Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL KELURAHAN ROBAN

KECAMATAN SINGKAWANG TENGAH KOTA SINGKAWANG (STUDI


KASUS PADA JALAN JENDRAL SUDIRMAN - JALAN VETERAN -
JALAN PAHLAWAN - JALAN K.S TUBUN)

DISUSUN OLEH:

RIAN ANGGARA PUTRA

NIM.1710212022

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI

PONTIANAK

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jalan raya adalah jalur - jalur tanah di atas permukaan bumi yang dibuat

oleh manusia dengan bentuk, ukuran - ukuran dan jenis konstruksinya sehingga

dapat digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan yang

mengangkut barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan mudah dan cepat

(Clarkson H. Oglesby,1999). Karena kemana pun kita bergerak kita selalu

menggunakan dan melewati suatu jalan. Jalan tidak hanya diperuntukkan untuk

kendaraan saja, tetapi juga diperuntukkan untuk pejalan kaki. Indonesia sebagai

negara berkembang saat ini giat melaksanakan pembangunan disegala bidang, salah

satu faktor penunjang yang mempunyai peranan penting adalah transportasi.

Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke

tempat tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana

kegiatan angkutan di mulai, ke tempat tujuan kemana kegiatan pengangkutan

diakhiri. Peranan transportasi sangat penting untuk saling menghubungkan daerah

sumber bahan baku, daerah produksi, daerah pemasaran dan daerah pemukiman

sebagai tempat tinggal konsumen. Transportasi sangat penting untuk manusia,

karena memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Singkawang sebagai kota yang berada pada pertengahan antara Kabupatan

Sambas dan Kabupaten Bengkayang memiliki permasalahan yang cukup serius


dalam bidang lalu lintas, salah satunya ialah kemacetan. Bertambahnya jumlah

kendaraan yang beroperasi di kota Singkawang merupakan salah satu faktor yang

menyebabkan permasalahan tersebut. Sehingga untuk mengatasi masalah

kemacetan, dibutuhkan optimalisasi dan peningkatan kinerja prasarana dan fasilitas

yang sudah ada. Simpang adalah jalinan jalan yang memiliki posisi penting dan

kritis dalam mengatur arus lalu lintas. Kinerja persimpangan pada jalan dituntut

untuk bekerja secara praktis dan optimal agar tidak terjadi permasalahan pada

persimpangan - persimpangan di Kota Singkawang.

Persimpangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua system

jalan. Persimpangan jalan dapat didefinisikan sebagai daerah umum dimana dua

jalan atau lebih bergabung atau bersimpangan, termasuk jalan dan fasilitas tepi jalan

untuk pergerakan lalu lintas didalamnya (AASHTO, 2001, C. Jotin Khisty, B. Kent

Lall, 2005). Hambatan dan kemacetan lalu lintas yang terjadi dipersimpangan akan

mempengaruhi kapasitas jalan yang bersangkutan, sehingga tingkat pelayanan dari

persimpangan yang bersangkutan akan menurun, antara lain turunnya kecepatan,

keamanan dan kenyamanan berjalan. Pengaturan arus lalu lintas yang baik sangat

diperlukan dalam upaya membantu pergerakan kendaraan pada persimpangan agar

tidak terjadi konflik yang berlebihan antar kendaraan tersebut memasuki

persimpangan. Konflik tersebut sering kali ditunjukan dengan meningkatnya

kemacetan, kecelakaan yang berarti mengurangi tingkat pelayanan.

Persimpangan Jalan Jalan Jendral Sudirman - Jalan Veteran - Jalan

Pahlawan - Jalan K.S Tubun merupakan salah satu persimpangan pada jalan utama

Singkawang – Bengkayang yang arus kendaraannya ramai, hal ini disebabkan


karena persimpangan ini terletak di wilayah jalan antar kota dan sebagai salah satu

jalur untuk keluar kota. Arus kendaraan yang ramai akan mencapai puncaknya pada

jam – jam sibuk yaitu pada saat orang – orang berangkat/pulang sekolah atau

bekerja. Persimpangan ini merupakan persimpangan dengan empat lengan dengan

sinyal lampu lalu lintas, Simpang ini juga merupakan pertemuan dari empat arah

yaitu : lengan Jalan Jendral Sudirman, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan dan jalan K.S

Tubun Singkawang Tengan. Dikarenakan banyaknya toko dan banyaknya orang

yang berjualan di tepi jalan sehingga menyebabkan kepadatan arus lalu lintas. Dan

terkadang lampu lalu lintasnya juga tidak berfungsi (mati) dalam bebarapa hari,

ditambah lagi kurangnya disiplin masyarakat sekitar dalam berlalu lintas walaupun

ada lampu lalu lintas (traffic light). Ketidak efektifan ini juga yang menyebabkan

masalah atau hambatan dalam berlalu lintas.

Dengan uraian di atas maka persimpangan Jalan Jendral Sudirman, Jalan

Veteran, Jalan Pahlawan dan Jalan K.S Tubun perlu ditinjau kembali pengaturan

lalu lintasnya, agar pengaturan lalu lintas di persimpangan tersebut dapat

mengalirkan arus lalu lintas secara optimal, serta kapasitas persimpangan dapat

dimanfaatkan secara optimal pula dan dengan lancarnya lalu lintas akan

mengakibatkan mobilitas masyarakat semakin tinggi sehingga penyebaran arus

barang dan penumpang di segala penjuru dapat ditempuh dalam waktu singkat dan

merata.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang tersebut dapat disimpulkan permasalahan yang terjadi

pada persimpangan Jalan Jendral Sudirman, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan dan

Jalan K.S Tubun adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kinerja eksisting persimpangan dan segmen Jalan Jendral

Sudirman, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan dan Jalan K.S Tubun untuk saat

ini (tahun 2023).

2. Bagaimana kinerja simpang Jalan Jendral Sudirman, Jalan Veteran, Jalan

Pahlawan dan Jalan K.S Tubun terhadap pertumbuhan kendaraan pada 5

tahun mendatang?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan

tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis kinerja simpang bersinyal pada simpang Jalan Jendral

Sudirman, Jalan Veteran, Jalan Pahlawan dan Jalan K.S Tubun pada

keadaan eksisting

2. Mengetahui kinerja simpang Jalan Jendral Sudirman, Jalan Veteran, Jalan

Pahlawan dan Jalan K.S Tubun terhadap pertumbuhan jumlah kendaraan

pada 5 tahun mendatang.

3. Mengevaluasi geometrik dari simpang Jalan Jendral Sudirman, Jalan

Veteran, Jalan Pahlawan dan Jalan K.S Tubun


1.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan, maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan

lebih terarah, maka ruang lingkup penelitian dibatasi sebagai berikut:

a. Penelitian dilakukan pada persimpangan Jalan Jendral Sudirman - Jalan

Veteran - Jalan Pahlawan - Jalan K.S Tubun.

b. Data primer diperoleh langsung dari survey lapangan yang dilakukan pada

jam sibuk selama empat hari yaitu hari hari Jumat dipilih karena hari tidak

terlalu sibuk, hari Sabtu dipilih karena akhir pekan, hari Minggu mewakili

hari libur dan hari Senin mewakili hari kerja. Survey ini dilaksanakan

selama 16 jam, yaitu dari jam 06.00 WIB sampai 22.00 WIB (93% dari arus

lalu lintas dalam 24 jam)

c. Perencanaan tidak membahas dari segi konstruksi maupun analisis biaya.

d. Metode yang digunakan dalam perhitungan adalah berdasarkan Pedoman

Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral

Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum tahun 2014

1.5 Manfaat

Manfaat dari penulisan skripsi ini adalah mengetahui kinerja simpang pada

kondisi eksisting dan 5 (lima) tahun mendatang serta memberikan rekomendasi

perbaikan simpang pada ruas Jalan Jendral Sudirman - Jalan Veteran - Jalan

Pahlawan - Jalan K.S Tubun Kota Singkawang.

Anda mungkin juga menyukai