Anda di halaman 1dari 10

ANALISI DAMPAK KEMACETAN LALU LINTAS TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI
(STUDI KASUS: LINGKUNGAN JALAN BUNGGASI (BUNDARAN
TANK) KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI)

DI SUSUN OLEH :
MUH. REZKY DWI PRASETYO
22019005

TUGAS INI DI TULIS UNTUK MENYELESAIKAN MATAKULIAH


METODOLOGI PENELITAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHMAMMADIYAH KENDARI
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelurahan Andonohu merupakan bagian dari wilayah Kecamatan poasia kota
kendari, provinsi Sulawesi Tenggara, mempunyai batas wilayah antara lain sebelah
barat dan timur. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan andonohu. Sebelah
timur berbatasan dengan kecamatan kambu, karena letaknya yang berada di jalur
perhubungan dari kelurahan Andonohu ke pusat kota maka dipelukan
pembangunan infrastruktur jalan lokal dan sistem jaringan drainase yang layak
yang menjadi jalur penghubung masyarakat Andonohu ke pusat kota Kendari
Pertumbuhan kendaraan selama beberapa dekade terakhir ini tumbuh dengan
sangat cepat, jauh lebih cepat daripada penambahan panjang infrastruktur jalan
yang mengakibatkan permasalahan kemacetan, terutama di kota-kota besar di
Indonesia termasuk jalan-jalan arteri yang terus bertambah padat. Kabupaten Kota
Kendari merupakan Kabupaten yang memiliki pertumbuhan kendaraan bermotor
tertinggi di daerah sulawesi tenggara, selama 5 tahun terakhir dari tahun 2009
sampai 2014 pertumbuhan kendaraannya sebesar 125.157 dengan total jumlah
kendaraan 2.346.437 (Tribunnews, 2014). Kecamatan Poasia merupakan
kecamatan yang memiliki andil yang besar dalam pertumbuhan kendaraan bermotor
di Kabupaten Kota Kendari
Kecamatan Poasia merupakan kecamatan yang menjadi daerah perkotaan,
bagian dari Kota Kendari. Kelengkapan berbagai fasilitas seperti pusat pendidikan,
kesehatan, pusat kegiatan ekonomi, jasa, pariwisata, dan obyek vital lainnya
terdapat di Kecamatan Poasia. Berbagai fasilitas yang ada telah membuat volume
kendaraan semakin besar, sehingga membuat ruang gerak di Kecamatan Poasia
semakin menyempit. Jalan lokal ini memiliki Panjang lintasan 688,33 mm.
(gambar 1.1).
Gambar 1.1 lokasi jalan Bunggasi kelurahan Andonohu
Seumber: peta google earth

Berdasarkan pernyataan masyarakat setempat jalan bunggasi (Bundaran


Tank) kelurahan Andonohu terkenal sebagai kawasan yang sering mengalami
kemacetan walaupun di hari biasa saja bahkan menyebabkan jalan mengalami
kerusakan seperti rusak dan permukaannya tidak rata. Jalan lokal yang menglami
kerusakan sejauh 130 m di kelurahan ini menyebabkan ketidaknyamanan
masyarakat setempat dalam akses ke pusat kota. (gambar 1.2)
Gambar 1.2 kemacetan ( Bundaran Tank) 31 juli 2022
Sumber: dokumentasi penulis 2022
Penyebabnya adalah Volume kendaraan yang semakin bertambah tidak diikuti
dengan luas jalan yang ada sehingga terjadi penumpukan kendaraan di ruas jalan arteri dan
kolektor pada kecamatan tersebut yang berakibat pada kemacetan lalu lintas pada jam-jam
tertentu. Kemacetan merupakan kondisi dimana arus lalu lintas meningkat pada ruas jalan
tertentu, sehingga waktu tempuh bertambah karena kecepatan menurun yang berakibat
pada tidak lancarnya pergerakan di ruas jalan tertentu (Dinas Perhubungan, menyebabkan
susahnya kendaraan melintasi jalan bunggasi kelurahan Andonohu.
Gambar 1.3 kondisi Kemacetan jalan bunggasi ( Bundaran Tank)
Sumber: dokumentasi penulis 2022
Dari penjelasan diatas, latar belakang permasalahnya adalah hambatan samping
pada ruas Jalan Bunggasi( Bundaran Tank) Kecamatan kambu Kota Kendari
dikarenakan adanya aktivitas hambatan samping yang mempengaruhi kinerja ruas
jalan tersebut. Pertumbuhan lalu lintas yang pesat tersebut tidak didukung dengan
penambahan kapasitas jalan, sehingga terjadi arus lalu lintas yang jenuh dan
kapasitas jalan tidak dapat dipertahankan. Untuk mengurangi tingkat kejenuhan dan
meningkatkan pelayanan pada ruas Jalan Jalan Bunggasi,Kecamatan kambu Kota
Kendari maka diperlukan kajian untuk mendapatkan alternatif pemecahannya
berdasarkan kinerja ruas jalan yang ada.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat identifikasikan


beberapa permasalahan. Adapun permasalahannya sebagai berikut :
1. Apakah Lebar jalan yang tidak sesuai dengan volume kendaraan menjadi
suatu akar masalah?
2. Apakah di waktu-waktu tertentu terjadi kemacetan di jln.bunggasi kecamatan
poasia ( Bundaran Tank) Kota kendari
1.2 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini dibatasi
pada evaluasi kemacetan jalan raya, hal-hal yang akan dibahas untuk analisisnya
hanya mengenai:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kemacetan lalu lintas dan tingkat
volume kendaraan di jalan bunggasi (Bundaran Tank) di kelurahan
Andonohu, Kecamatan poasia kota, kendari.
2. Evaluasi tingkat kemacetan dilingkungan jalan bunggasi (Bundaran Tank) di
kelurahan Andonohu, Kecamatan poasia kota, kendari. hanya menghitung
kapasitas volume kendaraan pada jalan tersebut.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah
penelitian untuk tugas matakuliah ini adalah : Bagaimanakah evaluasi
kemacetan lalu lintas yang terjadi di lingkungan jalan bunggasi (Bundaran
Tank) , kelurahan Andonohu, Kecamatan poasia agar terbebas dari kerusakan
jalan dan tebaran polusi akibat kemacetan lalu lintas.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi jalan raya serta
mengevaluasi kerusakan jalan akibat kemacetan di lingkungan jalan bunggasi
(Bundaran Tank) , kelurahan Andonohu, Kecamatan poasia, yang diharapkan
dapat membantu memecahkan permasalahan kemacetan lalu lintas dan
kerusakan jalan lokal didaerah tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Landasan Teori


Landasan teori adalah seperangkat definisi, konsep serta proposisi yang telah
disusun rapi serta sistematis tentang teori-teori dalam sebuah penelitian.

2.1.1 Jalan Raya


Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel.
2.1.2 Lebar jalan
Kapasitas jalan lingkungan jalan bunggasi (Bundaran Tank) , kelurahan Andonohu
dinilai tidak terlalu besar, berdasarkan pengamatan lebar jalan ini sekitar enam
meter dan digunakan untuk dua lajur kendaraan bermotor, hal ini mengakibatkan
pada jam tertentu jalan dipadati dengan jumlah kendaraan bermotor yang tidak
seimbang dengan kapasitas lebaran jalan, hal ini menyebakan kemacetan di jalan
lingkungan jalan bunggasi (Bundaran Tank) , kelurahan Andonohu.
2.1.3 Persimpangan jalan dan gang
Persimpangan jalan adalah pertemuan atau percabangan jalan, baik sebidang
maupun yang tidak sebidang, persimpangan jalan pertama yang menjadi penyebab
macet lingkungan jalan bunggasi (Bundaran Tank) , kelurahan Andonohu,
Kecamatan poasia adalah Persimpangan jalan bunggasi, kedua persimpangan jalan
bunggasi dengan jalan Kambu, yang secara tidak langsung juga persimpangan
persimpangan berikut meyebabkan kemacetan yang terjadi di jalan ini.Secara jelas
bisa dilihat pada gambar tiga mengenai persimpangan yang ada di jalan ini. Jurnal
Edukasi, Vol. 14, No. 1, Juni 2016
2.1.4 Perbaikan dari Faktor Jalan
Perbaikan faktor Jalan dalam hal ini yakni beberapa upaya yang harus
dilakukan dengan cara memperluas lebar jalan dan memperoleh atau memperoleh
kembali pemanfaatan jalan raya yang selama ini disalah gunakan atau dimanfaatkan
secara tidak tepat, adapun upaya kongkretnya seperti perbaikan jalan-jalan yang
rusak/berlubang, pelebaran ruang jalan di ruas-ruas jalan yang 153 masih
memungkinkan untuk dilebarkan. Upaya selanjutnya yakni upaya untuk membatasi
jumlah dan volume kendaraan, penerapan peraturan yang lebih ketat, yang
melanggar harus ditindak tegas, upaya ini untuk mengurangi kesemerawutan lalu
lintas dan menyebabkan kemacetan. Upaya-upaya pada faktor kendaraan yang
dapat ditempuh seperti:
a. Membatasi jumlah mobil pribadi yang boleh dimiliki
b. Membatasi penggunaan mobil pribadi dengan cara pembatasan usia mobil yang
digunakan melintasi
2.1.5 Perbaikan dari faktor Manusia, seperti:
a. Pelarang penggunaan jalan untuk kegiatan pasar. Salah satu contoh kegiatan
pasar yang mengganggu arus lalu lintas yakni aktivitas Pasar Ibu pada pagi hari,
akitivitas pasar Dahlia pada pagi, sore dan malam hari. Serta aktivitas pasar modern
yang manambah kemacetan bagi pengguna jalan bunggasi (Bundaran Tank),
kelurahan Andonohu, Kecamatan poasia
b. Penertibkan/pelarang penggunaan jalan raya untuk area parkir (mobil dan motor
atau kendaraan lainnya) dan tempat mangkal angkutan/ojek mobil. dan mobil mobil
pribadi. Upaya selanjutnya dari faktor lainnya yakni seperti perbaikan dari prinsip
manusia dengan target kepada pemakai jalan dengan tujuan utama untuk merubah
sikap, kebiasaan dan perilaku (habits and behaviors) yang selama ini secara keliru
diterapkan, seperti: sikap mementingkan diri sendiri, saling serobot antara
pengemudi dan tidak mau mengalah, congkak, arogan, serta menganggap pengguna
jalan lain sebagai musuh terbesar dalam hidupnya, membuang sampah di jalan raya,
dan merubah sikap apabila melanggar aturan lalu lintas merasa perilaku yang benar
dan tidak memalukan.
c.Volume kendaraan Pada waktu tertentu volume kendaraan bermotor di jalan ini sangat
tinggi, terutama pagi hari, siang hari, dan sore hari.

2.2 Kerangka Berpikir


Pengaruh kemacetan jalan raya terhadap pertumbuhan ekonomi merupakan
tantangan terbesar bagi masyarakat dan pemerintah setempat karena pada jalan raya
terjadi lalu lintas yang menunjang faktor-faktor untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat kota
Namun, jika jalan yang dilalui masyarkat mengalami kemacetan maka akan
menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Khususnya pada
Lingkungan jalan bunggasi, kelurahan Andonohu, kecamtan Andonohu, kota
kendari. Kondisi jalan raya tersebut sering kali mengalami kemacetan yang
membuat jalan utama menjadi lumpuh karena beberapa kendaraan yang terjebak
kemacetan di jalan tersebut dan membuat polusi kendaaran yang berdampak bagi
masyarakat setempat.
DAFTAR PUSTAKA
Bergkamp, D. 2011. Kemacetan lalu lintas DKI Jakarta. Diunduh dari
http://ekonomi.kompasiana.com.
Boediningsih, W. 2011. Dampak kepadatan lalu lintas terhadap polusi udara
kota surabaya. Jurnal, h. 122-132. Diunduh dari http://ejournal.narotama.ac.id
Hoeve, I. B. V. 1990. Ensiklopedi Indonesia, seri geografi. Diunduh pada 16
Oktober 2012 dari http://books.google.co.id.
Poerwadarminto, W.J.S. 1976. Kamus Umum bahasa Indonesia.Jakarta: Balai
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai