Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS

BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG


Jalan Asia Afrika no. 79 Bandung

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI

ORGANISASI : Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat

NAMA PENGGUNA ANGGARAN : Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa
Barat

KEGIATAN : Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di UPTD


Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan I

NAMA PEKERJAAN : 1 Paket Pekerjaan Penataan Persimpangan dan Pembuatan


Pedestrian Pada Ruas Jalan Narogong - Cileungsi

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN JASA KONSTRUKSI
1 PAKET PEKERJAAN PENATAAN PERSIMPANGAN DAN PEMBUATAN PEDESTRIAN
PADA RUAS JALAN NAROGONG - CILEUNGSI

URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR : Prasarana jalan raya merupakan salah satu infrastruktur utama sekaligus
BELAKANG komponen pokok untuk menunjang aktifitas perekonomian masyarakan dan
pemerataan pembangunan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengemban tugas
pokok dalam bidang jalan berupa pembinaan yang meliputi penentuan sasaran
dan perwujudan sasaran.
Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mempunyai
tugas pokok melakukan pembinaan dan pengelolaan jalan provinsi sepanjang
2.360,58 Km (Keputusan Gubernur Jawa Barat No.620/Kep.1086-Rek/2016
tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi).
Penentuan sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang efektif
merupakan indikator kinerja pembinaan jalan.
Kebijakan dalam penanganan jalan dan jembatan sesuai program tahunan
Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat tahun anggaran
2019 adalah sebagai berikut :
1. Program Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan;
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan Provinsi di UPTD
Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan I adalah salah satu
kegiatan penunjang pengelolaan jalan di bidang pembangunan,
peningkatan, rehabilitasi jalan serta pembangunan dan penggantian
jembatan di Provinsi Jawa Barat.

2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN Maksud pekerjaan pengadaan jasa konstruksi adalah meningkatkan kondisi
kekuatan struktur lapis perkerasan dan/atau menambah kapasitas jalan
b. Tujuan
Tujuan pekerjaan pengadaan jasa konstruksi adalah untuk menunjang
kelancaran transportasi antar wilayah di Provinsi Jawa Barat

3. SASARAN : Tercapainya pekerjaan pengadaan jasa konstruksi 1 Paket Pekerjaan Penataan


Persimpangan dan Pembuatan Pedestrian Pada Ruas Jalan Narogong – Cileungsi

4. LOKASI : Ruas Jalan Jalan Narogong – Cileungsi


PEKERJAAN Km.Jkt.52+650

5. SUMBER : a. Sumber Dana :


PENDANAAN APBD Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2019
b. Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS/OE):
Rp. 632.513.000,- (Enam Ratus Tiga Puluh Dua Juta Lima Ratus Tiga
Belas Ribu Rupiah)
6. NAMA DAN : Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK):
ORGANISASI PPK Kegiatan Peningkatan Jalan dan Jembatan di UPTD Pengelolaan Jalan
PEJABAT dan Jembatan
Dan Jembatan Wilayah
Wilayah Pelayanan
Pelayanan II
PEMBUAT Nama Kegiatan/Satuan Kerja:
KOMITMEN Peningkatan Jalan dan Jembatan di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan
Wilayah Pelayanan I Tahun Anggaran 2019

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 620/Kep.1086-Rek/2016 tentang


Penetapan Ruas-ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi
8. STANDAR Dokumen spesifikasi Umum Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi
TEKNIS Jawa Barat

9. REFERENSI : a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi


HUKUM b. Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
c. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
d. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
e. Peraturan Kepala LKPP No. 7 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
f. Peraturan Kepala LKPP No. 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia
g. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 9 Tahun 2019 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi
Konstruksi .

RUANG LINGKUP

10. LINGKUP : Lingkup pekerjaan adalah berupa pekerjaan utama pelebaran jalan dengan
PEKERJAAN Perkerasan Beton Semen (Fast Track) 3 Hari dengan tebal nominal 27 cm dan
Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus dengan tebal nominal 10 cm.

11. KELUARAN : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan


kontruksi jalan ini adalah peningkatan kapasitas jalan sepanjang 0,42 Km
pada Km. Jkt. 52+650 dengan perkerasan beton semen expose pada Ruas Jalan
Provinsi Narogong – Cileungsi di Wilayah Kabupaten Bogor.

12. PERSONIL DAN PPK menunjuk Direksi Teknis dan Direksi Lapangan untuk mengawasi dan
FASILITAS mengendalikan pelaksanaan pekerjaan. PPK menyerahkan lokasi pekerjaan
DARI PPK sepanjang 0,42 km pada Km. Jkt. 52+650 Ruas Jalan Provinsi Narogong –
Cileungsi di Wilayah Kabupaten Bogor sesuai yang tertuang pada Berita Acara
Serah Terima Lapangan.
13. PEKERJAAN Pekerjaan utama yang diuraikan dalam metode pelaksanaan pekerjaan.
UTAMA

No. Pekerjaan Utama

1 Perkerasan Beton Semen (Fast Track) 3 Hari


2 Lapis Pondasi Bawah Beton Kurus

14. SPESIFIKASI Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi, meliputi:


TEKNIS a. Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan;
PEKERJAAN Mengacu pada SPESIFIKASI UMUM DINAS BINA MARGA DAN
KONSTRUKSI PENATAAN RUANG

b. Ketentuan penggunaan minimal peralatan utama yang diperlukan;

Jumlah
No. Jenis Alat/Type Kapasitas (Minimal) Keterangan
1 Batching Plant 600 L 1 Unit
2 Truk Mixer (Agitator) 5 m3 10 Unit
3 Dump Truck 6 - 8 Ton 3 Unit
4 Excavator 0,5 m3 1 Unit Minimal
5 Vibratory Roller 5 - 8 Ton 1 Unit
6 Concrete Vibrator 5,5 HP 2 Unit

Catatan : - Peralatan utama adalah peralatan yang mendukung


langsung dan sesuai kebutuhan untuk melaksanakan
pekerjaan utama (major item).

- Kepemilikan peralatan utama adalah milik sendiri, sewa


beli, dan/atau milik pihak lain dengan perjanjian sewa
bersyarat (bukan surat dukungan).

- Status kepemilikan alat yang merupakan milik sendiri


harus dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan
peralatan; Sewa beli, dilakukan terhadap bukti
pembayaran sewa beli; Sewa, cukup terhadap
kebenaran surat perjanjian sewa.

- Bagi peserta yang membeli produk hotmix dan/atau


beton ready mix harus dibuktikan dengan Surat
Dukungan Produk Hotmix dan/atau Beton Ready Mix
dari perusahaan penjual produk dan ditandatangani
diatas materai Rp.6000,- oleh pemimpin perusahaan
atau yang berwenang.

- Waktu tempuh dari AMP ke lokasi pekerjaan


harus dapat menjamin kualitas yang ditentukan dalam
spesifikasi.

- Memiliki sertifikat laik operasi AMP yang masih


berlaku (pada saat pembukaan penawaran) dan
diterbitkan oleh lembaga yang berwenang. Bila
diperlukan dapat dilakukan pengecekan ke lapangan
apakah AMP tersebut dapat beroperasi.
- Waktu tempuh dari Batching Plant sampai lokasi
pekerjaan harus dapat menjamin kualitas yang
ditentukan dalam spesifikasi.

- Batching Plant harus dapat dibuktikan kelaikannya


dengan Bukti Sertifikat Kalibrasi yang masih berlaku,
bila diperlukan dapat dilakukan pengecekan ke lapangan.

c. Penggunaan dan pemberdayaan tenaga kerja setempat dengan


memperhatikan Upah Minimal Regional (Provinsi) yang berlaku.

d. Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan agar menggambarkan alur


pelaksanaan yang benar serta didukung dengan jadwal pelaksanaan yang
akurat dalam pola kurva S ataupun pola rencana alur kerja (Network
Planning/NWP) dengan tetap mengacu kepada SPESIFIKASI UMUM
DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG. Ketentuan Gambar
Rencana Pelaksanaan (terlampir).

e. Perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran berupa Sertifikat Bulanan


(Monthly Certificate/MC) sesuai dengan realisasi bobot kemajuan fisik
setiap bulan.

f. Laporan dan dokumentasi Kontrak berupa Permohonan Pekerjaan


(Request), Laporan Harian, Mingguan, dan Bulanan, Data Pendukung
Pembayaran Kuantitas dan Kualitas (Back Up Quantity and Quality),
Gambar Terlaksana dan foto setiap kegiatan serta persyaratan lain yang
ditentukan oleh PPK.

g. Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi (Keselamatan


dan Kesehatan Kerja); dalam pelaksanakan pekerjaan agar tenaga kerja
menggunakan perlengkapan keselamatan kerja, seluruh tenaga kerja/pekerja
agar diasuransikan/dijaminkan keselamatannya pada Asuransi Penjamin
Keselamatan Kerja.

Dalam melaksanakan kegiatan agar menjaga dan menyelamatkan aset-aset


Negara yang peruntukkannya atau sifatnya untuk kepentingan umum

15. LINGKUP : Lingkup kewenangan Penyedia Jasa adalah melaksanakan Kegiatan


KEWENANGAN 1 Paket Pekerjaan Penataan Persimpangan dan Pembuatan Pedestrian Pada
PENYEDIA Ruas Jalan Narogong - Cileungsi sesuai ketentuan-letentuan yang tercantum
JASA dalam kontrak.

16. JANGKA :: 30 (Tiga Puluh) hari kalender


WAKTU
PENYELESAIA
N PEKERJAAN
17. PERSONIL : Personil yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan
PENYEDIA 1 Paket Pekerjaan Penataan Persimpangan dan Pembuatan Pedestrian Pada
JASA Ruas Jalan Narogong - Cileungsi adalah:

1. Kualifikasi Personel

Tingkat Jabatan dalam Pengalaman Sertifikat


No. Pendidikan/ pekerjaan yang akan Kerja Kompetensi
Ijazah dilaksanakan Profesional Kerja
(Tahun)
1 SLTA/STM Manager Pelaksanaan/ 1 SKT Pelaksana
Proyek (General Pekerjaan Jalan
Superintendent) (1 Orang) (TS 045)
2 SLTA/STM Manager Teknik 1 SKT Lapangan
(Pelaksana Teknis/Site Pekerjaan Jalan
Manager) (1 Orang) (TS 028)
3 SLTA/STM Manager Keuangan 1 Non Sertifikat
(1 Orang)
4 SLTA/STM Petugas K3 Kontruksi 1 Sertifikat
(1 Orang) Pelatihan K3
Kontruksi

2. Ketentuan Personil berdasarkan golongan usaha :


Untuk Usaha Kecil :
Memiliki paling kurang : 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat terampil (SKT)
yang sesuai dengan Klasifikasi SBU yang disyaratkan
3. Personel Manajerial yang disyaratkan meliputi jabatan: Manager
Pelaksanaan/Proyek, Manager Teknik, Manager Keuangan dan Ahli/Petugas
K3.
4. Untuk pekerjaan yang diperuntukkan bagi Usaha Kecil tidak mensyaratkan
Tenaga Ahli, sedangkan Usaha Menengah dan Usaha Besar tidak
mensyaratkan Tenaga Teknisi atau Analis dan Operator.
5. Bukan merupakan surat keterangan perpanjangan
6. Semua Tenaga Kerja Konstruksi (Tenaga Ahli, Teknisi/Analis dan Operator)
yang melaksanakan pekerjaan wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja..

18. KONTRAK : Jenis Kontrak Harga Satuan


PENGADAAN

19. KLASIFIKASI : Klasifikasi Bidang Penyedia Jasa :


BIDANG Peserta pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan
PENYEDIA JASA Rp.2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) disyaratkan hanya untuk
pelaksana konstruksi dengan kualifikasi Usaha Kecil’

Klasifikasi Usaha Kecil


1. Kontrak pekerjaan konstruksi ini harus memiliki Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi dan Sertifikat Badan Usaha
2. Sertifikat Badan Usaha
a. Klasifikasi Bidang Bangunan Sipil
Persyaratan :
- SBU harus yang masih berlaku sampai batas akhir pemasukan
dokumen penawaran. Tidak perlu regristasi tahunan, melainkan
cukup memperhatikan masa berlaku keseluruhan sesuai yang
tertera di SBU
- Bukan merupakan surat keterangan perpanjangan
3. Tenaga Tetap
- Memiliki paling kurang : 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat
Terampil (SKT) yang sesuai dengan Klasifikasi SBU yang disyaratkan

20. SUBKONTRAK : Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan memenuhi ketentuan berikut:

Jenis Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan


Pekerjaan Utama (kepada Penyedia Jasa Spesialis)
1. -

2. -

Dst
Pekerjaan bukan Pekerjaan Utama
1. -

2. -

Dst

- Pada Pekerjaan Konstruksi sebagian pekerjaan utama disubkontrakkan kepada


penyedia jasa spesialis.
- Penawaran di atas Rp.25.000.000.000,00 (dua puluh lima milyar rupiah) sampai
dengan Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) mensubkontrakkan
sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa Usaha
Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil.
- Pekerjaan di atas Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah)
mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub
penyedia jasa Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta Koperasi Kecil dan dalam
penawarannya sudah menominasikan sub penyedia jasa dari lokasi pekerjaan
setempat, kecuali tidak tersedia sub penyedia jasa yang dimaksud.
- Peserta tidak mensubkontrakkan seluruh pekerjaan utama.
- Penyedia Usaha Kecil tidak mensubkontrakkan pekerjaan yang diperoleh.

21. RENCANA Penyedia menyiapkan penjelasan manajemen resiko serta penjelasan rencana
KESELAMATAN tindakan sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya di bawah ini:
KONTRUKSI

TABEL. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

PENILAIAN RISIKO
NO JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK SKALA PENETAPAN
TINGKA
KEKERAPAN KEPARAHAN T RISIKO PRIORITAS PENGENDALIA
N RISIKO K3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Galian Biasa Kecelakaan akibat
operasional alat berat
atau alat bantu

2 Penyiapan Badan Jalan Bahaya gangguan


pernapasan akibat
material yang kering

3 Lapis Pondasi Agregat Kecelakaan akibat


Kelas A operasional alat
angkutan saat
penurunan material
dan alat bantu saat
pelaksanaan serta iritasi
akibat debu
Scanned by CamScanner

Anda mungkin juga menyukai