatan antara Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia;
- Pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan Gedung Asrama Terpadu
Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia OKI harus memenuhi persyaratan
yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) yang
terlampir pada dokumen pengadaan dan ketentuan lainnya akan diatur
dalam Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak).

O. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dijadikan acuan dan
pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang sesuai dengan rencana pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai