Anda di halaman 1dari 11

JURNAL PENELITIAN

ANALISA TEBAL PERKERASAN JALAN TERHADAP KERUSAKAN JALAN PADA RUAS JALAN
PALEMBANG – INDRALAYA DI DESA SUNGAI RAMBUTAN – TIMBANGAN STA 00+000 - 11+000
KABUPATEN OGAN ILIR
DISUSUN OLEH:

M.OKTA VIANDI

20.10.21.2329

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI

2023

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................................................1
1. Latar Belakang....................................................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah...............................................................................................................................................1
3. Tujuan Penelitian.................................................................................................................................................1
4. Manfaat Penelitian...............................................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................................................2
 Teori-teori terkait perkerasan jalan:.........................................................................................................................2
 Metode-metode analisa tebal perkerasan jalan:.......................................................................................................2
 Faktor-faktor penyebab kerusakan jalan:.................................................................................................................2
 Penelitian terkait analisa tebal perkerasan jalan:......................................................................................................2
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................................................................3
1. Diagram Alir.......................................................................................................................................................3
2. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................................................................................4
3. Instrumen Penelitian............................................................................................................................................4
4. Studi Literatur......................................................................................................................................................4
5. Pengumpulan Data...............................................................................................................................................4
6. Analisa Data........................................................................................................................................................5
BAB IV RENCANA DAFTAR ISI DAN PENUTUP.....................................................................................................8

i
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat terpenting, sehingga desain perkerasan jalan yang
baik adalah suatu keharusan. Selain untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain.
Dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah setiap tahunnya dan semakin bertambahnya jumlah
kendaraan, maka kebutuhan sarana transportasi jalan raya sangat besar. Oleh karena itu diperlukan perencanaan
konstruksi jalan yang optimal dan memenuhi syarat teknis menurut fungsi, volume maupun sifat lalu lintas
sehingga pembangunan tersebut dapat berguna maksimal bagi perkembangan daerah sekitarnya.
Jalan Lintas Palembang – Indralaya merupakan jalan akses dari palembang menuju kota Inderalaya. Lalu lintas
harian di jalan ini cukup padat terutama oleh Bus, Mobil travel, ataupun truk-truk perusahaan dengan tonase yang
cukup besar sehingga membuat jalan cepat berlubang dan rusak. Dengan perencanaan konstruksi jalan tanpa
pemeliharaan jalan secara memadai, baik rutin maupun berkala akan dapat mengakibatkan kerusakan yang besar
pada jalan, sehingga jalan akan lebih cepat kehilangan fungsinya.
Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah saat ini merupakan Permasalahan yang sangat komplek dan
kerugian yang diderita sungguh besar terutama bagi pengguna jalan, seperti terjadinya waktu tempuh yang lama,
kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain.
Pada dasarnya jalan akan mengalami penurunan fungsi strukturalnya sesuai dengan bertambahnya umur.
Jalan-jalan raya saat ini mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif sangat pendek (kerusakan dini) baik jalan
yang baru dibangun maupun jalan yang baru diperbaiki (overlay).
Berdasarkan pengamatan saat ini, Jalan Lintas Palembang – Indralaya khususnya dari Desa Kecamatan Sungai
Rambutan – Timbangan STA 00+000 – 11+000 Kabupaten Ogan Ilir mengalami kerusakan di berbagai tempat
dan belum ada perbaikan sampai saat ini maka pada penelitian dapat dilakukan identifikasi masalah kerusakan
jalan tersebut sehingga bisa mendapat perhatian dari pihak pemerintah untuk dapat mengadakan perbaikan
terhadap kerusakan yang dialami oleh jalan ini.

2. Rumusan Masalah
Telah dijelaskan pada latar belakang bahwa yang di angkat sebagai rumusan masalah pada
penelitian ini adalah menganalisa tebal perkerasan jalan terhadap kerusakan jalan pada ruas jalan
lintas Palembang – Indralaya di Desa Sungai Rambutan - Timbangan STA 00+000 – 11+000
Kabupaten Ogan Ilir.

3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini mengetahui tebal perkerasan jalan dan menganalisa hitungan tebal lapis
tambahan (overlay) terhadap kerusakan jalan, serta mengidentifikasi jenis-jenis kerusakan yang terjadi pada
ruas jalan 2 xxi Palembang – Indralaya di Desa Sungai Rambutan - Timbangan STA 00+000 – 11+000
Kabupaten Ogan Ilir.

4. Manfaat Penelitian
Manfaat diadakannya penelitian tentang Analisa Tebal Perkerasan jalan Terhadap Kerusakan Jalan Pada
Ruas Jalan Lintas Palembang – Indralaya di Desa Sungai Rambutan - Timbangan STA 00+000 – 11+000
Kabupaten Ogan Ilir ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat dalam
upaya meningkatkan pengetahuan tentang penyebab kerusakan jalan yang diakibatkan jumlah kendaraan yang
semakin meningkat. Serta memberikan bahan referensi baru kepada mahasiswa teknik sipil dan peneliti, serta
akademisi dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang penyebab kerusakan jalan yang diakibatkan
jumlah kendaraan yang semakin meningkat dan dapat dimanfaatkan sebagai media ajar
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Teori-teori terkait perkerasan jalan:

Perkerasan jalan adalah struktur yang terdiri dari lapisan-lapisan material yang dirancang untuk menahan
beban lalu lintas dan mendistribusikan beban tersebut ke dalam lapisan tanah di bawahnya.
Tebal perkerasan jalan memiliki peran penting dalam menahan beban lalu lintas dan mencegah kerusakan
pada lapisan perkerasan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi tebal perkerasan jalan antara lain: karakteristik lalu lintas, karakteristik
material perkerasan, dan karakteristik tanah di bawah perkerasan.
2. Metode-metode analisa tebal perkerasan jalan:

Metode-metode yang umum digunakan dalam analisa tebal perkerasan jalan antara lain: metode empiris,
metode mekanis-empiris, dan metode analitis.
Metode empiris, seperti metode AASHTO, didasarkan pada data empiris dan pengalaman lapangan.
Metode mekanis-empiris, seperti metode Burmister, menggabungkan prinsip-prinsip mekanika dengan data
empiris.
Metode analitis, seperti metode Transfer Matrix, menggunakan pendekatan matematis dan model numerik
untuk menganalisa respons struktural perkerasan jalan.
3. Faktor-faktor penyebab kerusakan jalan:

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kerusakan jalan antara lain: beban lalu lintas berlebih, air yang
terperangkap di dalam perkerasan, pergerakan tanah, kualitas material yang buruk, dan ketebalan perkerasan
yang tidak memadai.
Kerusakan jalan umumnya dapat diklasifikasikan menjadi kerusakan struktural (rutting, cracking, dan
deformasi permanen) dan kerusakan fungsional (geometri jalan yang tidak memadai, permukaan kasar, dan
genangan air).
4. Penelitian terkait analisa tebal perkerasan jalan:

Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk menganalisa tebal perkerasan jalan dan
mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kerusakan jalan pada ruas jalan yang serupa.
 mengenai Tebal Perkerasan Jalan: Melakukan studi literatur tentang tebal perkerasan jalan dan faktor-
faktor yang mempengaruhi kekuatan perkerasan. Ini dapat mencakup teori perencanaan perkerasan jalan,
metode pengukuran tebal perkerasan, dan penelitian terkait mengenai hubungan antara tebal perkerasan
dan tingkat kerusakan jalan.
 Melakukan tinjauan pustaka mengenai jenis-jenis kerusakan jalan seperti retak, lubang, atau deformasi
lainnya. Studi ini dapat mencakup penyebab kerusakan jalan, faktor-faktor yang mempengaruhi
kerusakan, serta metode perbaikan yang tepat untuk setiap jenis kerusakan.
 Melakukan studi literatur tentang metode analisis tebal perkerasan jalan dan hubungannya dengan
kerusakan jalan. Tinjauan ini dapat mencakup teknik analisis yang digunakan, model matematis yang
relevan, dan penelitian terkait yang telah dilakukan sebelumnya. Melakukan penelusuran literatur yang
berkaitan dengan ruas jalan yang diteliti, termasuk data lalu lintas, kondisi lingkungan, karakteristik
perkerasan yang telah ada, dan studi sebelumnya yang telah dilakukan di daerah tersebut.
 Tinjauan pustaka ini akan memberikan dasar teoritis dan pengetahuan sebelum melakukan analisis tebal
perkerasan jalan terhadap kerusakan jalan pada ruas jalan Palembang - Indralaya di Desa Sungai
Rambutan - Timbangan STA 00+000 - 11+000 Kabupaten Ogan Ilir.

2
BAB III
METODE PENELITIAN

1. Diagram Alir

MULAI

PENDAHULUAN

TINJAUAN
PUSTAKA

METODOLOGI
PENELITIAN

HASIL DAN
PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN
SARAN

SELESAI

3
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada perkerasan lentur di Jalan Lintas
PALEMBANG – INDRALAYA DI DESA SUNGAI RAMBUTAN sepanjang 3,00 km yang hanya
memiliki 1 jalur, 2 lajur, tak terbagi dengan lebar jalan 5 m.
Penelitian dilakukan langsung studi lapangan dan pengambilan data selama 3 hari
untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi,

3. Instrumen Penelitian
Pelaksanaan penelitian memerlukan beberapa alat yang digunakan untuk
mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi.
a. Meteran pita, untuk mengukur panjang dan luas kerusakan serta panjang persegmen
penelitian.
b. Penggaris, untuk mengukur kedalaman
c. kerusakan alur, lubang, amblas, dsb.
d. Form survei, untuk data hasil survei penelitian kondisi jalan.
e. Kamera, untuk mengambil foto dokumentasi

4. Studi Literatur
Tujuan dari studi literatur ini adalah untuk mempelajari konsep-konsep dan
rumusan-rumusan yang akan dijadikan pedoman atau dasar dalam penelitian ini
sehingga dapat menentukan jawaban sementara dari masalah yang terjadi.

5. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data tentang tebal perkerasan jalan, karakteristik lalu lintas (beban
lalu lintas, kecepatan kendaraan), kondisi lingkungan (curah hujan, suhu, dan
sebagainya), serta data perawatan jalan yang telah dilakukan sebelumnya.
 Data Primer
Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti atau petugas –
petugasnya dari sumber pertama, diamati, diteliti, dan dicatat pertama kali oleh peneliti
itu sendiri. Pada penelitian ini, adapun data primer yang akan diambil adalah:
 Jenis-jenis kerusakan yang terjadi
 Luas kerusaan pertitik kerusakan
 Luas kerusakan perstasiun
 Tingkat kerusakan
 Kerapatan kerusakan
 Foto-foto dokumentasi

 Data Sekunder
Data sekunder lazimnya telah tersusun dalam bentuk dokumen atau dapat juga
berupa hasil laporan penelitian orang lain yang dapat dipertanggung jawabkan
keabsahannyan. Data sekunder yang diambil berupa:
 Tinjauan literatur.

4
6. Analisa Data

Penulis menggunakan metode Bina Marga dalam menganalisa data.

Metode Bina Marga merupakan metode yang ada di Indonesia yang


mempunyai hasil akhir yaitu urutan prioritas serta bentuk program
pemeliharan sesuai nilai yang didapat dari urutan prioritas, pada metode
ini menggabungkan nilai yang didapat dari survei visual yaitu jenis
kerusakan serta survei LHR (lalulintas harian rata-rata) yang selanjutnya
didapat nilai kodisi jalan serta nilai kelas LHR. Urutan prioritas
didapatkan dengan rumus sebagai berikut:

UP (Urutan Prioritas) = 17 – (Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan)

Dengan : Kelas LHR = Kelas lalu-lintas untuk

pekerjaan Pemeliharaan Nilai Kondisi Jalan =

Nilai yang diberikan terhadap kondisi jalan.

1. Urutan prioritas 0 – 3, menandakan bahwa jalan harus


dimasukkan dalam program peningkatan.

2. Urutan prioritas 4 – 6, menandakan bahwa jalan perlu


dimasukkan dalam program pemeliharaan berkala.

3. Urutan prioritas > 7, menandakan bahwa jalan tersebut


cukup dimasukkan dalam program pemeliharaan rutin.

Prosedur analisa data Metode Bina Marga

1. Tetapkan jenis jalan dan kelas jalan

2. Hitung LHR untuk jalan yang di survey dan tetapkan nilai


kelas jalan dengan menggunakan table 2.3

Tabel 2.3.Kelas Lalu Lintas Untuk Pekerjaan Pemeliharaan


5
Kelas Lalu Lintas LHR
0 < 20
1 20-50
2 50-200
3 200-500
4 500-2.000
5 2.000-5.000
6 5.000-20.000
7 20.000 – 50.000
8 >50.000
Sumber :Bina Marga 1990

3. Mentabelkan hasil survey dan mengelompokan data sesuai dengan jenis


kerusakan

4. Menghitung parameter untuk setiap jenis kerusakan dan


melakukan penilaian terhadap setiap jenis kerusakan berdasarkan
table 2.4

Tabel 2.4 Tabel penentuan angka kondisi berdasarkan jenis kerusakan

Retak – Retak ( cracking )


Tipe Angka
Buaya 5
Acak 4
Melintang 3
Memanjang 1
Tidak Ada 1
Lebar Angka
Kedalaman Angka
>2 mm 3
>20 mm 7
1-2 mm 2
11 – 20 mm 5
< 1 mm 1
6 – 10 mm 3
Tidak ada 0
0 – 5 mm 1
Luas Kerusakan Angka
Tidak ada 0
>30% 3
Tambalan Dan Lubang
10%-30% 2
Luas Angka
<10% 1
>30% 3
Tidak Ada 0
20 – 30% 2
Alur
10 – 20% 1
<10% 0
Kekasaran Permukaan
Jenis Angka
Disintegration 4
Pelepas Butir 3
Rough 2
Fatty 6 1
Close Texture 0
Amblas
Angka
>5/100 mm 4
2 – 5 /100mm 2
0 – 2 /100mm 1
Tidak Ada 0
5. Menjumlahkan setiap angka untuk semua jenis kerusakan dan
menetapkan nilai kondisi jalan berdasarkan Tabel 2.5

Tabel 2.5 Nilai Kondisi Jalan


Penilaian Kondisi
Angka Nilai
26 – 29 9
22 – 25 8
19 – 21 7
16 – 18 6
13 – 15 5
10 – 12 4
7–9 3
4–6 2
0–3 1

6. Menghitung nilai prioritas kondisi jalan dengan menggunakan persamaan


berikut :

Nilai Prioritas = 17 – (Kelas LHR + Nilai Kondisi Jalan)

BAB IV
RENCANA DAFTAR ISI DAN PENUTUP

Rencana Daftar Isi:

7
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
 Teori-teori terkait perkerasan jalan
 Metode-metode analisa tebal perkerasan jalan
 Faktor-faktor penyebab kerusakan jalan
 Penelitian terkait analisa tebal perkerasan jalan
BAB III METODE PENELITIAN
1. Diagram Alir
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3. Instrumen Penelitian
4. Studi Literatur
5. Pengumpulan Data
6. Analisa Data

Penutup :

Melalui analisa tebal perkerasan jalan pada ruas jalan Palembang - Indralaya di Desa Sungai
Rambutan - Timbangan STA 00+000 - 11+000 Kabupaten Ogan Ilir, dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini telah memberikan gambaran mengenai kerusakan jalan yang terjadi pada
ruas jalan tersebut. Dalam penelitian ini, data primer dan data sekunder telah dikumpulkan
untuk melakukan analisis tebal perkerasan jalan serta evaluasi kerusakan jalan yang ada.

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan perbedaan antara tebal perkerasan jalan yang ideal
dengan tebal perkerasan jalan yang sebenarnya. Penyebab kerusakan jalan pada ruas jalan
tersebut juga telah diidentifikasi, sehingga dapat memberikan pemahaman lebih dalam
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan jalan. Dampak kerusakan jalan
terhadap pengguna jalan dan lingkungan juga menjadi perhatian dalam penelitian ini.

Dengan demikian, penelitian ini memiliki implikasi yang penting dalam merancang
perbaikan dan pemeliharaan jalan yang lebih efektif di ruas jalan Palembang - Indralaya di
Desa Sungai Rambutan - Timbangan STA 00+000 - 11+000 Kabupaten Ogan Ilir.
Rekomendasi perbaikan juga dapat diberikan berdasarkan temuan penelitian ini, sehingga
dapat meningkatkan kualitas dan keamanan jalan bagi pengguna jalan dan lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai