Anda di halaman 1dari 14

KAK / TERM OF REFERENCE

KEMENTERIAN : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN


UNIT ESELON I : DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
UNIT ESELON II/SATKER : SATUAN KERJA PENGEMBANGAN FASILITAS LALU LINTAS
DAN ANGKUTAN JALAN
PROGRAM RESTRUKTURISASI KELEMBAGAAN DAN PRASARANA LLAJ
KEGIATAN : DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU
BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
HASIL (OUTCOME) : TERSELENGGARANYA MANAJEMEN LALU LINTAS DI JALUR
PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
VOLUME : 1 (Satu) Paket

Satuan Kerja Pengembangan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan


Tahun Anggaran 2012
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I

SISTEMATIKA KAK

A. Latar Belakang

B. Penerima Manfaat

C. Strategi Pencapaian Sasaran

D. Waktu Pencapaian Keluaran

E. Biaya Yang Diperlukan

2
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
a. UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
b. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
c. UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
d. UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005 – 2025
e. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pemerintah
Daerah Kab/Kota;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahu 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu Lintas
Jalan
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan
Proses Perencanaan di Lingkungan Kementerian Perhubungan;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 49 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kementerian Perhubungan Tahun 2005- 2025;
j. Keputusan Menteri Perhubungan KM. 7 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis
Kementerian Perhubungan Tahun 2010-2014.
k. KM 61 tahun 1993 tentang Rambu – rambu lalu lintas di jalan, sebagaimana telah
diubah dengan KM Perhubungan no. KM. 63 tahun 2004 dan Peraturan Menteri
Perhubungan no. KM 61 tahun 2006
l. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas di Jalan ditegaskan bahwa penyelenggaraan manajemen dan
rekayasa lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan, pengaturan, rekayasa,
pengendalian dan pengawasan lalu lintas. Kegiatan pengaturan lalu lintas dimaksud
meliputi kegiatan penetapan kebijakan lalu lintas pada jaringan jalan atau ruas-
ruas jalan dan persimpangan-persimpangan tertentu.

3
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I

2. Gambaran Umum.

Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bab IX
Tentang Lalu Lintas Pasal 93 s/d Pasal 95 mengenai Manajemen dan Rekayasa Lalu
Lintas
Sesuai dengan pasal 96 ayat 1 disebutkan bahwa untuk jalan nasional tanggung jawab
pelaksanaan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas menjadi tanggung jawab Menteri
yang membidangi sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas Direktur Jenderal Perhubungan Darat up.
Direktorat LLAJ merasa perlu untuk melakukan kajian manajemen dan rekayasa lalu
lintas di ruas jalan nasional.
Manajemen lalu lintas meliputi kegiatan perencanaan, pengaturan, pengawasan, dan
pengendalian lalu lintas. Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan,
keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas, dan dilakukan antara lain dengan :
a. usaha peningkatan kapasitas jalan ruas, persimpangan, dan/atau jaringan jalan;
b. pemberian prioritas bagi jenis kendaraan atau pemakai jalan tertentu;
c. penyesuaian antara permintaan perjalanan dengan tingkat pelayanan tertentu
dengan mempertimbangkan keterpaduan intra dan antar moda.

Hingga tahun anggaran 2012 ini DED Manajemen Lalu Lintas Jalan Nasional Pulau Bali
Segmen Gilimanuk - Denpasar baru memasuki tahapan ke I, dikarenakan keterbatasan
Anggaran dan dirasa pentingnya pelaksanaan kegiatan ini maka kegiatan ini
dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahun – tahun sebelumnya, dimana hasil
penuh yang diharapkan dari pekerjaan ini yaitu Detailed Engineering Design dari
seluruh ruas dan simpang yang bermasalah di Pulau Bali.

4
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I

B. PENERIMA MANFAAT

Kegiatan DED Manajemen Lalu Lintas Jalan Nasional Pulau Bali Segmen Gilimanuk -
Denpasar Tahap I diselenggarakan dengan maksud melakukan inventarisasi perlengkapan
jalan dan kondisinya yang sudah ada pada saat ini juga melakukan perencanaan
kebutuhan-kebutuhan dan rehabilitasi fasilitas perlengkapan jalan di masa yang akan
datang, melakukan inventarisasi permasalahan–permasalahan lalu lintas di ruas jalan
sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan ketentuan yang ada sebagai pedoman,
acuan dan bahan masukan untuk upaya perbaikan kondisi ruas jalan kepada pembina
jalan.

5
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
Tujuan dari DED Manajemen Lalu Lintas Jalan Nasional Pulau Bali Segmen Gilimanuk -
Denpasar Tahap I adalah :
1. Sebagai sarana /media dalam mewujudkan keterpaduan,
keterkaitan/keseimbangan serta keserasian antar sektor dalam bidang manajemen
dan rekayasa lalu lintas dan sektor lainnya;

2. Terselenggaranya manajemen dan rekayasa lalu lintas yang baik dan tertib di ruas
jalan pada jalan nasional;

3. Terciptanya mobilitas yang baik bagi pengguna jalan;

4. Memaksimalkan penggunaan jaringan jalan yang ada dan meningkatkan


keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di jalan Nasional;

5. Memperbaiki kinerja operasional lalu lintas dan angkutan jalan khususnya pada
jalan Nasional;

6. Meningkatkan kinerja ruas jalan.

Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah : Para pengguna jalan, masyarakat secara luas,
para stakeholder (pengambil kebijakan) di bidang perhubungan darat.

C.STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

Dalam pelaksanaannya, kegiatan DED Manajemen Lalu Lintas Jalan Nasional Pulau Bali
Segmen Gilimanuk - Denpasar Tahap I, sesuai dengan Ruang Lingkup Pekerjaannya
membutuhkan beberapa orang Tenaga Ahli yang terorganisir dibawah pimpinan seorang
Team Leader.

Metodologi Penelitian dalam pelaksanaan kegiatan DED Manajemen Lalu Lintas Jalan
Nasional Pulau Bali Segmen Gilimanuk - Denpasar Tahap I ,sebagai berikut :

6
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I

Kondisi Eksisting

Identifikasi Wilayah Studi Permasalahan

Tidak Ada Permasalahan

Peningkatan Kinerja Ruas Jalan Usulan Perbaikan

Terselenggaranya MRLL di Jalan


Nasional Yang Baik

Batasan wilayah studi adalah jalan antar kota (interurban roads) di jalan nasional.
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari tahun – tahun sebelumnya sehingga
diharapkan hasil yang dikeluarkan tahun ini dapat dikombinasikan dan disesuaikan dari
hasil yang didapat dari kegiatan sebelumnya.

METODOLOGI

1. Tahapan Pengumpulan Data

a. Pengumpulan data sekunder ruas jalan Nasional Pulau Bali Segmen Gilimanuk -
Denpasar Tahap I.

1) Data yang dibutuhkan.

- Peraturan, kebijakan, standar dan kriteria;

- Data dan Peta Jaringan Jalan Nasional, Jaringan Jalan Arteri Primer;

- Data kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

2) Instansi terkait

- Kementerian Perhubungan; Direktorat Jenderal Perhubungan Darat;


Direktorat LLAJ;

7
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
- Kementerian Pekerjaan Umum; Direktorat Jenderal Bina Marga;

- Kepolisian Negara Republik Indonesia; Direktorat Lalu Lintas;

- Dinas Perhubungan/LLAJ Provinsi;

- Polda yang bersangkutan;

- Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Bina Marga.

b. Pengumpulan data primer berupa survai lapangan pada segmen Segmen


Gilimanuk - Denpasar Tahap I meliputi:

- Survai inventarisasi

a) ruas jalan yaitu panjang jalan, lebar jalan, median, pergerakan arus lalu
lintas, kapasitas jalan dan hambatan samping, pembagian lajur atau
jalur, kondisi marka dan penerangan jalan;

b) persimpangan (lingkup simpang 200 m 2; 100 m dari mulut


persimpangan)

- persimpangan bersinyal yaitu jumlah phase sinyal, status sinyal


dan pengoperasian, lebar simpang, kapasitas dan hambatan simpang,
pergerakan arus lalu lintas, median, penerangan jalan;

- persimpangan tak bersinyal yaitu lebar simpang, kapasitas dan


hambatan simpang, pergerakan arus lalu lintas, median, penerangan
jalan.

- Survai volume lalu lintas

a) Ruas jalan;

b) Persimpangan (survai gerakan membelok);

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan survai volume lalu lintas
adalah:

8
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
- Data volume lalu lintas dalam waktu 24 jam dalam satuan kendaraan
dan satuan mobil penumpang “smp”);

- Pengklasifikasian kendaraan yang lebih detail;

- Kriteria penentuan lokasi survai volume lalu lintas di ruas jalan.

- Survai kecepatan di ruas jalan;

- Survai waktu tempuh perjalanan di ruas jalan;

- Survai tundaan (dalam satuan kendaraan dan satuan mobil penumpang)

a) Ruas jalan;

b) Persimpangan.

- Survai geometrik jalan;

a) Ruas jalan (50 meter dari sisi kanan dan 50 meter dari sisi kiri jalan)

b) Persimpangan (200 meter2; 100 meter dari kanan, kiri dan mulut
persimpangan).

- Survai tata guna lahan;

a) Ruas jalan (50 meter dari sisi kanan dan 50 meter dari sisi kiri jalan)

b) Persimpangan (200 meter2; 100 meter dari kanan, kiri dan mulut
persimpangan).

- Inventarisasi gangguan ruas jalan seperti pasar tumpah, sekolah, dan atau
daerah rawan yang berpotensi terhadap kemacetan, dilengkapi dengan
gambar dan dokumentasi;

- Inventarisasi fasilitas perlengkapan jalan pada persimpangan dan ruas jalan


pada segmen tersebut termasuk pengadaan tersebut melalui APBN atau APBD
Provinsi atau Kab/Kota.

2. Tahapan Pengolahan, Analisis dan Evaluasi Data

- Pembuatan kodifikasi jalan

9
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
Penentuan berdasarkan nama ruas jalan (link dan node) dan atau karakteristik
panjang km yang homogen dan atau grouping permasalahan ruas jalan yang
ada.

- Penentuan indikator-indikator atau parameter-parameter penilaian kinerja ruas


jalan pada segmen tersebut;

- Perbandingan tiap parameter berdasarkan nama ruas jalan;

- perbandingan kondisi eksisting/pada saat ini dengan setelah dilakukan


perbaikan/peningkatan pada ruas jalan tersebut setelah prediksi 5 (lima) tahun
ke depan terkait dengan V/C ratio, kecepatan dan tundaan pada ruas jalan
tersebut.

- Justifikasi atau dasar penetapan nilai pembobotan terhadap parameter-


parameter kinerja ruas jalan tersebut.

- Pemilihan segmen terpilih untuk dilakukan eksekusi pekerjaan full DED.

3. Tahapan Akhir Penyelesaian

Penyajian data hasil pelaksanaan, pengolahan dan analisa disajikan sebagai


berikut:

a. Dokumentasi penyusunan alternatif peningkatan kinerja ruas jalan pada


segmen tertentu

b. Gambar teknis DED pada segmen terpilih termasuk penentuan kebutuhan jenis
dan lokasi perlengkapan jalan

Adapun penjelasan mengenai penyajian Tahapan Akhir sebagai berikut :

1. DED lengkap segmen terpilih untuk dilakukan eksekusi pekerjaan full DED di Pulau
Bali Segmen Gilimanuk - Denpasar Tahap I;
2. Lampiran semua hasil pelaksanaan survai
a. Data inventarisasi ruas jalan dan simpang;
b. Data volume lalu lintas ruas jalan dan simpang dalam waktu 24 jam(dalam
satuan kend dan smp)
10
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
1) Data v/c ratio;
2) Data kepadatan ruas jalan;
3) Data volume gerakan membelok.
c. Data kecepatan ruas jalan
d. Data waktu tempuh perjalanan di ruas jalan;
e. Data tundaan di ruas jalan dan simpang;
f. Data geometrik ruas jalan dan simpang;
g. Data tata guna lahan;
h. Data seluruh hasil perangkingan dengan pembobotan secara proporsional pada
parameter-parameter kinerja ruas jalan (Data yang terbaik hingga ke yang
terburuk);
i. Data perbandingan tiap parameter berdasarkan nama ruas jalan;
j. Data perbandingan kondisi eksisting/pada saat ini dengan setelah dilakukan
perbaikan/peningkatan pada ruas jalan tersebut setelah prediksi 5 (lima) tahun
ke depan terkait dengan V/C ratio, kecepatan dan tundaan pada ruas jalan.
k. Data inventarisasi gangguan ruas jalan seperti pasar tumpah, sekolah, dan atau
daerah rawan yang berpotensi terhadap kemacetan, dilengkapi dengan gambar
dan dokumentasi;
l. Data inventarisasi fasilitas perlengkapan jalan pada ruas jalan dan simpang.
m. Data Inventarisasi usulan fasilitas perlengkapan jalan pada ruas jalan dan
simpang
n. Data RAB (Rencana Anggaran Biaya).

3. Data Gambar
a) Peta inventarisasi eksisting dan usulan per segmen yang dizooming dalam
ukuran A3 termasuk di dalamnya (data v/c ratio, kecepatan ruas, waktu tempuh
perjalanan, fasilitas perlengkapan jalan);
b) Data inventarisasi perlengkapan jalan eksisting dan usulan yang dituangkan
dalam tabel yang disesuaikan dengan format yang dimiliki Direktorat LLAJ c.q
Subdit Lalu Lintas Jalan.

11
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
c) Peta Desire lines
1) Berdasarkan v/c ratio;
2) Berdasarkan kecepatan;
3) Berdasarkan waktu tempuh;
4) Berdasarkan kecepatan;
4. Laporan akhir evaluasi kinerja ruas jalan dan simpang yang di dalamnya
terdapat:
a) Usulan perbaikan/peningkatan kinerja ruas jalan dan simpang;
b) Perkiraan kebutuhan dana/biaya untuk melakukan perbaikan/peningkatan
(dilengkapi dengan analisa harga satuan dan harga satuan upah.
c) Data – data hasil survey yang didapat selama kegiatan berlangsung.
5. Software dan modul (buku panduan) cara kerja analisis yang digunakan dalam
evaluasi kegiatan ini.
6. Dokumentasi kegiatan (photo dan video)
7. 5 (lima) buah CD yang berisikan file laporan dari awal kegiatan hingga akhir,
gambar dan RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Sistem Pelaporan :
1. Laporan Pendahuluan
Dalam laporan pendahuluan ini diuraikan mengenai pemahaman konsultan terhadap
permasalahan yang dihadapi, metodologi pendekatan, rencana kerja rinci, serta
jadual pelaksanaan studi dan diserahkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal
kontrak untuk dibahas dan sebagai masukkan untuk laporan antara setelah diadakan
penyempurnaan sebanyak 20 (Dua Puluh) eksemplar.

2. Laporan Antara
Laporan ini menguraikan pelaksanaan kegiatan pengolahan dan analisis data,
penyiapan.Laporan ini diserahkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tanggal kontrak
untuk dibahas dan dijadikan masukkan untuk konsep laporan final sebanyak 20 (dua
puluh) eksemplar.

12
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I
3. Konsep Laporan Akhir
Konsep laporan akhir ini mencakup seluruh rekomendasi mengenai pekerjaan yang
disarankan oleh konsultan yang telah di survai sesuai dengan kondisi lapangan. Konsep
laporan akhir ini diserahkan paling lambat 4 (empat) bulan setelah tanggal kontrak
sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar.

4. Laporan Akhir
Laporan akhir ini merupakan hasil penyempurnaan konsep laporan akhir yang
mencakup seluruh rekomendasi dari kegiatan ini, Laporan akhir ini diserahkan paling
lambat 5 (lima) bulan setelah kontrak sebanyak 25 (dua puluh lima) eksemplar.

5. Laporan CD dan Executive Summary


Laporan CD ini berisi softcopy laporan pendahuluan, laporan antara, draft laporan
akhir, dan laporan akhir serta lampiran – lampiran dan gambar. Sedangkan Executive
Summary merupakan ringkasan dari laporan akhir, laporan antara, draft laporan
akhir, hingga laporan akhir. Laporan CD ini diserahkan paling lambat 5 (lima) bulan
setelah kontrak sebanyak 5 (lima) eksemplar Executive Summary dan 5 (lima) CD.
Design Gambar yang telah disetujui, digambar dalam bentuk Autocad.

D. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan DED Manajemen Lalu Lintas Jalan
Nasional Pulau Bali Segmen Gilimanuk - Denpasar adalah selama 5 (lima) bulan atau 150
(seratus lima puluh) hari kalender.

13
DED MANAJEMEN LALU LINTAS JALAN NASIONAL PULAU BALI SEGMEN GILIMANUK - DENPASAR TAHAP I

E. BIAYA & RAB

Biaya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan DED Manajemen Lalu Lintas Jalan
Nasional Pulau Bali Segmen Gilimanuk - Denpasar Tahap I adalah sebesar Rp.
600.000.000,- (Enam Ratus Juta Rupiah)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari pekerjaan ini dirinci dan dijabarkan dalam lampiran.

14

Anda mungkin juga menyukai