DISUSUN OLEH:
1. PENDAHULUAN
Laporan ini merinci hasil penelitian tentang dampak kerusakan jalan dan
lingkungan di jalan WILLIAM ISKANDAR, KEC PERCUT SEI TUAN
KOTA MEDAN.
Jalan merupakan fasilitas transportasi yang paling penting bagi
masyarakat karena sangat berpengaruh pada kegiatan dan aktivitas sehari-
hari. Jalan sebagai prasarana transportasi yang mampu memberikan
pelayanan pendukung dalam bidang pendidikan, perdagangan, pekerjaan,
dan lain-lain.bahwa jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional
mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung bidang
ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui
pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan
pemerataan pembangunan antar daerah, membentuk dan memperkukuh
kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan keamanan
nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan
sasaran Pembangunan.
- Lokasi penelitian di jalur william iskandar dan Jalan kenangan baru banyak didapati
jalanan yang berlobang, yang sewaktu-waktu dapat mengakibatkan terjadinya
kecelakaan lalu lintas
- Jalan yang rusak (berlobang) ini berada di tengah-tengah ruas jalan yang dimana
kendaran besar juga melintas jalanan tersebut
- Pada lokasi tersebut sering juga mengalami kemacetan lalu lintas yang parah pada
pagi hari dan sore hari, kemacetan tersebut terjadi dikarenakan banyak hal, seperti
kendaraan umum yang berhenti di sembarangan tempat, kepadatan kendaran yang
lewat di jalur tesebut, kendaraan mobil besar juga mempengaruhi terjadinya
kemacetan
- Tidak tersedianya APILL yang memadai dan tidak bekerja dengan baik, yang
membuat tata tertib di jalanan tersebut tidak terlaksanakan dan menjadi kacau.
Gambar jalan yang berlubang serta kendaraan bus yang bermuatan besar.
3. Tabel Temuan dan Rekomendasi Audit Keselamatan Jalan
Tabel berikut ini terdiri dari masalah keselamatan individual yang ditulis dalam laporan audit
keselamatan jalan yang lengkap.
1.1 Kepadatan lalu lintas yang berada pada TINGGI Upaya yang dilakukan
jalur william iskandar,kec percut sei tuan, pemerintah adalah
menyebabkan kerusakan pada jalan yang sebaiknya mengontrol dan
dilewati. Kerusakan jalan dapat terjadi mengendalikan jumlah
akibat berbagai faktor seperti kualitas kendaraan yang bermuatan
aspal yang tidak sesuai rencana, kapasitas besar. Serta pengawasan
kendaraan yang melebihi kapasitas ketat terhadap pelaksanaan
rencana, beban angkutan barang yang perbaikan jalan.
berlebihan, perawatan dan penanganan
kerusakan jalan yang lambat serta
drainase pada jalan juga dapat
mempengaruhi hal tersebut.
1. Pendahuluan
Jalan yang mengalami kerusakan akibat berbagai macam faktor terlebih
karena kendaraan angkutan barang yang muatannya lebih dapat
menimbulkan masalah-masalah yang kompleks dan kerugian yang
ditimbulkan tidak sedikit terutama bagi pengguna jalan. Kerusakan jalan
mengakibatkan waktu tempuh yang lama dalam pengiriman barang,
kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Mengingat kota medan
merupakan ibu kota sumatera utara yang memiliki padat penduduk
dengan pertumbuhan roda perekonomian yang mengakibatkan
bertambahnya kepadatan lalu lintas, Kondisi tersebut menyebabkan
kepadatan lalu lintas pada pagi sampai sore hari Pada saat ini banyak di
jumpai bahwa kapasitas kendaraan yang melintas pada sebuah jalan
melebihi dari desain jalan yang sudah direncanakan.
1.1 Para pejalan kaki juga tidak luput dari TINGGI Pemerintah juga sebaiknya
hal kerentanan terjadinya kecelakaan di memberikan jalur khusus
jalan tersebut di mana mereka berjalan untuk para pejalan kaki agar
menyebrang secara sembarangan. Para mereka tidak menyebrang
pejalan kaki juga menjadi salah satu secara sembarangan.
sumber kemacetan, mereka terkadang
menyebrang secara bergelombolan dan
ada juga yang tidak berhati-hati.
1.2 Pada jalan ps. 7 no. 2, kenangan baru. SEDANG pemerintah sebaiknya
Banyak di jumpai kendaraan umum menyediakan petugas di setiap
seperti angkot dan becak yang menjadi simpang dan jalanan yang
salah satu sumber kemacetan, dan padat kendaraan, agar jalanan
terkadang para kendaraan umum dapat terorganisir dan berjalan
tersebut membawa kendarannya secara lancar serta mengurangi
ugal-ugalan dan berhenti di terjadinya
sembarangan temlat yg membuat kemacetan yang parah, Serta
terjadinya rentan kecelakaan, tak menyediakan tempat
terkecuali juga para pengemudi mobil pemberhentian khusus untuk
serta speda motor yang ugal-ugalan dan angkutan umum agar tidak
terkadang tidak memakai alat berhenti di sembarangan
pelindung diri seperti helm yang tempat.
memungkinkan mereka rentan terhadap
kecelakaan lalu lintas.
AUDIT KESELAMATAN JALAN
1. Pendahuluan
Perbaikan jalan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam menangani
kerusakan jalan yang terjadi belum cukup mengatasi masalah karena
kerusakan yang terjadi kebanyakan belum melewati umur rencana.
Perbaikan yang dilakukan adalah dengan cara menambal pada bagian
yang rusak tetapi jalan yang sudah diperbaiki tidak bertahan lama bahkan
kerusakan yang terjadi lebih parah. Seperti pada lubang yang sudah
ditambal dengan aspal mengalami kerusakan lagi berupa lubang baru
yang lebih dalam. Hal ini tentu sangat menganggu dan berbahaya.Lubang
yang dalam mengakibatkan genangan air pada permukaan jalan sehingga
akan semakin merusak permukaan jalan. Umur pakai jalan akan lebih
pendek dari umur pakai rencana karena jalan mengalami kelebihan tonase
kendaraan, perencanaan yang kurang tepat, pengawasan yang kurang baik
dan pelaksanaan yang kurang sesuai dengan standar yang ada.
1. Pendahuluan
Jalan merupakan fasilitas transportasi yang paling penting bagi
masyarakat karena sangat berpengaruh pada kegiatan dan aktivitas sehari-
hari. Jalan yang mengalami kerusakan akibat berbagai macam faktor
terlebih karena kendaraan angkutan barang yang muatannya lebih dapat
menimbulkan masalah-masalah yang kompleks dan kerugian yang
ditimbulkan tidak sedikit terutama bagi pengguna jalan. Kerusakan jalan
mengakibatkan waktu tempuh yang lama dalam pengiriman barang,
kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain. Perbaikan jalan yang
dilakukan oleh Pemerintah dalam menangani kerusakan jalan yang terjadi
belum cukup mengatasi masalah karena kerusakan yang terjadi
kebanyakan belum melewati umur rencana.