(KAK)
PEKERJAAN
PENYUSUNAN STUDI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
LOKASI JALAN SULTAN THAHA KOTA JAMBI
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
1. LATAR BELAKANG
Lalu Lintas kendaraan di Jalan, terutama pada Jalan Utama antar kota di
Jawa Timur merupakan komponen sistem jaringan aktivitas dasar untuk me- layani
pergerakan manusia dan barang dengan alat angkut kendaraan, baik dengan roda
empat (dua sumbu), tiga sumbu atau lebih, maupun kendaraan roda dua, baik
kendaraan bermesin maupun tak bermesin.
Mobilitas manusia dan barang yang semakin tinggi berimplikasi pada semakin
meningkatnya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor, seperti yang ditunjukkan
pada tabel berikut :
2
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
3
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
Malaysia 25.6
Thailand 20.4
Vietnam 16.2
Indonesia 13
Laos 9.8
Brunei 7.8
Cambodia 7.5
Philippines 5
Singapore 4.3
Myanmar 2.7
0 5 10 15 20 25 30
Pada saat ini kondisi jalan yang rusak semakin banyak, terutama pada jalan-
jalan di luar jawa, baik di Sumatera maupun pulau-pulau lain. Seperti diketahui
sejak terjadinya krisis pada tahun 1997 perbaikan jalan dan jembatan telah banyak
terjadi kendala dalam pendanaannya, sehingga pada pelaksanaan perbaikannya
diperlukan skala prioritas. Hal ini sangat mempengaruhi terhadap faktor
keselamatan terutama umur peralatan kendaraan bermotor. Pada beberapa kasus di
Propinsi Jawa Timur terdapat sebagian ruas jalan yang masih dua lajur dua arah dan
sempit , terutama di ruas Gempol – Banyuwangi dan ruas Gresik – Tuban - Bulu yang
membahayakan bagi para pengguna jalan.
4
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
Banyak terdapat pada suatu daerah, suatu ruas jalan maupun suatu lokasi
yang rawan terhadap peristiwa kecelakaan yang belum tertangani secara
terintegrasi pada lintas sektoral. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jenis rambu-
rambu yang dipasang oleh masing-masing intansi, baik oleh instansi Dinas
Perhubungan, Kepolisian maupun Jasa Raharja. Banyaknya Daerah Rawan
Kecelakaan ini harus menjadi antisipasi oleh Instansi yang berwenang dalam
memperbaiki kondisi Daerah Rawan ini, antara lain Dinas PU Bina Marga dalam hal
teknis jalan, Dinas LLAJ dan Dinas Perhubungan dalam hal rekayasa dan manajemen
lalu lintas serta Kepolisian dalam pengaturan dan pengendalian lalu lintas serta
penegakan hukum.
5
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
3. RUANG LINGKUP
6
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
4. SASARAN
7
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
6. WAKTU PELAKSANAAN
8
PENYUSUNAN DAN INVENTARISASI DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JAWA TIMUR
7. BIAYA
Mengetahui Menyetujui
KASI PERLENGKAPAN JALAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN/
SUBDIT LALU LINTAS JALAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN