Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

ANALISIS TINGKAT KECELAKAAN


LALU LINTAS
Studi Kasus: Ruas Jalan Tondano-Papakelan
KELOMPOK 3:

Memey Karu (17209032)


BAB I PENDAHULUAN

Monica Sagay (17209019)


BAB II TINJUAN KEPUSTAKAAN

Pilemon Lamatio (17209040)

BAB III METODOOGI PENELITIAN

Rionly I. Gimon(17209042)

PROGRAM SUTDY TEKNIK SIPIL


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2020
LATAR BELAKANG

Pada umumnya jalan raya merupakan suatu jalur yang digunakan masyarakat untuk menuju ke satu tempat ke tempat
yang lain, baik ke kantor, berbelanja dan keluar kota maupaun keluar daerah dan lain sebagainya. Namun seiring
waktu hal yang sering terjadi pada jalan raya merupakan kecelakaan berlalu lintas mengakibatkan suatu masalah lalu
lintas dan membutuhkan penanganan yang serius mengingat kerugian yang sangat besar, berupa jatuhnya korban luka
hingga korban meninggal dunia, maupun kerugian dari segi material. Jalan Tondano - Papakelan adalah salah satu
jalan dengan arus volume lalu lintas yang lumayan tinggi di Kabupaten Minahasa, yang menghubungkan antar Pusat
Tondano ke desa Papakelan, di samping itu jalan ini terletak di Desa Liningaan, Werot dan Desa Papakelan Kabu
paten Minahasa yang memiliki tingkat kecelakaan yang cukup tinggi, dan memiliki satu lajur dua arah dengan median
.
IDENTIFIKASI MASALAH

Tidak adanya lampu penerang jalan


01 Kurangnya tingkat kesadaran pengguna jalan 04 sehingga menyulitkan bagi pengguna
jalan dimalam hari.
yang tak beraturan berlalu lintas.

Keadaan rambu-rambu lalu lintas


02 Kondisi badan jalan
bergelombang/geometric jalan.
yang
05 jalan belum tertata dengan baik.

Tidak pastinya tingkat volume pengguna


jalan dan bebas dari hambatan samping Adanya lubang pada badan jalan
03 sehingga pengguna jalan ngubut-ngebutan
dijalan tersebut sehingga berpotensi
06 sehingga
kecelakaan
berpotensi terjadinya

kecelakaan berlalu lintas.


RUMUSAN MASALAH

Bagaimana menganalisis karakteristik kecelakaan lalu lintas yang


01 dipengaruhi oleh faktor manusia sebagai pengguna jalan ?

Bagaimana melihat geometrik dan kondisi lalu lintas yang sudah


02 ada ?

03 Bagaimana menghitung volume lalu lintas dengan menggunakan


metode MKJI 1997 ?
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Meninjau Kembali kelengkapan fasilitas keselamat jalan


01 seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu penerangan
jalan.

Melakukan peninjauan pada jalan yang menjadi studi kasus


02 terhadap arus lalu lintas dan mengukur Kembali geometric
jalan yang berupa penampang melintang jalan.

Menghitung volume lalu lintas rata-rata, kecepatan rentang


03 waktu, dan analisis tingkat kecelakaan yang terjadi sehingga
mendapatkan presentase.

04
BATASAN MASALAH

1 4
Studi kasus ini hanya menganalisa karakteristik Pengukuran geometric jalan berupa penampang
tingkat kecelakaan pada jalan Tondano-Papakelan melintang jalan, diantanya Panjang jalan, lebar
jalur, lebar dan jumlah lajur
2 5
Pengelolaan Data dengan menggunakan metode Melihat kelengkapan fasilitas keselamatan jalan
MKJI 1997, dan pengambilan data tersebut seperti rambu lalu lintas, marka jalan, lampu
mengambil secara langsung dilapangan penerangan jalan dan lain-lain
3 6
Tidak merencanakan geometric jalan yang sudah Menghitung volume kendaraan pada jam sibuk/jam
ada puncak
MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari studi penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui ti
ngkat kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan tersebut, sehingga kede
pan bisa memprediksikan angka kecelakaan apabila meningkatnya
pertumbuhan kendaraan pada jalan Tondano-Papakelan sehingga
dapat lebih hati-hati untuk menghindari daerah rawan atau berpot
ensi kecelakaan dan pengguna jalan bisa melintasi dengan nyaman
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN


berhubungan dengan penelitian, yang dikutip dari referensi dalam bentuk buku, jurnal ataupun

Dalam bab ini akan diuraikan beberapa teori yang diambil dari literaturliteratur yang

tulisan ilmiah lainnya yang ada berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, dan akan digunakan
sebagai dasar perhitungan dalam menyelesaikan masalah pada bab III.
A
Arus Lalu Lintas Keselamatan Lalu Lintas
Dalam Diktat Kuliah Rekayasa Lalu Lintas Teknik C
Sipil Universitas Widyagama (2008), arus lalu lintas dalam menangani masalah lalu lintas
didefinisikan sebagai pergerakan Individu jalan raya ini ada dua pendekatan dasar
pengendara dan kendaraan yang melakukan interaksi yang dapat digunakan, pertama ialah
antara satu dengan yang lain pada suatu ruas jalan
dan lingkungan, sedang yang dimaksud dengan ruang
B berusaha untuk menyesuaikan sifat-
sifat dan kelakuan manusia dengan
lalu lintas jalan adalah prasarana yang dibangun keadaan aliran lalu lintas dan fasilitas-
untuk gerak pindah kendaraan, orang, atau barang fasilitas harus diatur sedemikian
yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. rupa sehingga sesuai dengan sifat-sifat
Kecelakaan Lalu Lintas dan kelakuan para pemakai jalan,
karena keterbatasan-keterbatasan serta
Menurut pasal 1 ke 24 UU/22 2009, mengutamakan efisiensi maka kedua
menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas adalah pendekatan tersebut digunakan
suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan bersama yang satu sebagai pelengkap
tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan yang lain.
atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/atau
kerugian harta benda.
Faktor Pengaruh Kecelakaan
Astroad (2002), Warpani (1999) dan Pignatoro (1973), menjelaskan beberapa faktor
penyebab kecelakaan lalu lintas antara lain faktor pemakai jalan, faktor kendaraan, faktor
jalan, dan faktor lingkungan.
1. Faktor manusia;
Faktor manusia memegang perananan dominan, karena cukup banyak faktor yang
mempengaruhi perilakunya.
2. Faktor Kendaraan;
Kendaraan dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan apabila tidak dapat
dikendalikan sebagaimana mestinya yaitu sebagai akibat kondisi teknis yang tidak
layak jalan ataupun penggunaannya tidak sesuai ketentuan.
3. Faktor Jalan;
Hubungan lebar jalan, kelengkungan dan jarak pandang semuanya memberikan
efek besar terjadinya kecelakaan. Faktor-faktor ini mempunyai efek psikologis
pada para pengemudi dan mempengaruhi pilihannya pada kecepatan gerak.
4. Faktor Lingkungan
Pertimbangan cuaca yang tidak menguntungkan serta kondisi jalan dapat
mempengaruhi kecelakaan lalu lintas, akan tetapi pengaruhnya belum dapat ditentukan
JENIS KECELAKAAN

• Kadiyali (1983), dalam Marbawi (2013), membagi kecelakaan menjadi :

01 KECELAKAAN LUKA FATAL

02 KECELAKAAN LUKA BERAT

03 KECELAKAAN LUKA RINGAN

04 KECELAKAAN BERDASARKAN POSISI


ANALISIS PENDEKATAN KECELAKAAN

Anonim (2006) dalam Marbawi (2013), menyebutkan bahwa


pendekatan analisis data kecelakaan dapat dilakukan dengan
menganalisis pendekatan-pendekatan berikut :

1 FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN

WAKTU KEJADIAN
KECELAKAAN
5 2 TIPE TABRAKAN

LOKASI KEJADIAN 4 3 KETERLIBATAN PENGGUNA


JALAN
FASILITAS KESELAMATAN JALAN
Menurut pasal 19 PP No.43/1993, marka jalan berfungsi untuk
mengatur lalu lintas atau memperingatkan atau menuntun pemakai jalan
dalam berlalu lintas di jalan. Marka jalan terdiri dari : marka
membujur, marka melintang, marka serong, dan marka lambang.

MARKAH JALAN

RAMBU LALU LINTAS

Anonim (2009), menyebutkan bahwa rambu lalu lintas


mengandung berbagai fungsi yang masing-masing memiliki
konsekuensi hukum sebagai berikut :
1. Perintah; 2. Larangan;
3. Peringatan; 4. Anjuran;
5. Petunjuk.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


penelitian yang dilakukan, dimulai dari pengumpulan data yang

Pada bagian ini akan dibahas urutan teknis dan tata pelaksanaan kegiatan
diperlukan
dan metode yang digunakan dalam pengolahannya yang merupakan serangkaian
kegiatan yang berurutan.
Tahapan Penelitian Metode Pengumpulan
Lokasi Studi
Data

Bagan alir merupakan suatu Dalam menganalisis tinjauan


teknis pelaksanaan penelitian yang dari penyebab terjadinya Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini
dimulai dari pengumpulan data primer kecelakaan lalu lintas di lokasi dipilih karena memiliki tingkat kecelakaan
tinggi. Lokasinya yaitu jalan Papakelan-
dan sekunder yang dibutuhkan dari penelitian, diperlukan data-data Tondano yang terletak di wilayah
penelitian ini secara sistematis dan yang mendukung penelitian AAAA
Kecamatan Tondano Timur Kabupaten
saling berkaitan sehingga yaitu data primer dan data Minahasa. Panjang jalan tinjauan pada
AAA
berkelanjutan. Bagan alir dibuat untuk sekunder yang diperoleh dari penelitian ini dibatasi hanya sepanjang ±
lapangan langsung maupun dari 1 km,dikarenakan pada daerah tersebut
mengarahkan sitem pengumpulan
dinas/instansi terkait. sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
data
DATA PRIMER DATA SEKUNDER
Data sekunder merupakan data yang kita peroleh dari pihak-pihak
yang terkait dan sudah tersedia dari instansi-instansi yang
berwenang. Data sekunder pada penelitian ini antara lain :
Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil
survey dan pengolahan data sekunder. Pada penelitian ini,
data primer diperoleh dengan pengolahan data sekunder dan 1. Data kecelakaan lalu lintas; Data kecelakaan lalu lintas yang
peninjauan langsung pada lokasi penelitian. Data primer
digunakan dalam penelitian ini adalah data kecelakaan
adalah data fasilitas keselamatan dan data penampang
melintang jalan, data ini didapat dari hasil pengukuran lalu lintas selama satu (1) periode yaitu tahun (.) yang
langsung di lapangan dengan menggunakan alat ukur
diperoleh dari Polisi Resort (Polres) melalui Satuan Lalu
(meteran) sedangkan data volume lalu lintas yang didapat
adalah dengan menghitung volume lalu lintas pada jam lintas (SatLanTas) Kabupaten Minahasa.
sibuk, dan mendapatkan kecepatan rata- rata
2. Data peta jaringan jalan Kabupaten Minahasa dari Dinas
menggunakan stop watch sebagai alat hitung waktu tempuh
kendaraan. Perhubungan.
3. Layout Kabupaten Minahasa.
4. Peta Provinsi Sulawesi Utara.
PERALATAN PENELITIAN
Data-data yang didapat berdasarkan hasil yang didapat dari lokasi penelitian
pada ruas jalan Tondano-Papakelan dengan menggunakan peralatan-peralata
n yang mencakup peta jaringan jalan, tabulasi data kecelakaan dari pihak P
olres Kabupaten Minahasa, formulir pencacahan lalu lintas, stop watch, m
eteran, kamera foto, cat semprot dan pulpen.
METODE ANALISA PENGOLAHAN DATA

Metode pengolahan analisis data kecelakaan dilakukan dengan menganalisis keterlibatan jenis kendaraan yang paling
dominan terlibat kecelakaan pada ruas jalan Tondano-Papakelan, dengan menggunakan metode perbandingan antara
site plan jalan Tondano-Papakelan dengan kontrol jalan secara keseluruhan di Kabupaten Minahasa. Analisis yang di
pakai meliputi analisis geometrik dan lingkungan jalan, analisis data lalu lintas dan analisis 15 tingkat kecelakaan,
setelah pengumpulan data selesai selanjutnya data diolah dengan merujuk pada ketentuan MKJI 1997.
Tinjauan Kondisi
Lalu Lintas (Trafi
c Performance)

Dengan dilakukannya studi analisis pada lokasi penelitian untuk melihat


gambaran kondisi lalu lintas. Tinjauan data lalu lintas didapat dengan
menghitung jumlah volume kendaraan pada lokasi penelitian di ruas jalan
Tondano-Papakelan Kabupaten Minahasa, pada ruas jalan ini memiliki
volume kendaraan yang tidak tentu dan dengan pergerakan yang relatif
cepat, disebabkan oleh kurangnya kesadaran dari para pengguna jalan
yang berkendara ugal-ugalan dijalan tersebut, dan tidak menghiraukan
geometrik jalan yang naik turun atau bergelombang yang akan
menimbulkan konflik dijalan raya di sebabkan oleh pelayanan jalan
yang tidak memadai.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai