Anda di halaman 1dari 9

METEREOLOGI DAN KLIMATOLOGI

Meteorologi : adalah ilmu yang mepelajari phenomena fisik dari atmosfir, yang termasuk di dalamnya
, Tekanan udara, Kelambaban absoluth dan relatif, Kelambaban Nisbi, Kejenuhan
pengembungan dan titik beku (Temperatur bola basah dan temperatur aktual).

Klimatologi : adalah ilmu yang membahas tentang iklim, cuaca termasuk interpretasi statistik record
cuaca untuk mendapatkan data rata – rata, trend waktu, gambaran lokal dari cuaca,
meliputi ; Perhitungan radiasi matahari, derajat hari, angin hujan, temperatur rata –
rata bulanan dan harian, temperatur maksimum dan minimum dan penguapan.
Pos klimatologi lengkap :
Pos yang mempunyai alat – alat pemantau iklim di suatu wilayah : penakar hujan
otomatis, penakar hujan biasa, thermometer maksimum, thermometer minimum,
thermometer bola kering, thermometer bola basah, thermohigrograf, panci penguapan
kelas A, alat ukur lamanya penyinaran matahari, alat ukur energi radiasi matahari, alat
ukur kecepatan angin, dan sangkar meteo.
Fungsi Alat dan Jenisnya
 Sangkar meteo : Bangunan berbentuk rumah yang terbuar dari kayu, berdinding jalusi dan dicat putih
berfungsi untuk menyimpan alat termohigraf, thermometer maksimum, thermometer minimum,
thermometer bola kering, dan thermometer bola basah.
 Psikrometer standar : Satu unit peralatan yang terdiri dari thermometer maksimum, thermometer
minimum, thermometer bola kering, thermometer bola basah.
 Termohigrograf : Alat ukur suhu udara dan kelembaban relatif (RH) udara secara otomatis.
 Thermometer maksimum : Alat ukur suhu udara maksimum yang terbuat dari gelas dengan bejana
berbentuk bola dan pada ujungnya berisi air raksa.
 Thermometer minimum : Alat ukur suhu udara minimum yang terbuat dari gelas berbentuk garpu

dan pada ujungnya berisi alkohol.


 Themometer bola kering : Alat ukur suhu udara yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk
bola, berisi air raksa dan ujungnya dalam keadaan kering.
 Thermometer bola basah : Alat ukur suhu udara yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk
bola, berisi air raksa dimana pada ujungnya dibalut kain kasa yang ujung kain tersebut direndam
dalam air.
 Pan A : Panci penguapan kelas “A” yang terbuat dari plat besi dan dilengkapi dengan talang
penenang, titik tinggi pedoman serta takaran penguapan berskala.
 Titik tinggi pedoman : Batasan ketinggian air pada panci penguapan kelas “A”
 Anemometer : Alat ukut kecepatan angin dalam satuan km/hari.
 Aktinograf : Alat ukur energi radiasi matahari satuan cal/cma/hari.
 Pencatat lamanya penyinaran matahari : Alat untuk mengukur lamanya penyinaran matahari dalam
satuan %.
 Penakar curah hujan otomatis : Alat ukur untuk mengukur ketebalan curah hujan secara otomatis dalam
satuan mm.
 Penakar curah hujan biasa : Alat ukur untuk mengukur ketebalan curah hujan secara manual dalam
satuan mm.
 Depressi : Perbedaan suhu bola kering dengan suhu bola basah.

PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN DATA KLIMATOLOGI

Ikhwal yang harus dipenuhi dalam mengolah data klimatologi adalah sebagai berikut :
a) Data harian, minimal tersedia data jam-jaman;
b) Data bulanan, minimal tersedia dara harian;
c) Data tahunan, minimal tersedia data bulanan;
d) Perhitungan manual atau menggunakan komputer dengan program perangkat lunak.
Suhu Rata – rata :
a. Suhu udara rata – rata harian (T), dihitung dengan rumus :

di mana T : adalah udara rata – rata harian (oC);


Tmax : adalah udara maksimum harian (oC);
Tmin : adalah udara minimum harian (oC).

b. Suhu udara rata – rata harian dalam satu bulan dihitung dengan rumus :
di mana T B : adalah suhu udara rata – rata harian dalam satu bulan (oC)
n : adalah jumlah hari dalam satu bulan.
c. Depresi (D), dihitung dengan rumus
D = Tbk – Tbb
di mana D = adalah depresi (oC).
Tbk = adalah temperatur bola kering (oC).
Tbb = adalah temperatur bola basah (oC)

Kelembaban Udara :
Salah satu fungsi kelembaban udara merupakan lapisan pelindung permukaan bumi dan dapat menurunkan
suhu dengan penyerapan dan pemantulan. Jika banyak uap air di udara yang bergerak akan mempengaruhi
besarnya curah hujan, intensitas dan durasi hujan. Banyaknya uap di dalam massa udara disebut
Kelembaban spesifik dan jika molekul – molekul air yang ada di udara menimbulkan tekanan setempar di
sebut tekanan uap aktual (Ea) dan dinyatakan dalam millbart (1MilB = 0,02953 inch Hg) sehingga
kelembaban spesifik (qs) dari udara sama dengan perbandingan dari massa uap air (gram) tehadap massa
udara yang lembab.
𝐸𝑎 𝐸𝑎
𝑞𝑠 = 622. ( 𝑝−0,378) , oleh karena uap air relatif kecil maka, 𝑞𝑠 = 622. ( 𝑝)

di mana ; Ea = Tekanan uap aktual ( milbart)


P = Tekanan Atmosfer (1 millbart = 100 dyne pada bidang 1 cm persegi)
( 1 p = 760 mm Hg = 1013,3 millbart)
Hubungan antara tekanan udara dan ketinggian dinyatakan dengan persamaan Laplace,
𝜷𝒐
h = 18400.(1 + α.t) Log 𝜷

Di mana ; h = Elevasi / ketinggian (selisih)


βo = Tekanan udara pada ketinggian awal (semula) satuan (mmHg).
β = Tekanan udara pada ketinggian h satuan (mm Hg)
α = Koefisien Pengembangan udara = 0,00367
t = Suhu rata – rata sampai ketinggian h meter satuan oCelsius.

Batas untuk banyaknya uap air yang terkandung di dalam suatu volume udara, di mana tekanan uap air dari
molekul – molekul pada batas tersebut meruapakan Tekanan uap jenuh (Es) sehingga :
Kelembaban Relatif (RH) merupakan perbandingan persentase dari uap air yang ada terhadap banyaknya uap
air yang dibutuhkan untuk membuat udara jenuh pada tekanan dan suhu yang sama :
𝑬𝒂
RH = 100. ( dalam satuan % )
𝑬𝒔
Kelembaban ditentukan dengan pembacaan dry buld dan wet buld phycrometer serta tekanan uap dihitung
𝒕𝒘−𝟑𝟐
dari : e = Es – 0,000367 p (t – tw) (1 - 𝟏𝟓𝟕𝟏
)

Di mana, t = suhu dry buld ( suhu udara ) oF


tw = suhu wet buld oF
Ea, Es dan p = Tekanan uap aktual, Tekanan uap jenuh dan tekanan atmosfir
Kelembaban relatif rata – rata harian (RH) dihitung dengan rumus :
𝐑𝐇𝐦𝐚𝐱 + 𝐑𝐇𝐦𝐢𝐧
𝐑𝐇 = 𝟐

Di mana : RH adalah kelembaban udara relatif rata – rata harian (%)


RH maks adalah kelembaban udara relatif maksimum harian (%)
RH min adalah kelembaban udara relatif minimum harian (%)

Kelembaban relatif rata- rata harian selama satu bulan (RHb) dihitung dengan menggunakan rumus :
𝐑𝐇
𝐑𝐇𝐁 =
𝐧

n adalah jumlah hari dalam satu bulan yang dihitung


Pengukuran Kecepatan Angin :
Angin mempunyai pergerakan dan arah sehingga pengukuran di permukaan tanah dinyatakan dengan 16 arah
kompas (nata angin), Arah tersebut dinyatakan dengan satuan derajat dan kecepatan dinyatakan dalam satuan
mil/jam, Km/jam, m/det dan knot (1 knot = 1,852 km/jam atau = 1,51 mil/jam). Kecepatan angin harian,
𝑘1
dihitung dengan rumus : VA = (SP2 – SP1) x 𝒌𝟐
di mana : VA : adalah kecepatan angin, km/hari
SP1 : adalah pembacaan spidometer e 1 ( 1 hari sebelumnya)
SP2 : adalah pembacaan spidometer ke 2 ( saat pengamatan)
k1 : adalah koefiseian yang ditetapkan pada alat
k2 : adalah konversi dari satuan yang tertera pada alat,

Kecepatan angin rata – rata harian dalam satu bulan dihitung dengan menggunakan rumus:

𝑽𝑨
VAB = 𝒏

di mana : VAB = kecepatan angin rata – rata harian dalam satu bulan (km/hari)
n = jumlah hari dalam bulan yang dihitung;

Pengukuran Radiasi Matahari :


Radiasi matahari adalah sumber energi yang menentukan kondsi cuaca dan iklim. Dari sinar matahari
dipancarkan gelombang pendek (± 0,4 sampai 0,8 jam) dan sebaliknya bumi memantulkan kembali dengan
sinar glombang panjang (± 10 jam). Bagian yang sampai ke bumi disebut Insolasi. Sedangkan perbandingan
antara radiasi pantul dari bumi terhadap radiasi matahari disebut Albedo dan nilainya dinyatakan dalam
presentase
Durasi matahari dapat dihitung dengan rumus : DM = n/N x 100 %
di mana DM : Durasi penyinaran matahari (%)
n : Lamanya penyinaran matahari dari rekaman alat ukur.
N : Kemungkinan maksimum durasi penyinaran matahari dan
matahari terbit hingga terbenam (jam), sesuai posisi lokasi.
Perhitungkan radiasi matahari mingguan tipe OSK 726, dihitung dengan rumus :
RAM = A x 360 x C
di mana RAM : adalah energi radiasi matahari mingguan, cal/m2/hari
A : adalah luas bidang radiasi (hasil planimeter), cm2
360 : adalah konstanta
C : adalah koefisian alat
Perhitungan Radiasi matahari harian tipe Mikasa, dihitung dengan rumus :
RAh = A x 54,545 x C
di mana Rah : adalah energi radiasi matahari harian, cal/cm2/hari
A : adalah luas bidang radiasi (hasil planimeter), cm2
54,545: adalah konstanta
C : adalah koefisian alat
Contoh Data-data Klimatologi

Anda mungkin juga menyukai