Kelompok 2 :
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan yang maha Esa, karena atas Karunia-Nya kami adapat
menyelesaikan penyusunan sebuah makalah yang bertema “Pembuatan Etilen Glikol
Dengan Jumlah Produksi 200 Juta Pound/Tahun” dengan baik dan lancar.
Tujuan penulisan makalah ini untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah Teknik
Reaktor serta menambah ilmu kami. Kami juga sangat berterima kasih kepada Bapak Okta
Bani, S.T., M.T. selaku dosen pengajar mata kuliah Teknik Reaktor. Kami turut juga
mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
berharap agar para pembaca sekalian dapat memberikan kritik maupun saran yang dapat
membangun tersebut agar dapat menjadi bahan evaluasi untuk kami kedepannya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Reaktor
Dalam teknik kimia, Reaktor kimia adalah suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi
kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di
teknik kimia. Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja
reaktor, sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input) yang besar
dengan biaya yang minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor
keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk besarnya
energi yang akan diberikan atau diambil, harga bahan baku, upah operator, dll. Perubahan
energi dalam suatu reaktor kimia bisa karena adanya suatu pemanasan atau pendinginan,
penambahan atau pengurangan tekanan, gaya gesekan (pengaduk dan cairan), dll.
Reaktor kimia terbagi dua yaitu:
• Reaktor Jenis tangki pencampur (Mixed Flow Reactor)
• Reaktor pipa alir (Plug Flow Reactor)
Kedua jenis reaktor dapat dioperasikan secara kontinyu maupun partaian/batch. Biasanya,
reaktor beroperasi dalam keadaan ajeg namun kadang-kadang bisa juga beroperasi secara
transien. Biasanya keadaan reaktor yang transien adalah ketika reaktor pertama kali
dioperasikan (mis: setelah perbaikan atau pembelian baru) di mana komponen produk
masih berubah terhadap waktu. Biasanya bahan yang direaksikan dalam reaktor kimia
adalah cairan dan gas, namun kadang-kadang ada juga padatan yang diikutkan dalam reaksi
(mis: katalisator, regent, inert). Tentu saja perlakuan terhadap bahan yang akan direaksikan
akan berbeda.
Ada tiga tipe pendekatan utama yang digunakan dalam pengoperasian reaktor:
Etilen glikol murni mempunyai kapasitas panas spesifik sekitar setengah dari air. Jadi,
sambil memberikan perlindungan terhadap pembekuan dan peningkatan titik didih, etilen
glikol menurunkan kapasitas panas spesifik campuran air dibandingkan air murni.
Campuran massa 1:1 memiliki kapasitas panas spesifik sekitar 3140 J/(kg·°C) (0,75
BTU/(lb·°F)), tiga perempat dari air murni, sehingga memerlukan peningkatan laju aliran
dalam jumlah yang sama. perbandingan sistem dengan air.
Campuran etilen glikol dengan air memberikan manfaat tambahan pada larutan pendingin
dan antibeku, seperti mencegah korosi dan degradasi asam, serta menghambat
pertumbuhan sebagian besar mikroba dan jamur. Campuran etilen glikol dan air kadang-
kadang secara informal disebut dalam industri sebagai konsentrat, senyawa, campuran, atau
larutan glikol.
STUDY CASE
Hampir 41 miliar pound etilen glikol diproduksi pada tahun 2018. Sekitar setengah dari
etilen glikol digunakan untuk antifreeze sementara setengah lainnya digunakan untuk
pembuatan poliester. Dalam kategori poliester, 88% digunakan untuk fiber atau serat dan
12% untuk pembuatan botol dan film. Tahun 2018 harga jual untuk etilen glikol yaitu 50,4
per pound. Diharapkan untuk memproduksi 200 juta pound per tahun etilen glikol. Reaktor
dioperasikan secara isothermal. 1 lbmol/ft2 larutan etilen oksida dalam air diumpankan ke
rekator, konsentrasi air mengandung 0.9% berat katalis H2SO4. Jika konversi yang
diinginkan 80%, tentukan volume reaktor yang dibutuhkan. Berapa banyak reaktor (800
gal) yang dibutuhkan jika disusun secara paralel? Apakah konversinya sesuai? Berapa
banyak reaktor (800 gal) yang dibutuhkan jika disusun secara seri? Apakah konversinya
sesuai? Konstanta laju reaksinya yaitu 0.311/menit.
Penyelesaian:
Dengan menggunkan persamaan laju reaksi −𝑟𝐴 = 𝑘. 𝐶𝐴 dan orde dianggap 1sebagai
acuan
Perhitungandimulai dengan menentukan laju produksi dalam satuan lbmol/menit
𝑙𝑏 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 1 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙
𝐹𝑐 = 2 𝑥 109 𝑥 𝑥 𝑥
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 365 ℎ𝑎𝑟𝑖 24 𝑗𝑎𝑚 62 𝑙𝑏
𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙
= 6,137
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Dengan menggunakan stoikiometri, diperoleh laju aliran molar untuk Etilen oksida
𝐹𝑐 6,137 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 𝑔𝑚𝑜𝑙
𝐹𝐴0 = = = 7,67 (58,0 )
𝑥 0,8 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Persamaan-persamaan yang berhubungan dengan penyelesaian desain reaktor:
1. persamaan untuk menentukan Volume 𝐹𝐴0 . 𝑋
𝑉=
reaktor −𝑟𝐴
2. Persamaan laju reaksi −𝑟𝐴 = 𝑘. 𝐶𝐴
3. Stoikiometri, untuk fase cair 𝐶𝐴 = 𝐶𝐴0 (1 − 𝑋)
4. Kombinasi persamaan 𝐹𝐴0 . 𝑋 𝑣𝑜 . 𝑋
𝑉= =
𝑘. 𝐶𝐴 𝑘(1 − 𝑋)
Menentukan laju alir volumetrik dengan konsentrasi awal etilen oksida 𝐶𝐴0 = 1𝑚𝑜𝑙/𝑑𝑚3
𝐹𝐴0 7,67 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑓𝑡 3
𝑣𝐴𝑜 = = = 7,67
𝐶𝐴0 1 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙/𝑓𝑡 3 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Pada permasalahan, terdapat informasi yang menyatakan bahwa 𝑣𝐵0 = 𝑣𝐴0
Kasus penyusunan reaktor dengan posisi paralel (2 RATB dengan volume totoal 800 gal)
• Penentuan waktu tinggal
𝑉 1 𝑓𝑡 3 1
𝜏= = (800 𝑔𝑎𝑙 𝑥 )𝑥 = 13,94 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑣0 /2 7,48 𝑔𝑎𝑙 7,67 𝑓𝑡 3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
• Penentuan tk
0,311
𝜏𝑘 = 13,94 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 = 4,24
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Substitusi untuk menentukan kecocokan konversi:
𝜏𝑘 4,24
𝑋= = = 0,81
1 + 𝜏𝑘 1 + 4,24
Penentuan RATB jika rangkaian seri untuk volume reaktor (800 gal)
𝜏1 𝐾
𝑋1 =
1 + 𝜏1 𝐾
Dengan
𝑉1 1 𝑓𝑡 3 1
𝜏= = (800 𝑔𝑎𝑙 𝑥 )𝑥 = 6,97 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑣01 7,48 𝑔𝑎𝑙 15,34 𝑓𝑡 3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
• Penentuan tk
0,311
𝜏𝑘 = 6,97 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑥 = 2,167
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2,167
𝑋1 = = 0,684
1 + 2,167
• Menghitung konversi pada keluaran reaktor 2, amka 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉 dan juga
𝑣𝑜1 = 𝑣𝑜2 = 𝑣𝑜 , sehingga
𝜏1 = 𝜏2 = 7
Dengan kombinasi kesetimbangan mol pada reaktor 2 menggunakan pers. Laju reaksi,
diperoleh:
𝐹0 (𝑋2 − 𝑋1 ) 𝐶𝐴0 𝑣0 (𝑋2 − 𝑋1 ) 𝑣0 (𝑋2 − 𝑋1 )
𝑉= = =
−𝑟𝐴2 𝑘𝐶𝐴0 (1 − 𝑋2 ) 𝑘 (1 − 𝑋2 )
Sehingga diperoleh perhitungan konversi:
𝑋1 + 𝜏𝑘 3,684 + 2,167
𝑋2 = = = 0,90
1 + 𝜏𝑘 1 + 2,167
Hasil yang sama, diperoleh dari:
1 1
𝑋 =1− 𝑛
=1− + 0,90
(1 + 𝜏𝑘) (1 + 2,167)2
Kesimpulan:
Untuk orde 1, konversi yang dihasilkan pada reaktor yang disusun seri memiliki konversi
yang lebih tinggi dibandingkan dengan reaktor yang disusun secara paralel untuk kondisi
volume reaktor yang sama-sama memiliki volume 800 gal.