Anda di halaman 1dari 11

Kelembapan

A. Pengertian Kelembaban

Kelembapan udara (humidity gauge) adalah jumlah uap air diudara


(atmosfer). Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini
dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau
kelembapan relatif. Alat yang digunakan untuk mengukur kelembapan disebut
dengan Higrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat
kelembapan udara dalam sebuah bangunan dengan sebuah pengawal lembap
(dehumidifier).

Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air
selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih
banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak
mengandung uap air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan
lagi uap air sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan
mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.

Dapat dianalogikan dengan sebuah termometer dan termostat untuk suhu


udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan
suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada
30 °C (86 °F), dan tidak melebihi 0,5% pada 0 °C (32 °F).

Ada dua istilah kelembapan udara yaitu kelembapan tinggi dan kelembapan
rendah. Kelembapan tinggi adalah jumlah uap air yang banyak diudara, sedangkan
kelembapan rendah adalah jumlah uap air yang sedikit diudara.

Kelembapan udara dapat dinyatakan sebagai kelembapan udara absolut,


kelembapan nisbi (relatif), maupun defisit tekanan uap air.Kelembapan absolut adalah
kandungan uap air yang dapat dinyatakan dengan massa uap air atau tekanannya per
satuan volume (kg/m3). Kelembapan nisbi (relatif) adalah perbandingan kandungan
(tekanan) uap air actual dengan keadaan jenuhnya (g/kg). Defisit tekanan uap air
adalah selisih antara tekanan uap jenuh dengan tekanan uap aktual.

1. Kelembapan absolut

Kelembapan absolut mendefinisikan massa dari uap air pada volume tertentu
campuran udara atau gas, dan umumnya dilaporkan dalam gram per meter kubik
(g/m3).

2. Kelembapan spesifik

Kelembapan spesifik adalah metode untuk mengukur jumlah uap air di udara
dengan rasio terhadap uap air di udara kering. Kelembapan spesifik diekspresikan
dalam rasio kilogram uap air, mw, per kilogram udara, ma .

Rasio tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

3. Kelembaban relatif / Nisbi

Kelembapan Relatif / Nisbi yaitu perbandingan jumlah uap air di udara


dengan yang terkandung di udara pada suhu yang sama. Kelembaban nisbi
membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dengan keadaan jenuhnya
atau apda kapasitas udara untuk menampung uap air.

Misalnya pada suhu 270C, udara tiap-tiap 1 m3 maksimal dapat memuat 25


gram uap air pada suhu yang sama ada 20 gram uap air,maka lembab udara pada
waktu itu sama dengan .

4. Kerapatan Uap Air

Massa uap air per satuan volume udara yang mengandung uap air tersebut.
(kelembaban mutlak)

ρv = mv /V
Ρv = kerapatan uap air (kg m-3)

Mv= massa uap air (kg) pada volume udara sebesar V

V = volume udara (m3)

Pada daerah lembab seperti di daerah tropis, ρv akan lebih tinggi daripada
daerah temperate yang relatif kering terutama pada musim dingin (winter). Pada
musim dingin kapasitas udara untuk menampung uap air menjadi kecil.

5. Tekanan Uap Air

Hukum Gas Ideal :

ea = n R T/V

ea = Tekanan uap air (mb)

R = Tetapan gas umum (8.3143 J K-1 mol -1)

T = suhu mutlak (K)

V = volume udara (m3)

Jumlah mol adalah n = m/Mv dan Mv = 18.016 untuk uap (H2O), serta ρv =
mv /V, maka berdasarkan persamaan di atas, maka tekanan uap ditentukan oleh
kerapatan uap air (ρv ) serta suhu udara (T).

6. Kelembaban Spesifik

Perbandingan antara massa uap air (mv), dengan massa udara lembab, yaitu
massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv)

q = m/(md + mv)

Nisbah campuran (r) (mixing ratio), massa uap air dibandingkan dengan massa udara
kering

B. Alat – alat pengukur kelembaban udara


Thermometer Maximum - Minimum digunakan untuk mengukur suhu
maximum - minimum. Thermometer jenis ini menggunakan dua macam cairan
sebagai indikator pengukuran suhu pada suatu daerah. Pada thermometer minimum
menggunakan cairan alcohol sebagai indikator penentuan suhu. Sedangkan pada
thermometer maksimum menggunakan cairan air raksa.

Kelembaban Relatif & Thermometer  HD 8501 Type HD 8501 adalah alat


ukur kelembaban udara dan temperatur dengan sensor yang dapat merespon secara
cepat. Pengukuran dengan alat ini akan menunjukan angka yang akurat 10 - 15 menit
setelah ON, dan hasil pengukuran akan terlihat pada display.

Grain Moisture Meters ( Alat Ukur Kelembaban Biji)


Moisture Meters ( Alat Ukur Kelembaban Tepung atau Merica)

Thermohygrometer (Pengukur Suhu Ruangan - Pengukur kelembaban)

Thermohigrograf

C. Pengamatan Kelembapan Udara

 Ukuran Dan Metode Pengukuran

Kelembapan udara atau banyaknya lengas atau uap air di dalam udara dapat
ditunjukkan dengan beberapa besaran yaitu kelembapan mutlak,perbandingan
campuran x,kelembapan spesifik q, kelembapan nisbi r,suhu titik embun, dan tekanan
uap air e.Diantara berbagai besaran tersebut kelembapan nisbi lebih mudah
dimengerti dan ditentukan. Kelembapan nisbi, yang dinyatakan dengan persen,
didefinisikan sebagai perbandingan antara tekanan uap air di udara denagn tekanan
uap air jenuh pada suhu yang sama.

r= (e/es )100%

Metode pengukuran kelembapa udara yang umumnya digunkan ada empat


macam, yaitu:

a. Metode termodinamik. Alat pengukuran berdasarkan metode ini dinamakan


psikrometer
b. Metode berdasarkan perubahan ukuran atau dimensi bahan higroskopik. Alat
pengukurannya disebut hygrometer. Sebagai contoh hygrometer rambut

c. Metode absorpsi. Metode ini memanfaatkan pengaruh banyaknya kandungan


air didalam suatu bahan terdapat sifat kelistrikannya, misalnya konduktivitas
atau tahannya listriknya. Alat yang berdasarkan metode ini dinamakan
hygrometer absorpsi listrik.

d. Metode titik embun. Kondensasi atau pengembunan pada suatu permukaan


benda terjadi pada suhu sama atau lebih rendah dari titik embun udara yang
menyentuhnya. Dengan mengukur suhu titik embun ini dapt ditentukan
(dengan menggunakan table) besarnya tekanan uap air sebagai ukuran
kelembapan. Alat berdasarkan metode ini disebut hygrometer titik embun.

Dua metode terakhir kebanyakan digunakan untuk pengukuran lapisan


udara atas. Sedangkan stasiun permukaan biasanya menggunakan alat
pengukur berdasarkan dua metode tersebut terdahulu. Maka dari itu
pembicaraan didalam bab ini akan dibatasi mengenai psikrometer atau
hygrometer rambut saja.
 Psikrometer

Alat ini terdiri dari dua thermometer yang identik dan letaknya saling
berdekatan. Thermometer yang satu tidak diapa-apakan sedangkan
thermometer yang lain bolanya dibalut dengan kain tipis yang selalu dibuat
basah dengan mencelupkan ujung lain kain tersebut di dalam air yang berada
di dalam tandon. Oleh karena itu thermometer terakhir, yang disebut
thermometer bola basah, menunjukkan suhu TW, yang lebih rendah daripada
suhu T yang ditunjukkan oleh thermometer oleh pertama. T dinamakan suhu
bola kering dan Tw disebut suhu bola basah. Beda antara kedua suhu ini (T-
TW), biasa dinamakan depresi bola basah dan diberi lambing DT. Dengan
mengetahui nilai T atau Tw dan DTw , hasil pengamatan, dapatlah dicari
besarnya kelembapan nisbi udara dari suatu table, yang disebut tabel
psikrometrik, atau dengan menggunakan mistar hitung atau mistar sorong
psikrometrik,

Psikrometrik

Tabel psikrometrik disusun berdasarkan rumus psikrometrik semi-


empirik berikut ini.
e = ew – Ap ( T-Tw )

T dan Tw, seperti telah disebutkan di atas, masing-masing adalah suhu bola
kering dan suhu bola basah. Tw lebih rendah dari pada T karena untuk
penguapan air pada kain, yang membalut bola thermometer bola basah,
memerlukan bahang. Karena prosesnya adalah adiabatic, maka bahang yang
diperlukan tersebut diambil dari udara, yang bersentuhan dengan bola basah
tersebut sehingga thermometer bola basah menunjukkan suhu udara tersebut
yang lebih rendah. ew adalah tekanan uap air jenuh pada suhu Tw , yang dapat
ditentukan atau dicari dari diagram atau tabel yang memuat tekanan uap jenuh
pada berbagai suhu.

Jadi dengan menggunakan rumus psikometrik diatas dapat dihitung


tekanan uap air, e pada kondisi pengamatan dari hasil pengamatan Tw dan ( T-
Tw ) atau T dan ( T-Tw ). Disamping itu dapatlah pula ditemukan tekanan uap
jenuh ex pada suhu pengamatan atau suhu bola kering dari tabel atau grafik
yang mrnghubungkan tekanan uap jenuh pada berbagai suhu.

Dari kedua besaran yang dipakai ini e dan ex , dapatlah dihitung


kecepatan nisbi dengan menggunakan persamaan :

r = ( e / ex ) x 100 %

Telah ditemukan diatas bahwa suatu tabel psikometer memilki suatu


harga A tertentu dengan memberikan laju ventilasi yang sesuai kepada
psikrometer. Oleh karena itu penting sekali untuk memberikan ventilasi
kepada psikrometer dengan laju yang telah ditentukan untuk psikrometer
tersebut. Ventilasi dapat berlangsung secara alami maupun buatan.
Psikrometer dibagi menjadi dua golongan, berdasarkan pada macam ventilasi
tersebut. Contoh psikrometer dengan ventilasi buatan adalah psikrometer
Assman dan psikrometer gyum atau psikrometer putar. Pada psikrometer
Assman ventilasi diperoleh dengan menggunakan baling-baling yang
digerakkan oleh motor listrik atau oleh energi pegas. Besarnya laju ventilasi
kira-kira 2,4 meter tiap detik. Ventilasi pada psikrometer ayun didapat dengan
mengayunkan atau memutar alat ini. Dan untuk memenuhi laju ventilasi yang
diperlukan sebesar 2,5 meter tiap detik, psikrometer ayun yang Panjang 30 cm
harus diayunkan empat putaran tiap detik.

Psikrometer Assman

Psikrometer dengan ventilasi alami ventilasinya didapat dengan


menepatkan pskrometer biasa didalam sangkar thermometer. Besarnya laju
ventilasi berkisar antara 1 dan 1,5 meter tiap detik. Thermometer bola kering
dan thermometer bola basah pada psikrometer ini posisinya berdekatan dan
ventilasi dengan mengggantungkannya pada suatu standar.

 Hygrometer rambut

Seperti telah dikemukakan sebelumnya, hygrometer rambut


menggunakan metode yang berdasarkan perubahan ukuran atau dimensi
bahan higroskopik dalam hal ini ialah rambut. Panjang rambut bervariasi
dengan fungsi dari kandugan kelengasannya atau air. Kandungan kelengasan
ini berkaitan arat dengan kelembapan udara disekelilingnya. Perpanjangan
yang paling besar dialami oleh rambut manusia.

Hygrometer rambut

 Penempatan

Psikrometer sederhana tanpa ventilasi buatan pada umumnya masih


dipakai, terutama pada stasiun klimatologis. Alat ini ditempatkan di dalam
sangkar thermometer. Termometer bola kering dan thermometer bola
basahnya dipasang berdekatan dan vertical dengan bantuan suatu standar.
Tandon airnya sebaiknyan ditempatkan ditempatkan di samping bola basah
thermometer sedemikian rupa sehingga mulut tandon berada sama tinggi atau
sedikit di bawah bagian atas bola basah. Kain tipis yang membalut bola basah
dan menghubungkan tandon sebaiknya dibuat selurus mungkin dan
panjangnya sedemikian rupa sehingga air dapat mencapai bola basah dengan
suhu bola basah dalam jumlah yang cukup. Psikrometer dalam sangkar
thermometer hendaknya berada pada ketinggian baku ialah 120 cm dari
permukaan tanah.

Pengamatan dengan psikrometerAssman hendaknya dilakukan


didalam situasi terbuka dengan mengaitkan alat tersebut pada penggantung
dengan lengan direntangkan.
Pada pengukuran dengan psikrometer ayun atau putar bola kedua
termometernya sering tidak terlindung dari radiasi. Oleh karena itu
pengayunan psikrometer ini hendaknya dilaksanakan pada tempat yang
terlindung dari radiasi matahari langsung.

SUMBER

https://artikeldanmakalah-agusra.blogspot.com/2011/06/kelembaban.html

buku piping

Anda mungkin juga menyukai