Rionly I. Gimon(17209042)
Pada umumnya jalan raya merupakan suatu jalur yang digunakan masyarakat untuk menuju ke satu tempat ke tempat
yang lain, baik ke kantor, berbelanja dan keluar kota maupaun keluar daerah dan lain sebagainya. Namun seiring
waktu hal yang sering terjadi pada jalan raya merupakan kecelakaan berlalu lintas mengakibatkan suatu masalah lalu
lintas dan membutuhkan penanganan yang serius mengingat kerugian yang sangat besar, berupa jatuhnya korban luka
hingga korban meninggal dunia, maupun kerugian dari segi material. Jalan Tondano - Papakelan adalah salah satu
jalan dengan arus volume lalu lintas yang lumayan tinggi di Kabupaten Minahasa, yang menghubungkan antar Pusat
Tondano ke desa Papakelan, di samping itu jalan ini terletak di Desa Liningaan, Werot dan Desa Papakelan Kabu
paten Minahasa yang memiliki tingkat kecelakaan yang cukup tinggi, dan memiliki satu lajur dua arah dengan median
.
IDENTIFIKASI MASALAH
04
BATASAN MASALAH
1 4
Studi kasus ini hanya menganalisa karakteristik Pengukuran geometric jalan berupa penampang
tingkat kecelakaan pada jalan Tondano-Papakelan melintang jalan, diantanya Panjang jalan, lebar
jalur, lebar dan jumlah lajur
2 5
Pengelolaan Data dengan menggunakan metode Melihat kelengkapan fasilitas keselamatan jalan
MKJI 1997, dan pengambilan data tersebut seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu
mengambil secara langsung dilapangan penerangan jalan dan lain-lain
3 6
Tidak merencanakan geometric jalan yang sudah Menghitung volume kendaraan pada jam sibuk/jam
ada puncak
MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari studi penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui ti
ngkat kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan tersebut, sehingga kede
pan bisa memprediksikan angka kecelakaan apabila meningkatnya
pertumbuhan kendaraan pada jalan Tondano-Papakelan sehingga
dapat lebih hati-hati untuk menghindari daerah rawan atau berpot
ensi kecelakaan dan pengguna jalan bisa melintasi dengan nyaman
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
“
berhubungan dengan penelitian, yang dikutip dari referensi dalam bentuk buku, jurnal ataupun
“
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa teori yang diambil dari literaturliteratur yang
tulisan ilmiah lainnya yang ada berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, dan akan digunakan
sebagai dasar perhitungan dalam menyelesaikan masalah pada bab III.
A
Arus Lalu Lintas Keselamatan Lalu Lintas
Dalam Diktat Kuliah Rekayasa Lalu Lintas Teknik C
Sipil Universitas Widyagama (2008), arus lalu lintas dalam menangani masalah lalu lintas
didefinisikan sebagai pergerakan Individu jalan raya ini ada dua pendekatan dasar
pengendara dan kendaraan yang melakukan interaksi yang dapat digunakan, pertama ialah
antara satu dengan yang lain pada suatu ruas jalan
dan lingkungan, sedang yang dimaksud dengan ruang
B berusaha untuk menyesuaikan sifat-
sifat dan kelakuan manusia dengan
lalu lintas jalan adalah prasarana yang dibangun keadaan aliran lalu lintas dan fasilitas-
untuk gerak pindah kendaraan, orang, atau barang fasilitas harus diatur sedemikian
yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. rupa sehingga sesuai dengan sifat-sifat
Kecelakaan Lalu Lintas dan kelakuan para pemakai jalan,
karena keterbatasan-keterbatasan serta
Menurut pasal 1 ke 24 UU/22 2009, mengutamakan efisiensi maka kedua
menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas adalah pendekatan tersebut digunakan
suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan bersama yang satu sebagai pelengkap
tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan yang lain.
atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/atau
kerugian harta benda.
Faktor Pengaruh Kecelakaan
Astroad (2002), Warpani (1999) dan Pignatoro (1973), menjelaskan beberapa faktor
penyebab kecelakaan lalu lintas antara lain faktor pemakai jalan, faktor kendaraan, faktor
jalan, dan faktor lingkungan.
1. Faktor manusia;
Faktor manusia memegang perananan dominan, karena cukup banyak faktor yang
mempengaruhi perilakunya.
2. Faktor Kendaraan;
Kendaraan dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan apabila tidak dapat
dikendalikan sebagaimana mestinya yaitu sebagai akibat kondisi teknis yang tidak
layak jalan ataupun penggunaannya tidak sesuai ketentuan.
3. Faktor Jalan;
Hubungan lebar jalan, kelengkungan dan jarak pandang semuanya memberikan
efek besar terjadinya kecelakaan. Faktor-faktor ini mempunyai efek psikologis
pada para pengemudi dan mempengaruhi pilihannya pada kecepatan gerak.
4. Faktor Lingkungan
Pertimbangan cuaca yang tidak menguntungkan serta kondisi jalan dapat
mempengaruhi kecelakaan lalu lintas, akan tetapi pengaruhnya belum dapat ditentukan
JENIS KECELAKAAN
WAKTU KEJADIAN
KECELAKAAN
5 2 TIPE TABRAKAN
MARKAH JALAN
“
penelitian yang dilakukan, dimulai dari pengumpulan data yang
“
Pada bagian ini akan dibahas urutan teknis dan tata pelaksanaan kegiatan
diperlukan
dan metode yang digunakan dalam pengolahannya yang merupakan serangkaian
kegiatan yang berurutan.
Tahapan Penelitian Metode Pengumpulan
Lokasi Studi
Data
Metode pengolahan analisis data kecelakaan dilakukan dengan menganalisis keterlibatan jenis kendaraan yang paling
dominan terlibat kecelakaan pada ruas jalan Tondano-Papakelan, dengan menggunakan metode perbandingan antara
site plan jalan Tondano-Papakelan dengan kontrol jalan secara keseluruhan di Kabupaten Minahasa. Analisis yang di
pakai meliputi analisis geometrik dan lingkungan jalan, analisis data lalu lintas dan analisis 15 tingkat kecelakaan,
setelah pengumpulan data selesai selanjutnya data diolah dengan merujuk pada ketentuan MKJI 1997.
Tinjauan Kondisi
Lalu Lintas (Trafi
c Performance)