Anda di halaman 1dari 10

BUKU AJAR Neraca Massa & Energi

BAB 1
KONSEP DASAR NERACA
MASSA

1.1 PENDAHULUAN
Neraca massa atau sering juga disebut dengan neraca bahan merupakan perincian
banyaknya bahan-bahan yang masuk, keluar, dan menumpuk dalam suatu alat proses.
Neraca massa diperlukan untuk pembuatan neraca energi, perhitungan rancangan (rancang
bangun proses), pengontrolan proses, optimasi proses, analisa ekonomi, dan evaluasi kerja
suatu alat atau satuan proses.
Neraca massa (material balance) tidak lebih daripada akunting untuk materi. Neraca
massa sering dibandingkan dengan penyeimbangan rekening koran. Uang disimpan dan
ditarik, dan perbedaan antara kesetimbangan akhir dan permulaan menunjukkan akumulasi
(atau penipisan) dalam rekening tersebut. Dasar perhitungan neraca massa adalah hukum
kekalan massa, yang berbunyi: massa jumlahnya tetap, tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan

1.1.1 Tujuan Khusus


Setelah menyelesaikan bagian ini, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan:
 Menjelaskan konsep kekekalan materi
 Menjelaskan definisi sistem dan perbedaan antara sistem terbuka dan tertutup.
 Menjelaskan bentuk-bentuk kondisi sistem dan perbedaannya masing-masing
 Menyusun persamaan neraca massa total dan komponen
 Menyelesaikan problem neraca massa sederhana secara sistematis

1
BAB 1 Konsep Neraca massa

1.2 PERISTILAHAN
Untuk membuat sebuah neraca massa dari suatu proses, pertama-tama harus
ditentukan sistem apa yang sedang dibuat neracanya, dan rnenguraikan batas-hatasnya.
Menurut kamus, sebuah proses adalah satu atau sederet kegiatan atau operasi atau perlakuan
yang menghasilkan sebuah produk. Teknik kimia berpusat pada operasi seperti reaksi kimia,
perpindahan fluida, pengecilan dan pembesaran ukuran, pcmbentukan dan pemindahan
panas, distilasi, absorpsi gas, bioreaktor, dan sebagainya yang menyebabkan perubahan fisis
dan kimia dalam materi.Terminologi yang digunakan dalam buku ini umumnya didasarkan
pada abstraksi dari proses-proses tersebut untuk menghindari perincian yang
membingungkan. Berikut ini adalah definisi dari beberapa terminologi (istilah) yang umum
dipakai dalam analisis neraca massa.

1.2.1 Sistem
Yang dimaksud dengan sistem (system) adalah bagian mana pun atau keseluruhan
proses yang dikemukakan secara khusus untuk analisis. Sebuah sistem terbuka atau
mengalir atau open (flow) system adalah sistem dengan materi dipindahkan melalui batas
sistem, yaitu, memasuki sistem, meninggalkan sistem, atau keduanya. Sebuah sistem
tertutup (batch) atau closed system adalah sistem yang tidak ada perpindahan seperti itu
selama jangka waktu yang diinginkan. Gambar 1.1 menunjukkan definisi dari beberapa
terminologi (istilah) yang umum dipakai dalam analisis neraca massa.

Rangkaian kegiatan atau operasi


PROSES
yang menghasilkan suatu produk
Sebagian atau keseluruhan proses
SISTEM yang dikemukakan secara khusus
untuk dianalisis

PROSES Sistem tanpa ada input-output material


BATCH selama proses berlangsung (sistem tertutup)

PROSES Sistem dengan material masuk dan keluar


KONTINYU sistem secara berkesinambungan selama
proses berlangsung (sistem terbuka)

Gambar 1.1 Terminologi umum dalam neraca massa.

2
BUKU AJAR Neraca Massa & Energi

Dalam kehidupan sehari-hari contoh proses adalah kegiatan memasak nasi. Analogi
dari contoh ini adalah kegiatan mengisi sebuah reaktor dengan beberapa reaktan dan
mengambil produknya. Reaktor tersebut ditunjuk sebagai sistem, materi dipindahkan
melalui batas sistem. Kita boleh mengabaikan perpindahan tersebut, dan memusatkan
perhatian hanya pada proses reaksi yang terjadi hanya setelah pengisian diselesaikan dan
sebelum produk dikeluarkan. Proses seperti ini akan terjadi di dalam sistem tertutup.
(Gambar 1.2).

BAHAN
BAKU

MEDIA
PEMANAS

Gambar 1.2 Contoh proses batch

Kondisi sebaliknya terjadi pada proses kontinyu. Pada proses ini, sistem terbuka
untuk input dan output material sepanjang proses berlangsung. Contoh proses kontinyu
adalah proses pembakaran (oxidation process) seperti pada Gambar 1.3.

BAHAN PROSES GAS


BAKAR PEMBAKARAN BUANG

O2

Gambar 1.3 Contoh proses kontinyu

1.2.2 Kondisi (state)


Kondisi atau keadaan sistem dapat dibagi dua, yaitu kondisi tunak atau mantap
(steady state) dan kondisi tidak mantap (steady state). Kondisi tunak adalah keadaan di
mana komposisi dan kuantitas bahan di dalam sistem tidak berubah terhadap waktu.

3
BAB 1 Konsep Neraca massa

Sebaliknya, kondisi unsteady state adalah keadaan di mana terjadi akumulasi bahan di
dalam sistem, sehingga komposisi bahan tersebut berubah terhadap waktu. Pada kondisi
tunak, massa bahan masuk selalu sama dengan keluarannya, atau:

Mi  Mo  0 (1.1)

Sedangkan pada kondisi unsteady state, massa masuk setara dengan jumlah massa keluar
dan massa terakumulasi, atau:

Mi  Mo  Ma (1.2)

1.3 PERSAMAAN NERACA MASSA


Persamaan neraca massa adalah persamaan matematis yang mengekspresikan neraca
massa dalam suatu sistem. Persamaan neraca massa dapat dibagi dua:
 Persamaan neraca massa total
 Persamaan neraca massa komponen
Persamaan neraca total merupakan jumlah dari persamaan neraca komponen. Jika di dalam
sistem terdapat n komponen, maka dapat disusun n+1 buah persamaan neraca massa, yaitu n
neraca massa komponen dan satu persamaan neraca massa total. Untuk sistem dengan
reaksi kimia dan kondisi unsteady state, contoh persamaan neraca massa total adalah:

Mi  Mo  M a  M p  M r

Persamaan neraca massa dapat digunakan untuk menyatakan kesetimbangan pada


sebuah sistem dalam ruang lingkup sebagai berikut:
(1) Massa total
(2) Mol total
(3) Massa dari senyawa kimia
(4) Massa dari spesies atom
(5) Mol dari senyawa kimia
(6) Mol dari spesies atom
(7) Volume (pada kondisi khusus)

4
BUKU AJAR Neraca Massa & Energi

CONTOH 1.1
Campuran etanol air dengan komposisi (4:1) akan dipisahkan secara distilasi hingga
diperoleh etanol teknis (96%) sebagai distilat dan air yang mengandung 1% etanol sebagai
produk bawah. Buatlah blok diagram dan tuliskan semua persamaan neraca massa sistem
tersebut untuk kondisi tunak!

Penyelesaian:
Blok diagram diagram sistem tersebut adalah sebagai berikut:

Feed, F PROSES Distilat, D


Etanol = 80% DISTILASI Etanol = 96%
Air = 20% Air = 4%

Residu, B
Etanol = 1%
Air = 99%

Karena kondisi tunak, Mi = Mo, sehingga persamaan neraca massa total adalah:

F  DB (1)

Persamaan neraca massa komponen:

xF F  x D D  x B B
Etanol : 0,8F  0,96 D  0, 01B (2)
Air : 0, 2 F  0, 04 D  0,99 B (3)

1.4 PERHITUNGAN NERACA MASSA


Perhitungan neraca massa sebenarnya tidak lebih dari akuntansi keberadaan materi
di dalam sistem. Sebelum memulai perhitungan neraca massa, mula-mula harus diketahui
kondisi sistem, apakah berlangsung steady state atau unsteady state. Untuk proses fisik,
neraca massa dapat dibuat dengan satuan-satuan kg, lb, mol, dan lain-lain. Untuk proses
kimia, sebaiknya dipakai satuan mol karena substansi yang terlibat memiliki hubungan
secara stoikiometri. Selanjutnya dapat dilakukan langkah-langkah perhitungan secara
sistematis, dengan prosedur umum sebagai berikut:

5
BAB 1 Konsep Neraca massa

(1) Membuat diagram alir proses.


(2) Menulis besaran, serta data yang diketahui dan diperlukan pada diagram tersebut.
(3) Menulis persamaan reaksi kimianya (jika ada).
(4) Menetapkan basis perhitungan. Semua perhitungan bahan harus dilakukan pada basis
yang sama. Basis perhitungan dapat berupa sejumlah massa aliran tertentu atau jangka
waktu tertentu.
(5) Membuat persamaan neraca massa (neraca massa total dan neraca komponen) .
(6) Menyelesaikan persamaan neraca massa.
(7) Memeriksa hasil perhitungan.

CONTOH 1.2
Alat pengental (thickener) dalam sebuah tempat pembuangan limbah pabrik digunakan
untuk mengurangi air dari lumpur buangan basah. Diharapkan berat lumpur berkurang 30 %
setelah proses. Hitung massa air dan lumpur kering keluar thickener per 100 kg lumpur
basah, jika diketahui proses berlangsung dalam keadaan tunak.

Penyelesaian:
(1) Blok diagram diagram sistem:

Feed, F PROSES Produk, P


Solid, Air THICKENING Massa umpan
berkurang 30%

Air, A

(2) Kondisi tunak, sehingga Mi = Mo


(3) Persamaan reaksi tidak ada (proses fisik)
(4) Basis perhitungan: 100 kg umpan
(5) Persamaan neraca massa:

6
BUKU AJAR Neraca Massa & Energi

Total : F  A  B (1)
Etanol : xF F  xD D  xB B (2)
Air : xF F  xD D  xB B (3)

Data proses menunjukkan bahwa massa umpan berkurang 30%, atau:

P  (1  0,3) F (4)

(6) Persamaan (4) memberikan hasil:

P  (1  0,3)100  70 kg

Substitusi ke persamaan (1) menghasilkan:


A  F  (1  0,3) F  0,3F  30 kg
(7) Periksa hasil perhitungan:
F  A  P  100  30  70 (benar )

7
BAB 1 Konsep Neraca massa

RANGKUMAN
 Neraca massa atau sering juga disebut dengan neraca bahan merupakan perincian
banyaknya bahan-bahan yang masuk, keluar, dan menumpuk dalam suatu alat proses.
Dasar perhitungan neraca massa adalah hukum kekalan massa, yang berbunyi massa
jumlahnya tetap, tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
 Sistem (system) adalah bagian mana pun atau keseluruhan proses yang dikemukakan
secara khusus untuk analisis. Sebuah sistem terbuka atau mengalir atau open (flow)
system adalah sistem dengan materi dipindahkan melalui batas sistem, yaitu, memasuki
sistem, meninggalkan sistem, atau keduanya. Sebuah sistem tertutup (batch) atau closed
system adalah sistem yang tidak ada perpindahan seperti itu selama jangka waktu yang
diinginkan.
 Kondisi atau keadaan sistem dapat dibagi dua, yaitu kondisi tunak atau mantap (steady
state) dan kondisi tidak mantap (steady state). Kondisi tunak adalah keadaan di mana
komposisi dan kuantitas bahan di dalam siste tidak berubah terhadap waktu. Sebaliknya,
kondisi unsteady state adalah keadaan di mana terjadi akumulasi bahan di dalam sistem,
sehingga komposisi bahan tersebut berubah terhadap waktu. Pada kondisi tunak, massa
bahan masuk selalu sama dengan keluarannya, atau:

Mi  Mo  0 (1.1)

Sedangkan pada kondisi unsteady state, massa masuk setara dengan jumlah massa
keluar dan massa terakumulasi, atau:

Mi  Mo  Ma (1.2)

 Persamaan neraca massa adalah persamaan matematis yang mengekspresikan neraca


massa dalam suatu sistem. Persamaan neraca massa dapat dibagi dua, yaitu persamaan
neraca massa total dan persamaan neraca massa komponen.
 Langkah-langkah perhitungan secara sistematis, dengan prosedur umum sebagai
berikut:
(1) Membuat diagram alir proses.
(2) Menulis besaran, serta data yang diketahui dan diperlukan pada diagram tersebut.
(3) Menulis persamaan reaksi kimianya (jika ada).

8
BUKU AJAR Neraca Massa & Energi

(4) Menetapkan basis perhitungan. Semua perhitungan bahan harus dilakukan pada
basis yang sama. Basis perhitungan dapat berupa sejumlah massa aliran tertentu atau
jangka waktu tertentu.
(5) Membuat persamaan neraca massa (neraca massa total dan neraca komponen) .
(6) Menyelesaikan persamaan neraca massa.
(7) Memeriksa hasil perhitungan.

9
BAB 1 Konsep Neraca massa

LATIHAN
1. Alat pengental (thickener) dalam sebuah tempat pembuangan limbah pabrik digunakan
untuk mengurangi air dari lumpur buangan basah. Umpan mengandung 50% air, dan
lumpur keluaran diharapkan hanya mengandung 20% air. Hitung massa air dan lumpur
kering keluar thickener per 100 kg lumpur basah, jika diketahui proses berlangsung
dalam keadaan tunak!

2. Untuk produksi garam dapur secara sederhana, bahan baku air laut dipanaskan hingga
semua kandungan air (79 %) dapat diuapkan dari bahan. Hitung jumlah produk yang
dihasilkan untuk setiap 1 ton air laut, pada kondisi tunak!

10

Anda mungkin juga menyukai