BAB 1. PENDAHULUAN
Neraca massa dan neraca energi adalah dua konsep dari Chemical Engineering
Tools yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan di bidang teknik kimia. Seringkali
konsep keduanya dijumpai dalam evaluasi efisiensi suatu proses yang sudah ada maupun
perancangan suatu proses atau desain suatu alat. Neraca massa dan neraca energi suatu
sistem proses dalam industri merupakan perhitungan kuantitatif dari semua bahan-bahan
yang masuk, keluar, terakumulasi (tersimpan) dan yang terbuang dalam sistem tersebut.
Perhitungan neraca digunakan untuk mencari variabel proses yang belum diketahui,
berdasarkan data variabel proses yang telah ditentukan atau diketahui. Oleh karena itu,
perlu disusun persamaan yang menghubungkan data variabel proses yang ingin dicari.
2.1 Neraca Massa
Neraca massa merupakan dasar dalam perancangan proses sebuah pabrik. Dari
neraca massa dapat diketahui jumlah bahan baku yang dibutuhkan dan produk yang
dihasilkan. Selain itu, neraca massa juga merupakan hal sangat penting untuk mempelajari
operasi pabrik, memeriksa rancangan pabrik, memeriksa instrument kalibrasi dan
mengetahui sumber lokasi material yang hilang. Secara umum, neraca massa dibagi dua
jenis yaitu neraca massa physic dan neraca massa kimia. Pada neraca massa physic,
didalam sistem tidak terjadi reaksi antara komponen di dalam sistem tersebut. Sedangkan
pada neraca massa kimia, terjadi reaksi komponen di dalam sistem (Coulson, 1999).
Detail formula neraca massa dalam spesies kimia dan unsur-unsur dalam kasus
bereaksi dan tidak bereaksi. Menggunakan analisis aljabar dalam menyelesaikan masalah
persamaan neraca massa termasuk perkalian. Menghitung neraca overall dalam
perhitungan proses dan derajat kebebasan untuk menghitung per unit atau keseluruhan
dapat diselesaikan. Dapat dihitung manual maupun dengan menggunakan komputer.
Perhitungan manual akan terdapat variabel aliran yang tidak diketahui sebagai hasil
perhitungan. Proses ini adalah hasil yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu atau lebih
persamaan non linear untuk menghitung nilai variabel (Reklaitis, 1983).
2.1.1 Keadaan Steady dan Unsteady
Proses dalam keadaan steady adalah proses dimana semua aliran yang masuk dan
keluar, laju dan komposisinya tetap (tidak bergantung dari waktu). Pada keadaan seperti ini
jumlah massa yang menumpuk juga tetap (laju akumulasi/penumpukkan = 0) dan tidak
turut diperhitungkan.
Dimana F adalah gaya eksternal dan s adalah arah vektor gaya bekerja atau kerja
positif (+) saat sistem menerima kerja dari lingkungan atau kerja negatif (-) saat sistem
melakukan kerja terhadap lingkungan.
2. Heat
Energi total yang mengalir pada sistem boundary yang disebabkan oleh perbedaan
temperatur antara sistem dengan lingkungan. Pada proses adiabatik, Q= 0. Heat akan
bertanda positif (+) saat ditransfer ke sistem.
Q = UA (T2-T1)
Q = rate transfer panas (J//s)
A = luas area heat transfer (m2)
(T2-T1)= perbedaan temperatur antara lingkungan (T2) dan sistem (T1)oC (Reklaitis,
1983)
Hukum konservasi energi (Hk. I termodinamika)
Energi yang masuk ke dalam sistem - energi yang keluar dari sistem + energi yang
teregenerasi oleh sistem - energi yang terkonsumsi oleh system = energi yang
terakumalsi didalam sistem
o Reaksi kimia yang bersifat eksotermis (menghasilkan panas), maka energi yang
dihasilkan disebut sebagai energi yang dibangkitkan oleh sistem
o Reaksi kimia yang bersifat endotermis (membutuhkan panas), maka energi yang
dihasilkan disebut sebagai energi yang dikonsumsi oleh sistem
o Untuk sistem dengan proses steady state, maka energi yang terakumulasi = 0
2.2.1 Neraca Energi Total Pada Sistem Alir (Flow System) Pada Keadaan Steady State
Ditinjau neraca energi di sistem sekitar titik 1 ke titik 2:
Input = output
EP1 + EK1 + U1 + P1V1 + Q = EP2 +EK2 + U2 + P2V2 + W
ΔEP + ΔEK + ΔU + ΔPV = Q – W
gΔZ + ΔV2/2g +ΔU + ΔPV = Q-W
Persamaan diatas sering dipakai untuk kasus transportasi fluida, yaitu persamaan
bernoulli.
2.2.2 Neraca Energi Untuk Proses Kimia (Non Flow System)
Sistem non alir dianggap terjadi di dalam alat-alat proses, misal alat penukar panas
(heat exchanger), reaktor dan alat-alat transfer massa lainnya. pada sistem ini biasanya EP
dan EK <<< Q dan W, sehingga EP dan EK dapat diabaikan dan neraca energi menjadi:
Input = output
ΔU + ΔPV = Q – W
ΔH = ΔU + ΔPV = Q – W
ΔH = Q – W
H2 – H1 = Q – W
Untuk beberapa proses, biasanya nilai W sangat kecil. Sehingga :
H2 – H1 = Q = ΔH
Macam-macam perubahan entalpi (panas):
1. Sensible (panas yang bisa dirasakan perubahan suhunya)
Kapasitas panas (Cp) adalah banyaknya panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu setiap satuan massa setiap satuan suhu. Untuk padatan dan gas, Cp merupakan fungsi
suhu.
Perhitungan untuk neraca massa dan energi dalam pembuatan triacetin dari gliserol
dilakukan dalam keadaan steady state. Perhitungan neraca massa bertujuan untuk
menentukan kuantitas atau komposisi masing-masing zat dalam aliran, sedangkan neraca
energi bertujuan untuk menentukan beban panas yang harus ditambahkan atau dilepas dari
sistem proses hingga diperoleh tujuan produksi yang diharapkan. Dalam memulai
perhitungan dilakukan penetapan basis. Selanjutnya neraca massa untuk masing-masing
alat dihitung kembali dengan data yang sesuai dengan kapasitas pabrik. Berdasarkan basis
perhitungan umpan Gliserol sebesar 6,27773 kmol/h dihasilkan triacetin sebanyak
6,27733 kmol/h, hal tersebut karena diasumsikan gliserol terkonversi 100%. Spesifikasi
alat dan asumsi yang akan digunakan pada Tugas Rancangan Pabrik diantaranya adalah:
Berdasarkan perhitungan neraca massa dan energi berikut data laju alir masuk dan
keluar setiap alat pada tabel 4.1:
Tabel 4.1 Laju Alir Masuk dan Keluar Pada Setiap Alat
Komponen Vaporizer I Vaporizer II Superheater I
/ Aliran Output
Input Output Input Output Input
(kg/h)
Asam
40,003 1088,46 1128,46 1129,99 1129,99
asetat
Gliserol
Triasetin
Diasetin
Methanol
Monoasetin
Air 0,2449 0,2135 0,45841 0,1695 0,1695 6,91831 6,91831
Iso Butyl
asetat
Asetat
959,532 959,532
anhidrat
Total 1128.92 1128.92 959.701 959.701 1136.908 1136.908
Komponen
/ Aliran Input Output input Output
(kg/h)
Asam asetat 606,639 1110,67 0,55561 1110,67 22,2135 1088,5
Gliserol 57,8116
Triasetin 24.5158 1369,86
Diasetin 446,623
Methanol
Monoasetin 402,715
Air 3,281 21,3496 0,05351 21,3496 21,136 0,2135
Iso Butyl
138,361 138,61
asetat
Asetat
960,492
anhidrat
Total 2502,08 2502,08 1270,38 1270,38
BAB 5. KESIMPULAN
1. Jumlah gliserol sebagai umpan yang digunakan 578,116 kg/jam dan triacetin yang
dihasilkan sebanyak 1369.86 kg/jam.
2. Reaksi yang digunakan adalah reaksi asetilasi gliserol dengan asam asetat dan asam
asetat anhidrat.
3. Reaksi yang terjadi pada kedua reaktor adalah reaksi eksotermis.
4. Pada reaktor kedua hanya triacetin yang terbentuk dengan kemurnian 99,7%,
monoacetin dan diacetin tidak terbentuk lagi.
5. Pemisahan air dan asam asetat dilakukan di kolom destilasi, dan diperoleh
kemurnian asam asetat yaitu 98%.
6. Media pendingin yang digunakan dalam proses ini adalah benzene pada suhu 283 K
dan air pada suhu 293 K.
DAFTAR PUSTAKA
Coulson, 1999, Chemical Enggineering Design Trhird Edition, McGraw Hill Company,
Inc., New York.
Perry, R.H., Green D.W., Maloney J.O., 1985, Perry’s Chemichal Enginering Handbook
sixth Edition, Mcgraw-Hill Book Company , New York.
Reklaitis, G. V. 1983, Introduction to Material and Energy Balance, John Wiley & Sons,
Inc, New York.
Shafeie A dkk, 2017, Glycerol transesterification with ethyl acetate to synthesize acetins
using ethyl acetate as reactant and entrainer, Biofuel Research Journal, 13,565-
570
Yaws, C. L., 1990, Handbook Of Chemical Compound Data For Process Safety, Gulf
Publishing Company ,Texas.
Yaws, C. L., 1999, Chemical Properties Handbook Physical, McGraw Hill Company, New
York.
nilai r1 5.64996
nilai r2 2.64753
nilai r3 0.11235
Input Output
komponen F3 F4 F6 F5
X X X X
(kmol/h) (kmol/h) (kmol/h) (kmol/h)
Gliserol 0 6.27773 0.89 0 0.62777 0.03788
Air 0 0.70536 0.1 8.93289 0.95886 0.1823 0.011
Methanol 0 0.07054 0.01 0.07054 0.00757 0
asam asetat 18.8332 1 0 0.3127 0.03357 10.1106 0.61015
monoasetin 0 0 0 3.00243 0.18119
Diasetin 0 0 0 2.53518 0.15299
Triasetin 0 0 0 0.11235 0.00678
Jumlah 18.8332 1 7.05363 1 9.31613 1 16.5707 1
Total 25.8868 25.8868
Perhitungan Neraca Massa
nilai r1 0.31389
nilai r2 0.70536
nilai r3 3.08269
nilai r4 4.20492
Input Output
komponen F9 F5 F10 F19
X X X X
(kmol/h) (kmol/h) (kmol/h) (kmol/h)
asetat
9.41659 1 0 0 0
anhidrat
Gliserol 0 0.62777 0.03788 0 0
monoasetin 0 3.00243 0.18119 0 0
Diasetin 0 2.53518 0.15299 0 0
asam asetat 0 10.1106 0.61015 18.5112 0.93978 0.00926 0.00147
Air 0 0.1823 0.011 1.18609 0.06022 0.00297 0.00047
Triasetin 0 0.11235 0.00678 0 6.27773 0.99806
Jumlah 9.41659 1 16.5707 119.6973 1 6.28996 1
Total 25.9873 25.9873
Perhitungan Neraca Massa
Nama Alat Disillasi Azeotrop Column Kode Alat
Fungsi Memisahkan campuran dua atau lebih yang memiliki titik AC-117
didih konstan.
Input output
Kompone
n F11 F12 F14 F17
X X X X
(kmol/h) (kmol/h) (kmol/h) (kmol/h)
asam asetat 18.5112 0.93978 0 0.37022 0.13526 18.141 0.99935
Air 1.18609 0.06022 0 1.17423 0.42899 0.01186 0.00065
Iso butil
0 1.19277 1 1.19277 0.43576 0
asetat
Jumlah 19.6973 1 1.19277 1 2.73722 1 18.1529 1
Total 20.8901 20.8901
input output
komponen
F2 (kmol/h) X F28 (kmol/h) X F3 (kmol/h) X
asam asetat 18.8332 0.98 0 18.8332 1
Air 0.38435 0.02 0.38435 1 0
jumlah 19.2175 1 0.38435 1 18.8332 1
total 19.2175 19.2175
Input Output
komponen F2
F1 (kmol/h) X F18 (kmol/h) X X
(kmol/h)
asam
0.66672 0.98 18,141 0,99935 18,8077 0.99865
asetat
air 0.01361 0.02 0,01186 0,00065 0,02547 0.00135
jumlah 0.68032 1 18,1529 1 18,8332 1
total 18,8332 18,8332
Input output
komponen
F19 (kmol/h) X F20 (kmol/h) X
triacetin 6.27773 0.99806 6.27773 0.99806
asam asetat 0.00926 0.00147 0.00926 0.00147
air 0.00297 0.00047 0.00297 0.00047
jumlah 6.28996 1 6.28996 1
total 6.28996 6.28996
= 8,9 - r1 …………………………………………………(1)
= 1+ r1 + r2 + r3 …………………………………………………(2)
= r1 – r2 …………………………………………………………(5)
= r 2 - r3 …………………………………………………(6)
7. Neraca Massa Triacetin
= + r3
= r3 …………………………………………………………(7)
Konversi (90%) =
0,9 =
= 0,89 kmol/h
= 11,1359 r3
Produk samping yang terbentuk,
N diasetinout = r2 - r3
= + r3
= 23,5649 r3
Monoasetin
Pra-Rancangan Pabrik Triacetin dari Gliserol Kelompok XI/S. Ganjil/ 20017-2018
Made By Checked By Approved By
26
Noutmonoasetin = r 1 – r2
8,01 = 50,289 r3
r3 =
= 0,15928
r2= 23,5649 r3
= 23,5649 x 0,15928
= 3,75343
Noutair = 0,25845 – r4
= 0,25845 – 5,96135
= 1,68575
Jadi,
Nouttriacetin = Nin triacetin + 2 r3
= 0,15928 + 2 (4,37036)
= 8,9
Air:
Input = output
0,02 F1 = F2
0,02 (27,2449) = F2
F2 = 0,5449 kmol/h
5. Perhitungan neraca massa di superheater 2
Neraca massa total:
F1 = F2 + F3
Neraca massa komponen:
Asam asetat:
Input = output
0,999 F1 = 13.33665 kmol/h
F1 = 13,33665 /0,999
= 13,35 kmol/h
Air:
Input = output
0,02 F1 = F2
0,01 (13,35) = F2
F2 = 0,01335 kmol/h
Panas Panas
F In F Out
Komponen ʃCpliquiddT ʃCpgasdT Masuk Keluar
(kmol/h) (kmol/h)
(KJ/h) (KJ/h)
Gliserol 33779.885 - 6.27772 0.6277727 212060.9 21206.09
Asam Asetat 17279.914 - 18.8331 10.110649 325435.8 174711.1
Monoasetin 28585.458 - - 3.0024261 - 85825.72
Air 9469.4957 - 0.70536 0.1823039 6679.429 1726.326
Diasetin 38705.851 - - 2.5351792 - 98126.27
Triacetin 51313.165 - - 0.1123497 - 5765.022
Metanol 10932.572 - 0.07053 0.0705362 771.1428 771.1428
Air (v) - 4253.822 - 8.932893 - 37998.94
Metanol (v) - 6132.675 - 0.070536 - 432.576
As. Asetat (v) - 9050.990 - 0.3127 - 2830.249
Total 544947.3 429393.5
Panas Panas
F In F Out
Komponen ʃCpliquiddT ʃCpgasdT Masuk Keluar
(kmol/h) (kmol/h)
(Kj/Jam) (KJ/Jam)
Gliserol 33779.8852 - 0.62777 - 21206.09 -
Asam
Asetat 25708.0787 - 9.41659 - 242082.5 -
Anhidrat
Monoasetin 28585.4588 - 3.00242 - 85825.73 -
Air 9469.49571 - 0.18230 0.0029726 1726.326 28.14954
Diasetin 38705.8518 - 2.53517 98126.27 -
Triacetin 51313.1650 - 0.11235 6.2777279 5765.022 322130.1
Asam
17279.9149 - 10.1106 0.0092602 174711.2 160.0162
Asetat
Air Vap - 4253.822 - 1.186089 - 5045.413
As. Asetat
- 9050.990 - 18.51122 - 167544.9
Vap
Total 629443 494908.6
65701,48001
1,37E+06 1,37E+06
Suhu keluaran
Suhu keluaran
Suhu keluaran
Suhu keluaran
= 12623.49 kj/kmol K
= 7015.37 kj/kmol K
Vapor
= 145.8933kj/kmol K
= 65.06251 kj/kmol K
= 1327395.467 kj/h
Q air = (7015.37 + 40656.2 + 65.06251) kj/kmol x 0.37225 kmol/h
= 17769.9611 kj/h
Q total = 1327395.467 kj/h + 17769.9611 kj/h
= 1345165.428kj/h
668.04
2370.633 kj/kmol K
= 1031.109 kj/kmol K
F asamasetat = 18.8332 kmol/h
F air = 0.38435 kmol/h
= 44646.60893kj/h
= 396.3067296 kj/h
Q total = 44646.60893kj/h + 396.3067296 kj/h
= 45042.91566kj/h
= 23418.78 kj/kmol K
= 8678.601kj/kmol K
Vapor
26.5109 kj/kmol K
= 6.881868 kj/kmol K
Steam table :
P = 10 bar
T = 179.90C
Hv = 2776.2 kJ/kg
Hl =762.6 kJ/kg
m = Hv – Hl = 2776.2 – 762.6 = 2013.6 Kj/kg
Q = 487043.8953 KJ/jam
241.8772
= 1337.923kj/kmol K
= 344.5158 kj/kmolk
F asamasetatanhidrat = 9.40718kmol/h
F air = 0.00942kmol/h
= 12586.08kj/h
= 3.245338 kj/h
Q total = 12586.08kj/h + 3.245338 kj/h
= 12589.32kj/h
= 1,73E+04
= 9,47E+03
= 5,13E+04
Perhitungan kalor
Cp dt
Senyawa N (mol/h)
(J/mol K)
Asam asetat 9,26E+00 1,73E+04
Air 2,97 E+00 9,47E+03
Triacetin 6,28E+03 5,13E+04
Q (J/h) = N (mol/h) x Cp dt
Q Asam asetat = 9,26E+00 x 1,73E+04
Pra-Rancangan Pabrik Triacetin dari Gliserol Kelompok XI/S. Ganjil/ 20017-2018
Made By Checked By Approved By
51
= 1,60E+05
Q Air = 2,97 E+00 x 9,47E+03
= 2,81E+04
Q Triacetin = 6,28E+03 x 5,13E+04
= 3,22E+08
Total = Q1 + Q2 + Q3
=1,60E+05 + 2,81E+04 + 3,22E+08
=3,22E+08 J/h
Perhitungan kebutuhan air pendingin
Tin = 298,15 K
Tout = 343,15 K
P = 1 atm
= 33779,88526
Perhitunga Cp dt untuk asam asetat ,monoasetin , air ,diasetin, triacetin dan
metanol juga dilakukan dengan cara diatas
298,155)
= 4253.822382
Menghitung Kalor
Panas masuk = Cpdt x Fin
Panas masuk (gliserol) = 33779,88526 x 6.277728
= 212060.93 KJ/h
Panas keluar = Cpdt x Fout
Panas keluar (gliserol) = 33779,88526 x 0,627772794
= 21206,093 KJ/h
Perhitungan (ΔHr (25 0C, 1500C, (1500C x r))
∆HR (25⁰C) =
∆HR (25⁰C) R1 =
= 0,074752
=-16905,3
∆HR (150⁰C) x r = ∆Hr x r
` = -16905,3 x 8,01
= -135412
m=
m=
= 530.0338 kmol/h
= 41403.06 kg/h
= 33779,88526
Perhitungan Cpdt untuk asam asetat , monoasetin , air , diasetin , triacetin dan
metanol juga dilakukan dengan cara diatas
298,155)
= 4253.822382
Perhitungan Cpdt untuk air dan as. Asetat (Vapor) juga dilakukan dengan cara diatas
Menghitung Kalor
∆HR (25⁰C) =
∆HR (25⁰C) R1 =
= 53.35
= -29541.7
∆HR (150⁰C) R1 = ∆HR (150⁰C) x R1
= -29595 x 0,445
= -13146.1
m=
m=
= 332.375 kmol/h
= 2364.516 kg/h
8. Kolom Destilasi
feed (F) Destilate (D) Bottom (B)
komponen xF*F yD*D XW*W
xF yD=xD xW
(Kg/h) (Kg/h) (Kg/h)
asam
asetat 0,939784 18,51122 0,239712 0,370224 0,999347 18,141
Air 0,060216 1,186089 0,760288 1,174228 0,000653 0,011861
F= 19,69731 D= 1,544453 W= 18,15286
Dimana Ki =
Dimana Ki =
Dimana Ki =
dQ/dT 65701,48001
65701,48001
1,37E+06 1,37E+06
Kebutuhan steam pada reboiler
Data Steam yang digunakan
Media pemanas : Saturated Steam
P : 557.67 kPa
T : 156
Hv : 2752.3 J/g
Hl : 658.1 J/g
Jadi, Hv-Hl = 2094.2 J/g
Kebutuhan Steam yang diperlukan
9. Cooler
0= -
= dan =
Jadi,
Perhitungan Cp dt
T = 423,15 K
Tref = 298,15 K
komponen Cpdt
Asam asetat 1,73E+04
Air 9,47E+03
Triacetin 5,13E+04
Perhitungan kalor
Q (j/h) = N (mol/h) x Cp dt
senyawa N (mol/h) Cp dt Q (j/h)
Asam asetat 9,26E+00 1,73E+04 1,60E+05
Air 2,97 E+00 9,47E+03 2,81E+04
Triacetin 6,28E+03 5,13E+04 3,22E+08
Total 3,22E+08
m=
m=
= 697937 mol/h
= 697.937034 kmol/h
=54518.6535 kg/h
Pin = 0,198
Pout =1
Tin = 423,15 K
Tref = 298,15 K
KOMPONEN A B C D E
9,2646E-
asam asetat CH3COOH
34,85 0,037626 0,000283 -3,1E-07 11
3,6934E-
air H2O
33,933 -0,00842 2,99E-05 -1,8E-08 12
1. Menentukan panas aliran masuk
(423,155-298,155)
= 4253,82238
(423,155-298,155)
= 9050,99052
2. Menentukan suhu keluaran
= 9971,93669
= 13956,2165
3. Menghitung Cp campuran
4. Menghitung k
= 1,000606516
5. Menghitung k-1/k
= = 0,000606148
6. Menghitung
= -2850,134471
7. T out
(Tin x (( )k-1/k))+( )
= (423,15 x (( ) 0,000606148))+( )
= 423,3577946
= 423,3577946– 273,15
= 150,2078 K
8. Menghitung
= 100993,1832
9. Menghitung
= 5,050505
= 1,000982132
= 1,000982132 -1 = 0,000982132
10. Menghitung W
W=
= 100993,1832 x 0,000982132
= 99,18866319 kj/kg
Pin = 0,198
Pout =1
Tin = 423,15 K
Tref = 298,15 K
KOMPONEN (gas) A B C D E
metanol CH3OH 40,046 -0,0383 0,000245 -2E-07 5,99E-11
asam asetat CH3COOH 34,85 0,03763 0,000283 -3E-07 9,26E-11
air H2O 33,933 -0,0084 2,99E-05 -2E-08 3,69E-12
1. Menentukan panas aliran masuk
(423,155-298,155)
= 4253,82238
(423,155-298,155)
= 9050,99052
= 6132,675
= 9971,93669
= 13956,2165
= 11976,73
3. Menghitung Cp campuran
= 10120,85 kj/kmolK
4. Menghitung k
= 1,000822
5. Menghitung k-1/k
= = 0,000821
6. Menghitung
= -2850,63
7. T out
(Tin x (( )k-1/k))+( )
= (423,15 x (( ) 0,000821))+( )
= 423,4317
Pra-Rancangan Pabrik Triacetin dari Gliserol Kelompok XI/S. Ganjil/ 20017-2018
Made By Checked By Approved By
69
= 423,4317– 273,15
= 150,2817 K
8. Menghitung
= 219441,8
9. Menghitung
= 5,050505
= 5,050505
= 5,050505-1
= 0,001331
10. Menghitung W
W=
= 219441,8 x 0,001331
= 292,132 kj/kg
Pin =1
Pout = 0,198
Tin = 423,15 K
Tref = 298,15 K
KOMPONEN (gas) A B C D E
asam asetat CH3COOH 34,85 0,03763 0,000283 -3E-07 9,26E-11
1. Menentukan panas aliran masuk
298,155)
= 9050,99052
(298,154)
= 13956,22
3. Menghitung Cp campuran
(1 x 13956,22)
= 13956,22 kj/kmolK
4. Menghitung k
= 1,000596
5. Menghitung k-1/k
= 0,000596
6. Menghitung
= 2847,362
7. T out
(Tin x (( )k-1/k))+( )
= (423,15 x (( ) 0,000596))+( )
= 422,946
= 422,946– 273,15
= 149,796K
8. Menghitung
= 98426,22
9. Menghitung
= = 0,198
= 0,999036
= 0,999036 -1 = -0,00096
10. Menghitung W
W=
= 98426,22 x -0,00096
= -94,9121kj/kg
Pin =1
Pout = 0,198
Tin = 423,15 K
Tref = 298,15 K
KOMPONEN (gas) A B C D E
asam asetat anhidrat CH3COOH 9,5 0,34425 -8,7E-05 -8E-08 3,68E-11
= 14901,16
2. Menentukan suhu keluaran
(298,154)
= 17215,28
3. Menghitung Cp campuran
= (1 x 17215,28)
= 17215,28 kj/kmolK
4. Menghitung k
= 1,000483
5. Menghitung k-1/k
= 0,000483
6. Menghitung
= 2847,622
7. T out
(Tin x (( )k-1/k))+( )
= (423,15 x (( ) 0,000483))+( )
= 422,9846
= 422,9846– 273,15
= 149,8346K
8. Menghitung
= 71355,12
9. Menghitung
= = 0,198
= 0,999218
= 0,999218-1 = -0,00078
10. Menghitung W
W=
= 71355,12 x --0,00078
= -55,7865 kj/kg