HUJAN DEBIT
Hidrologi Terapan 1
A. METODE PERIMBANGAN AIR SEDERHANA
(SIMPLE WATER BALANCED)
Q = 0,0116
(R − Et ) A
M
dengan:
Q = debit rata-rata bulanan (m³/dt)
R = curah hujan bulanan (mm)
Et = evapotranspirasi bulanan (mm)
A = luas DAS (km²)
M = jumlah hari dalam sebulan
Kelemahan ?
Kerugian ?
Hidrologi Terapan 2
Contoh Soal
Suatu DAS mempunyai luas (A) 51 km2. Data hujan bulanan dan
evapotranspirasi bulanan seperti pada tabel. Akan diperkirakan debit
bulanan di A
Q I C1 I I A I
= dengan:
Q II C2 I 2 A 2 QI = debit DAS I (m³/dt)
QII = debit DAS II (m³/dt)
C₁ = koef. Pengaliran DAS I
C₂ = koef. Pengaliran DAS II
I₁ = intensitas hujan DAS I
I₂ = intensitas hujan DAS II
A₁ = luas DAS I
A₂ = luas DAS II
Kelemahan?
Keuntungan?
Hidrologi Terapan 5
Contoh Soal
DAS A dan B mempunyai karakteristik yang hampir sama. Luas DAS A = 51
km2 dan Luas DAS B = 76 km2. Aliran Dasar di A = 10 m3/dt sedang di B = 12
m3/dt. Data debit bulanan di B seperti pada tabel. Akan diperkirakan data debit
bulanan di A.
Bulan Hujan A Hujan B Debit B Debit A Aliran Dasar A Debit total A
(I (QB (QA
mm/jam) (I mm/jam) m^3/dt) m^3/dt) (m^3/dt) (m^3/dt)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Jan 7,00 7,30 22,60 14,54 10,00 24,54
Feb 6,50 6,80 18,90 12,12 10,00 22,12
Mar 4,80 5,10 17,30 10,93 10,00 20,93
Apr 2,30 3,80 15,10 6,13 10,00 16,13
Mei 1,20 2,20 14,40 5,27 10,00 15,27
Jun 0,00 1,30 14,00 0,00 10,00 10,00
Jul 0,00 0,00 13,50 0,00 10,00 10,00
Ags 0,00 0,00 13,20 0,00 10,00 10,00
Sep 2,70 1,80 14,70 14,80 10,00 24,80
Okt 3,40 4,20 15,80 8,58 10,00 18,58
Nov 4,40 6,80 18,50 8,03 10,00 18,03
Des 7,20 7,90 23,50 14,37 10,00 24,37
Hidrologi Terapan 6
Keterangan:
Kolom (1): Bulan
Hidrologi Terapan 8
1. Evapotranspirasi Aktual (Ea)/ Evapotranspirasi Terbatas (Et)
dengan :
Ea = Evapotranspirasi aktual (mm/hari)
Et = Evapotranspirasi terbatas (mm/hari)
m = prosentase lahan yang tidak tertutup tanaman, ditaksir dari
peta tata guna lahan
m = 0 untuk lahan dengan hutan lebat
m = 0 untuk lahan dengan hutan sekunder pada akhir musim
hujan dan bertambah 10 % setiap bulan kering berikutnya.
m = 10 – 40 % untuk lahan yang tererosi
m = 30 – 50 % untuk lahan pertanian yang diolah (misal :
sawah, ladang)
n = jumlah hari hujan dalam sebulan
Hidrologi Terapan 9
2. Keseimbangan Air di Permukaan Tanah
Ds = P – Et (2-7)
dengan
Ds = Air hujan yang mencapai permukaan tanah (mm/hari)
P = Curah hujan (mm/hari)
Et = evapotranspirasi terbatas (mm/hari)
- Jika Ds positif (P > Et) → air akan masuk ke dalam tanah bila
kapasitas kelembaban tanah belum terpenuhi dan sebaliknya akan
melimpas bila kondisi tanah jenuh.
- Jika Ds negatif (P < Et) → sebagian air tanah akan keluar dan
terjadi kekurangan (defisit). P = curah hujan.
Hidrologi Terapan 10
b. Perubahan kandungan air tanah (soil storage)
→ tergantung dari harga Ds.
contoh:
Dalam daerah pengaliran kecil yang kondisi geologi lapisan
bawah adalah tidak tembus air dan mungkin tidak ada air di
sungai pada musim kemarau → penyimpanan air tanah nol.
Hidrologi Terapan 12
Rumus-rumus yang digunakan :
Vn = k . Vn-1 + ½ (1 + k) . In (2-8)
DVn = Vn – Vn-1 (2-9)
dengan :
Vn = volume air tanah bukan ke n
Vn-1 = volume air tanah ulan ke (n - 1)
k = qt/qo = faktor resesi aliran air tanah (catchment area
recession factor)
qt = aliran air tanah pada waktu t (bulan ke t)
qo = aliran air tanah pada awal (bulan ke 0)
In = Infiltasi bulan ke n
DVn-1 = perubahan volume aliran air tanah
Hidrologi Terapan 14
Langkah-langkah perhitungan debit Metode F.J. Mock:
Hidrologi Terapan 15
Contoh Soal
Hidrologi Terapan 16
Hitungan Satuan Jan Feb
No URAIAN
I II III I II III
II DATA HUJAN
1 Curah Hujan (P) Data mm/10hr 194 59 144 244 75 39
2 Hari Hujan (h) Data hari 6 5 6 9 6 1
III EVAPOTRANS TERBATAS (Et)
3 Evapotranspi Potensial (ETo) ETo mm/10hr 2,29 2,29 2,29 2,23 2,23 2,23
4 Permukaan Lhn Terbuka (m) Hitungan % 29 29 29 29 29 29
5 (m/20) * (18 - h) Hitungan - 0,17 0,18 0,17 0,12 0,18 0,24
6 E = (ETo) * (m/20) * (18 - h) (3) * (5) mm/10hr 0,40 0,42 0,39 0,28 0,40 0,54
7 Et = (ETo) - (E) (3) - (6) mm/10hr 1,89 1,87 1,90 1,95 1,83 1,69
IV KESEIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et (1) - (7) mm/10hr 191,66 56,70 142,22 241,69 73,50 37,21
9 Kandungan Air Tanah mm/10hr 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 Kapasitas Kelembaban Tanah (SMC) SMC mm/10hr 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
11 Kelebihan Air (WS) (8)- (9) mm/10hr 191,66 56,70 142,22 241,69 73,50 37,21
V ALIRAN DAN PENYIMPANAN AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) (11) * (i) mm/10hr 38,33 11,34 28,44 48,34 14,70 7,44
13 0.5 (1 + k) In Hitungan - 34,50 10,21 25,60 43,50 13,23 6,70
14 k * V (n - 1) Hitungan - 40,00 59,60 55,84 65,15 86,93 80,13
15 Volume Penyimpanan (Vn) (13) + (14) mm/10hr 74,50 69,81 81,44 108,66 100,16 86,82
16 Perubahan Volume Air (DVn) Vn - V(n-1) mm/10hr 24,50 -4,69 11,64 27,21 -8,50 -13,33
17 Aliran Dasar (BF) (12) - (16) mm/10hr 13,83 16,03 16,81 21,12 23,20 20,78
18 Aliran Langsung (DR) (11) - (12) mm/10hr 153,33 45,36 113,77 193,35 58,80 29,77
19 Aliran (R) (17) + (18) mm/10hr 167,16 61,39 130,58 214,47 82,00 50,55
VI DEBIT ALIRAN SUNGAI
21 Debit Aliran Sungai A * (19) m3/det 74,56 27,38 52,95 95,66 36,58 28,18
22 Debit Aliran Sungai lt/det 74559,60 27383,21 52947,54 95660,62 36576,08 28181,92
17
Hidrologi Terapan
Parameter terpakai : - Koefisien
- m = 30 - 50% untuk lahan pertanian yang diolah infiltrasi i = 0,2
- Kapasitas kelembaban tanah SMC = 100 - Faktor resesi aliran air
tanah k = 0,8
(Soil Moisture Contents)
- Daerah Aliran Sungai = 385,4 - Penyimpanan awal
(initial storage) ` IS = 50 mm
Ketentuan :
m = prosentase lahan tak tertutup vegetasi, dari peta tata guna lahan
SMC = berdasarkan kondisi porositas lapisan tanah atas dari catchment area.
SMC = 50 - 250 mm, kapasitas kandungan air dalam tanah per m2, porositas makin besar, SMC makin besar pula
koefisien infiltrasi : tergantung kondisi porositas tanah dan kemiringan daerah pengaliran
lahan yg porous infiltrasi besar, lahan yg terjal korf. Infiltrasi kecil
besar i < 1
18
Hidrologi Terapan