PENDAHULUAN
Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan
Transportasi sebagai salah satu sarana penunjang dalam pembangunan suatu negara. Dalam
hal ini sarana dan prasarana transportasi adalah salah satu faktor yang utama.
Untuk itu diperlukan pembangunan jaringan jalan yang memadai agar mampu
memberikan pelayanan yang optimal sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Selain
perencanaan geometric jalan, perkerasan jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan
yang harus direncanakan secara efektif dan efisien, karena kebutuhan tingkat pelayanan
jalan semakin tinggi, maka perlu adanya peningkatan kualitas system dan prasarana jalan,
Faktor utama kerusakan Jalan Bongkong – Dangkan Kecamatan Silat Hilir, Silat Hulu
Kabupaten Kapuas Hulu yaitu adanya perusahaan sawit yang menyebabkan kendaraan
bermuatan besar melintasi jalan tersebut, sehingga jalan ini menjadi jalan akses satu –
satunya yang dimanfaatkan untuk berlalu – lintas masuk dan keluarnya suatu kendaraan,
tidak hanya masyarakat setempat namun pedagang luar dan pendatang juga. Selain itu di
Kecamatan Silat Hilir menuju Silat Hulu ruas jalannya terbagi menjadi dua kecamatan,
dimana pada lokasi dua kecamatan ini sebelumnya memiliki 2 akses tranportasi, yaitu
transportasi darat dan sungai. Namun seiring berjalannya waktu, jalur sungai sudah tidak
1
trasnportasi darat dengan faktor utama lebih efisiennya waktu perjalanan melalui jalan
tentang jalan, Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan
lori, dan jalan kabel. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas
umum. Pada dasarnya Penyelenggara jalan umum wajib mengusahakan agar jalan dapat
bahwa penyelenggara jalan ini bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dan
rakyat dan pertumbuhan ekonomi nasional dirasa akan terhambat karena saat ini
banyak terjadi kerusakan di jalan raya dan jika ini dibiarkan berlarut-larut tidak dapat
tersebut.
Dalam masalah ini penyebab kerusakan jalan disebabkan oleh beban roda
kendaraan berat yang lalu - lalang (berulang-ulang), kondisi muka air tanah yang
tinggi, akibat dari salah pada waktu pelaksanaan, dan juga bisa akibat kesalahan
perencanaan. Dengan berbagai penyebab kerusakan ini tentu masyarakat akan semakin
tahu bahwa kerusakan ini disebabkan oleh beban roda kendaraan berat yang sering
berlalu-lalang, pada umumnya perkerasan dapat digunakan untuk memikul beban lalu
lintas, tapi jika beban ini berlebih (over loading), maka yang terjadi adalah perkerasan
2
jalan raya akan rusak sebelum waktunya. Dan kerusakan ini akan menimbulkan
Kepadatan jalan raya yang tidak diimbangi dengan pengetahuan berkendara dapat
kondisi jalan yang kurang baik. Kerusakan jalan ini seperti berupa retak-retak
memanjang jalan sekitar jejak roda kendaraan (rutting) ada juga berupa genangan aspal
dipermukaan jalan (bleeding), dan ada juga berupa lubang- lubang (pothole). Kerusakan
tersebut bisa terjadi pada muka jalan yang menggunakan beton aspal sebagai lapis
permukaannya. Kerusakan jalan seperti ini biasanya disebabkan oleh berbagai faktor
misalnya, akibat beban roda kendaraan berat yang lalu - lalang (berulang-ulang), kondisi
muka air tanah yang tinggi, akibat dari salah pada waktu pelaksanaan, dan juga bisa
akibat kesalahan perencanaan (Bachnas. 2009 Pengamat Transportasi, Teknik Sipil UII
Yogyakarta,2009).
Jalan merupakan suatu prasarana yang sangat berperan penting dalam arus lalu
lintas. Suatu ruas jalan jika terjadi kerusakan, akan mengalami dampak yang cukup besar
pada arus lalu lintas. Kerusakan jalan dapat dianalisis untuk mengetahui penyebab
terjadinya kerusakan. Jalan aspal merupakan salah satu alternatif konstruksi yang
dipergunakan untuk membangun sebuah jalan. Ada beberapa jenis konstruksi untuk
jalan aspal, misalnya: mc adam, lapis penetrasi (lapen), burda (taburan dua lapis),
burtu (taburan satu lapis), sand sheet, dll. Namun saat ini sering kita melihat banyak
jalan aspal yang sudah rusak, kebanyakan berlubang dan ada juga yang bergelombang
seperti mengelupas.
3
Oleh karena itu penelitian ini perlu dilakukan untuk mengetahui faktor apa yang
mempengaruhi kerusakan di ruas Jalan Bongkong – Dangkan Kecamatan Silat Hilir, Silat
Hulu Kabupaten Kapuas Hulu STA. 10+000 S/D STA. 13+000, dan solusi dari
Jalan Bongkong – Dangkan Kec. Silat Hilir, Silat Hulu Kab. Kapuas Hulu
1.2.Rumusan Masalah
ruas Jalan Bongkong – Dangkan Kec. Silat Hilir, Silat Hulu Kab. Kapuas
yang melintas dijalur jalan Bongkong – Dangkan Kec. Silat Hilir, Silat Hulu
Kec. Silat Hilir, Silat Hulu Kab. Kapuas Hulu (STA. 10+000 s/d STA. 13+000)
bertujuan untuk:
4
1. Untuk mengidentifikasi kerusakan-kerusakan yang terjadi pada jalan
pekerasan lentur (aspal) pada ruas Jalan Bongkong – Dangkan Kec. Silat
Hilir, Silat Hulu Kab. Kapuas Hulu (STA. 10+000 s/d STA. 13+000)
Kec. Silat Hilir, Silat Hulu Kab. Kapuas Hulu (STA. 10+000 s/d STA.
13+000)
dari
course).
dan Perencanaan Perbaikan Ruas Jalan Bongkong – Dangkan Kec. Silat Hilir, Silat
Hulu Kab. Kapuas Hulu (STA. 10+000 s/d STA. 13+000 diharapkan dapat
5
1. Sebagai tinjauan perbandingan perkerasan lentur dari yang telah
jalan.
Adapun hipotesis dari penelitian diperoleh untuk asumsi awal yang akan
drainase yang tidak baik,sifat material konstruksi perkerasan yang kurang baik,
iklim, kondisi tanah yang tidak stabil, perencanaan lapis perkerasan yang tipis,
mempengaruhi