Disusun oleh:
Muhammad Fachruddin (A0216019)
Resapan
terlalu
minim
Saluran
pembuangan
air banjir
2.1.3. Cara-cara Mengatasi Banjir
Beberapa cara untuk mengatasi banjir di underpass gilingan Surakarta diantaranya :
1. Menyediakan Sistem Perparitan yaitu dengan membersihkan parit-parit yang
telah cetek akibat daripada bahan-bahan kumuhan Dengan ini air limpahan dan
hujan dapat dialirkan dengan baik.
2. Projek Pendalaman Sungai. Kebanyakan kejadian banjir berlaku kerana
kecetekan sungai. Jika dahulu sungai mampu mengalirkan sejumlah air yang
banyak dalam sesuatu masa, kini pengaliran telah berkurangan. Ini disebabkan
proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan.
3. Memelihara Hutan. Kegiatan pembalakan di mana penerokaan di kawasan
pinggir sungai digemari menyebabkan tanah terhakis dan runtuh ke sungai.
Keadaan yang sama juga berlaku apabila aktiviti pembalakan yang giat
dilakukan di lereng-lereng bukit.Oleh itu pemeliharaan hutan merupakan cara
yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan boleh dijadikan kawasan
tadahan yang mampu menyerap air hujan daripada mengalir terus ke bumi.
4. Mengawal Aktifitas Manusia. Banjir kilat yang berlaku terutamanya di bandar
disebabkan pembuangan samapah dan sisa industri ke sungai dan parit. Bagi
menangani masalah ini.
3.1. KESIMPULAN
Selama ini underpass Gilingan kerap banjir saat di guyur hujan deras sehingga tidak
bisa dilalui kendaraan. Kondisi ini disebabkan posisi ketinggian drainase lebih rendah disbanding
sungai disana dan juga mengingat selama ini Underpass tidak bisa dilalui Bus AC/kendaraan
berat, kendaraan tersebut terpaksa dialihkan melalui Jl.S.Parman dan Jl.Monginsidi. Bahkan
beberapa kasus Bus ber AC nekat melintas dikawasan itu hingga menyebabkan badan Bus
terjebak palang besi tepat sebelum masuk ke Underpass Gilingan.
3.2. SARAN
Berikut ini adalah upaya-upaya untuk mengatasi kemacetan di Underpass Gilingan, antara lain :
Memperbaiki jalan-jalan yang rusak.
Mempelebar ruang jalan di ruas-ruas jalan yang masih memungkinkan untuk dilebarkan.
Membatasi jumlah mobil pribadi yang harus dimiliki.
Membatasi jumlah maksimum armada angkutan umum per trayek yang boleh beroperasi.
Dibangunkannya FlyOver untuk meminimalisir kemacetan dan banjir, sehingga bus AC
dan kendaraan berat bisa melintasi jalan tersebut dengan lancar, nyaman dan aman.