Anda di halaman 1dari 8

JURNALTUGASAKHIR

STUDIPENGENDALIANALIRANSEDIMENSUNGAIHERAMENGGUNAKAN
SANDPOCKET

NUREFENDI
D11107082

JURUSANSIPILFAKULTASTEKNIK
UNIVERSITASHASANUDDIN
MAKASSAR
2014

STUDIPENGENDALIANALIRANSEDIMENSUNGAIHERAMENGGUNAKAN
SANDPOCKET

M. A. Thaha1, H. F. Maricar 2 , N. Efendi3


ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Sungai Hera, yang terletak di Distrik Hera, Timor Leste. Sungai ini memiliki luas DAS
61,68 km2 , dengan panjang 12,10 km dan lebar sungai 137,97 m. Sungai ini memiliki potensi sedimen yang cukup besar,
sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya pendangkalan di muara sungai dan akan mengancam kelangsungan fungsi
dermaga Angkatan Laut yang ada di tempat itu. Hal inilah yang kemudian mendasari perlu diadakannya bangunan penahan
sedimen di sungai ini. Adapun pemilihan bangunan berupa Sand Pocket, hal ini dikarenakan bangunan yang akan dibuat
terletak di bagian lebih hilir dibandingkan dengan bangunan penahan sedimen lainnya. Adapun jenis sedimen yang akan
ditampung berupa sedimen yang lebih halus, sebab sedimen dengan ukuran besar telah tertampung pada bangunan Sabo
Dam yang terletak pada bagian lebih mendekat dari hulu sungai tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survey langsung di lokasi, serta
mengumpulkan data-data sekunder dari instansi terkait. Adapun data yang dibutuhkan dalam perhitungan berupa data curah
hujan, data kontur sungai, sedimen yang terjadi, serta data-data lain ynag berkaitan dengan morfologi sungai. Dari data-data
tersebut kemudian diperoleh nilai curah hujan rancangan, debit banjir rancangan, dimensi desain hidrolis bangunan, serta
analisis efektifitas Sand Pocket dalam meredam laju sedimen yang terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui debit maksimum yang terjadi pada sungai tersebut sebesar 325,544 m 3/s. Maka
dapat diketahui bahwa Sand Pocket yang direncanakan akan memiliki lebar pelimpah dengan dimensi 73 m, dan akan
mampu meredam laju sedimen dengan cukup baik. Dimana Sand Pocket tersebut akan memiliki efektivias untuk meredam
sedimen akibat erosi hingga 20,35 %, dan mampu meredam aliran sedimen dasar hingga 66,65 %. Dengan kemampuan
tersebut yang dapat mengurangi laju sedimen hingga lebih dari setengahnya, maka dapat dikatakan bahwa banguan tersebut
cukup efektif untuk meredam laju dari sedimen yang terjadi pada Sungai Hera
KataKunci:Sedimen,SandPocket,SungaiHera

1 Dosen,JurusanTeknikSipil,UniversitasHasanuddin,Makassar90245,INDONESIA
2 Dosen,JurusanTeknikSipil,UniversitasHasanuddin,Makassar90245,INDONESIA
3 Mahasiswa,JurusanTeknikSipil,UniversitasHasanuddin,Makassar90245,INDONESIA

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Daerah Aliran Sungai (DAS) (catchment,
basin, watershed) berfungsi sebagai daerah
penampungair hujan,daerahresapan,daerah
penyimpanan air, penangkap air hujan dan
pengaliran air. Wilayahnya meliputi bagian
hulu,bagian hilir, bagian pesisir dan berupa
wilayah lindung, wilayah budidaya, atau
wilayahpemukiman.
Pertumbuhan jumlah penduduk, tekanan
sosialekonomi,dantekananpembangunandi
daerah sekitar aliran sungai Hera,
menyebabkan penurunan kondisi sumberdaya
alam, terutama sumberdaya tanah, dan air
termasuk kondisi DAS. Hal ini dikarenakan
timbulnya kerusakan vegetasi penutup tanah
yang merupakan faktor terpenting dalam
memelihara ketahanan tanah terhadap erosi,
dankemampuantanahdalammeresapair.
Akibat adanya kerusakan vegetasi, baik
kerusakan hutan maupun vegetasi penutup
lainnya,makaluashutandanvegetasimenjadi
semakin berkurang, sehingga fungsi sebagai
subsistem perlindungan dalam sistem DAS
secara keseluruhan menjadi berkurang.
Akibatnya daya dukung lahan terhadap
pertumbuhan diatasnya menurun. Hal inilah
penyebab utama terjadinya erosi yang akan
mengurangi kualitas lahan, baik kesuburan
tanahkarenaterkikisnyalapisantanahbagian
atas yangbanyak mengandungzathara yang
sangat dibutuhkan oleh tanaman, maupun
kestabilantanahnya,sehinggarawanterhadap
bahaya longsor. Selain itu erosi juga telah
mengakibatkan terjadinya pendangkalan
sungai,karenaterjadinyapengendapanmaterial
yangseringdisebutsedimentasi.
Dampak yang sangat merugikan dari
sedimentasidiSungaiHerayaitu,padapantai
di sekitar muara sungai terjadi pendangkalan
dermaga Angkatan Laut Timor Leste akibat
sedimentasi dan tertutupnya alur sungai oleh
sedimen padasaatadanyabanjiralirandebris
sedimen yang besar dengan intensitas yang
tinggi pada musim hujan. Hal ini

mengakibatkan pada kondisi tersebut harus


dilakukanpengerukandalamupayanormalisai
alursungaidandermagaAngkatanLautTimor
Lesteyangmembutuhkanestimasibiayayang
tidaksedikit.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk
mengangkatsebuahtugasakhirdenganjudul:
StudiPengendalianAliranSedimenSungai
HeraMenggunakanSandPocket.
TINJAUANUMUMDANDATA
PERENCANAAN
Sand Pocket adalah bangunan pengendali
sedimenyangdibuatkarenaadanyaaliranair
dengankonsentrasisedimenyangcukupbesar,
di mana sedimen tersebut berasal dari erosi
tanah pada bagian hulu sungai. (Sumber :
JICA,1998).
Sand Pocket dibangun di di posisi paling
hilir dari semua jenis bangunan pengendali
sedimenyangadapadasuatusungaiyangpada
umumnya berupa tanggul yang dibangun
melintang di aliran sungai serta menutupi
bagian sisi kanan dan kiri sungai di sekitar
Sand Pocket, serta dilengkapi pelimpah
sederhanauntukmelewatkanair.
Dengan ditahannya massa sedimen yang
mengalir oleh beberapa Sand Pocket begitu
pula kecepatan banjir juga berkurang karena
sungai menjadi lebih landai maka energinya
punakanberkurang.KalauSandPocketsudah
penuhdankemudianterjadibanjirlaharmaka
SandPocketakanmenahansementarasebagian
materialyangmengalirdanpadawaktutidak
banjir maka sedimen yang tertahan akan
dilepas turun sedikit demi sedikit bersama
aliranair.
Bentuk Sand Pocket sangat bervariasi
tergantungkondisidansituasisetempat,antara
lainkonfigurasi palungsungai (sempit, lebar,
dalam atau dangkal), jenis material sedimen
(pasir,kerikil,batu atau tanah) serta fungsi
sampingan dari bangunan Sand Pocket
tersebut.
Ditinjau dari mekanisme pengendalian
aliran debris sedimen/lahar, Sand Pocket
diklasifikasikan menjadi 2 tipe, yaitu Sand
3

Pocket tipe tertutup dan Sand Pocket tipe


terbuka.
BentuktipikalkonstruksiSandPocketyang
umum digunakan biasanya terdiri dari main
dam,subdam,apronataulantaidansidewall
ataudinding sampingyang keduanyaterletak
diantara main dam dan subdam seperti yag
tampak pada Gambar 1.1. Pada badan main
dambiasanyadiberilubangyangbiasadisebut
drain hole yang berfungsi untuk mengurangi
tekanan air serta sangat berguna pada saat
pemeliharaanbangunan.

kemudianakandiendapkanpadatempattempat
tertentu (pada muara sungai) berupa
pengendapan atau sedimentasi. Endapan
sedimen tersebut apabila semakin lama
semakin terakumulasi jumlahnya, maka akan
menimbulkanpendangkalanpadamuarasungai
yang selanjutnya akan berakibat terhadap
berkurangnya daya tampung sungai.
Banyaknya angkutan bahan endapan
tergantung dari besarnya erosi tanah yang
terjadi.Semakinbanyakjumlahbahansedimen
yang terangkut menunjukkan makin besar
tingkaterositanahyangterjadidalamdaerah
aliransungaiyangbersangkutan.

Gambar1.1TampakatassertapotonganbangunanSandPocket

(Sumber:JokoCahyono,2000)

Erosi dan Sedimentasi


Erosidansedimentasimerupakanduabuah
masalah yang saling berkaitan. Erosi tanah
yang meliputi proses pelepasan butirbutir
tanah dan proses pemindahan tanah akan
menyebabkan timbulnya bahan endapan atau
sedimentasiditempatlain(Sumber: Suripin,
2000).
Padasaatpermulaanturunhujan,pukulan
jatuhnyaairhujanmerupakanpenghasilutama
butirbutir yang terlepas dalam proses erosi
tanah. Bersama dengan aliran air, butirbutir
tanah yang lepas akibat proses erosi akan
diangkut masuk ke dalam aliran sungai dan

Sedangkan sedimentasi adalah proses


mengendapnya material fragmental oleh air
sebagai akibat dari adanya erosi. (Sumber :
Soemarto,1995)
Proses sedimentasi yaitu proses
terkumpulnya butirbutir tanah yang terjadi
karenakecepatan aliran airyang mengangkut
bahan sedimen mencapai kecepatan
pengendapan (settling velocity). Proses
sedimentasi dapat terjadi pada lahanlahan
4

pertanian maupun di sepanjang dasar sungai,


dasarwaduk,muara,dansebagainya.
Analisis Hidrologi
Sebelum merencanakan Sand Pocket,
langkah pertama yang dilakukan adalah
merencanakan debit banjir rancangan yang
akan digunakan. Datadata hidrologi yang
diperoleh dianalisis untuk memperoleh
besarnyadebitbanjirrancangandenganperiode
ulang tertentu yang dapat dialirkan tanpa
membahayakan lingkungan sekitar dan
stabilitas bangunan sungai (Sumber :
DeparemenPekerjaanUmum,1983)
DataCurahHujan
Data hujan yang diperlukan adalah data
hujan harianmaksimumtahunan yangtercatat
padastasiunhujanterdekat yangberpengaruh
terhadapaliranairpada DAS Herayaitudari
stasiunhujanDili.
Tabel1.1DataCurahHujan
Tahun

Curah Hujan (mm)

2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011

145,528
129,200
77,483
122,242
94,492
114,267
78,842
105,058
141,583

(Sumber:StasiunhujanDili)
METODOLOGI
Langkah awal studi perencanaan Sand
Pocket iniadalahdimulaidenganmelakukan
survey lapangan terlebih dahulu untuk
mengetahui kondisi serta aspek aspek
penting yang melatarbelakangi timbulnya
gagasanperencanaan SandPocket. Kemudian
dilanjutkandengankegiatanpengumpulandata
primer dan datadata sekunder yang
menunjang pencapaian tujuan studi yang

dilakukan.Setelahsemuadatadataterkumpul
dilanjutkan dengan menganalisis datadata
tersebut.
Data - data hidrologi yang telah diperoleh
selanjutnya dianalisis untuk mencari debit
banjir
yang
akan
digunakan
untuk
perencanaan Sand Pocket dimana dalam
perhitungan
curah
hujan
rancangan
menggunakan metode Distribusi Normal, uji
sebaran menggunakan Chi square test dan
perhitungan debit banjir rancangan periode
ulang 50 tahun dengan menggunakan metode
Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu.
Hasil dari analisis hidrologi selanjutnya
digunakan dalam perhitungan desain untuk
menentukan detail konstruksi Sand Pocket dan
dimensinya (Sumber:JICA,1983).
Tahapan berikutnya yaitu
analisis
tampungan sedimen Sand Pocket yang
bertujuan untuk mengetahui efektifitas Sand
Pocket dalam mereduksi sedimen. Efektifitas
Sand Pocket untuk mereduksi sedimen
diperoleh dengan cara membandingkan besaran
sedimen terangkut yang terjadi sebelum
dibangunnya Sand Pocket dan sesudah
dibangunnya Sand Pocket.
Dari hasil analisis data, perhitungan
perencanaan dan analisis tampungan sedimen
akandapatditariksuatukesimpulanstudi.
PERENCANAANDANPEMBAHASAN
HasilAnalisisHidrologi
1. DisribusiCurahHujanRancangan
Berdasarkan data pada interval
pengulangan atau kemungkinan prosentase
yangterpilihdenganmetodedistribusiNormal.
R= X +k x S .(1)
R=163,5864 mm
2. Perhitungan Debit Banjir Rancangan
periode ulang 50 tahun dengan metode
HidrografSatuanSintetikNakayasu.
Q50=U 1 R i+ U 2 Ri +1+ +U n Rn .(2)
Q50=284,674 m3 /dtk
5

HasilPerhitunganPerencanaanSandPocket
1. PerencanaanMainDam
a. Tinggiefektifmaindam
Tinggi maindam harusberadadibawahtinggi
tebingsungai,olehkarenaitutinggi maindam
direncanakan7m.
b. Peluap
LebarPeluap
B 1=a x Q0.5
d .(3)
B 1=86 m
Tinggilimpasanair
2
Q= x C 2 g ( 3 B 1+ 2 B2 ) h3w/2 ..( 4)
15
hw =1,8 m

Tinggijagaan
Untuk Q50=284,674 m3 /dtk
tinggijagaan=0,8m
LebarMercu
Berdasarkanjenismaterialyangdinominasi
olehkerikilukuran8cmdanjenisaliranyang
melaluipelimpahyaitualirandebrismaka
ditetapkanlebarmercu=3m
c. KedalamanPondasi
1s 1
d 1=
( H +h w ) .(5)
3d4
d 1=2,5 m
d. Kemiringantubuh
Kemiringanhilir=0,2
Kemiringanhulu=0,4
e. Konstruksisayap
Kemiringansayapditetapkan2:1
Lebarmercusayapdiambilsama
denganlebarmercupeluap=3m
Penetrasimasukkedalamtebing
minimal=2,0m
2. PerencanaanSubDam
a. LebarPeluap
Lebarpeluapsubdamdirencanakansesuai
denganperhitunganlebarpeluapmaindam
yaitu=73m

b. Tebalpeluapsubdamdirencanakan
sesuaidenganperhitungantebalpeluap
maindamyaitu=3m.
c. TinggiSubDam
1s 1
H 2=
( h +h ) . (6)
3d4 m p
H 2=2,7 m
d. KedalamanPondasiSubDam
Penentuan kedalaman pondasi sub dam sama
dengankedalamanpondasi maindam,yaitu=
2,50m
e. Kemiringantubuh
Penentuan kemiringan tubuh sub dam sama
dengankemiringantubuh
padamaindam,yaitu:
Kemiringanhilir=0,2
Kemiringanhulu=0,7
f. Konstruksisayap
Kemiringansayapditetapkan2:1
Lebarmercusayapdiambilsama
denganlebarmercupeluap=3m
Penetrasimasukkedalamtebing
minimal=2,0m
3. Perencanaan Apron ( Lantai Terjun)
a. Tebalapron
t=0,2 x ( 0,6 H 1 +3 hw 1 ) .( 7)
t=1,8 m
b. Panjangapron
s
L= 1,5 2,0 hm + h p . ( 8 )
d
L=18,00 m
4. PerencanaanDrainHole(LubangDrainase)
a. Luaslubangdrainase
0,5
2 g x ho . ( 9 )
Q=C x A x
A=30,888 m2
b. Jumlahlubangdrainase
A=n x b x d . ( 10 )
n=86 buah

StabilitasMainDam
1. Stabilitasterhadapguling
M
S f 1 = t >1.5 . ( 11 )
Mg
2. StabilitasterhadapGeser

Sf 2=

f V
> 1.5 . ( 12 )
H

Hasilperhitunganstabilitas:
a. Padakondisibanjir
S f 1 =7,02
S f 2 =2,201
b. Padakondisinormal
S f 1 =6,39
S f 2 =2,447
c. Padakondisigempa
S f 1 =7,91
S f 2 =3,476
HasilAnalisisTampunganSedimen
1. PerhitunganErosiLahan
A=R . K . L S .C . P . ( 13 )
A=14,1 ton /ha/tahun
a. SedimentDeliveryRatio
0,3
SDR =0,41 A . ( 14 )
SDR =0,0435
b. KapasitastampungansedimenSand
Pocket
2
1 B hm
V s=
. ( 15 )
2 I oI s
3 3
V s=202,727 x 10 m
c. PengaruhSandPocketterhadaperosi
yangterjadi
Besar angkutan sedimen sebelum
dibangunnya check dam = 0,614
ton/ha/tahun
Besar angkutan sedimen setelah
dibangunnya SandPocket =0,498
ton/ha/tahun
2. PerhitunganErosiAlur
PengaruhSandPocketterhadapAngkutan
SedimenDasar(BedLoad)
Debitangkutandasarsebelumdibangunnya
checkdamqb=50,414(m3/det)/m
Debitangkutandasarsebelumdibangunnya
checkdamqb=30,251(m3/det)/m
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari


laporantugasakhiradalah:
1. Debitbanjirrancanganuntukperiodeulang
50tahunsebesar284,674m3/dtk
2.
Untukmenanggulangierosidan
sedimentasi di DAS Hera, direncanakan
SandPocket dengan kapasitastampungan
sebesar 16.641,933ton.
3.
Terjadi

pengurangan
sedimentasiyangcukupsignifikansetelah
dilakukannyapembangunanSandPocketdi
SungaiHera,TimorLeste.
SARAN
Saransaran yang bisa disampaikan untuk
melestarikanDASHera:
1. Ketersedian stasiun curah hujan di sekitar
DAS Sungai Hera yang hanya satu buah
stasiun dan terletak cukup jauh dari DAS
Sungai Hera. Maka untuk kedepannya
diharapkan kepada pihak-pihak yang
terkait agar bisa melakukan penambahan
jumlah stasiun curah hujan.
2. Selain dibuat bangunan pengendali sedimen,
perlu juga diperhatikan konservasi lahan
yang ada disekitar DAS Sungai Hera. Sebab
kondisi lahan disekitar DAS sangat
mempengaruhi jumlah angkutan sedimen
yang terjadi.
3. Agak kedepannya perencanaan sand pocket
dibuatkan referensi baku yang telah
dibukukan agar memudahkan dalam
perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
1983.DesignOfSaboFacilities,JICA
1983. Cara Menghitung Design Flood,
DepartemenPekerjaanUmum
1998. Sabo Untuk Penanggulangan
BencanaAliranSedimen,JICA
Cahyono, Joko,2000. Pengantar Teknologi
Sabo,YayasanSaboIndonesia,Jakarta.
Suripin, Ir, M. Eng, Dr. 2002. Pelestarian
7

Sumber Daya Tanah dan Air, Andi


Offset,Yogyakarta.

Ke2).Jakarta:PenerbitErlangga.

Soemarto,CD.1995.HidrologiTeknik.(Edisi

Anda mungkin juga menyukai