Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Laboratorium Rekayasa Lalu Lintas
yang diampu oleh :
Disusun oleh :
Elsa Fathin Fadilah (5111420069)
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 2
BAB II..................................................................................................................................................... 6
BAB IV ................................................................................................................................................. 20
2
4.3 Analisis Arus Lalu Lintas Jam Puncak ................................................................................. 23
BAB V .................................................................................................................................................. 37
PENUTUP ............................................................................................................................................ 37
LAMPIRAN.......................................................................................................................................... 40
BAB I
PENDAHULUAN
3
pengendara yang melebihi volume jalan itu sendiri. Kemacetan juga merupakan suatu keadaan
lalu lintas yang pada saat itu tidak dapat bergerak dengan lancar karena laju kendaraan yang
melintas melebihi kapasitas jalan sehingga keadaan ruas jalan menjadi tidak terkendali. Dalam
karakteristik dasar lalu lintas, pada dasarnya ditunjukkan oleh parameter arus lalu lintas,
kecepatan dan kerapatan. Kemacetan lalu lintas juga disebabkan oleh banyaknya kendaraan
bermotor dan tidak bermotor. Akibat dari kemacetan lalu lintas yang semakin padat, dari segi
ekonomi. Kemacetan lalu lintas merupakan pemborosan waktu dan mengurangi kenyamanan
perjalanan yang pada akhirnya dapat untuk melakukan pelanggaran lalu lintas.
Untuk mengurangi masalah-masalah tersebut maka harus dilakukan analisis jalan.
Analisis yang dapat dilakukan diantaranya, analisis geometrik jalan, volume lalu lintas, kapasitas
jalan, tingkat pelayanan jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) apakah sudah sesuai
standar yang berlaku atau belum memenuhi standar yang berlaku.
4
2. Bagi peneliti, diharapkan penelitian dapat memberikan pengetahuan dan informasi dalam
memenetukan serangkaian usaha perencanaan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas
transportasi untuk menciptakan keamanan, kenyamanan, keselamatan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persimpangan
Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kamus Besar Bahas
Indonesia (1995), definisi simpang merupakan tempat bercabang dari yang lurus atau
tempat berbelok. Sedangkan menurut Wikipedia, persimpangan merupakan simpul yang
terdapat pada jaringan transportasi di mana dua atau lebih ruas jalan bertemu dan
mengalami konflik. Jadi kesimpulannya, persimpangan merupakan simpul pada jaringan
jalan di masing-masing kaki persimpangan.beriku ini merupakan masalah yang dapat
terjadi terkait simpang:
a. Volume dan kapasitas (secara langsung mempengaruhi hambatan)
b. Desain geometrik dan kebebasan pedagang
c. Perilaku lalu lintas dan panjang antrian
d. Kecepatan
e. Pengaturan lampu jalan
f. Kecelakaan dan keselamatan
g. Parkir
h. Jarak antar persimpang
Menuru direktorat Jendral Bina Marga dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia (1997),
pemilihan jenis simpang pada suatuu daerah sebaiknya berdasarkan pertimbangan ekonomi,
pertimbangan keselamatan lalu lintas, dan pertimbangan lingkungan.
Persimpangan dapat dibagi menjadi dua jenis (Morlok,1991), yaitu :
a. Persimpangan sebidang (at grade intersection) : pertemuan dua atau lebih jalan raya
dalam satu bidang yang memepunyai elevasi yang sama. Desain ini berbentuk huruf T,
huruf Y, persimpangan empat kaki, serta persimpangan berkaki banyak.
b. Persimpangan tak sebidang (grade separated intersection/Interchange) : persimpangan
dimana jalan yang satu dengan jalan yang lain tidak saling bertemu dalam satu bidang
dan mempunyai beda tinggi antara keduanya. Tujuan daari pembangunan simpang tidak
sebidang ini adalah untuk menghilangkan konflik dan menguarangi volume lalu lintas
yang menggunakan daerah yang digunakan secara bersama-sama, mengurangi
hambatan, memperbesar kapasitas, serta menambah keamanan dan kenyamanan.
6
2.2 Macam – macam simpang
Menurut Hariyanto tahun 2004, dalam perencanaan suuau simpang, kelebihan dan
kekurangan dari simpang bersinyal dan tak bersinyal perlu dipertimbangkan agar menjadi
nyaman dan aman bagi pengguna persimpangan. Berikut ini merupakan karakteristik
simpang bersinyal dibandingkan simpang tak bersinyal:
a. Kemungkinan terjadinya kecelakaan dapat ditekan jika tidak terjadi pelanggaran lalu
lintas,
b. Lampu lalu lintas lebih memberi aturan yang jelas pada sat melalui spmpang,
c. Simpang bersinyal dapat meminimalisir konflik yang terjadi pada simpang terutama
pada peak hour (jam puncak).
d. Pada saat lalu linas sepi dari lalu Lalang kendaraan, simpang bersinyal menyebabkan
adanya tundaaan yang seharusnya tidak terjadi.
7
merupakan bentuk pengendalian yang paling sederhana dan murah. Pengendalian
persimpangan seperti ini juga dilengkapi dengan ramburambu lalu lintas, seperti Yield
Sign dan Stop Sign.
8
pendekat merupakan nilai maksimum dari arus lalu lintas yang ada. Kapasitas pendekat pada
simpang lalu lintas didasari pada konsep arus jenuh, yaitu arus yang melalui pendekat
simpang atau kelompok lajur, dengan alasan jika waktu berlau merupakan 100% waktu hijau
efektif. Beeikut ini merupakan persamaan dalam mencari nilai kapasitas pada persimpangan
bersinyal:
𝑔
𝐶 =𝑆𝑥
𝑐
Keterangan:
C = kapasitas (smp/jam)
S = arus jenuh nyata (smp/jam hijau)
g = waktu hijau (detik)
c = panjang/waktu siklus (detik)
Waktu siklus merupakan waktu urutan lengkap berdasarkan indikasi sinyal dalam satuan
detik menurut Departemen Pekerjaan Umum, 1997. Waktu siklus sebelumpenyesuaian (cua)
dihitung dengan persamaan:
9
dimana:
cua = panjang/waktu siklus (detik)
LTI = jumlah waktu yang hilang setiap siklus (detik)
FRcrit = nilai tertinggi rasio arus dari seluruh pendekat yang terhenti pada suatu fase.
IFR = Rasio arus simpang = Jumlah FRcrit dari seluruh fase pada simpang.
Waktu siklus yang didapatkan kemudian disesuaikan dengan waktu siklus yang telah
direkomendasikan:
Apabila waktu siklus lebih rendah dibandingkan nilai yang disarankan, hal tersebut
akan menyebabkan bagi pejalan kaki untuk menyebrang. Waktu siklus yang melebihi 130
detik harus dihindari sebab sering kali menyebabkan kerugian dalam kapasitas
keseluruhan, jika perhitungan waktu siklus yang jauh lebih tinggi dari pada batas yang
telah disarankan, maka hal tersebut berarti kapasitas dari denah simpang tersebut tidak
mencukupi. Berikut ini rumus dalam menentukan waktu siklus:
keterangan:
c = waktu siklus
g = waktu hijau tiap fase (detik)
LTI = jumlah waktu yang hilang setiap siklus (detik)
10
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
11
3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survei, yaitu
metode penelitian yang mengambil sampel dari keadaan nyata yang ada di lingkungan atau dapat
dikatakan terjun langsung ke tempat yang ingin diteliti dan mengumpulkan data secara langsung
sebagai alat untuk pengumpulan data pokok. Adapun survei yang dilakukan adalah
1. Pengamatan data geometrik simpang empat
2. Perhitungan volume lalu lintas jalan
3. Perhitungan kapasitas simpang empat
4. Pengamatan waktu siklus tiap fase
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data volume kendaraan
adalah metode pengamatan langsung disetiap simpang. Untuk mendapatkan data mengenai
volume kendaraan yang melewati persimpangan arah utara, selatan, barat, timur dilakukan
counting oleh setiap anggota sesui pembagian tugas yang telah ditentukan pada masing-masing
simpang dengan menggunakan aplikasi Multi Counter.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data profil simpang
adalah metode pengamatan langsung. Data yang didapatkan kemudian dicatat oleh pengamat.
Perhitungan tingkat kapasitas jalan dengan MKJI 1997 berdasarkan seluruh data profil simpang
yang telah diamati dan dilakukan pengukuran selama pengumpulan data berlangsung.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan data waktu siklus tiap
fase adalah metode pengamatan langsung. Untuk mendapatkan data mengenai waktu siklus
lampu lalu lintas tiap fasenya dilakukan perhitungan waktu menggunakan alat bantu berupa stop
watch.
12
Metode analisis tingkat pelayanan simpang yang digunakan adalah dengan
membandingkan data volume kendaraan hasil pengamatan dalam satuan (smp/jam) dengan hasil
perhitungan kapasitas simpang dalam satuan (smp/jam). Hasil perbandingan volume kendaraan
dengan kapasitas jalan tersebut nantinya dapat digunakan untuk menemukan tingkat pelayanan
jalan tersebut berdasarkan MKJI 1997.
Metode pengolahan data waktu siklus yang digunakan dengan menghitung menggunakan
Microsoft Excel. Mencari waktu siklus memerlukan waktu fase, volume simpang, kapasitas
simpang yang kemudian dihitung mengunakan formulasi waktu siklus.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
1. Instrumen Mobilitas
Instrumen mobilitas yang digunakan pada penelitian di Jl. Dewi Sartika adalah sepeda
motor. Tim surveyor menggunakan sepeda motor sebagai sarana mobilitas dari tempat tinggal
menuju Jl. Dewi Sartika.
13
3. Instrumen Pengukur Jumlah Kendaraan
Instrumen pengukur jumlah kendaraan yang digunakan pada penelitian di Jl. Dewi
Sartika adalah aplikasi Multi Counter dan stopwatch pada handphone. Multi Counter
digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintasi Jl. Dewi Sartika dan
stopwatch digunakan sebagai alat pengingat waktu setiap 15 menit sekali.
4. Instrumen Dokumentasi
Instrumen Dokumentasi yang digunakan pada penelitian di Jl. Dewi Sartika adalah
aplikasi Timestamp Camera. Timestamp Camera digunakan untuk memotret jalan dan
dokumentasi lainnya yang dilengkapi dengan keterangan waktu dan lokasi di mana foto
diambil.
14
Gambar 3.6 Aplikasi Timestamp Camera
5. Instrumen Pencacatan
Instrumen pencatatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kertas dan
ballpoint.
1. Anindya Cirila (5111420049)
2. Sofi Afriliana (5111420064)
3. Elsa Fathin Fadilah (5111420069)
4. Muhammad Satria Pamungkas (5111420076)
5. Dimas Ferdian Syah (5111420078)
15
banyak kendaraan. Karena lokasi ini bisa di sebut juga akses utama menuju Gunung Pati atau
Kampus UNNES dan berada di selatan pasar Sampangan. Di lokasi sekitar survey terdapat
banyak toko dan Ruko. Berikut profil jalan lokasi penelitian :
Jalan Dewi Sartika
Tipe Jalan : 4/2 UD
Fungsi Jalan : Kolektor
Klasifikasi Jalan : Datar
Lebar Jalan : 10 meter
Lebar Lajur : 2,5 meter
Bahu Jalan :-
Trotoar Kiri : 1 meter
Trotoar Kanan :1 meter
Zebra Cross :-
16
Zebra Cross :-
17
Gambar 3.7 Link Google Maps : Jl. Dewi Sartika
https://maps.app.goo.gl/554HAnPKmLXQ7md77
18
• 07.00 – 09.00 WIB
• 13.00 – 15.00 WIB
• 16.00 – 18.00 WIB
19
BAB IV
20
Tiap kaki simpang memiliki waktu wase berdasarkan kondisi lampu lalu
lintas yang berbeda-beda dalam berdasarkan jenis pengen dalian simpang pada Jalan
Dewi Sartika menggunakan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL). Berikut data
lalu lintas pada persimpangan tersebut:
• Jl. Dewi Sartika
Merah :68 detik
Kuning : 2 detik
Hijau : 18 detik
21
Sepeda Motor (MC) Kendaraan Ringan (LV) Kendaraan Berat (HV)
Nama Jalan Kode Pendekat Jam Kend/Jam SMP/Jam Kend/Jam SMP/Jam Kend/Jam SMP/Jam
Lurus Kanan Kiri Total Lurus Kanan Kiri Total Lurus Kanan Kiri Total Lurus Kanan Kiri Total Lurus Kanan Kiri Total Lurus Kanan Kiri Total
07.00 - 07.15 13 58 35 106 5,2 23 14 42,2 4 17 10 31 4 17 10 31 0 0 0 0 0 0 0 0
07.15 - 07.30 17 71 44 132 6,8 28,4 17,6 52,8 7 26 16 49 7 26 16 49 0 0 0 0 0 0 0 0
07.30 - 07.45 17 72 45 134 6,8 28,8 18 53,6 6 21 44 71 6 21 44 71 0 0 0 0 0 0 0 0
07.45 - 08.00 21 84 52 157 8,4 33,6 20,8 62,8 6 23 47 76 6 23 47 76 0 0 0 0 0 0 0 0
Pagi 08.00 - 08.15 17 72 44 133 6,8 28,8 17,6 53,2 6 23 14 43 6 23 14 43 0 0 0 0 0 0 0 0
08.15 - 08.30 19 76 47 142 7,6 30,4 18,8 56,8 6 21 13 40 6 21 13 40 0 0 0 0 0 0 0 0
08.30 - 08.45 16 68 42 126 6,4 27,2 16,8 50,4 4 15 9 28 4 15 9 28 0 0 0 0 0 0 0 0
08.45 - 09.00 16 68 42 126 6,4 27,2 16,8 50,4 2 9 5 16 2 9 5 16 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 1056 422,2 354 354 0 0
13.00 - 13.15 19 76 47 142 7,6 30,4 18,8 56,8 5 19 12 36 5 19 12 36 0 0 0 0 0 0 0 0
13.15 - 13.30 16 67 41 124 6,4 26,8 16,4 49,6 5 18 11 34 5 18 11 34 0 0 0 0 0 0 0 0
13.30 - 13.45 17 71 44 132 6,8 28,4 17,6 52,8 4 17 11 32 4 17 11 32 0 0 0 0 0 0 0 0
13.45 - 14.00 15 65 40 120 6 26 16 48 4 16 10 30 4 16 10 30 0 0 0 0 0 0 0 0
Jl. Dewi Sartika Barat B Siang 14.00 - 14.15 13 59 36 108 5,2 23,6 14,4 43,2 6 22 14 42 6 22 14 42 0 0 0 0 0 0 0 0
14.15 - 14.30 14 63 39 116 5,6 25,2 15,4667 46,26666667 3 14 9 26 3 14 9 26 0 0 0 0 0 0 0 0
14.30 - 14.45 17 72 39 128 6,8 28,8 15,6 51,2 4 15 9 28 4 15 9 28 0 0 0 0 0 0 0 0
14.45 - 15.00 15 65 40 120 6 26 16 48 5 19 12 36 5 19 12 36 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 990 395,8666667 264 264 0 0
16.00 - 16.15 35 105 70 210 14 42 28 84 11 33 22 66 11 33 22 66 0 0 0 0 0 0 0 0
16.15 - 16.30 52 155 103 310 20,8 62 41,2 124 8 24 16 48 8 24 16 48 0 0 0 0 0 0 0 0
16.30 - 16.45 49 148 99 296 19,6 59,2 39,6 118,4 8 24 16 48 8 24 16 48 0 0 0 0 0 0 0 0
16.45 - 17.00 44 132 88 264 17,6 52,8 35,2 105,6 10 31 21 62 10 31 21 62 0 0 0 0 0 0 0 0
Sore 17.00 - 17.15 55 164 109 328 22 65,6 43,6 131,2 12 35 23 70 12 35 23 70 0 0 0 0 0 0 0 0
17.15 - 17.30 58 173 115 346 23,2 69,2 46 138,4 11 32 21 64 11 32 21 64 0 0 0 0 0 0 0 0
17.30 - 17.45 53 158 105 316 21,2 63,2 42 126,4 8 25 16 49 8 25 16 49 0 0 0 0 0 0 0 0
17.45 - 18.00 41 123 82 246 16,4 49,2 32,8 98,4 6 18 12 36 6 18 12 36 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 2316 926,4 443 443 0 0
07.00 - 07.15 499 332 166 997 199,6 132,8 66,4 398,8 83 55 28 166 83 55 28 166 0 0 0 0 0 0 0 0
07.15 - 07.30 485 323 162 970 194 129,2 64,8 388 87 58 29 174 87 58 29 174 0 0 0 0 0 0 0 0
07.30 - 07.45 475 317 158 950 190 126,8 63,2 380 69 46 23 138 69 46 23 138 0 0 0 0 0 0 0 0
07.45 - 08.00 512 341 171 1024 204,8 136,4 68,4 409,6 68 45 23 136 68 45 23 136 0 0 0 0 0 0 0 0
Pagi 08.00 - 08.15 519 346 173 1038 207,6 138,4 69,2 415,2 84 56 28 168 84 56 28 168 0 0 0 0 0 0 0 0
08.15 - 08.30 577 385 192 1154 230,8 154 76,8 461,6 85 57 28 170 85 57 28 170 0 0 0 0 0 0 0 0
08.30 - 08.45 546 364 182 1092 218,2 145,6 72,8 436,6 81 54 27 162 81 54 27 162 0 0 0 0 0 0 0 0
08.45 - 09.00 554 369 185 1108 221,6 147,6 74 443,2 106 70 35 211 106 70 35 211 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 8333 3333 1325 1325 0 0
13.00 - 13.15 374 249 125 748 149,6 99,6 50 299,2 75 50 25 150 75 50 25 150 0 0 0 0 0 0 0 0
13.15 - 13.30 316 211 105 632 126,4 84,4 42 252,8 60 4 20 84 59,5 4 20 83,5 0 0 0 0 0 0 0 0
13.30 - 13.45 321 214 107 642 128,4 85,6 42,8 256,8 60 40 20 120 60 40 20 120 0 0 0 0 0 0 0 0
13.45 - 14.00 306 204 102 612 122,4 81,6 40,8 244,8 52 35 17 104 52 35 17 104 0 0 0 0 0 0 0 0
Jl. Dewi Sartika U Siang 14.00 - 14.15 315 210 105 630 126 84 42 252 59 39 20 118 59 39 20 118 0 0 0 0 0 0 0 0
14.15 - 14.30 353 235 118 706 141,2 94 47,2 282,4 69 46 23 138 69 46 23 138 0 0 0 0 0 0 0 0
14.30 - 14.45 331 220 110 661 132,4 88 44 264,4 65 43 22 130 65 43 22 130 0 0 0 0 0 0 0 0
14.45 - 15.00 315 210 105 630 126 84 42 252 67 44 22 133 67 44 22 133 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 5261 2104,4 976,5 976,5 0 0
16.00 - 16.15 407 271 136 814 162,8 108,4 54,4 325,6 73 48 24 145 73 48 24 145 0 0 0 0 0 0 0 0
16.15 - 16.30 444 296 148 888 177,6 118,4 59,2 355,2 73 48 24 145 73 48 24 145 0 0 0 0 0 0 0 0
16.30 - 16.45 523 349 174 1046 209,2 139,6 69,6 418,4 117 78 39 234 117 78 39 234 0 0 0 0 0 0 0 0
16.45 - 17.00 604 402 201 1207 241,6 160,8 80,4 482,8 122 81 41 244 122 81 41 244 0 0 0 0 0 0 0 0
Sore 17.00 - 17.15 619 412 206 1237 247,6 164,8 82,4 494,8 140 93 47 280 140 93 47 280 0 0 0 0 0 0 0 0
17.15 - 17.30 660 440 220 1320 264 176 88 528 190 126 63 379 190 126 63 379 0 0 0 0 0 0 0 0
17.30 - 17.45 696 464 232 1392 278,4 185,6 92,8 556,8 223 149 74 446 223 149 74 446 0 0 0 0 0 0 0 0
17.45 - 18.00 728 485 243 1456 291,2 194 97,2 582,4 237 158 79 474 237 158 79 474 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 9360 3744 2347 2347 0 0
07.00 - 07.15 5 31 56 92 2 12,4 22,4 36,8 3 5 8 16 2 3,2 6,4 11,6 0 0 0 0 0 0 0 0
07.15 - 07.30 9 39 68 116 3,6 15,6 27,2 46,4 3 6 9 18 2,4 3,6 7,2 13,2 0 0 0 0 0 0 0 0
07.30 - 07.45 11 42 73 126 4,4 16,8 29,2 50,4 2 3 5 10 1,2 2 4 7,2 0 0 0 0 0 0 0 0
07.45 - 08.00 23 65 108 196 9,2 26 43,2 78,4 3 6 9 18 2,4 3,6 7,2 13,2 0 0 0 0 0 0 0 0
Pagi 08.00 - 08.15 17 53 90 160 6,8 21,2 36 64 8 16 24 48 6,4 9,6 19,2 35,2 0 0 0 0 0 0 0 0
08.15 - 08.30 26 72 119 217 10,4 28,8 47,6 86,8 5 10 15 30 4 6 12 22 0 0 0 0 0 0 0 0
08.30 - 08.45 21 63 104 188 8,4 25,2 41,6 75,2 6 11 17 34 4,4 6,8 13,6 24,8 0 0 0 0 0 0 0 0
08.45 - 09.00 20 38 101 159 8 15,2 60,2 83,4 10 19 29 58 7,6 11,6 23,2 42,4 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 1254 521,4 232 169,6 0 0
13.00 - 13.15 9 37 71 117 3,6 14,8 28,4 46,8 2 4 6 12 1,6 2,4 4,8 8,8 0 0 0 0 0 0 0 0
13.15 - 13.30 5 31 61 97 2 12,4 24,4 38,8 3 6 9 18 2,4 3,6 7,2 13,2 0 0 0 0 0 0 0 0
13.30 - 13.45 6 31 62 99 2,4 12,4 24,8 39,6 2 4 6 12 1,6 2,4 4,8 8,8 0 0 0 0 0 0 0 0
13.45 - 14.00 8 37 70 115 3,2 14,8 28 46 3 6 10 19 2,4 4 7,6 14 0 0 0 0 0 0 0 0
Jl. Dewi Sartika Timur T Siang 14.00 - 14.15 13 45 83 141 5,2 18 33,2 56,4 3 7 10 20 2,8 4 8 14,8 0 0 0 0 0 0 0 0
14.15 - 14.30 6 33 64 103 2,4 13,2 25,6 41,2 2 4 7 13 1,6 2,8 5,2 9,6 0 0 0 0 0 0 0 0
14.30 - 14.45 9 39 73 121 3,6 15,6 29,2 48,4 3 7 10 20 2,8 4 8 14,8 0 0 0 0 0 0 0 0
14.45 - 15.00 14 48 88 150 5,6 19,2 35,2 60 3 5 8 16 2 3,2 6,4 11,6 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 943 377,2 130 95,6 0 0
16.00 - 16.15 26 62 84 172 10,4 24,8 33,6 68,8 4 9 13 26 3,6 5,2 10,4 19,2 0 0 0 0 0 0 0 0
16.15 - 16.30 24 58 78 160 9,6 23,2 31,2 64 4 8 12 24 3,2 4,8 9,6 17,6 0 0 0 0 0 0 0 0
16.30 - 16.45 29 68 93 190 11,6 27,2 37,2 76 4 7 11 22 2,8 4,4 8,8 16 0 0 0 0 0 0 0 0
16.45 - 17.00 24 58 77 159 9,6 23,2 30,8 63,6 6 12 19 37 4,8 7,6 14,8 27,2 0 0 0 0 0 0 0 0
Sore 17.00 - 17.15 34 79 108 221 13,6 31,6 43,2 88,4 3 6 9 18 2,4 3,6 7,2 13,2 0 0 0 0 0 0 0 0
17.15 - 17.30 10 92 128 230 4 36,8 51,2 92 2 4 7 13 1,6 2,8 5,2 9,6 0 0 0 0 0 0 0 0
17.30 - 17.45 18 85 117 220 7,2 34 46,8 88 4 8 13 25 3,2 5,2 10 18,4 0 0 0 0 0 0 0 0
17.45 - 18.00 17 74 85 176 6,8 29,6 34 70,4 5 9 14 28 3,6 5,6 11,2 20,4 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 1528 611,2 193 141,6 0 0
07.00 - 07.15 399 232 66 697 159,6 92,8 26,4 278,8 73 45 18 136 73 45 18 136 0 0 0 0 0 0 0 0
07.15 - 07.30 385 223 62 670 154 89,2 24,8 268 77 48 19 144 77 48 19 144 0 0 0 0 0 0 0 0
07.30 - 07.45 375 217 58 650 150 86,8 23,2 260 59 36 13 108 59 36 13 108 0 0 0 0 0 0 0 0
07.45 - 08.00 412 241 71 724 164,8 96,4 28,4 289,6 58 35 13 106 58 35 13 106 0 0 0 0 0 0 0 0
Pagi 08.00 - 08.15 419 246 73 738 167,6 98,4 29,2 295,2 74 46 18 138 74 46 18 138 0 0 0 0 0 0 0 0
08.15 - 08.30 477 285 92 854 190,8 114 36,8 341,6 75 47 18 140 75 47 18 140 0 0 0 0 0 0 0 0
08.30 - 08.45 446 264 82 792 178,4 105,6 32,8 316,8 71 44 17 132 71 44 17 132 0 0 0 0 0 0 0 0
08.45 - 09.00 454 269 85 808 181,6 107,6 34 323,2 96 60 25 181 96 60 25 181 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 5933 2373,2 1085 1085 0 0
13.00 - 13.15 274 149 25 448 109,6 59,6 10 179,2 75 50 25 150 75 50 25 150 0 0 0 0 0 0 0 0
13.15 - 13.30 216 111 5 332 86,4 44,4 2 132,8 60 40 20 120 60 40 20 120 0 0 0 0 0 0 0 0
13.30 - 13.45 221 114 7 342 88,4 45,6 2,8 136,8 60 40 20 120 60 40 20 120 0 0 0 0 0 0 0 0
13.45 - 14.00 206 104 2 312 82,4 41,6 0,8 124,8 52 35 17 104 52 35 17 104 0 0 0 0 0 0 0 0
Jl. Hr Hadijanto S
Siang 14.00 - 14.15 215 110 5 330 86 44 2 132 59 40 20 119 59 40 20 119 0 0 0 0 0 0 0 0
14.15 - 14.30 253 225 18 496 101,2 90 7,2 198,4 69 40 23 132 69 40 23 132 0 0 0 0 0 0 0 0
14.30 - 14.45 231 120 10 361 92,4 48 4 144,4 65 42 22 129 65 42 22 129 0 0 0 0 0 0 0 0
14.45 - 15.00 215 110 5 330 86 44 2 132 67 43 22 132 67 43 22 132 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 2951 1180,4 1006 1006 0 0
16.00 - 16.15 307 171 36 514 122,8 68,4 14,4 205,6 72 44 24 140 72 44 24 140 0 0 0 0 0 0 0 0
16.15 - 16.30 344 196 48 588 137,6 78,4 19,2 235,2 67 48 24 139 67 48 24 139 0 0 0 0 0 0 0 0
16.30 - 16.45 423 249 74 746 169,2 99,6 29,6 298,4 117 78 39 234 117 78 39 234 0 0 0 0 0 0 0 0
16.45 - 17.00 404 302 101 807 161,6 120,8 40,4 322,8 123 81 41 245 123 81 41 245 0 0 0 0 0 0 0 0
Sore
17.00 - 17.15 419 312 106 837 167,6 124,8 42,4 334,8 89 78 47 214 89 78 47 214 0 0 0 0 0 0 0 0
17.15 - 17.30 460 340 120 920 184 136 48 368 139 111 63 313 139 111 63 313 0 0 0 0 0 0 0 0
17.30 - 17.45 496 364 132 992 198,4 145,6 52,8 396,8 163 134 74 371 163 134 74 371 0 0 0 0 0 0 0 0
17.45 - 18.00 428 385 143 956 171,2 154 57,2 382,4 177 143 79 399 177 143 79 399 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 6360 2544 2055 2055 0 0
Berikut ini merupakan variasi fuktuasi volume lalu lintas pada setiap simpang yang
sesuai arus pergerakan lalu lintas pada setiap kendaraan yang melewati persimpangan
berdasarkan data volume di atas tersebut:
22
yang cukup signifikan di pagi hari pada pukul 06.45 - 09.00 dan mengalami penurunan
jumlah kendaraan pada pukul 09.15. Fluktuasi arus lalu lintas jam puncak terjadi pada
pukul 17.00 – 18.00 pada sore hari.
23
- Waktu Kuning
Dari hasil pengamatan waktu kuning untuk masing-masing fase :
Fase I (pendekat timur dan barat) k1 = 2 detik
k2 = 2 detik
Fase II (pendekat selatan dan utara) k3 = 2 detik
k4 = 2 detik
Maka dari data waktu hijau, merah dan kuning yang didapat dihitung waktu siklus :
Fase I (pendekat timur dan barat) c1 = 68 + 18 + 2 = 88 detik
c2 = 63 + 54 + 2 = 88 detik
Fase II (pendekat selatan dan utara) c1 = 73 + 13 + 2 = 119 detik
c2 = 70 + 47 + 2 = 119 detik
3. Faktor Penyesuaian
24
Pada perhitungan arus jenuh terdapat beberapa faktor penyesuaian. Untuk tipe
pendekat telrlindung dan terlawan faktor penyesuaiannya meliputi ukuran kota,
hambatan samping, kelandaian, dan parkir. Berikut merupakan rincian perhitungan
tersebut:
a) Faktor Penyesuain Ukuran Kota
Penyesuaian kecepatan arus bebas akibat kelas ukuran kota (FCS) adalah
faktor penyesuaian kecepatan berdasarkan ukuran kota didasarkan pada jumlah
penduduk. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Semarang, tahun 2022
Kota Semarang memiliki 1.656.564 penduduk sehingga nilai FCS adalah 1,00
seperti pada tabel di bawah ini :
25
Utara
Timur
Selatan
26
Tabel 4.8 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping Selatan
Nilai Penyesuaian
Kode
Nama Jalan Hambatan Samping
Pendekat
(Fsf)
Jalan Dewi Sartika Barat Fsf(b) 0,98
Jalan Dewi Sartika Fsf(u) 0,93
Jalan Dewi Sartika Timur Fsf(t) 0,98
Jalan Hr Hadijanto Fsf(s) 0,93
Tabel 4.9 Faktor Penyesuaian Hambatan Samping Total
27
e) Faktor Penyesuaian Belok Kiri
Khusus untuk pendekat tipe P, tanpa median, jalan dua arah, dan lebar
efektif ditentukan oleh lebar masuk, maka faktor penyesuaian belok kanan
dicari berdasarkan persamaan, sebagai berikut : 𝐹𝐿𝑇 = 1 + 𝑃𝑅𝐿 𝑥 0,16
Jadi untuk pendekat tipe O :
𝐹𝐿𝑇 (𝑢𝑡𝑎𝑟𝑎) = 𝐹𝐿𝑇 (𝑠𝑒𝑙𝑎𝑡𝑎𝑛) = 𝐹𝐿𝑇 (𝑡𝑖𝑚𝑢𝑟) = 𝐹𝐿𝑇 (𝑏𝑎𝑟𝑎𝑡) = 1,00
28
Tabel 4.10 Analisis Arus Jenuh Nyata
Berdasarkan persamaan di atas, rasio arus (FR) dapat dihitung sebagai berikut:
𝑄 134
Pendekat Barat (Jl. Dewi Sartika Barat) : FR(b) = = 3528 = 0,038
𝑆
𝑄 1056
Pendekat Barat (Jl. Dewi Sartika) : FR(u) = = 5580 = 0,189
𝑆
𝑄 91
Pendekat Barat (Jl. Dewi Sartika Timur) : FR(t) = = 3528 = 0,026
𝑆
𝑄 781
Pendekat Barat (Jl. Dewi Hr Hadijanto) : FR(s) = = 3822 = 0,215
𝑆
Nilai rasio arus (FR) pada setiap arah terangkum pada tabel sebagai berikut:
Arus Lalu Lintas Q Arus jenuh S (smp/jam
Nama Jalan Kode Pendekat Rasio Arus (FR)
(smp/jam) hijau)
Jalan Dewi Sartika Barat FR(b) 134 3528 0,038
Jalan Dewi Sartika FR(u) 1056 5580 0,189
Jalan Dewi Sartika Timur FR(t) 91 3528 0,026
Jalan Hr Hadijanto FR(s) 781 3627 0,215
29
Rasio Arus (IFR)
0,254
30
Arus Lalu Lintas Q
Kaki Persimpangan C (smp/jam) DS = Q/C
(smp/jam)
Jalan Dewi Sartika Barat 134 722 0,186
Jalan Dewi Sartika 1056 2532 0,417
Jalan Dewi Sartika Timur 91 521 0,174
Jalan Hr Hadijanto 781 1433 0,545
8. Perhitungan Jumlah Kendaraan Antre yang Tersisa dari Fase Sebelumnya (NQ1)
Untuk derajat kejenuhan DS < 0,5 menggunakan Persamaan:
(𝐷𝑆 − 0,5)
𝑁𝑄1 = 0,25 𝑥 𝐶 𝑥 [(𝐷𝑆 1) + √(𝐷𝑆 − 1)2 + 8 ]
𝐶
keterangan :
NQ1 = jumlah smp yang tersisa dari fase hijau sebelumnya.
DS = derajat kejenuhan
C = kapasitas (smp/jam)
Tabel 4.15 Jumlah Kendaraan Antre yang Tersisa dari Fase Sebelumnya
31
Kaki Persimpangan g c (detik) GR (g/c)
Jalan Dewi Sartika Barat 18 88 0,20
Jalan Dewi Sartika 54 119 0,45
Jalan Dewi Sartika Timur 13 88 0,15
Jalan Hr Hadijanto 47 119 0,39
10. Perhitungan Jumlah Kendaraan Antre yang Datang Selama Lampu Merah (NQ2)
Jumlah smp yang dating selama fase merah (NQ2) didapatkan menggunakan
persamaan:
1 − 𝐺𝑅 𝑄𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘
𝑁𝑄𝑤 = 𝑐 𝑥 𝑥
1 − 𝐺𝑅 𝑥 𝐷𝑆 3600
Keterangan:
NQ2 = jumlah smp yang datang pada fase merah
GR = rasio hijau
c = waktu siklus (detik)
Qmasuk = arus lalu lintas yang masuk diluar LTOR (smp/jam)
Tabel 4.17 Jumlah Kendaraan Antre yang Datang Selama Lampu Merah
32
Kaki Persimpangan NQ1 NQ2 NQ
Jalan Dewi Sartika Barat -0,386 2,716831683 2,331
Jalan Dewi Sartika -0,142 23,52822973 23,386
Jalan Dewi Sartika Timur -0,395 1,941638543 1,546
Jalan Hr Hadijanto 0,000 1,991943913 1,992
Keterangan :
NS = angka henti
NQ = jumlah kendaraan antri (smp)
Q = arus lalu lintas (smp/jam)
c = waktu siklus (detik)
Berdasarkan persamaan di atas, berikut ini nilai NS pada persimpangan bersinyal
dewi sartika yang terangkum dalam tabel:
Kaki Persimpangan NQ Q (smp/jam) c (detik) Qxc NQ / Q x c NS (stop/smp)
Jalan Dewi Sartika Barat 2,331 134 88 11827,2 0,000197068 0,638499148
Jalan Dewi Sartika 23,386 1056 119 125711,6 0,00018603 0,60273733
Jalan Dewi Sartika Timur 1,546 91 88 7990,4 0,000193532 0,627044592
Jalan Hr Hadijanto 1,992 781 119 92986,6 2,14218E-05 0,069406756
33
bersinyal dewi sartika yang terangkum dalam tabel:
Kaki Persimpangan Q (smp/jam) NS (stop/smp) NSV (smp/jam)
Jalan Dewi Sartika Barat 134 0,638499148 85,81428554
Jalan Dewi Sartika 1056 0,60273733 636,7317153
Jalan Dewi Sartika Timur 91 0,627044592 56,93564896
Jalan Hr Hadijanto 781 0,069406756 54,23443932
Berdasarkan persamaan di atas, berikut ini nilai DTj pada persimpangan bersinyal
dewi sartika yang terangkum dalam tabel:
34
Kaki Persimpangan c GR DS NQ1 C (smp/jam) A DT NQ1 x 3600 / C DT
Jalan Dewi Sartika Barat 88 0,205 0,186 -0,386 721,636 0,329 27,018 0,037439258 28,981
Jalan Dewi Sartika 119 0,454 0,417 -0,142 2532,101 0,184 21,696 0,008568276 21,906
Jalan Dewi Sartika Timur 88 0,148 0,174 -0,395 521,182 0,373 30,074 0,057704346 32,862
Jalan Hr Hadijanto 119 0,395 0,545 0,000 1432,513 0,233 27,763 0,019380425 27,782
35
3. Tingkat Pelayanan
Definisi dari tingkat pelayanan jalan (Level Of Service) merupakan suatu ruas
jalan yaitu perbandingan volume lalu lintas dengan kapasitas jalan. Tingkat
pelayanan jalan digunakan sebagai metode untuk menilai kinerja jalan yang akan
menjadi indicator dari kemacetan. Berikut ini merupakan tabel yang digunakan
dalam mencari tingkat pelayanan jalan (Level Of Service) berdasarkan nilai
tundaan:
Nilai tundaan serta tingkat pelayananya terangkum dalam tabel sebagai berikut:
Kaki Persimpangan Kode Pendekat D (detik/smp) Tingkat Pelayanan
Jalan Dewi Sartika Barat Barat 30,290 D
Jalan Dewi Sartika Utara 24,504 C
Jalan Dewi Sartika Timur Timur 33,737 D
Jalan Hr Hadijanto Selatan 28,971 D
Berdasarkan tabel di atas, pada kaki persimpangan jalan Dewi Sartika Barat
dengan kode pendekat Barat, Jalan Dewi Sartika Timur dengan kode pendekat
Timur, dan Jalan Hr Hadijanto dengan kode pendekat Selatan memiliki tingkat
pelayanan D, yang berarti operasi pada simpang tersebut memiliki tundaan dalam
rentang 25,1 – 25,0 detik per kendaraan. Sedangkan pada kaki persimpangan Jalan
Dewi Sartika dengan kode pendekat Utara memiliki tingkat pelayanan C, yag
berarti operasi pada persimpangan tersebut memiliki tundaan dalam rentang 15,0 –
25,0 detik perkendaraan.
36
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Data geometrik pada persimpangan jalan dewi sartika terdapat 4 berdasarkan kode
pendekat. Pada jalan Dewi Sartika Barat dengan kode pendekat Barat dan Jalan Dewi
Sartika Timur dengan kode pendekat Timur, tipe lingkungannya adalah RES atau
pemukiman dengan hambatan samping rendah tanpa median dengan lebar jalur 6 meter 2/2
UD. Pada jalan Dewi Sartika dengan kode pendekat Utara, tipe lingkungannya adalah
COM atau komersil dengan hambatan samping tinggi tanpa median dengan lebar jalur 10
meter 4/2 UD. Pada HR Hadijanto dengan kode pendekat Selatan, tipe lingkungannya
adalah RES atau pemukiman dengan hambatan samping rendah tanpa median dengan lebar
jalur 6,5 meter 2/2 UD.
Waktu siklus pada fase I pendekat barat dan timur memiliki nilai waktu siklus 88 detik,
sedangkan untuk fase 2 dengan pendekat utara dan selatan memiliki nilai waktu siklus 119
detik.
Berdasarkan grafik dan perhitungan jam puncak pada fluktuasi volume lalu lintas
persimpangan Dewi Sartika didapatkan peak hour (jam puncak) pada pukul 17.00 – 15.00
dengan volume 7853 smp/jam pada persimpangan tersebut.
Kapasitas pada kaki persimpangan Jalan Dewi Sartika didapatkan nilai 722 smp/jam.
Pada kaki persimpangan Dewi Sartika didapatkan nilai 2532 smp/jam. Pada kaki
persimpangan Dewi Sartika Timur didapatkan nilai 521 smp/jam. Pada kaki persimpangan
Jalan Hr Hadijanti didapatkan nilai 1433 smp/jam.
Untuk tingkat pelayana pada kaki persimpangan Jalan Dewi Sartika Barat, Jalan
Dewi Sartika Timur, dan Jalan Hr Hadijanto tingkat pelayananya adalah D dengan
tundaan rata-rata sebesar 30,290 detik/smp, 33,737 detik/smp, dan 28,971detik/smp di
mana tundaan yang lebihh besar tersebut dihasilkan oleh siklus yang lebih panjang sebab
jumlah kedaraan tersebut cukup banyak yang melalui simpang tetapi tidak harus berhenti.
Sedanglkan kaki persimpangan Jalan Dewi Sartika tingkat pelayananya adalah C dengan
tundaan rata-rata 24,504 detik/smp di mana terjadi tundaan yang lebih besar dihasilkan
oleh siklus yang lebih panjang sebab jumlah kendaraan yang berhenti tidak cukup banyak
kendaraan dan terus melalui simpang tanpa berhenti.
37
5.2 Saran
1. Tim tenaga surveyor diharapkan berhati-hati saat melaksanakan counting volume
pejalan kaki agar tidak mengganggu jalannya kendaraan dan menghindari kecelakaan.
2. Untuk hasil yang lebih akurat, tenaga pelaksana serta peralatan yang digunakan
diharapkan tersembunyi, agar tidak menarik perhatian pengemudi yang dapat
mengakibatkan melambatnya kecepatan kendaraan dan memengaruhi data perolehan
survei.
3. Tenaga tim surveyor dapat ditambahkan agar perhitungan dapat dilakukan
perkendaraan pada persimpangan Jalan Dewi Sartika sehingga data yang diambil lebih
akurat.
4. Pada saat melakukan survei diharapkan untuk tidak terlalu banyak mengamati
kendaraan yang berjalan dengan kecepatan tinggi agar lebih bervariasi sehingga data
yang diperoleh objektif secara menyeluruh.
38
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Analisa Simpang Bersinyal . (2018, februari 22). Retrieved november 17, 2022 from
academia.edu: https://www.academia.edu/9326145/Analisa_simpang_bersinyal.
Djakaria, M. (2016, agustus 2). Evaluasi Kinerja dan Koordinasi Simpang Bersinyal. Retrieved
november 17, 2022 from repository.its.ac.id:
https://repository.its.ac.id/76038/1/3114040602-Undergraduate_Thesis.pdf.
Kurnia, A. (2017, Mei 18). Analisis Simpang Bersinyal. Retrieved November 17, 2022 from
ejournal.uajy.ac.id: http://e-journal.uajy.ac.id/13160/1/TS139850.pdf.
Winaya, P. (2020, Juli 20). Evaluasi Kinerja Simpang di Kota Denpasar. Retrieved november
18, 2022 from erepo.unud.ac.id: https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/10987/.
39
LAMPIRAN
Contoh screenshot counting yang dilakukan tim surveyor di pagi hari pada pukul perlima
belas menit.
40
Ruas jalan bagian Utara pada Jalan Dewi Sartika
41
42