Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NERACA MASSA DAN ENERGI


APLIKASI NERACA MASSA

DOSEN PENGAMPU : IR. TD Wisnu Broto

Kelompok 11:

Chusnul Winhidayati Salasa (21030116060059)


Hanun Hanifah (40040118060013)
Intan Ardina Damayani (40040118060021)
Noor Afif (40040118060029)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK KIMIA


PROGRAM DIPLOMA SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah dengan judul “Aplikasi Neraca Massa” ini dapat
diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini digunakan untuk memenuhi
tugas mata kuliah NERACA MASSA DAN ENERGI. Penulis berharap isi dari
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dalam
pengetahuan aplikasi neraca massa.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca untuk
melengkapi segala kekurangan dalam makalah ini.
Penulis juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam proses penyusunan makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide atau gagasan
yang dapat menambah wawasan pembaca.

Semarang, 16 Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................3
2.1 Perhitungan Jumlah Mikroba...................................................................................3
2.2 Cara Menghitung Jumlah Mikroba...........................................................................4
2.3 Angka Lempeng Total..............................................................................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Neraca Massa adalah cabang keilmuan yang mempelajari
kesetimbangan massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa, sistem adalah
sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi logis
dari Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah total
massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh dari
pemanfaatan neraca massa adalah untuk merancang reaktor kimia, menganalisa
berbagai alternatif proses produksi bahan kimia, dan untuk memodelkan
pendispersian polusi.
Neraca massa dapat berjenis integral atau diferensial. Suatu neraca massa
integral menggunakan pendekatan kotak hitam dan berfokus pada karakteristik
menyeluruh dari sistem. Sementara itu, neraca massa diferensial berfokus pada
detail yang terjadi dalam sistem (yang juga memengaruhi karakteristik
menyeluruh). Untuk membuat suatu neraca massa integral, pada awalnya harus
diidentifikasi batasan sistem, bagaimana sistem terhubung dengan lingkungan dan
bagaimana lingkungan memengaruhi sistem. Pada beberapa sistem, batasan sistem
dengan mudah dapat diidentifikasi. Contohnya adalah suatu tangki reaktor dengan
dinding tangki sebagai batas sistem. Pada tangki reaktor ini, lingkungan
memengaruhi sistem melalui saluran masuk tangki dan saluran keluar tangki.
Untuk kasus seperti studi tanah perhutanan, penetapan vegetasi sebagai eksternal
atau internal sistem (pendefinisian batasan sistem) sangat tergantung dari fokus
dan tujuan studi yang dilakukan. Untuk membuat suatu neraca massa diferensial,
pada awalnya perlu diidentifikasi detail yang ada dalam sistem. Reaksi yang
terjadi dalam sistem dan senyawa kimia apa saja yang terlibat di dalamnya perlu
dengan jelas diketahui.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu neraca massa ?
2. Bagaimana prinsip dari neraca masa ?
3. Apa saja aplikasi dari neraca massa ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
 Untuk mengetahui pengertian dan penjelasan mengenai neraca massa.
 Untuk mengetahui prinsip kerja dari neraca massa.
 Untuk mengetahui aplikasi neraca massa.

1
1.4 Manfaat Penulisan
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita baik sebagai penulis
maupun pembaca tentang neraca massa dan aplikasinya, selain itu penyusunan
makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Neraca Massa dan Energi.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Neraca Massa


Neraca massa merupakan perhitungan pada semua aliran masuk dan keluar
atau yang diakumulasikan di dalam proses,dan hukum konveksi massa merupakan
prinsip yang diterapkan pada penyusunan neraca massa. Neraca massa disebut
juga sebagai neraca bahan. Neraca massa disebut sebagai neraca bahan.
Penggunaan neraca massa untuk mengetahui variabel proses yang belum diketahui
berdasarkan dari variabel proses yang sudah diketahui atau ditentukan (sebagai
basis) sehingga dibutuhkan persamaan untuk menghubungkan 2 variabel tersebut
dan disajikan dalam bentuk flowsheet atau blok diagram.
Selain itu, pengertian lain dari neraca massa adalah cabang keilmuan yang
mempelajari kesetimbangan massa dalam sebuah sistem. Dalam neraca massa,
sistem adalah sesuatu yang diamati atau dikaji. Neraca massa adalah konsekuensi
logis dari Hukum Kekekalan Massa yang menyebutkan bahwa di alam ini jumlah
total massa adalah kekal; tidak dapat dimusnahkan ataupun diciptakan. Contoh
dari pemanfaatan neraca massa adalah untuk merancang reaktor kimia,
menganalisa berbagai alternatif proses produksi bahan kimia, dan untuk
memodelkan pendispersian polusi.

Neraca massa dapat disusun untuk


1. Neraca massa total atau over all
Neraca massa total atau neraca massa over all yaitu dimana semua komponen
input dan output dihitung dengan memandang proses awal sampai akhir
merupakan suatu unit.
Neraca massa total :

A + B + C

2. Neraca massa komponen tertentu


Semua komponen input dan output diperhitungkan pada setiap peralatan industri
kimia yang digunakan.

Neraca massa pada reaktor :

A + B +

3
3. Neraca massa unsur atau elemen tertentu.
Berlaku : jumlah unsur yang masuk = jumlah unsur yang keluar
Langkah-langkah penyusunan dan penyelesaian NM :
a. Membuat diagram alir proses, lengkapi dengan data-data :
 Kualitatif dan kuantitatif yang tersedia.
 Kondisi arus masuk dan keluar sistem.
b. Tandai variabel aliran yang tidak diketahui pada diagram alir
Buatlah pemisahan variabel
c. Menentukan basis perhitungan.
 Pilihlah suatu laju alir proses sebagai basis perhitungan. Basis
perhitungan dapat diambil berdasarkan banyaknya bahan yang
masuk atau berdasarkan bahan keluar system.
 Basis perhitungan dapat dinyatakan dalam satuan berat atau satuan
mol. Jika terjadi proses kimia dalam sistem yang ditinjau, lebih
mudah bila basis perhitungan menggunakan satuan mol.
 Jika terjadi proses fisis, basis perhitungan dapat menggunakan
satuan berat atau satuan mol.
d. Konversikan laju alir volumetrik menjadi laju alir massa atau molar.
Jika terdapat proses kimia ( reaksi ), perhitungan menggunakan satuan
molar, sedangkan proses fisis dapat menggunakan satuan massa atau molar.
e. Susunlah persamaan NM
 Dalam menyusun neraca, perlu disebutkan apa yang dineracakan
dan dimana neraca itu disusun.
 Persamaan neraca dapat disusun untuk : sebuah unit saja, multi
unit, atau unit keseluruhan ( overall ).
f. Sesaikan persamaan
Berdasarkan hukum kekekalan massa, banyaknya bahan yang masuk, keluar
dan menumpuk dalam sistem yang batasnya telah kita tetapkan, berlaku hubungan
berikut:
Jumlah massa masuk – jumlah massa keluar = Jumlah massa yang
menumpuk di dalam batas sistem Ri – Ro = A

4
2.2Prinsip Neraca Massa
Neraca massa merupakan penerapan hukum kekekalan massa terhadap suatu
proses. Massa jumlahnya tetap, tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
Prinsip ini tidak berlaku bagi proses yang menyangkut reaksi-reaksi inti(nuklir).
Rumus menurut Einstein :

E=

2.3 Aplikasi Neraca Massa


 Neraca massa banyak di aplikasikan dalam perhitungan di dunia industri.
Contohnya adalah sebagai berikut.
-Suatu botol bertuliskan larutan HCl teknis 28% (w/w). Tentukan dalam % mol
larutan itu.
Penyelesaian:

Misal 100 g larutan HCl 28% maka:

Kompone
% Berat Berat, g Mol % Mol
n

28/36.5=0.7 (0.77/4.77)×100%=16.1
HCl 28 28
7 4

7 72/18= (4/4.77)×100%=83.8
H2O 72
2 4 6

Total 100 100 4.77 100

Jadi larutan itu larutan HCl 16,14% (%mol)

 I. Kapasitas Prarancangan

5
Kapasitas per tahun = 28.000 Ton/Tahun
1 tahun operasi = 330 hari
Kapasitas prarancangan = 28.000 ton x 1 tahun x 1 hari x 1000 kg
.......... 1tahun 330 hari 24 jam 1 ton
.......... = 3535,35 kg/jam

II. Komposisi Bahan Baku dan Produk

1. Metanol
Metanol = 99,90 % berat
Air = 0,10 % berat

2. Udara
Nitrogen = 79 % mol
Oksigen = 21 % mol

3. Urea
Urea = 99,27 % berat
Air = 0,73 % berat

4. Urea Formaldehid
Urea Formaldehid = 80,00 % berat
Urea = maks 2 % berat
Air = maks 20,00 % berat

II. Reaksi

a. Reaksi di Reaktor 01 (Sintesa Formaldehid)

Umpan yang masuk = Mol Metanol : Mol Oksigen = 9 : 10


Konversi metanol = 99 %
Selektivitas = 94 %

Reaksi utama :
CH3OH(g) + ½ O2(g) HCHO(g) + H2O(g) …(1)

Reaksi samping :
HCHO(g) + ½ O2(g) CO(g) + H2O(g) …(2)

b. Reaksi di Reaktor 02 (Sintesa Urea Formaldehid)

6
Perbandingan mol umpan = Urea : Formaldehid = 1 : 1,4
Konversi = 97 %

Reaksi yang terjadi :


13 CO(NH2)2 (l) + 18 CH2O (g) 9 HOCH2NHCONH2
(l) ................................ + 3NHCONH(CH2OH)2(l)
+ . ............................... NHCON(CH2OH)3 (l)

III. Notasi

CH3OH = Metanol
H2O = Air
O2 = Oksigen
CO2 = Karbondioksida
CO = Karbonmonoksida
N2 = Nitrogen
Urea = CO(NH2)2
Formaldehid = HCHO
UF1 = HOCH2NHCONH2
UF2 = NHCONH (CH2OH)2
UF3 = NHCON(CH2OH)3

IV. Berat Molekul

Metanol = 32,04 kg/kgmol


Air = 18,01 kg/kgmol
Oksigen = 32,00 kg/kgmol
Karbonmonoksida = 28,01 kg/kgmol
Karbondioksida = 44,01 kg/kgmol
Nitrogen = 28,01 kg/kgmol
Urea = 60,06 kg/kgmol
Formaldehid = 30,03 kg/kgmol
UF1 = 90,09 kg/kgmol
UF2 = 120,12 kg/kgmol
UF3 = 150,15 kg/kgmol

V. Basis Perhitungan

Basis = 1 jam operasi

VI. Neraca Massa Tiap Alat

7
1. REAKTOR 202 (RE-202)
Fungsi : Tempat mereaksikan larutan urea dan gas formaldehid untuk
menghasilkan produk urea formaldehid.

Massa total produk = 3535,35 kg/jam


Kandungan Urea formaldehid dalam produk = 80 %
Berat urea formaldehid total dalam produk = 80/100 x 3535,35 kg/jam
........... = 2828,28 kg/jam

BM rata-rata urea formaldehid = (9 x BM UF1) + (3 x BM UF2) + (1 x BM UF3)


...... 13
...... = (9 x 90,09) + (3 x 120,12) + (1 x 150,15)
...... 13
...... = 101,64 kg/kmol

Mol Urea formaldehid total =2828,28kg /jam


..... 101,64 kg / kmol
..... = 27,83 kmol / jam

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa neraca massa
merupakan perhitungan pada semua aliran masuk dan keluar atau yang
diakumulasikan di dalam proses,dan hukum konveksi massa merupakan prinsip
yang diterapkan pada penyusunan neraca massa.
Neraca massa merupakan penerapan hukum kekekalan massa terhadap
suatu proses. Massa jumlahnya tetap, tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan. Prinsip ini tidak berlaku bagi proses yang menyangkut reaksi-reaksi
inti(nuklir). Neraca massa diaplikasikan dalam perhitungan didunia industri.

9
DAFTAR PUSTAKA

The Material Balance for Chemical Reactors


Material and energy balance
Heat and material balance method of process control for petrochemical plants and
oil refineries, United States Patent 6751527
Morris, Arthur E.; Geiger, Gordon; Fine, H. Alan (2011). Handbook on Material
and Energy Balance Calculations in Material Processing (edisi ke-
3rd). Wiley. ISBN 978-1-118-06565-5.

10

Anda mungkin juga menyukai