Anda di halaman 1dari 8

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PROVINSI PAPUA BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


PAKET : PEMBANGUNAN JALAN PEMBANGUNAN JALAN MAMEH -
KAPRUS - YARMALUM
KAB. MANOKWARI SELATAN

Instansi : Provinsi Papua Barat


Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Program : PembangunanJalan dan Jembatan
Hasil (Outcome) : KonektivitasRuas Jalan Provinsi
Kegiatan : Pelaksanaan Pembangunan Ruas Jalan Provinsi
Indikator Kinerja Kegiatan : Pelaksanaan PembangunanRuas Jalan Provinsi
Keluaran (Output) : Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Mameh -
Kaprus - Yarmalum
Volume : 2,500
Satuan Ukur : Km
KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
PEMBANGUNAN JALAN PEMBANGUNAN JALAN MAMEH - KAPRUS -
YARMALUM
YARMALUMKAB.
KAB. MANOKWARI SELATAN

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term of Reference (TOR)Pembangunan
Pembangunan Jalan
Pembangunan Jalan Mameh - Kaprus - YarmalumKab.
Kab. Manokwari
Selatanmerupakan
merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam hal
ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Papua Barat
Barat. Dalam
penyusunan KAK Pembangunan
Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Mameh - Kaprus -
YarmalumKab.
Kab. Manokwari Selatan
Selatandidukung beberapa landasan hukum antara lain:
a. Undang-Undang
Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi
Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor
135. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Undang Undang Nomor 35 Tahun 2008
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
Undang-Undang
Undang Nomor
1 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang
Undang-Undang
Undang Nomor 21 Tahun
2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang
Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Ind
Indonesia
onesia Tahun 2008 Nomor 112, Tam
Tambahan
Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4884).
4884)
b. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 62 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor
Nomo
34 Tahun 2006 tentang Jalan, dinyatakan bahwa penetapan status suatu ruas
jalan sebagai jalan provinsi dilakukan dengan Keputusan Gubernur yang
bersangkutan, dengan memperhatikan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
tentang penetapan status jalan nasional serta
serta Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum tentang penetapan fungsi arteri dan kolektor yang menhubungkan
antara ibukota provinsi dalam sistem jaringan jalan primer.
c. Undang-Undang
Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan.
d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan atas Peraturan
Presiden No 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2006 Tentang Jalan
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 Tentang
Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/2020 Tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi.
h. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 567/KPTS/M/2010 Tentang
Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional.
i. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
248/KPTS/M/2015 Tentang Penetapan ruas jalan dalam jaringan primer
menurut fungsinya sebagai Jalan Arteri(JAP) dan Jalan Kolektor-1 (JKP-1).
j. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
290/KPTS/M/2015 Tentang Penetapan ruas jalan menurut Statusnya sebagai
Jalan Nasional.
k. Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 620/227/11/2015 Tentang
Penetapan Ruas-Ruas Jalan Provinsi di Provinsi Papua Barat.

2. Gambaran Umum
Wilayah Provinsi Papua Barat Kab. Manokwari Selatan merupakan wilayah yang
sedang berkembang dengan sangat pesat. Baik dari segi ekonomi, jumlah penduduk,
maupun industri dan kekayaan alamnya. Bertambahnya jumlah penduduk diakibatkan
terdapat beberpa aktivitas pertambangan, peternakan serta pariwisata yang berada di
dalam maupun sekitar wilayah Manokwari Selatan. penduduk maupun barang di
wilayah ini harus ditunjang oleh sarana maupun prasarana yang baik agar berjalan
dengan lancar.
Wilayah Kab. Manokwari Selatan merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi
besar untuk perkembangan perekonomian di Provinsi Papua Barat. Potensi yang
dimiliki diantaranya pariwisata, pertanian dan perkebunan, perindustrian, perikanan,
peternakan dan pertambangan. Namun, secara geografis letak wilayah ini jauh dari
pusat perekonomian Papua Barat, menyebabkan wilayah ini menjadi kurang
berkembang selain itu, aksesibilitas di wilayah ini juga masih terbatas.
Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan suatu tindakan untuk meningkatkan
aksesibilitas di wilayah tersebut agar dapat meningkatkan perekembangan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat terutama di wilayah distrik Kab. Manokwari Selatan.
Untuk itu, dilakukan Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Mameh - Kaprus -
Yarmalum Kab. Manokwari Selatan untuk menjaga fungsional dan kelayakan jalan
pada ruas Jalan Mameh - Kaprus - Yarmalum:
o Untuk memelihara sarana infrastruktur Transportasi Darat yang merupakan
aset Daerah sehingga dapat senantiasa memiliki tingkat layanan yang optimal
bagi para pengguna jalan sepanjang satu tahun anggaran berjalan.
o Meningkatkan perekonomian di Papua Barat
o Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas dari Mameh - Kaprus - Yarmalum
 Sasaran
Sebagai sarana dan prasarana utama penunjang perekonomian Indonesia,
kelayakan dan kondisi jalan yang mantap sangat berpengaruh besar terhadap
pertumbuhan perekonomian Indonesia pada masa sekarang dan masa yang akan
4actor.
 Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Mameh - Kaprus - YarmalumKAB. MANOKWARI
SELATANyang dilaksanakan oleh Bidang Bina MargaOPD Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan RakyatProvinsi Papua Barat terdiri :
1. Pembangunan Jalan
- Jalan Mameh - Kaprus - Yarmalum = 2,500 Km

B. Penerima Manfaat
Dampak dari Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan
Mameh - Kaprus - YarmalumKAB. MANOKWARI SELATANmemberikan manfaat baik
itu dikalangan bidang Bina MargaOPD Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Provinsi Papua Baratselaku perpanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi
Papua Barat maupun masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Papua
Barat. Manfaat yang diterima oleh masyarakat adalah kelancaran transportasi antar
wilayah yang berlanjut pada kelancaran arus perekonomian. Selain itu, berkurangnya
kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan factorroad defectdapat menambah rasa
kenyamanan dan keamanan pada masyarakat selaku pengguna jalan.
Manfaat yang diperoleh Pemerintah Provinsi Papua Barat adalah dengan
dilaksanakannya pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat tercapai kondisi ruas jalan
provinsiyang mantap.
C. Kualifikasi
Kualifikasi Usaha Kecil dan Bidang Bangunan Sipil/Sub Bidang Klasifikasi Jasa
Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali Jalan Layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan
Landas Pacu Bandara

D. Strategi Pencapaian Keluaran


1. Lingkup pekerjaan utama yang dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi Bina Marga
Tahun2018pada
pada paket pekerjaan
pekerjaanPembangunan
Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Mameh -
Kaprus - YarmalumKAB.
KAB. MANOKWARI SELATAN
SELATANadalah :

No Uraian Pekerjaan Keterangan


1 Galian Untuk Selokan Drainase Dan Saluran Air
2 Galian Biasa
3 Galian Batu
4 Timbunan Biasa dari hasil galian
5 Timbunan Pilihan dari galian
6 Penyiapan Badan Jalan
7 Beton strukur, fc’20 MPa
8 Beton, fc’10 Mpa
9 Baja Tulangan Polos
Polos-BjTP 280
10 Baja Tulangan Sirip BjTS 420A

2. Output Kegiatan
Pembangunan Jalan dengan jenis permukaan Kerikil / Urpil pada Ruas Jalan Mameh -
Kaprus - Yarmalum.
3. Tata Cara Pengukuran dan Pembayaran
4. Spesifikasi Bahan dan Pengujian
 Bahan
Syarat bahan yang digunakan pada pelaksanaan pekerjaan ini tertuang pada
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Rev 2.
 Pengujian Bahan
Syarat Pengujian Bahan mangacu pada standar rujukan SNI dan ASTM pada
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Rev 2

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor terpenting dalam
proses pelaksanaan kegiatan konstruksi, mulai dari kegiatan persiapan awal (survey
untuk pembuatan MC0) hingga proses serah terima hasil pekerjaan. Salah satu
contoh terkait K3 adalah pekerja konstruksi diwajibkan memakai alat APD seperti
helm keselamatan, sepatu boot/sepatu pelindung, sarung tangan, rompi proyek dan
lain sebagainya yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang ditangani oleh pekerja
konstruksi.
6. Identifikasi Bahaya
No Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Jenis, Bahaya & Resiko K3
1 Mobilisasi - Kecelakaan saat perjalanan-->
luka berat/meninggal
- Alat berat terguling dari trontong--
>luka berat/meninggal
2 keselamatan dan kesehatan kerja - Resiko terpapar virus Covid-19
karena tidak mematuhi protokol
pencegahan Covid-19
3 Galian Untuk Selokan Drainase - Terjatuh ke lubang --> luka berat
dan Saluran Air
4 Pasangan Batu dengan Mortar - Tertimbun bahan material dari Dump
truck--> luka berat
5 Galian Biasa; Galian Batu - Tertimbun bahan galian --> luka
berat
- Terbentur alat berat --> luka berat
6 Timbunan Biasa dari hasil - Dump truck--> luka berat
- Terjadi iritasi pada kulit dan paru-
galian;Timbunan Pilihan dari
paru akibat debu agregat yang
galian; kering, --> luka berat
- Terluka oleh mesin penghampar
(Grader) karena pengoperasian
tidak benar, --> luka berat
7 Penyiapan Badan Jalan - Gangguan kesehatan akibat debu
yang timbul saat penyiraman
- Kecelakaan akibat terkena alat
berat > Luka Berat
8 Beton strukur, fc’20 MPa dan - Terjatuh saat mendorong gerobak
Beton , fc’10 Mpa berisi campuran--> luka berat
9 Baja Tulangan Polos-BjTP 280; - Terkena alat pemotong besi-->
Baja Tulangan Sirip BjTS 420A luka berat
- Dijatuhi bahan material dari dump
truck --> luka berat
10 Pasangan Batu - Tertimbun bahan material dari
Dump truck--> luka berat

7. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Tahapan dan waktu pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jalan Pembangunan
Jalan Mameh - Kaprus - YarmalumOPD Dinas Pekerjan Umum dan Perumahan
RakyatProvinsi Papua Barat adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Jangka Waktu Pelaksanaan
1 Masa Pelaksanaan 120 hari kalender
2 Masa Pemeliharaan 365 hari kalender

E. Kurun Waktu Pencapaian Pelaksanaan


Kurun waktu pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan
Mameh - Kaprus - YarmalumKAB. MANOKWARI SELATANmulai dariproses
pengadaan sampai dengan akhir Periode adalah selama 120 hari kalender.

F. Daftar Personil Manajerial


Pengalaman kerja
Jabatan/Posisi
sesuai Jumlah
No dalam pekerjaan Sertifikat
keterampilan/keahlian (Orang)
ini Kompetensi
(Tahun)
SKT Pelaksana
1 Pelaksana 4 1
Jalan
SKA Ahli Muda K3
2 Ahli K3 4 1
Konstruksi

G. Daftar Peralatan Utama Minimal yang dibutuhkan


Kapasitas
No Nama Peralatan Jumlah Status Kepemilikan Ket
Minimal
1 Bulldozer 198 HP 1 Sewa/Sewa Beli/Milik
2 Dump Truck 3,5 TON 1 Sewa/Sewa Beli/Milik
3 Excavator 165 HP 2 Sewa/Sewa Beli/Milik
4 Dump Truck 10 TON 2 Sewa/Sewa Beli/Milik
5 Vibratory Roller 5 T. 1 Sewa/Sewa Beli/M
Milik
6 Rock Drill Breaker 2,5 T 1 Sewa/Sewa Beli/M
Milik

H. Pekerjaan Yang Disubkontrakkan (OAP)

No Uraian Item Pekerjaan


1 -
2 -
3 -

I. Biaya yang Diperlukan


PaguPembangunan Jalan ini bersumber dari dana DTI OTSUS2021. Nilaipagu dan volume
kegiatan Pembangunan Jalan Pembangunan Jalan Mameh - Kaprus -
YarmalumKab.Manokwari
Kab.Manokwari Selatan
Selatanadalah Rp. 9.730.000.000,-

J. Penutup
Dengan pelaksanaankegiatanpada Bidang Bina MargaDinas
Dinas Pekerjaan Umum
dan Perumahan RakyatProvinsi
Provinsi Papua Barat diharapkankinerjaJaringanJalankhususnya di
Wilayah ProvinsiPapua
Papua Barat
Baratdapatmelayanipenggunajalan dengan optimal sehingga
dapat tecapai kondisi mantap. Selain
Sela n itu, pelaksanaan kegiatan ini diharapkanmampu
diharapkan
menekan angkakecelakaandanmendongkrakpertumbuhanekonomi
angkakecelakaandanmendongkrakpertumbuhanekonomi Wilayah Papua
BaratpadakhususnyadanNasionalPadaUmumnya.
asionalPadaUmumnya.

Manokwari, Juni 2021


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

DANIEL JOHANIS SAPULETE, ST


NIP. 19690619 198908 1 001

Anda mungkin juga menyukai