Anda di halaman 1dari 31

AZAS TEKNIK KIMIA

CHEMICAL ENGINEERING PRINCIPLE

SITI AISYAH NURMAULIA ENTIFAR S.T., M.ENG.


Chemical Engineering Department
Ruang Lingkup Azas Teknik Kimia
a. Pengenalan Chemical Engineering Tools.
b. Pengenalan Unit dan Satuan
c. Konsep neraca massa: batch-kontinyu, steady state, mikroskopis-makroskopik.
Persamaan kecepatan reaksi, arus by-pass, recycle, dan purging.
d. Persamaan diferensial dalam neraca massa.
e. Neraca panas: energi dhaklil, entalpi, hukum termodinamika 1, panas perubahan fasa,
panas pembentukan dan reaksi, panas pembakaran.
f. Konsep neraca panas
g. Kelembaban
h. Pengenalan molecular difussion (binary: counter-current stagnant film), transfer momentum
dan distribusi kecepatan
i. Dimensi dasar dan analisis dimensi.
RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN
MINGGU MATERI
1 Perkenalan dan penjelasan tata tertib perkuliahan
2 Unit dan satuan
3 Proses pada Industri dan Chemical Engineering Tools
4 Memahami dan menggunakan istilah excess reactant, konversi, yield dan
selectivity.
5 Konsep neraca massa dalam suatu proses
6 Menggambarkan dan memberi tanda suatu proses berdasarkan narasi diskripsi
prosesnya.
7 Menyusun dan menyelesaikan neraca massa pada proses fisis baik single unit,
multiple unit maupun proses komplek ( dengan system aliran recycle, bypass,
purge).
8 Ujian Tengah Semester
MINGGU MATERI
9 Konsep neraca panas dalam suatu proses
10 Menyusun dan menyelesaikan neraca panas pada proses fisis baik single unit,
multiple unit maupun proses komplek ( dengan system aliran recycle, bypass,
purge).
11 Menyusun dan menyelesaikan NM & NP pada proses kimia.
12 Kelembaban
13 Pengenalan molecular difussion (binary: counter-current stagnant film)
14 Pengenalan transfer momentum dan distribusi kecepatan
15 Dimensi dasar dan analisis dimensi.
16 Ujian Akhir Semester
Bobot Nilai Pembagian Nilai
Tugas Individu/Kuis 10% A 85 – 100
Tugas Kelompok 20% B 70 – 84
Ujian Tengah Semester 30% C 60 – 69
Ujian Akhir Semester 40% D 50 – 59
E < 50
PUSTAKA
 Himmleblau, D.M., 1982, “Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering”, Prentice Hall, Inc., New Jersey.
 Hougen and Watson, 1954, “ Chemical Process Principles Part I”.
 Felder, R.M., and Rousseau, R.W., 1978, “Elementary Principles of
Chemical Processs”, John Wiley & Sons, New York.
 Felder, R.M., and Rousseau, R.W., 2005, “Elementary Principles of
Chemical Processs”, 3 th ed., John Wiley & Sons, New York.
AZAS TEKNIK KIMIA
CHEMICAL ENGINEERING PRINCIPLE

SITI AISYAH NURMAULIA ENTIFAR S.T., M.ENG.


Jurusan Teknik Kimia
Chemical engineering is the branch of engineering that deals with chemical
production and the manufacture of products through chemical processes.
This includes designing equipment, systems and processes for refining raw
materials and mixing, compounding and processing chemicals to make
valuable products.
PROFESSION OF CHEMICAL ENGINEERING GRADUATES
HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK KIMIA
• Produksi bahan kimia baik di skala besar maupun kecil.
• Merubah bahan baku menjadi produk bernilai ekonomi lebih tinggi.
• Sektor : bahan kimia sampai energi, makanan dan minuman, obat-obatan.
• Proses industri kimia, seperti industri: pupuk, kimia murni, cat, zat warna, tinta, petrokimia,
plastik, resin, sabun, deterjen, parfum, kosmetik, lemak dan minyak nabati, katalis, gas,
minyak bumi, polimer, kertas, tekstil, makanan dan minuman, bioteknologi.
Hubungan ATK dengan Mata Kuliah yang Lain
Prarancangan
Pabrik Kimia

Thermo- Kinetika dan Perancangan


PIK OTK
dinamika Reaktor Alat

AZAS TEKNIK
KIMIA

Konsep
Matematika Fisika Kimia Umum Kimia Fisika
Teknologi
CHEMICAL ENGINEERING TOOLS
Konsep-konsep dasar yang selalu dipakai dalam penyusunan persamaan
matematis dan penyelesaian masalah di bidang Teknik Kimia

Chemical Engineering Tools

Neraca massa Neraca Energi Kesetimbangan


(Equilibrium) Rate Process Ekonomi Humanitas
(Mass Balance) (Energy Balance)
JENIS-JENIS PROSES PADA INDUSTRI
Berdasarkan Proses Terjadinya
1. Proses batch: pemasukan reaktan dan 2. Proses kontinyu: pemasukan reaktan dan
pengeluaran produk dilakukan dalam selang pengeluaran produk dilakukan secara
waktu tertentu. berkesinambungan dengan laju tertentu.

3. Proses semi-batch: proses yang berlangsung


tidak secara batch dan kontinyu.
Berdasarkan Sistem Alirannya
1. Aliran Recycle
Contoh : pengeringan, reaktor, menara pemisah

Recycle

Mixer Separator
2. Aliran By-Pass (arus pintas)
Contoh : arus conditioning system
By-Pass

Divider Mixer

3. Aliran Recycle dengan Purging


Contoh : unit sintesa amonia
Recycle

Divider Purge

Mixer Separator
Berdasarkan Keadaannya

1. PROSES STEADY STATE


Semua aliran di dalam sistem mempunyai laju, komposisi, massa dan suhu yang
tetap atau tidak berubah terhadap waktu. (Laju alir akumulasi = 0)

2. PROSES UNSTEADY STATE (TRANSIENT)


Terjadi perubahan dalam sistem terhadap waktu. Baik berupa perubahan laju,
komposisi, massa maupun suhu. Karena adanya perubahan laju maka akumulasi
massa harus diperhitungkan.
DIAGRAM ALIR PROSES
• Diagram alir proses adalah gambaran visual yang menunjukkan semua aliran bahan-
bahan baik yang masuk alat maupun yang keluar, disertai data-data komposisi dari
campuran bahan-bahan aliran.
• Bersifat kualitatif dan kuantitatif.
• Suatu unit proses dapat digambarkan dalam sebuah kotak atau simbol alat, dan garis
panah yang menunjukkan arah aliran bahan.
• Arus dalam diagram alir harus diberi label yang menunjukkan:
Variabel proses yang diketahui
Permisalan variabel yang akan dicari dengan simbol variabel.
• Diagram alir berfungsi sebagai papan hitung untuk menyelesaikan
neraca massa maupun neraca panas.
Contoh Soal
1. Udara berisi 21% mol O2 dan 79% N2 pada suhu 320 0C dan 1,4 atm
mengalir dengan kecepatan 400 gmol/jam.
Tulis nilai dan satuan semua variabel yang diketahui di arus dalam gambar.
• Diagram alir :
CONTOH DIAGRAM ALIR PROSES DI BUKU FELDER AND ROUSSEAU.

a.

b.
NERACA MASSA
• Neraca massa adalah perincian dari jumlah bahan-bahan yang masuk, keluar dan yang terakumulasi
di dalam sebuah sistem.
• Sistem ini dapat berupa satu alat proses maupun rangkaian dari beberapa alat proses, bahkan
rangkaian dari banyak alat proses.
• Prinsip dari neraca bahan itu sendiri adalah:
 Neraca bahan merupakan penerapan hukum kekekalan massa terhadap suatu sistem proses atau
pabrik.
 Massa berjumlah tetap, tidak dapat dimusnahkan maupun diciptakan
PERSAMAAN NERACA MASSA

Input - Output - Consumption + Generation = Accumulation

Input = aliran masuk ke sistem


Output = aliran keluar sistem
Consumption = digunakan oleh reaksi
Generation = terbentuk karena reaksi
Acumulation = terkumpul dalam sistem
PENTING..!!
• Jika menyatakan neraca massa total  generation = 0 dan consumption = 0
• Jika tidak ada reaksi kimia yang terlibat  generation = 0 dan consumption = 0
• Jika sistem dalam kondisi steady state  accumulation = 0 baik untuk neraca massa
total maupun komponen.
• Apabila proses tidak menyangkut reaksi kimia, neraca bahan dapat dibuat dengan
satuan-satuan kg, lb, kmol, dsb.
• Apabila ada reaksi kimia, sebaiknya dipakai satuan mol karena zat-zat bersangkutan
secara stoichiometri.
NERACA MASSA NON-REAKSI KIMIA
(PROSES KONTINYU, STEADY STATE)

Contoh
1. 1.000 kg/jam campuran benzena (B) dan toluena (T)
dengan komposisi 50 % massa benzena dipisahkan
dengan distilasi menjadi dua fraksi. Laju alir massa
benzena di puncak kolom sebesar 450 kg B/jam dan
toluena di dasar kolom 475 kg T/jam. Operasi
dilakukan dalam kondisi steady-state.
Hitunglah laju alir komponen yang tidak diketahui di
arus produk!
Distilation
LATIHAN SOAL
Dalam pembuatan gula tebu, 4000 Kg/j larutan gula 10% (% berat) diumpankan ke
evaporator I yang menghasilkan larutan gula 18%. Larutan hasil evaporator I ini
diumpankan ke evaporator II sehingga dihasilkan larutan gula 50%. Tentukan :
a. Air yang teruapkan dari masing-masing evaporator,
b. Larutan yang diumpankan ke evaporator II,
c. Produk yang dihasilkan.
KESIMPULAN

V1 = 1.777,78 Kg/J
V2 = 1.422,22 Kg/J
P1 = 2.222,22 Kg/J
P2 = 800 Kg/J

Anda mungkin juga menyukai