PRAKTIKUM OTK 2
Oleh :
RISKA MEGA SILVIA
21 / 2D
(1531410046)
I. Tujuan praktikum
jumlah H2O yang terserap, dan mengetahui pengaruh laju alir air terhadap
jumlah H2O yang terserap.
Dehumidifikasi : menentukan harga kelembaban (Y), Entalphi (H),
Humidifikasi adalah proses perpindahan air dari fase cair (A) ke dalam
campuran gas yang terdiri dari udara (B) dan uap air (A). Dehumidifikasi adalah
proses perpindahan uap air dari campuran uap air (A) dan udara (B) ke dalam air
pada fase cair (A) dengan syarat B tidak melarut pada A.
c. Dew point
d. Enthalpy
e. Humid volume
f. Humid heat
g. Absolute humidity
h. Relative humidity
j. Saturasi humidity
Dimana,
Suhu bola basah yaitu suhu pada keadaan tunak dan tidak berkesetimbangan
yang dicapai bila suatu massa kecil dari zat cair dikontakkan dalam keadaan
adiabatik di dalam arus gas yang kontinu.
HS = 0,62198 pw / (pa - pw) = pw / (pa - pw) x (18/29)
Dimana
Dimana
Kelembaban jenuh yaitu udara dalam uap air yang berkesetimbangan dengan air
pada suhu dan tekanan tertentu. Dalam campuran ini, tekanan parsial uap air dalam
campuran udara-air adalah sama tekanan uap air murni pada temperatur tertentu.
Kelembaban relatif yaitu ratio antara tekanan bagian dan tekanan uap zat cair
pada suhu gas. Besaran ini dinyatakan dalam persen (%) sehingga kelembaban 100%
berarti gas jenuh sedang kelembaban 0 % berarti gas bebas uap.
Dimana
HR = w / ws 100%
Dimana
3
w = Density uap (kg/m )
3
ws = Density uap jenuh pada dry bulb temperature (kg/m )
Dimana
mws = Massa uap air yang diperlukan agar menjadi jenuh pada volume
ini (kg)
Kalor lembab yaitu energi kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu
satuan massa beserta uap yang dikandungnya sebesar satu derajat satuan suhu.
o
Cs = 0,24 + 0,45 H (Btu/ F.lbm udara kering )
o
Cs = 1 + 1,88 H (Kkal/ C.kg udara kering)
Entalpi lembab adalah entalpi satu satuan massa gas ditambah uap yang
terkandung di dalamnya.
Volume lembab adalah volume total stu satuan massa bebas uap beserta
uap yang dikandungnya pada tekanan 1 atm.
Titik embun campuran udara-uap air adalah temperatur pada saat gas telah
jenuh oleh uap air.
CARA LANGSUNG
Mengukur berat H2O dan berat udara kering seperti ditunjukkan oleh gambar 3
2. Termometer biasa
3. Kain basah
4. Kompressor
5. Stopwatch
b. Bahan yang digunakan
1. Air
2. Udara tekan
V. Data Pengamatan
Humidifika
50 mbar
si tekanan
Kecepata
Td (c) Tw (c) Tav (c) P as (Kpa) Pa (Kpa)
n lt/min
70 34 28 31 4,5087 4,5553
80 36 26 31 4,5087 4,5553
90 37 26 31,5 4,64 4,7191
100 36 27 31,5 4,64 4,7191
110 36 27 31,5 4,64 4,7191
Hs H grafik
H teoritis
teoritis (kg H2O / Cs (kj/kg
(kg H2O / Hp (%) Hr (%)
(kg H2O / Kg dry dry air)
Kg air)
Kg air) air)
0,0289673 101,08221 101,03355 1,060048
0,029280864 0,0215
76 06 73 023
0,0289673 101,08221 101,03355 1,060048
0,029280864 0,017
76 06 73 023
0,0298514 101,78801 101,70474 1,062124
0,030385181 0,0167
32 63 14 139
0,0298514 101,78801 101,70474 1,062124
0,030385181 0,019
32 63 14 139
0,0298514 101,78801 101,70474 1,062124
0,030385181 0,019
32 63 14 139
Humidifikasi
60 mbar
tekanan
Kecepatan P as P as
Td (c) Tw (c) Tav (c)
lt/min (Kpa) (Kpa)
70 38 26 32 4,771 4,8686
80 38 26 32 4,771 4,8686
90 36 26 31 4,5087 4,5553
100 38 26 32 4,771 4,8686
110 38 26 32 4,771 4,8686
H grafik
Hs teoritis H teoritis (kg H2O /
Cs (kj/kg
(kg H2O / (kg H2O / Kg dry Hp (%) Hr (%)
dry air)
Kg air) Kg air) air)H
grafik
0,03073586 0,03139636 102,14894 102,0456 1,064025
0,0215
5 3 83 927 162
0,03073586 0,03139636 102,14894 102,0456 1,064025
0,017
5 3 83 927 162
0,02896737 0,02928086 101,08221 101,0335 1,060048
0,0167
6 4 06 573 023
0,03073586 0,03139636 102,14894 102,0456 1,064025
0,019
5 3 83 927 162
0,03073586 0,03139636 102,14894 102,0456 1,064025
0,019
5 3 83 927 162
Dehumidifik
50 mbar
asi tekanan
Kecepatan P as
Td (c) Tw (c) Tav (c) P as (Kpa)
lt/min (Kpa)
70 28 28 28 3,808 3,8124
80 28 27 27,5 4,811 3,347
90 28 27 27,5 4,811 3,347
100 28 28 28 3,808 3,8124
110 28 27 27,5 4,811 3,347
H grafik
Hs teoritis H teoritis
(kg H2O / Cs (kj/kg
(kg H2O / (kg H2O / hp (%) Hr (%)
Kg dry dry air)
Kg air) Kg air)
air)
0,0242897 0,02431890 0,0245 100,12006 100,11554 1,050719
42 5 37 62 541
0,0310063 0,02124875 68,530215 69,569736 1,044947
0,0225
99 2 99 02 654
0,0310063 0,02124875 68,530215 69,569736 1,044947
0,0225
99 2 99 02 654
0,0242897 0,02431890 100,12006 100,11554 1,050719
0,0245
42 5 37 62 541
0,0310063 0,02124875 68,530215 69,569736 1,044947
0,0222
99 2 99 02 654
Dehumidifika
60 mbar
si tekanan
Kecepatan P as P as
Td (c) Tw (c) Tav (c)
lt/min (Kpa) (Kpa)
70 28 26 27 3,567 3,5976
80 27 26 26,5 3,4675 3,4902
90 29 27 28 3,808 3,8124
100 28 27 27,5 4,811 3,347
110 28 27 27,5 4,811 3,347
H grafik
Hs teoritis H teoritis
(kg H2O / Cs (kj/kg
(kg H2O / (kg H2O / Hp (%) Hr (%)
Kg dry dry air)
Kg air) Kg air)
air)
0,02289827 100,88944 100,8578 1,048048
0,022696406 0,021
8 39 638 762
0,02219030 100,67800 100,6546 1,046717
0,022040866 0,021
4 46 503 771
0,02431890 100,12006 100,1155 1,050719
0,024289742 0,0218
5 37 462 541
0,02124875 68,530215 69,56973 1,044947
0,031006399 0,0223
2 99 602 654
0,02124875 68,530215 69,56973 1,044947
0,031006399 0,0223
2 99 602 654
1. Pada flowrate 70
H pada grafik = 0,0215kg H2O/kg dry air
Pa = 4,5553 kPa
X = 4,5553 kPa
Pas = 4,64 kPa
1,576 = 15,102 3x
X = 4,5087 kPa
= 1,1637 kg/m3
H teoritis = x
= x
Hs = x
= x
Hp (%) =
= 101,0822
Hr (%) =
= 101,0336
Cs = 1,005 + (1,88xH)
= 1,005 + (1,88x0,029281)
D2 = 102 mm = 0,102 cm
D1 = 59 mm = 0,059 cm
C0 = 0,5
udara = 1,17444 kg/m3
P1= 50 mbar
P2= 60 mbar
Q = x
= x
= 3,054332 liter/min
Vh =
VII. Pembahasan
Proses humidifikasi, merupakan suatu proses yang dapat menambah kadar air
dalam gas. Dalam prosesnya ada dua cara yaitu dengan pemanasan dan tanpa
pemanasan. Arah aliran kedua proses tersebut berbeda tergantung bagaimana kita dapat
mengatur buka tutupnya valve. Pada proses ini, gas dikontakan dengan air yang berada
di dalam labu secara counter current dimana air mengalir dari atas dan gas/udara
mengalir ke atas dari bawah, dengan laju alir sirkulasi air tertentu. Proses
Dehumidifikasi, yang merupakan proses pengurangan kadar air dalam gas, sama
dengan proses humidifikasi mempunyai dua cara proses, yaitu dengan pemanasan dan
tanpa pemanasan. Kesemuanya itu tergantung cara mengatur valve yang ada. Pada
proses ini, gas dilewatkan pada sebuah kolom yang yang didalamnya terdapat zat
penyerap (absorbent) dan juga dengan memperbesar tekanan.
Pada percobaan ini proses humidifikasi dan dehumidifikasi dilakukan secara
bersamaan tanpa pemanasan. Untuk menentukan kedua proses itu perlu menentukan
temperatur bolah basah (TwB) dengan menggunakan termometer yang dilapisi kapas
basah sedangan yang kedua menentukan temperatur bola kering (TdW). Dimana valve
telah diatur dengan kondisi V1 buka, V2 tutup, V3 tutup, V4 buka, V5 tutup dan V6
tutup. Pada percobaan ini dlakukan dua kali percobaan dengan variavel tekanan yang
berbeda ,pada percobaan pertama dengan tekanan 50 mBar sedangkan yang kedua 60
mBar.
Pada percobaan pertama dengan menggunakan tekanan 50 mBar didapatkan data
seperti diatas. Sehingga dapat dibuat grafik sebagai berikut :
Dimana pada Gambar 1 dapat dianalisa bahwa pengaruh flow rate terhadap kelembaban
Gambar 1 Grafik Humidifikasi 50 mBar antara Gambar 2 Grafik Humidifikasi 50 mBar antara
tidak mengalami
Flowrate kenaikan atau pun penurunan yang konstan,
dengan Kelembaban melainkan
Flowrate ada yang turun
dengan Entalphi
ada pula yang naik. Namun jika dibandingkan dengan literatur bahwa semakin besar
flowrate yang diberikan kelembaban akan semakin naik karena air yang diserap
semakin naik pula.
Dari gambar 2 dapat dianalisa pengaruh flowrate terhadap entalphy, bahwa keduanya
berbanding lurus jika semakin besar flowrate maka semakin besar pula entalphinya.
Karena ketika flow rate dinaikkan membutuhkan energi yang lebih pula untuk proses.
Gambar 3 Grafik Humidifikasi 50 mBar antara Flowrate Gambar 4 Grafik Humidifikasi 60 mBar antara
dengan H2O terabsorb Flowrate dengan kelembaban
Pada gambar 3 dapat dianalisa bahwa flowrate berbanding lurus terhadap H2O yang
terabsorb, karena semakin cepat flowrate semakin tinggi keembaban semakin tinggi
pula H2O yang terabsorb.
Dari grafik humidifikasi 60 mBar antara flowrate dengan kelembaban dapat dianalisa
bahwa ketika flowrate berubah kelembahan akan mengalami perubahan.
Gambar 5 Grafik Humidifikasi 60 mBar antara Gambar 6 Grafik Humidifikasi 60 mBar antara
Flowrate dengan enthalpi Flowrate dengan H2O terabsorb
Dari gambar 5 antara flowrate dengan entalphi dapat dianalisa bahwa grafik terjadi
penurunan dan kenaikan ,dengan tidak tentu ini artinya grafiknya fluktuatif.
Dari gambar 6 grafik antara flowrate dengan H2O terabsorb mengalami perbandingan
lurus dimana ketika flowrate mengalami kenaikan H2O pun mengalami kenaikan. Hal
ini terjadi ketika H2O yang terabsorb semakin banyak berarti kelembaban akan semakin
tinggi pula.
Gambar 7 Grafik Dehumidifikasi 50 mBar antara Gambar 8 Grafik Dehumidifikasi 50 mBar antara
Flowrate dengan Kelembaban Flowrate dengan H2O Terabsorb
Dari gambar 7 grafik antara flowrate dengan Kelembaban terjadi grafik yang fluktuatif
yang mana grafik terjadi penurunan dan kenaikan yang tidak tentu.
Dari gambar 8 grafik antara flowrate dengan H2O terabsorb mengalami perbandingan
lurus dimana ketika flowrate dinaikan maka H2O yang terabsorb semakin naik juga
Gambar 9 Grafik Dehumidifikasi 50 mBar antara Gambar 10 Grafik Dehumidifikasi 60 mBar antara
Flowrate dengan Entalphi Flowrate dengan Kelembaban
Dari gambar 9 grafik antara flowrate dengan entalphi diketahui bahwa grafiknya
fluktuatif yang mana ada yang mengalami penurunan dan ada yang mengalami
kenaikan.
Dari gambar 10 grafik antara flowrate dan kelembaban terjadi kenaikan yaitu ketika
flowrate dinaikkan humidity akan naik pula. Hal ini berarti ketika flowrate bertambah
maka H2O akan semakin banyak yang diperlukan sehingga kelembaban pun akan
meningkat pula.
VIII. Kesimpulan
Daftar Pustaka
- Jobsheet OTK 2 Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang.
Dosen Pembimbing
Lampiran