IR =
M =
Eo =
k =
Dimana :
IR = Kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan (mm/hari)
M = Kebutuhan air untuk mengganti/ mengkompensasi kehilangan akibat evaporasi dan perkolasi
pada yang dijenuhkan (mm/hari)
Eo = Evaporasi air tebuka (mm/hari)
Eto = Evapotranspirasi acuan
P = Perkolasi (mm/hari)
T = Jangka waktu penyiapan lahan (hari)
S = Banyaknya air untuk penyiaapan lahan
Berdasarkan kebutuhan air irigasi (NFR) pada masa penyiapan lahan ini adalah:
NFR = IR - Re
I 11.08
November
II 11.08
I 12.45
December
II 11.08
I 12.45
January
II 12.45
I 12.31
February
II 7.72
I 10.43
March
II 10.43
I 11.08
April
II 11.08
I 11.08
May
II 11.08
I 12.45
June
II 12.45
I 12.45
July
II 12.45
I 12.45
August
II 12.31
I 10.43
September
II 10.43
I 11.08
October
II 11.08
Dengan demikian maka nilai NFR tertinggi dengan pola tanam padi-palawija adalah12.45 mm/hari.
Besarnya kebutuhan air di pengambilan/ bendung akan lebih besar. Dalam perencanaan diambil efisiensi 65% atau hanya 65% air
dalam pengembalian/ bendung yang sampai dengan demikian kebutuhan air di pengembalian (DR) adalah:
NFR
DR =
eff
12.45
=
0.65
= 19.15 mm/hari
19.15 x 10000
DR =
24 x 60 x 60
= 2.22 ltr/detik/ha