Anda di halaman 1dari 13

ANALISA DAMPAK LALU LINTAS

STUDI KASUS : DAMPAK KEMACETAN LALU LINTAS DI PASAR SENTRAL


MANDONGA

Oleh :

PUTRI INDAH RAHAYU

201910119

FAKULTAS TEKNIK

PRODI TEKNIK SIIL

UNIVERSITAS SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2023
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Allah SWT,


atau berkat serta rahmat - nya sehingga penulisan Tugas “ANALISA
DAMPAK LALU-LINTAS AKIBAT ADANYA PASAR SENTRAL MOLL
MANDONGA.
KENDARI” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan
penulisan dalam menyelesaikan tugas akhir ini yaitu sebagai salah satu
persyaratan dalam program studi teknik sipil, Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan, Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kepadatan
arus lalu lintas di wilayah tersebut serta sebagai bahan pertimbangan atau
saran kepada dinas yang terkait dalam pengawasan kepadatan
kendaraan di jalan tersebut

ii
DAFTAR ISI
Sampul .................................................................................................. i
Kata Pengantar ..................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3
2.1 Defenisi Andalalin .................................................................... 3
2.2 Tujuan Andalalin ...................................................................... 3
2.3 Dasar Hukum Andalalin ........................................................... 4
2.4 Ruang Lingkup ......................................................................... 4
2.5 Istilah Dan Definisi Dasar .........................................................5
2.6 Survei Lapangan ........................................................................ 7
2.7 Sasaran Andalalin Pasar sentral moll mandonga ..................... 8
2.8 Rekomendasi ........................................................................... 9
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kota Kendari sebagai sentral ekonomi di daerah Sulawesi Tenggara
adalah kota yang mempunyai perkembangan yang tumbuh dengan pesat,
oleh karena itu maka Pemerintah harus menyediakan sarana dan
prasarana kota untuk menunjang kelancaran dari pertumbuhan Kota
Kendari itu sendiri.Dalam hal ini, perkembangan kota yang paling
menonjol dan pesat adalah pusat perbelanjaan.
Di Kota Kendari sedikitnya terdapat lima belas pusat perbelanjaan
yang kesemuanya masuk dalam kategori pusat perbelanjaan besar.Salah
satu dari pusat perbelanjaan yang ada di pusat Kota Kendari adalah Pasar
sentral mall mandonga, kota Kendari yang merupakan tempat penjualan
barang terbaru di Kota Kendari.Dengan berdirinya Mol mandonga maka
akan menimbulkan tarikan lalu-lintas pada jalan-jalan sekitar Mol
mandonga dan akan menambah volume lalu-lintas.
Meskipun bukan satu-satunya penyebabutama penurunan kinerja
jalan, terjadinya ambahan volume lalu-lintas jalanakan mengakibatkan
kemacetan lalu-lintas pada ruas jalan di sekitar pusat perbelanjaan. Hal
ini sering diakibatkan oleh perilaku manusia yang kurang mematuhi
rambu-rambu lalu-lintas.Hal lain yang mempengaruhi kemacetan lalu-
lintas disebabkan pula oleh adanya pergerakan kendaraan keluar masuk
pusat perbelanjaan dan kendaraan yang menyeberang jalan baik yang
bertujuan untuk masuk pusatperbelanjaan

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Berapakah besarnya tarikan perjalanan pada kondisi eksisting
yang terjadi akibat adanya MAL MANDONGA,KOTA
KENDARI
2. Bagaimanakah kinerja lalu–lintas pada ruas jalan yang
diperkirakan terpengaruh oleh adanya pusat kegiatan MAL
MANDONGA KOTA KENDARI?
3. Apakah solusi – solusi yang mungkin dilakukan untuk mengatasi
masalah –masalah lalu-lintas yang terjadi di jalan sekitar pusat
kegiatan MAL MANDONGA KOTA KENDARI

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Andalalin

Andalalin atau bisa disebut juga sebagai analisis dampak lalu lintas
adalah sebuah studi atau kajian mengenai dampak lalu lintas dari suatu
kegiatan atau sebuah usaha tertentu yang hasilnya akan dituangkan
dalam dokumen Andalalin atau sebuah perencanaan pengaturan lalu
lintas.

2.2 Tujuan Andalalin

Ketika pengembang properti atau developer ingin melakukan suatu


pembangunan dalam ukuran yang besar maka harus memperhatikan
aspek seperti dampak terhadap lingkungan hingga masalah kemacetan
yang mungkin terjadi. Di bawah ini adalah beberapa tujuan
dibutuhkannya Andalalin yang perlu Anda ketahui:

Sebagai langkah untuk melakukan prediksi terhadap dampak yang


bisa ditimbulkan dari suatu pembangunan kawasan baru.
Menyiapkan sebuah rencana perbaikan atau peningkatan kualitas
sebagai langkah untuk mengakomodasi perubahan yang sudah atau
akan terjadi.
Menyamakan keputusan yang ada mengenai tata guna lahan dengan
situasi dan kondisi lalu lintas, jumlah akses yang tersedia dan
alternatif yang bisa digunakan untuk peningkatan mutu.
Melihat dan melakukan identifikasi terhadap masalah yang bisa
mempengaruhi putusan dari pengembang dalam melanjutkan
berbagai proyek yang sudah diusulkan.
Digunakan sebagai alat untuk melakukan pengawasan dalam

3
pelaksanaan manajemen dan melakukan rekayasa lalu lintas.

2.3 Dasar Hukum Andalalin

Kegiatan Andalalin dilaksanakan berdasarkan dasar hukum Undang-


Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 99 ayat 1. Dalan undang-undang ini menyatakan bahwa semua
rencana pembangunan yang dapat menyebabkan gangguan keamanan,
keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas wajib dilakukan
analisis dampak lalu lintas.

Selain itu, terdapat dasar hukum yang membebaskan Andalalinuntuk


beberapa jenis bangunan. PM 75 Tahun 2015 dan PM 11 Tahun 2017
menyatakan bahwa pembangunan perumahan untuk masyarakat
berpenghasilan rendah (MBR) dibebaskan dari perijinan Andalalin
seperti yang tertera pada pasal 9 Permendagri 55 Tahun 2017.

2.4 Ruang Lingkup


a. Analisis besaran tarikan dan bangkitan perjalanan
b. Pengumpulan data sekunder berupa ringkasan pembangunan
berisirincian Pembangunan, Data operasional pembangunan Mal
mandonga Kota Kendari khususnya terkait dengan transportasi
c. Pengumpulan data primer terkait kondisi lalu lintas jaringan jalan
(ruas jalan dan persimpangan), tata guna lahan di sekitar lokasi
pembangunan,kinerja dan permasalahan lalu lintas eksisting, serta
tingkat bangkitan dan tarikan perjalanan di lokasi pembanding
d. Analisis kondisi eksisting daerah studi yang meliputi: lokasi
rencana pembangunan dan kondisi jaringan jalan dan kondisi serta
permasalahan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan
e. Analisis kondisi lalu lintas pada masa tanpa pembangunan, selama
masa pembangunan, dan setelah pembangunan yang dimulai
dengan analisis bangkitan lalu lintas, sebaran lalu lintas, pemilihan
moda danpembebanan lalu lintas serta pendekatan
4
mikro manajemen dan rekayasa lalu lintas termasuk kebutuhan
parkir, fasilitas pejalan kaki dan fasilitas angkutan umum
f. Upaya penanganan dampak lalu lintas, yang terdiri dari
serangkaian manajemen dan rekayasa lalu lintas pada akses keluar
masuk, ruas jalan dan persimpangan, penyediaan fasilitas parkir,
fasilitas pejalan kaki danfasilitas angkutan umum

2.5 Istilah Dan Definisi Dasar


Arus Lalu Lintas adalah jumlah kendaraan bermotor yang
melewati suatu titik pada jalan persatuan waktu (Dep. PU, 1997)
Bangkitan Perjalanan Jumlah perjalanan orang dan atau kendaraan
yang keluar masuk suatu kawasan, rata rata perhari / selama jam
puncak, yang dibangkitkan oleh kegiatan dan / atau usaha yang ada
dalam kawasan tersebut.
Derajat Kejenuhan (Degree of Saturation)Rasio arus lalu lintas
terhadap kapasitas pada ruas jalan / persimpangan jalan tertentu
(Dep. PU, 1997)
Distribusi Perjalanan Distribusi bangkitan perjalanan menurut
lokasi / zona asal dan tujuan.
Jalan Prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang
diperuntukan bagi lalulintas yang berada pada permukaan tanah,
diatas permukaan tanah,dibawah permukaan tanah dan / atau air,
serta diatas permukaan air,kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan
jalan kabel (Undang Undang No.38tahun 2004, Peraturan
Pemerintah No.34 tahun 2006)
Jam PuncakJam pada saat arus lalu lintas di dalam jaringan jalan
berada pada kondisimaksimum
Jaringan Jalan Sekumpulan ruas jalan dan persimpangan jalan yang
merupakan suatu kesatuan yang terjalin dalam hubungan hierarki
5
(Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 tahun 2006)

Kapasitas Arus maksimum suatu titik di jalan yang dapat


dipertahankan persatuan jam pada kondisi yang tertentu.
Volume Lalu Lintas Jumlah kendaraan yang melewati suatu titik
tertentu pada ruas jalan persatuan waktu, dinyatakan dalam
kendaraan/jam atau satuan mobil penumpang (smp)/jam. (Peraturan
Menteri Perhubungan No. 14 tahun2006).
Tingkat Pelayanan Kemampuan ruas jalan dan / atau persimpangan
jalan untuk menampunglalu lintas pada keadaan tertentu (Peraturan
Menteri Perhubungan No.14tahun 2006

2.6 Survei Lapangan

Gambar Peta Lokasi Mall Mandonga

6
Aktivitas Di Sekitaran Mall Mandonga

7
2.7 SASARAN ANDALALIN MALL MANDONGA KOTA KENDARI
1. Penilaian dan formulasi dampak lalu lintas yang ditimbulkan oleh
daerah pembangunan baru terhadap jaringan jalan disekitarnya
(jaringan jalan eksternal), khususnya ruas-ruas jalan yang
membentuk sistem jaringan utama.
2. Upaya sinkronisasi terhadap kebijakan pemerintah dalam
kaitannya dengan penyediaan prasarana jalan, khususnya rencana
peningkatan prasarana jalan dan persimpangan di sekitar
pembangunan utama yang diharapkan dapat mengurangi konflik,
kemacetan dan hambatan lalu-lintas.
3. Penyediaan solusi-solusi yang dapat meminimumkan kemacetan lalu
lintas yang disebabkan oleh dampak pembangunan baru, serta
penyusunan usulan indikatif terhadap fasilitas tambahan yang
diperlukan guna mengurangi dampak yang diakibatkan oleh lalu
lintas yang dibangkitkan oleh pembangunan baru tersebut, termasuk
di sini upaya untuk mempertahankan tingkat pelayanan prasarana
sistem jaringan jalan yang telah ada.
4. Penyusunan rekomendasi pengaturan sistem jaringan jalan internal,
titik- titik akses ke lahan dan dari lahan yang dibangun, kebutuhan
fasilitas ruang parkirdan penyediaan sebesar mungkin untuk
kemudahan akses ke lahan yang akan dibangun.

8
2.8 Rekomendasi

Rekomendasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas/Andalalin


terdiri dari naskah dan gambar, yang dikeluarkan oleh Sekretaris
daerah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota
Kendari Fadlil Suparman dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kendari Maman
Firmansyah.sebagaidasar Persetujuan Andalalin.

Tentunya ada biaya yang harus dikeluarkan untuk kajian Andalalin,


tapi besarnya biaya tergantung dari besar kecilnya rencana bangunan dan
besar kecilnya kemungkinan pengaruh pada transportasi (ruang lingkup
kajiannya).

9
BAB III

PENUTP

KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan di lapangan, pengolahan data dan hasil analisisdapat disimpulkan
bahwa kemacetan jalan terhadap kelancaran arus lalulintas ditinjau dari waktu tempuh
dan kecepatan rata-rata kendaraan yangmelintasi ruas jalan Jl.H.Abdul Silondae terlihat
cukup berdampak, dapatdilihatdariperubahanwaktutempuhdankecepatanrata-ratamasing-
masingkendaraan.

10

Anda mungkin juga menyukai