DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 10
ANGGOTA KELOMPOK :
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kita panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “HUMIDIFIKASI” untuk memenuhi tugas
kelompok Neraca Massa Energi (NME).
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,dengan tangan terbuka penuli
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah “HUMIDIFIKASI” dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Humidifikasi dan Dehumidifikasi
Humidifikasi adalah proses peningkatan jumlah air di dalam aliran udara dengan
melewatkan aliran udaradi atas cairan yang kemudian cairan tersebut menguap ke dalam
gas. Kebalikan dari proses ini yaitu penurunan kandungan air di udara Jumlah uap air
yang ada di udara disebut humidity udara. Dengan kata lain, humidity (H) adalah Kg uap
air yang dibawa oleh 1 Kg udara kering
H = Kg H2O uap / Kg udara kering
H pada keadaan jenuh, Hs adalah Kg H2O uap / Kg udara kering pada keadaan
setimbang pada suhu yang sama dengan H yang disebut dengan persen humidity. Persen
humidity yaitu H/Hjenuh. (walker, et (1984) ; Geankoplis, (1983) ; Treybal, (1985) ;
Richardson, (1997) ; dan Norman (1965) dalam modul penuntun PI 8, (2016).
dQ
=h . A (Ta−T )
dT
Dimana Q = panas yang di transfer
h = koefisien perpindahan panas melalui film gas pada permukaan tetes air
Ta = temperature udara
T = temperature
2.3 Dry and Wet Bulp Temperatur ( Temperatur Bola Basah dan Bola Kering)
Saat udara dalam keadaan tidak jenuh di alirkan melewati permukaan cairan akan
menyebabkan humidity udara akan bertambah disebabkan adanya penguapan air. Pada
keadaan setimbang, laju perpindahan panas dari udara akan seimbang dengan panas yang
dibutuhkan untuk menguapkan cairan dan cairan ini disebut berada pada temperatur bola
basahnya. Laju perpindahan panas dari udara ke air dapat ditulis :
Q=h A (Ta−Tw)