Anda di halaman 1dari 32

KELEMBABAN

(HUMIDITY)
Operasi Teknik Kimia II KELAS XII
Kelembaban
 Adalah tingkat kebasahan udara (konsentrasi uap air yang
terkandung di udara).
 konsentrasi ini dapat dinyatakan dalam kelembaban absolut,
kelembaban spesifik, atau kelembaban relatif.
 Alat untuk mengukur kelembaban disebut Higrometer
Satuan kelembaban
 Satuan kelembaban yang umum digunakan adalah RH (relative Humidity atau
kelembaban relatif)
 RH adalah satuan pengukuran yang mempresentasikan jumlah titik-titik air di
udara pada suhu tertentu yang dibandingkan dengan jumlah maksimum titik-
titik air yang dapat dikandung di udara pada suhu tersebut.
 RH dinyatakan dalam prosentase.
 Udara panas dapat menyimpan titik-titik air lebih banyak daripada udara dingin.
Semakin tinggi nilai RH maka semakin tinggi terjadinya pengembunan.
 100% RH berarti bahwa penambahan titik air di udara sedikit lagi, maka udara
akan langsung mengembun.
 Tingkat lelembaban yang ideal adalah 50-55%
Tujuan pengukuran kelembaban dalam aplikasi
pada alat pengering :
 Untuk mengetahui kadar kelembaban maupun kadar air
bahan. Sehingga bisa ditentukan metode pengeringan dan
kondisi operasi alat pengering yang sesuai (suhu, laju alir
udara, tekanan, dll)
Cara mengukur kelembaban
 1. dengan alat higrometer
 2. dengan alat psikrometer
 3. menggunakan psikrometric chart
 4. menghitung dengan rumus
Psikrometric
 Psikometrik merupakan suatu bahasan tentang sifat sifat
campuran udara dengan uap air, dan ini mempunyai arti
yang sangat penting dalam pengkondisian udara karena
udara pada atmosfir merupakan pencampuran antara
udara dan uap air. Jadi tidak benar benar kering.
Kandungan uap air dalam udara pada untuk suatu
keperluan harus dibuang atau malah ditambahkan.
Psikrometric chart
 Psikometrik chart merupakan tampilan secara grafikal sifat
thermodinamik udara yang menyatakan hubungan antara
suhu bola kering, suhu bola basah, suhu titik embun,
kelembaban relatif, panas total (entalpi), volume speisifik,
kelebaban spesifik, panas sensibel dan panas laten.
Istilah – Istilah dalam Grafik Humidity /
psikrometric chart
 Kelembaban Ҥ (specific humidity) merupakan massa uap air (dalam lb
atau kg) per unit massa udara kering (dalam lb atau kg)
 Kelembaban relatif RH (relative humidity) merupakan massa uap air
(dalam lb atau kg) dibandingkan dengan massa uap air maksimal yang
dapat ditampung oleh udara kering (dalam lb atau kg)
 Humid heat (Cs)
Merupakan kapasitas panas campuran udara-uap air yang berdasarkan
pada basis 1 lb atau kg udara kering.
 Humid volume
Merupakan volume 1 lb atau kg udara kering plus uap air pada udara
 Dry-bulb Temperature (TDB)
Merupakan temperature seperti umumnya yang selalu digunakan
dengan mengukur pada gas dalam oF, atau oC, (oR atau K).
 Wet-bulb Temperature (TWB)
Pengukuran temperature dilakukan pada kondisi thermometer yang
basah. Misalnya mengukur temperature dengan membasahi
thermometer bagian ujung yang berisi merkuri dengan cotton/sumbu
(wick) basah
 Dew Point Temperature
Suhu di mana udara mulai menunjukkan aksi pengembunan ketika
didinginkan. (harga relative humiditynya 100%)
Contoh soal
 Udara pada suhu 160 oF memiliki temperatur wet bulb 102 oF.
Tentukan % relatif humidity, humidity dan dew point nya!
 Dalam soal, udara memiliki temperatur 160 oF dan temperatur
wet-bulb 102 oF. Temperatur wet-bulb adalah temperatur yang
diukur menggunakan termometer yang bagian ujungnya dibasahi
menggunakan kapas. Dari kedua data tersebut, kita dapat
menentukan 3 hal. presentase kelembaban (percentage
humidity), temperatur embun (dew point), dan nilai kelembaban
absolut (humidity), dengan memanfaatkan psychometric chart.
 Pertama, kita mencari titik pertemuan antara temperatur udara (160 oF) dan
temperatur wetbulb (102 oF) yang garisnya ditandai dengan garis warna biru dan titik
perpotongannya berwarna ungu.
 Kedua, percentage humidity dapat diperoleh dengan menentukan posisi titik
perpotongan tersebut pada garis bantu sesuai dengan garis percentage humidity yang
memanjang melengkung ke atas. Dari grafik terlihat bahwa nilai percentage humidity
sebesar 10,5%.
 Ketiga, kita dapat menentukan dew point dengan menarik garis horizontal ke kiri
sampai udara berada dalam keadaan jenuh terhadap air (percentage humidity 100%)
lalu menarik garis secara vertikal ke bawah. Terlihat bahwa dew point pada 90 oF.
 Keempat, kita dapat menentukan humidity dengan menarik garis horizontal dari titik
perpotongan (titik warna ungu) ke kanan sampai ujung (garis ditandai warna orange).
Diperoleh nilai humidity 0.031 kg uap air / kg udara kering.
Aplikasi Grafik Humidity
 Proses pengeringan (udara basah masuk dan udara dengan
kandungan air lebih sedikit keluar pada proses).
 Humidifikasi (air liquid diuapkan menjadi udara basah).
 Pembakaran (udara basah masuk ke proses dan air tambahan
ditambahkan ke udara basah tersebut dari hasil pembakaran).
 Air conditioning (udara bersih dipanaskan dan didinginkan)
 Kondensasi (udara kering didinginkan di bawah suhu jenuhnya)
Latihan soal
1. Hasil pengukuran suatu ruangan dengan slink psychrometer memberikan data
sebagai berikut: suhu bola kering 56 oC DB, suhu bola basah 30 oC WB.
Tentukan parameter udara lainnya dengan mengunakan psikrometrik chart !
2. Hasil pengukuran suatu ruangan dengan slink psychrometer memberikan data
sebagai berikut: suhu bola kering 95 oF DB, suhu bola basah 77 oF WB.
Tentukan parameter udara lainnya dengan mengunakan psikrometrik chart !
3. Hasil pengukuran suatu ruangan dengan slink psychrometer memberikan data
sebagai berikut: suhu bola kering 59 oF DB, suhu bola basah 10 oC WB.
Tentukan parameter udara lainnya dengan mengunakan psikrometrik chart !
4. Udara memasuki unit pengeringan dengan temperature 60 oC (140) dan dew
point 26.7 oC (80 oF). Dengan menggunakan grafik Humidity, tentukanlah
temperatur WB, % relatif humidity dan humidity absolut pada suhu 60 oC
tersebut
Menghitung humidity menggunakan rumus
 Ingat pengertian humidity dan relatif humidity
 Humidity adalah massa uap air (kg) yang terkandung dalam 1 kg udara
kering.
 Massa uap air di udara tidak dapat ditimbang, akan tetapi dapat
diketahui dari mol uap air yang terkandung di udara. Mol uap air
sebanding dengan tekanan parsial uap air yang terkandung di udara.
(Pa), Maka : H = massa uap air / massa udara kering
 H = Mr air . Mol uap air / Mr udara. Mol udara

 Relatif humidity adalah jumlah massa air yang terkandung di udara pada suhu
tertentu dibanding jumlah massa air maksimal (kondisi jenuh) yang dapat dikandung
oleh udara pada suhu tersebut.
 %RH = massa uap air / massa uap air maksimal (jenuh) x 100 %
 Jika massa air tidak diketahui, dapat dinyatakan dalam tekanan parsial dan tekanan
uap jenuh.
 PA = x . PAS , x adalah fraksi mol
 %RH = x 100 %

 x 100%
18 = Mr air ; 29 = Mr udara kering ; Pa = tek parsial air ; P = tek total Pas = tekanan uap
jenuh (dari steam tabel)
Contoh soal humidity
 Disuatu tempat, udara memiliki tekanan 101,3 kPa. Diketahui, pada
suhu 29 oC, tekanan parsial uap air sebesar 2,73 kPa. Hitunglah harga
humidity udara pada konsisi tersebut!
 Penyelesaian :
 H = 18/29 x Pa /P-Pa,
 = 18/29 x 2,73 / (101,3 – 2,73)
 = 0,017 kg H2O/kg udara kering
Contoh soal relatif humidity
 Pada suhu 25oC, terdapat uap air sebanyak 10 gram di
udara. Kemampuan udara menyerap uap air secara
maksimal pada suhu tersebut adalah 40 gram/gram. Nilai
kelembaban relatif dari kondisi diatas adalah...
 Penyelesaian :
 % RH = massa uap air / massa jenuh uap air x 100%
 = 10 / 40 x 100% = 25 %
Latihan soal humidity
 1. Pada sebuah ruangan dimana tekanan udara menunjukkan angka 101,3 kpa, uap
air memiliki tekanan parsial sebesar 2,76 kPa. Hitunglah kelembaban udara pada
kondisi tersebut !
 2. Pada suhu 20oC, tekanan udara sebesar 740 mmHg. Tekanan parsial pada suhu
tersebut sebesar 17,55 mmHg. Hitunglah harga kelembaban udara pada suhu 20oC
 3. Pada tekanan atmosfer suhu 25oC,, uap air memiliki tekanan parsial sebesar 2,65
kPa. Hitunglah kelembaban udara pada kondisi tersebut !
 4. Seorang siswa ditugaskan untuk mengukur harga kelembaban udara dalam
sebuah ruangan. Diketahui tekanan total dalam ruangan tersebut sebesar 14,7 psia.
Suhu terukur pada thermometer adalah 85 oF. Dari steam tabel diketahui tekanan
uap jenuh uap air pada suhu 85 oF adalah 0,5964 psia dengan fraksi mol uap air
sebesar 40%. Berapa harga humidity dan persen relatif humiditynya?
 5. Dalam 1 m3 udara pada suhu 20 oC terdapat 25 gram udara. Jumlah uap air
maksimum dalam 1 m3 udara pada suhu tersebut adalah 60 gram. Berapa nilai
kelembaban relatifnya?
 6. Kelembaban mutlak udara di suatu daerah pada suhu tertentu sebesar 12 gram
udara. Nilai jenuh udara sebesar 27 gram. Harga humidity relatif dari udara pada
kondisi tersebut sebesar...
 7. Pada suatu sore setelah hujan, seorang siswa mengukur kelembaban relatif dengan
menggunakan higrometer. Didapat harga 80%. Jika diketahui nilai jenuh uap air pada
kondisi tersebut adalah 50 gram, berapa massa uap air yang dikandung udara pada
sore gerimis tersebut!
 8. Pada suhu 26,7 oC dan tekanan 101,325 kPa, uap air memiliki tekanan parsial
sebesar 2,76 kPa dan tekanan uap jenuh 3,50 kPa. Hitunglah humidity dan % relatif
humiditynya!
 9. udara dalam sebuah ruangan bersuhu 37,8 oC. Tekanan total udara
adalah 101,3 kPa. Berisi uap air dengan tekanan parsial Pa = 3,59 kPa dan
tekanan uap jenuh pada suhu tersebut sebesar 6,59 kPa. Hitunglah harga
kelembaban mutlak (humidity) dan persen relatif humiditynya
 10. Udara dalam ruangan memiliki harga kelembaban 0,021 kg H2O / kg
udara kering pada 32,2 oC dan 101,3 kPa, jika tekanan uap jenuh pada
32,2 oC sebesar 4,82 kPa. hitunglah persen relatif humiditynya!
Tugas
 1. udara dalam sebuah ruangan bersuhu 37,8 oC. Tekanan total udara adalah
101,3 kPa. Berisi uap air dengan tekanan parsial Pa = 3,59 kPa dan tekanan uap
jenuh pada suhu tersebut sebesar 6,59 kPa. Hitunglah harga kelembaban mutlak
(humidity) dan persen relatif humiditynya
 2. Udara dalam ruangan memiliki harga kelembaban 0,021 kg H2O / kg udara
kering pada 32,2 oC dan 101,3 kPa, jika tekanan uap jenuh pada 32,2 oC sebesar
4,82 kPa. hitunglah persen relatif humiditynya!
 3. udara lembab mengalir pada suhu 30oC pada tekanan 101,3 kPa. Diketahui
udara tersebut mengandung 40% mol uap air. Tekanan uap murni air pada suhu
30oC sebesar 4,246 kPa. Hitunglah humidity dan persen relatif humiditynya!
Lanjutan tugas
 4. Pada sebuah ruangan dimana tekanan udara menunjukkan angka
101,3 kpa, uap air memiliki tekanan parsial sebesar 2,88 kPa. Hitunglah
kelembaban udara pada kondisi tersebut !. Jika tekanan uap jenuh
sebesar 5,23 kPa, hitung % relatif humiditynya.
 5. Pada suhu 25oC, tekanan udara sebesar 750 mmHg. Tekanan parsial
pada suhu tersebut sebesar 17,55 mmHg. Hitunglah harga kelembaban
udara dan % relatif humiditynya jika tekanan uap murni pada suhu 25oC
adalah 23,775 mmHg.
 6. Pada tekanan atmosfer suhu 90 oF, uap air memiliki Tekanan uap
murni sebesar 0,6988 Psia. Harga kelembaban udara pada suhu tersebut
diketahui 0,0225 lb air/lb udara kering. Hitung % humiditynya!
 7. udara dalam sebuah ruangan bersuhu 29,5 oC. Tekanan total udara adalah 101,3
kPa. memiliki nilai kelembaban relatif 67 % dan tekanan uap jenuh pada suhu
tersebut sebesar 4,13 kPa. Hitunglah harga kelembaban mutlak (humidity) nya !
 8. Udara dalam ruangan memiliki harga kelembaban 0,029 lb H2O / lb udara kering
pada temperatur dry bulb 160 oF dan 14,7 psia, jika tekanan uap jenuh pada 160 oF
sebesar 4,745 psia. hitunglah persen relatif humiditynya!
 9. Dalam sebuah ruangan bertekanan 1 atm terdapat alat higrometer yang
menunjukkan data-data sbb : suhu 29 oC dan % RH 62%. Dari steam tabel diketahi
tekanan uap jenuh pada 29 oC sebesar 4,019 kPa. Berapa harga kelembaban
mutlaknya?
 10. Pada suhu 25oC, tekanan udara total sebesar 740 mmHg. Tekanan parsial uap air
pada suhu tersebut sebesar 16,50 mmHg. Hitunglah harga kelembaban udara dan %
relatif humiditynya jika tekanan uap murni pada suhu 25oC adalah 23,775 mmHg.
Menghitung humidity
 Ingat Definisi humidity : massa uap air (kg) yang terkandung dalam 1
kg udara kering
 H = massa uap air / massa udara kering
 Massa uap air di udara tidak dapat ditimbang, akan tetapi dapat
diketahui dari mol uap air yang terkandung di udara. Mol uap air
sebanding dengan tekanan parsial uap air yang terkandung di udara.
(Pa)
 Maka : H = Mr air/Mr udara x Pa / P udara

Saturated humidity
 Udara jenuh adalah kondisi udara dimana uap air yang terjandung
didalamnya berada dalam kesetimbangan dengan fasa cairnya. Pada
kondisi ini, tekanan parsial uap air merupakan tekanan uap jenuh
(Pas). Sehingga :

 Harga Pas dapat diketahui dari steam tabel pada temperatur tertentu
Persentase humidity
 Persentase humidity didefinisikan sebagai kelembaban aktual dibagi
kelembaban jenuh pada suhu dan tekanan tertentu.
 x 100%
Persen relatif Humidity
 Relatif humidity adalah jumlah massa air yang terkandung di udara pada suhu tertentu
dibanding jumlah massa air maksimal (kondisi jenuh) yang dapat dikandung oleh udara
pada suhu tersebut.
 %RH = massa uap air / massa uap air maksimal (jenuh) x 100 %
 Jika massa air tidak diketahui, dapat dinyatakan dalam tekanan parsial

 x 100%

Soal geankoplis
 1. udara dalam sebuah ruangan bersuhu 37,8 oC. Tekanan total udara adalah
101,3 kPa. Berisi uap air dengan tekanan parsial Pa = 3,59 kPa dan tekanan uap
jenuh pada suhu tersebut sebesar 6,59 kPa. Hitunglah harga humidity,
saturation humidity, persen humidity dan persen relatif humiditynya
 2. Udara dalam ruangan memiliki harga kelembaban 0,021 kg H2O / kg udara
kering pada 32,2 oC dan 101,3 kPa, jika tekanan uap jenuh pada 32,2 oC sebesar
4,82 kPa. hitunglah persen humidity Hp dan relatif humiditynya!
Thank you !
Semoga berhasil

Anda mungkin juga menyukai