Anda di halaman 1dari 12

BAB III

PENGUAPAN (EVAPORASI)

Evaporasi : Proses perubahan molekul air menjadi uap air kembali ke


atmosfir

Soil Evaporation : penguapan dari permukaan tanah tanpa tanaman yang


tumbuh diatasnya.

Transpirasi : penguapan oleh tanaman melalui sel stomata daun yang


terjadi pada siang hari.(pada malam hari, stomata menutup).

Evapotranspirasi : Proses penguapan yang terjadi bersamaan antara


badan air dan tanaman.

Evapotranspirasi Potensial : proses evapotranspirasi dimana tanaman


dalam kondisi cukup air.

2 proses dalam evaporasi yang berkelanjutan


1. Interface Evaporation
Proses pertukaran air di permukaan manjadi molekul uap air di
permukaan air.

2. Vertikal Vapour Transfer


Pemindahan lapisan udara yang jenuh uap air (dari interface) ke lapisan
di atasnya dengan bantuan angin.

Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya penguapan air :


 Kondisi meteorologi :
-Temperature
-Kelembaban udara
-Curah hujan
-Tekanan Udara
-Kecepatan angin
 Badan Air
- Kualitas air
- kedalaman air

Kegunaan Pengukuran Evaporasi :


- untuk menentukan besarnya kehilangan air akibat penguapan dari suatu
waduk atau tampungan air.
- Untuk menghitung besarnya kebutuhan air irigasi yang diperlukan akibat
adanya penguapan

Pengukuran Evaporasi dan Transpirasi menggunakan alat


a) Atmometer : piche , Living stone
b) Panci Evaporasi
- Di atas permukaan tanah

- Rata dengan permukaan tanah

- Mengapung di atas air


Cara Mengukur Evaporasi Menggunakan PAN
1. Bila tidak terjadi hujan
Ep (mm/jam) = tinggi air untuk mencapai standart permukaan air

2. Bila terjadi hujan, permukaan air kurang dari standart


Ep (mm/jam) = tinggi air hujan (mm) + tinggi air untuk mencapai
standart permukaan air

3. Bila terjadi hujan, permukaan air lebih dari standart


Ep (mm/jam) = tinggi air hujan (mm) - tinggi air untuk mencapai
standart permukaan air

(1) (2) (3)

Evaporasi dengan menggunakan panci telah diusahakan untuk meniru


kondisi sebenarnya, namun masih terdapat perbedaan yang dikarenakan :
a) Daya menyimpan panas danau berbeda dengan panci
b) Ada tambahan radiasi matahari pada sisi-sisi panci
c) Ada pertukaran panas antara panci dengan atsmosfir, tanah dan air di
sekelilingnya.
d) Luas permukaan dan kedalaman panci yang kecil sehingga tidak
mendapat pengaruh yang luas oleh kondisi di sekitarnya.
e) Pada panci tidak ada gelombang sehingga tidak terjadi turbolensi angin
diatas panci.

untuk mengeleminir hal tersebut, maka diadakan penyesuaian dengan


menggunakan rumus Dalton sbb :
Ea = c (es – e) f(u)
Adapun :
Ea : evaporasi (mm/hari)
c : konstanta
es : tekanan uap jenuh (mm Hg)
e : tekanan sebenarnya (mm Hg)
u : Kecepatan angin (m/det)

Epanci = c (es panci – e ) x (1 + 0.25 u)


Edanau = c (es danau – e ) x (1 + 0.25 u)
adapun :
epanci = tekanan uap jenuh air pada suhu air tertentu di panci.
edanau = tekanan uap jenuh air pada suhu air tertentu di danau.
c = kontanta
Epanci = evaporasi dari panci
Edanau = evaporasi dari danau
es danau – e
Edanau = ----------------- x Epanci
es panci – e

Edanau = K Epanci

Nilai K merupakan suatu tetapan yg tergantung kondisi setempat

contoh soal :
Suatu waduk dipasang pos klimatologi, penunjukan alat penakar hujan pada
hari itu sebesar 8,2 mm sedang pada pan evaporasi berkurang 4,3 mm dari
garis standart . Hitunglah besarnya penguapan dari waduk seluas 50 Ha.
Dimana koefisien pan 0,75.
Penyelesaian :
- Curah hujan = 8,2 mm
- Penambahan air = 4,3 mm
12,5 mm
Penguapan di waduk = 0,75 x 12,5 mm = 9,375 mm
Besarnya kehilangan air di waduk
= 9,375 mm/1000 x 500.000 m2 =4678,5 m3 / hari

Persamaan Empiris
Besarnya evaporasi sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin, maka untuk
evaporasi permukaan air bebas perumusannya dibedakan menjadi dua :
a. bila temperatur permukaan air sama dengan temperatur udara
Ea = 0.35 (es – e) (0.5 + 0.54 u2)
b. bila temperatur udara dan temperatur permukaan air berbeda.
Ea = 0.345 (ew – e) ( 1 + 0.25 u6)
adapun
Ea : evaporasi (mm/hari)
es : tekanan uap jenuh (mm Hg)
ew : tekanan uap jenuh pd tw u. Muka air danau (mm Hg)
e : tekanan uap sebenarnya (mm Hg)
u6 : Kecepatan angin pada ketinggian 6m ( m/det)
u2 : Kecepatan angin pada ketinggian 2m (m/det)

Cara menaksir besarnya Evaporasi dengan Rumus Empiris


1. Thorn white
Evaporasi potensial pada daerah tertutup dengan tanaman rendah yang
dihubungkan dengan fungsi suhu dan jumlah jam siang hari.
Prakiraan penguapan hanya menggunakan data temperature
Prosedur perhitungan sbb :
- Menentukan indeks panas bulanan
1, 514
tn
J= []
5
tn = suhu rata-rata bulanan
- Menentukan indeks panas tahunan
12
J =∑J
1

- Besar evapotranspirasi (cm/hari)


a
10 t
E p = 1,6
¿
J [ ]
a = 675.10-9 J3 – 771.10-7 J2 + 178.10-4 J + 0,498

untuk bulan yang jumlah harinya bukan 30 & lamanya siang bukan 12
jam per hari :

¿
S x Tx
Ep = Ep
30 x 12
S = jumlah hari dalam 1 bulan
Tx = jumlah jam rata-rata sehari matahari bersinar

Contoh soal :
Hitunglah besarnya evapotranspirasi di Belanda pada bulan juli dengan suhu
rata-rata sebesar 300 C dgn rata-rata suhu bulanan sbb (Soemarto,74; 1987) :

T (0 C) -5 0 5 9 13 17 19 17 13 9 5 0

J 0 0 1 2.43 4.25 6.38 7.55 6.38 4.25 2.43 1 0

12
J =∑J
1 = 35,67
a = 1,065
a 1 ,065
10 t 10 . 30
E p = 1,6
¿
J [ ] = 1,6 [ ]
35,67 = 15,46 cm/hari = 154,6 mm/hari
Bulan juli 1947 mempunyai 31 hari & 14 jam/hari
S x Tx 31 x 14
E p = E¿p = 154,6
30 x 12 30 x 12 = 186,3 mm/hari
2. Blaney Criddle
Perhitungan penguapan yang mengacu pada kondisi tanaman
memperoleh kecukupan air pada suatu lahan (field capacity). Penurunan
rumus di dasarkan pada korelasi antara evapotranspirasi dan suhu
bulanan dengan perumusan sbb :
(45,7 t +813)
u = K. P .
100
K = Kt + Kc
Kt = 0,0311 t +0,24
Adapun :
U : evapotranspirasi bulanan (mm)
t : suhu udara rata-rata bulanan (o C)
Kc : koefisien tanaman bulanan (lihat tabel di buku Hidrologi : Suyono
& Soemarto)
P : prosentase jam siang bulanan dalam setahun

3. Penman
Memberikan hasil yang baik bagi besarnya perkiraan penguapan
(evaporasi) permukaa air bebas Eo
Ra

r.Rc

Rb Rc

RI

Ra = Radiasi Matahari di luar atmosfir (Kalori/ cm2/ Hari)


Rc = Radiasi Matahari yang diterima bumi (Kalori/ cm 2/ Hari)
= Ra (a + b n/D)
a.b = Konstanta yang tergantung letak di bumi
Australia a = 0,25 b = 0,54
a = 0,25 b = 0,47 → Mojosari
n/D = Ratio keawanan
n = Jumlah jam matahari bersinar
N = D = Jumlah jam matahari bersinar seharusnya
sebagian radiasi matahari dipantulkan sebesar r maka yang sampai di
bumi (sisanya)
RI = Rc (1 – r)
r = Faktor Pantulan / Albedo

Media Nilai r
Air Terbuka 0,06
Batu 0,12 – 0,15
Rumput 0,08 – 0,09
Tanaman Hijau 0,20

Sebagian RI dipancarkan kembali sebagai gelombang panjang R b siang


dan malam  = 117,74 10-9 gcal/ cm2/ hari
n
Rb = .Ta4 (0,47 – 0,077 √ ea ) (0,2 + 0,8 D )
Ta = Suhu dalam kelvin (Ta = 273 + tC)
ea = Tekanan udara sebenarnya (mm Hg)

Energi yang tersisa di bumi


H = RI – Rb (cal/ cm2/ hari)

Penurunan rumus PENMAN

Kondisi 1
E’o = 60 Eo
É’o = Panas (Kalori/ cm2/ hari)
Eo = Evaporasi (mm/ hari)

Kondisi 2 → Rumus DALTON (Permukaan Air Bebas)


E’o = c’ ( es – ea)  (u)
Kondisi 3 → Persamaan neraca energi
K Eo H = E’ o + K + A + S
H
A H = Energi Budget
S
E’o = energi u/ evaporasi
A = Energi Advektif disekitar
S = Energi tertampung dalam air
K = Convective heat transfer
H = E’ o + K
Nilai A , S diabaikan karena terlalu kecil dibanding dengan yang lain

K = γ c’ (t’s – t) (u) → ilmu meteorologi


γ = Koefisien psychrometer (= 0,49) → t dalam C

Kondisi 4
'
e s -e
'
∆= t s-t es’

'
e s - ea
t’s – t = Δ e
t t s’
Substitusi (u) pada pers K & Eo’
(t ' s - t ) '
K
=γ =β ⇒ K =β . E {o ¿
E o' (e ' s - ea )

H = E’o + K = E’o +  E’o = E’o (1 +  )

H H
=
1+ β (t ' s - t )
1+ γ '
E’o = (e s - ea )
H
'
γ (e s−e ) e' s - e a
1+
= Δ (e s' −ea) t’s – t = Δ

Manipulasi : e’s – e = (e’s – ea) – (e – ea)

H
'
γ (e s−ea) - (e - ea )
1+ '
E’o = Δ ( e s−ea )

H
γ (e - ea )
=
Δ (
1+ 1 - '
(e s - ea ) )
'
E a e - ea
'
= ' ⇒
Jika E o e s - ea R. DALTON

H
γ E' a
E ’o =
1+
Δ(1 - '
Eo )
γ ' E' a
E’ o + Δ
E o 1- ' = H
Eo ( )
γ ' γ '
E o- E a= H

Eo + Δ Δ

γ γ '
E’ o
( )
1+
Δ
=H+ Ea
Δ
γ '
H+ Ea
Δ
=
γ
1+
E’ o = Δ

Δ. H +γ E' a
Kalori/ cm2 / hari ( E' o, H, Ea)
E’o = Δ+γ

Δ. H
+γ E'a
60
mm/ hari
E’o = Δ+γ

adapun
E’a = 0,35 (e – ea) (0,5 + 0,54 U2)

Contoh soal diketahui :


Ra = 550 kal/ cm2/ hari
Ratio penyinaran n/N = 8/12 = 0,67
Konstanta keawanan a = 0,25 b= 0,54
Evaporasi Permukaan air bebas r = 0,06
t = 24 ˚C → es = 22,27 mmHg
t’= 24,1 ˚C → e’s = 22,50 mmHg
tw= 20˚C → U2 = 5 m/det

Perhitungan → Evaporasi
ea
h= x 100% → ea = 0,64 x 22,27 mmHg = 14,25 mmHg
es
e' s - es 22,50 - 22,27
Δ= ' = = 2,3
t - t 24 , 1 - 24,0
Ta = 24˚C + 273 = 297 ˚K
Rc = Ra (a + b n/N)
= 550 (0,25 + 0,54.0,67) = 336,49 kal/ cm2/ hari
RI = Rc (1 – r) = 336, 49 (1 – 0,06) = 316,72 kal/ cm 2/ hari

Rb = . Ta4 (0,47 – 0,077 √ ea (0,2 + 0,8 n/N)


4
= 117, 74 . 10 -9 ( 297 ) ( 0,47 - 0,077 √14, 25 ) ( 0,2 + 0,8 . 0,67 )
= 120,92 kal/ cm2/ hari

H = RI – Rb = 316,72 – 120,92 = 195,8 kal/ cm2/ hari


195 ,8
H= = 3,26 mm H2 O/ hari
60
Ea = 0,35 (es – ea) (0,5 + 0,54 U2)
= 0,35 (22,27 – 14,25) (0,5 + 0,54 . 5)
= 8,98 mm H2O/ hari
Δ. H +γ . Ea 2,3 . 3,26 + 0,49 . 8,98
= =4 ,26 mm/ hari
Eo = Δ+γ 2,3+ 0,49

Tugas :
Ra = 5 _ 0 kalori/ cm2/ hari
n = 8 Jam
N = D = 10 Jam
Albedo = 0,06
td = 2 _ ˚C
td’= 2 _ ,1 ˚C
tw = 20 ˚C = No. NPM paling belakang

Hitunglah besarnya Evaporasi menurut Metode PENMAN ?


U4 = 6 m/det.

Anda mungkin juga menyukai