Anda di halaman 1dari 58

EVAPOTRANSPIRASI

Evapotranspirasi
Evapotranspirasi merupakan faktor penting,
dalam berbagai aplikasi : memprediksi debit
dari data curah hujan dan klimatologi .

Evapotranspirasi diartikan sebagai:


 Kehilangan air dari lahan dan permukaan air

dari suatu daerah aliran sungai


 Dan akibat kombinasi proses evaporasi dan

transpirasi.
Evapotranspirasi Potensial
Evapotranspirasi potensial adalah evapotranspirasi yang
mungkin terjadi pada kondisi air yang tersedia
berlebihan.

Faktor penting yang mempengaruhi Potensial


Evapotranspirasi:
Jika jumlah air tersedia secara berlebihan dari yang
diperlukan oleh tanaman selama proses transpirasi
terjadi, maka jumlah air yang ditranspirasikan relatif
lebih besar dibandingkan apabila tersedianya air
dibawah keperluan.
Beberapa rumus empiris untuk menghitung
evapotranspirasi potensial : Thornthwaite, Blaney-
Criddle, Penman dan Turc-Langbein-Wundt.
Metoda Mock menggunakan rumus empiris dari
Penman:
menggunakan data klimatologi: temperatur, radiasi
matahari, kelembaban, dan kecepatan angin
sehingga hasilnya relatif lebih akurat.

Perhitungan evaporasi potensial Penman berdasarkan


pada kesetimbangan energi
sebagai berikut:

E = AH 0,27D/ A 0,27
H = energy budget,
= R (1-r) (0,18 + 0,55 S) - B (0,56 – 0,092 d e
) (0,10 + 0,9 S)
D = panas yang diperlukan untuk evapotranspirasi,
= 0,35 (ea – ed) (k + 0,01w)
A = slope vapour pressure curve pada temperatur
rata-rata, dalam mmHg/oF.
B = radiasi benda hitam pada temperatur rata-rata, dalam
mmH2O/hari.
ea = tekanan uap air jenuh (saturated vapour pressure) pada
temperatur rata-rata (mmHg).

R = radiasi matahari, dalam mm/hari.

r = koefisien refleksi, yaitu perbandingan antara radiasi


elektromagnetik
(dalam sembarang rentang nilai panjang gelombang yang ditentukan)
yang dipantulkan oleh suatu benda dengan jumlah radiasi yang terjadi,
dan dinyatakan dalam %,

.
atau
r = radiasi elektromagnetik yang dipantulkan/jumlah
radiasi yang terjadi x 100%

S = rata-rata persentasi penyinaran matahari bulanan,


dalam persen (%).

ed = tekanan uap air sebenarnya (actual vapour pressure


),
ed (mmHg). = ea x h.
h = kelembaban relatif rata-rata bulanan, dalam persen
(%).
k = koefisien kekasaran permukaan
evaporasi (evaporating surface).

Untuk permukaan air, k = 0,50


untuk permukaan vegetasi, k = 1,0.

w = kecepatan angin rata-rata bulanan,


dalam mille/hari pada ketinggian 2 m
Rumus Evapotranspirasi
Dalam bentuk lain:
Besarnya evapotranspirasi potensial dinyatakan
dalam mm/hari.

Untuk menghitung besarnya evapotranspirasi


potensial dalam 1 bulan maka kalikan dengan
jumlah hari dalam bulan tersebut.
Besarnya A, B dan ea tergantung pada
temperatur rata-rata.
Hubungan temperatur rata-rata dengan
parameter evapotranspirasi ini ditabelkan
Besarnya radiasi matahari :
 Tergantung letak lintang.

 Berubah-ubah menurut bulan

Dan koefisien refleksi sangat


berpengaruh pada evapotranspirasi.
Hubungan Temperatur Rata-rata vs Parameter
Evapotranspirasi A, B & ea
Nilai Radiasi Matahari pada Permukaan
Horizontal Luar Atmosfir (mm/hari)
Evapotranspirasi Aktual

 Jika pada evapotranspirasi potensial, air yang


diperlukan tanaman untuk evapotranspirasi
berlebihan
 Pada evapotranspirasi aktual jumlah air terbatas
 Evapotranspirasi aktual dipengaruhi oleh proporsi
permukaan luar yang tidak tertutupi tumbuhan hijau
(exposed surface) pada musim kemarau

 Besarnya exposed surface (m) untuk setiap daerah


berbeda
Besarnya exposed surface (m) untuk setiap
daerah berbeda

m Daerah
0% Hutan primer, sekunder
0 – 40 % Daerah tererosi
30 – 50 % Daerah ladang pertanian
Selain exposed surface evapotranspirasi aktual
juga dipengaruhi oleh jumlah hari hujan (n)
dalam bulan yang bersangkutan.

Sehingga rasio antara selisih evapotranspirasi


potensial dan evapotranspirasi aktual
dipengaruhi oleh: (Mock)
exposed surface (m) dan jumlah hari hujan (n),
seperti ditunjukan dalam formulasi sebagai
berikut.
formulasi tersebut :

ΔE =Ep(m/20) (18- n)
Dari formulasi diatas dapat dianalisis bahwa
evapotranspirasi potensial akan sama dengan
evapotranspirasi aktual (atau ΔE = 0) jika:
a. Evapotranspirasi terjadi pada hutan primer
atau hutan sekunder. Dimana daerah ini
memiliki harga exposed surface (m) sama
dengan nol (0).
b. Banyaknya hari hujan dalam bulan yang
diamati pada daerah itu sama dengan 18
hari.
Evapotranspirasi aktual dapat diartikan
evapotranspirasi yang sebenarnya terjadi
atau actual evapotranspiration

dihitung sebagai berikut:


Eactual = EP − ΔE

Atau disebut dengan limit evapotranspirasi


Metoda Thornwaite
 Prakiraan evapotranspirasi berdasarkan water
budget
PET = c ta

PET : potensial evapotranspirasi (cm) 30 hari,


dengan lama penyinaran matahari 12 jam/hari
t : temperatur rata2 (bulanan oc)
c dan a : koeffisien indeks panas I
(I penjumlahan dari indeks panas bulanan i
selama 12 bulan)
i = (t/5) 1,514

a = 675.109 I3 – 771.10-7 I2 + 1792. 10-


5I + 0,49239
C = 1/I
Jadi menjadi
PET = 1,6 (10 t/ I)a
 Untuk memperkirakan potensial
evapotranspirasi (PET) metoda
Thornwaite, harus diketahui temperatur
rata2 bulanan dan latitude lokasi
stasiun klimatologi
 Perkiraan dengan Metoda Thornwaite
dapat juga menggunakan monograf
Tabel Indeks Panas
Metoda Blaney-Gridle
 Berdasarkan tumbuh2an

PET = K.p.(0,4572t + 8,128)


K : koef consumtive use yang bergantung pada tipe dan
tumbuh2an
0,8 daerah dekat pantai
0,6 daerah kering
0,75 daerah tropik
T : temperatur rata2 bulanan
p : prosentase jumlah daytime hour dalam tahunan
Metoda Hargreves
 Berdasarkan kelembaban Udara,
kecepatan angin, sinar matahari dan
ketinggian lokasi
Ev = 17,4 D.Tc (1 – Hn)
Ev : evaporasi per bulan (mm)
D : koef monthly day time
Tc : temperatur rata2 bulanan
Hn : kelembaban udara
Atau dengan pendekatan faktor meteorologi , menjadi:
Ev = 17,4 D.Tc.FH.Fw.Fs.FE

FH = 0,59 – 0,55 Hn2

Fw = 0,75 + 0,0255 Wkd (Wkd, kec angin km/hari)


= 0,75 + 0,125 Wkh (Wkh, kec angin km/jam)

Fs = 0,478 + 0,58 S (S, sinar matahari %)

FE = 0,950 + 0,0001.E (E tinggi lokasi m)


Rumus evapotranspirasi :

PET = K x Ev

K = koef consumtive use


contoh
Metoda Penman
Didasarkan pada kesetimbangan energi
denganpendekatan perubahan volume air
antara penguapan permukaan dan atmosfer

PET = [ Iga(1-a)(0.18+0,62 h/H)- δ T4(0,56-


0.08√ed)(0,1 + 0,9h/H)]
1/59 [(FT/γ)/(1+F’T/γ)]
+[0,26(1+F’T/γ)](ea – ed)(1 +0,4v)
PET = Pot.Evapotranspirasi (mm/hari)
I.g.a = maksimum solar radiasi (cal/cm2)
a = albedo untuk penguapan permukaan
h/H = S (%) lamanya sinar matahari/lama hari astronomi
δ : konstanta Stefan-Boltzman =1,18 .107cal/cm2/hari/oK
T : temperatur udara
Ea: tekanan uap air jenuh pada suhu rata2
ed : tekanan uap air jenuh pada suhu titik embun
FT :hub tekanan uap air jenuh dengan kurva temperatur
γ : konstanta spychrometrik 0,65( untuk tekanan 15 mb)
V: kecep angin pada ketinggian 2 meter
 Menurut Penman ( 1956),Evapotranspirasi Potensial
adalah jumlah air yang diuapkan pada suatu waktu
oleh tumbuhan hijau pendek, tanah terlindung
sempurna, tanaman seragam tingginya dan tidak
pernah kekurangan air
 Holdridge(1962) memodifikasi definisi Penman,
sebagai jumlah air yang mampu diuapkan pada
kondisi optimum dari kebasahan tanah dan vegetasi
dalam suatu zone tanah dan iklim tertentu
Walaupun bermacam pengertian mengenai
evapotranspirasi potensial, namun
mempunyai pengertian umum yang sama:
merupakan pendekatan hipotetik dari sejumlah
air maksimum yang mampu diuapkan dari
suatu permukaan ke lingkungan sekitarnya
dan tanah tidak kekurangan air
Penman menduga Evapotranspirasi Potensial
berdasarkan dua konsep teoritis yaitu
transfer turbulen menurut difusi eddy dan
neraca energi (menekankan jumlah energi
radiasi matahari yang diterima oleh suatu
permukaan)

PE = ΔH +γEa/ Δ +γ
H = Ra (1 – a)(a+ b h/H) - δ T4(0,56-
0.092√ed)(0,1 + 0,9h/H)
H : head budget rata rata harian pada
permukaan ( mm air/hari)
E = 0,35 (ea – ed) ( 1+ 0,0098 W2)
E : evaporasi
a = 0,18, b = 0,55
Tekanan uap jenuh pada titik embun yaitu
tekanan uap air aktual di udara (mm Hg)
ed = ea x RH
W2 Kec. Angin rata harian pada ketinggian 2 m
diatas permukaan tanah
W2 = W1 log 6,6/log h
w1 kec angin pada ketinggian h (kaki) mil/hari
h = tinggi lokasi pencatatan kec angin (kaki)
 Energi matahari yang diserap oleh permukaan bumi
dirubah dalam bentuk panas dan energi. Udara
sendiri menerima energi panas langsung dari radiasi
matahari dan radiasi balik dari bumi
 Hubungan antara ketinggian tempat dan suhu udara
pada tempat di P. Jawa sampai pada ketinggian 2000
m dpl, menurut Braak ( 1929):
t = (26.3 – 0.61 x h)oC
t=suhu rata2 tahunan,sebagai dasar diambil suhu
pantai P Jawa 26.3oC
h=ketinggian tempat (m)

Anda mungkin juga menyukai