BAB I
PENDAHULUAN
2. Menerangkan Neraca Massa dan Neraca Energi yang Terjadi pada Pra Rancangan
Pabrik Triacetin.
BAB II
DESKRIPSI PROSES
Campuran bahan baku gliserol, asam asetat yang telah dipanaskan dimasukkan
kedalam reaktor tangki R-01 dengan suhu 200oC dan tekanan 1 atm. Pada tahap ini akan
dihasilkan produk berupa monoacetin dan air sebagai produk samping. Konversi yang terjadi
pada tahap ini mencapai 98%.
Setelah itu, aliran monoacetin, campuran asam asetat dan gliserol yang masih tersisa
dimasukkan kedalam reaktor tangki R-02 dengan suhu 200 oC dan tekanan 1 atm melalui
pompa P-02. Pada tahap ini akan dihasilkan produk berupa diacetin dan air sebagai produk
samping. Konversi yang terjadi pada tahap ini mencapai 98%.
kemudian, aliran diacetin, monoacetin, campuran asam asetat dan gliserol yang masih
tersisa dimasukkan kedalam reaktor tangki R-03 dengan suhu 200 oC dan tekanan 1 atm
melalui pompo P-03. Pada tahap ini akan dihasilkan produk berupa triacetin yang dimana
sebagai hasil utama dari proses esterifikasi dan air sebagai produk samping. Konversi yang
terjadi pada tahap ini mencapai 98%.
4
kemudian, aliran diacetin dan monoacetin yang masih tersisa dimasukkan kedalam
reaktor tangki R-04 dengan suhu 200 oC dan tekanan 1 atm. Tujuan pada tahap ini yaitu untuk
menghasilkan triacetin lebih banyak dan menghabiskan sisa dari monoacetin dan diacetin.
Konversi yang terjadi pada tahap ini mencapai 98%.
BAB III
PENYUSUNAN NERACA MASSA DAN ENERGI
Perhitungan neraca massa dan neraca energi pada pra rancangan pabrik Triacetin dari
Gliserol , perhitungan neraca massa bertujuan untuk menentukan komposisi zat dalam aliran,
sedangkan neraca energi bertujuan untuk menentukan beban panas yang harus ditambahkan
atau dilepaskan dari sistem proses hingga diperoleh tujuan produksi yang diharapkan.
Persamaan Umum Perhitungan Neraca Massa dan Energi :
N=
F=
Jika masing masing berat molekul untuk setiap jenis komponen diketahui didalam
aliran, maka:
N=
xj = (wjF/Mj)/N = (wj/Mj)/
6
Dimana :
N = laju alir dalam mol
F = laju alir dalam massa
Nj = laju alir komponen j perwaktu dalam mol
Fj = laju alir komponen j perwaktu dalam massa
w = fraksi massa
x = fraksimol
wj = Fraksi massa komponen j
xj = fraksimol komponen j
Mj = berat molekul komponen j
Dimana:
Multiple Reaction
(Smith,1987)
(Reklaitis,1983)
8
(Reklaitis,1983)
(Reklaitis,1983)