DOSEN PENGAMPU :
HERAWATI
DISUSUN OLEH :
DANDHI RIZKY R
DIMAS DHURI A N
M. INFITHAR AL K
RAFLY RIZKY P
Jl. Raya Setu No.89, Cibuntu, Kec. Cibitung, Bekasi, Jawa Barat 17520
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah memberi-kan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul : Laporan ANALISIS KESELAMATAN LALU LINTAS DI
PERLINTASAN SEBIDANG GARUM KABUPATEN BLITAR. Laporan ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keselamatan
Lalu Lintas
Besar harapan kiranya, laporan ini dapat memenuhi tugas sebagaimana yang
diharapkan. Aamiin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
1.2 PERMASALAHAN.......................................................................................2
1.3 TUJUAN........................................................................................................2
1.4 RUANG LINGKUP..................................................................................2
Perlintasan sebidang pada wilayah studi Kabupaten Blitar Jawa TimurBAB II.....2
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................3
2.1 Inspeksi Keselamatan.....................................................................................3
2.2 KESELAMATAN..........................................................................................3
2.3 PERLINTASAN SEBIDANG.......................................................................5
BAB III....................................................................................................................9
PEMBAHASAN......................................................................................................9
3.1 Data Geometrik Jalan.....................................................................................9
3.2 DATA JUMLAH KECELAKAAN.............................................................13
BAB IV..................................................................................................................14
PEMBAHASAN....................................................................................................14
4.1 Inspeksi Keselamatan Jalan.........................................................................14
4.2 ANALISIS DATA PRIMER.......................................................................15
BAB V....................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
5.1 Kesimpulan..................................................................................................16
5. 2 Saran............................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Dibuatnya tulisan ini bertujuan untuk menganalisis perlintasan
sebidang rawan kecelakaan yang berada pada Kabupaten Blitar berdasarkan
Survey dan data laporan umum Praktek Kerja Lapangan kakak kakak D-IV
Transportasi Darat PTDI-STTD tahun 2021, serta jurnal terkait.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Inspeksi Keselamatan
Inspeksi keselamatan jalan merupakan pengelolaan resiko yang
dipilari dengan pemeriksaan sistematis dari jalan atau segmen jalan dengan
menggunakan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi bahaya-bahaya,
keselamatan-keselamatan, dan defisiensi elemen jalan yang dapat
menyebabkan kecelakaan lalu lintas (Ir Purnomo, 2011). Komite Nasional
Keselamatan Transportasi (KNKT), memuat bahwa IKJ merupakan
pemeriksaan sistematis terhadap jalan atau segmen jalan untuk
mengidentifikasi bahaya-bahaya, kesalahan-kesalahan, dan kekurangan-
kekurangan yang dapat menyebabkan kecelakaan.
2.2 KESELAMATAN
Keselamatan pada Perlintasan Sebidang Menurut Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 menyatakan bahwa keselamatan
lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang
dari resiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia,
kendaraan, jalan, dan/atau lingkungan. Keselamatan adalah suatu cara atau
usaha untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas
yang berupa :
mulai
Persiapan
Pengumpulan data
Pengolahan Data
Selesai
Lokasi Survey
PEMBAHASAN
3.1 Data Geometrik Jalan
a. Ruas Jalan arah selatan
FORMULIR SURVEY INVENTARISASI RUAS JALAN
RUAS JALAN RAYA
POLITEKNIK TRANSPORTASI DARAT INDONESIA - STTD
Nama Ruas
Geometrik Jalan Gambar Penampang Melintang
Jalan
Node Awal
-7.5536,112.23
Jl. Garum
Akhir -7.5533,112.24
segmen 1
Klasifikasi Jalan Status Jalan Kabupaten
Fungsi Jalan Kolektor
PEMBAHASAN
DAFTAR PERIKSA
PERLINTASAN KERETA API
4.6 Ya / Tidak
(Y / T)
FOKUS PEMERIKSAAN KETERANGAN
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan data kecelakaan 6 tahun terakhir 2016-2021 di ruas kajian,
terdapat total 70 kejadian kecelakaan yang terjadi dengan 16 korban
meninggal dunia, 18 korban luka berat, dan 36 korban luka ringan.
2. Faktor penyebab kecelakaan di ruas kajian yaitu ditinjau dari 5 aspek yaitu
Aspek Lintasan dan Lingkungan, Aspek Manusia, Aspek Bahaya Sisi
Jalan, Aspek Kendaraan, Aspek Fasilitas dan Perlengkapan Jalan
5. 2 Saran
1. Standar teknis jalan harus dipenuhi agar peningkatan keselamatan di ruas
kajian diharapkan bisa maksimal dengan memperbaiki fasilitas dan
perlengkapan jalan dan penertiban pelanggar aturan lalu lintas serta
pelaksanaan desain jalan rekomendasi di ruas kajian.
lAMPIRAN
DAFTAR PERIKSA LINTASAN JALAN KERETA API
3.6 Ya / Tidak
(Y / T)
FOKUS PEMERIKSAAN KETERANGAN
3.6.1 Apakah desain jalan (lay-out jalan) pada YA
Perlintasan perlintasan kereta api sebidang memenuhi
sebidang alinyemen jalan yang standar ?
3.6.2 Apakah jarak pandang ke perlintasan kereta api YA
cukup memadai ?
Jarak pandang
pada
perlintasan
3.6.3 Apakah pada perlintasan kereta api dilengkapi TIDAK
dengan pintu pengaman atau petugas ?
Pengaman
Apakah desain perlintasan kereta api telah TIDAK
dilengkapi dengan perambuan yang memadai ?
Apakah desain perlintasan kereta api TIDAK
memerlukan fasilitas pengendali kecepatan
seperti pita penggaduh atau jendulan
melintang ?
Apakah desain pita penggaduh atau jendulan TIDAK
melintang dapat berpengaruh terhadap
pengguna jalan sehingga dapat menurunkan
kecepatan?
Apakah desain pita penggaduh atau jendulan TIDAK
melintang sulit untuk dilalui oleh kendaraan?
Apakah desain pita penggaduh dan jendulan TIDAK
melintang tidak menimbulkan pengaruh
terhadap kemungkinan kecelakaan lalu lintas?
DAFTAR PERIKSA
RAMBU DAN MARKA JALAN
4.9 Ya / Tidak
(Y / T)
FOKUS PEMERIKSAAN KETERANGAN
4.9.1 Apakah terdapat lampu pengatur lalu lintas, T
dan apakah penempatannya cukup aman ?
Lampu
pengatur Apakah lampu lalu lintas masih beroperasi T
dengan baik?
lalu lintas
Apakah posisi lampu terlihat dengan jelas / T
tidak terhalangi?
4.9.2 Apakah semua memenuhi secara regular, T
rambu peringatan dan rambu petunjuk yang
Rambu lalu ditempatkan ?
lintas
Apakah tidak membingungkan ?
Apakah terdapat rambu-rambu yang berlebihan T
?
Apakah rambu-rambu lalu lintas ini pada Y
tempat yang tepat, dan apakah posisinya
sesuai dengan ruang bebas samping dan
ketinggiannya ?
Apakah rambu-rambu yang ditempatkan T
sedemikian hingga tidak menutup/membatasi
jarak pandang, khususnya untuk kendaraan
yang berbelok ?
Apakah semua rambu efektif untuk semua Y
kondisi (siang, malam, hujan, cahaya lampu
yang kurang, serta pantulan cahaya) ?
Apakah perambuan ini sesuai dengan bentuk Y
yang ada pada manual/standar ?
Seandainya terdapat perlengkapan / rambu T
lain, apakah perlengkapan/rambu tersebut
menghalangi pandangan pejalan kaki ?
Apakah terdapat perambuan lainnya untuk T
manula atau pejalan kaki yang cacat ?
4.9.3 Apakah marka reflektiv pernah (telah) dipasang T
?
Marka dan
delineasi Warna marka yang bagaimana yang digunakan
dan apakah telah dipasang secara tepat ?
Apakah semua perkerasan jalan memiliki T
marka ?
Apakah marka jalan (marka garis tengah, T
marka tepi) tampak jelas dan efektif pada
semua kondisi (siang, malam, hujan, dsb.) ?
Apakah peninggian profile marka tepi dibuat T
secara memadai ?
Apakah delineasi telah sesuai standard? Y