Reaktor alir pipa merupakan reaktor di mana cairan bereaksi dan mengalir
dengan cara melewati tube (tabung) dengan kecepatan tinggi, tanpa terjadi
pembentukan arus putar pada aliran cepat. Reaktor alir pipa pada hakekatnya
hampir sama dengan pipa dan relatif cukup mudah dalam perancangannya. Reaktor
ini biasanya dilengkapi dengan selaput membran untuk menambah yield produk
pada reaktor. Produk secara selektif ditarik dari reaktor sehingga keseimbangan
dalam reaktor secara kontinyu bergeser membentuk lebih banyak produk.
Dalam RAP, satu atau lebih reaktan dipompakan ke dalam suatu pipa.
Biasanya reaksi yang digunakan pada reaktor ini adalah reaksi fasa gas. Reaksi
kimia berlangsung sepanjang pipa sehingga semakin panjang pipa maka konversi
yield akan semakin tinggi. Namun tidak mudah untuk menaikkan konversi karena
di dalam RAP konversi terjadi secara gradien. Pada awalnya kecepatan reaksi
berlangsung secara cepat namun setelah panjang pipa tertentu atau pipa bertambah
panjang maka jumlah reaktan akan berkurang dan kecepatan reaksi berlangsung
lebih lambat dan akan semakin lambat seiring panjangnya pipa.
Model reaktor alir pipa dapat digunakan pada reaksi lipat ganda (multiple
reaction) serta reaksi yang melibatkan perubahan suhu, tekanan dan densitias
fluida. Walaupun kerumitan ini diabaikan, namun selalu relevan dalam proses
industri. Adapun asumsi yang digunakan pada model reaktor ini sebagai berikut:
Alasan Pemilihan
Tubular Reactor
Reaksi fase gas dihasilkan pada reaktor pipa dimana alirannya adalah turbulen.
Dengan asumsi tidak terdispersi dan tidak terdapat radial gradient maupun
temperatur, kecepatan, atau konsentrasi, kita dapat menggambarkan aliran dalam
reaktor sebagai plug-flow.
Bentuk diferensial dari persamaan desain :
0 =
Dapat digunakan jika terdapat pressure drop dalam reaktor atau perubahan suhu
antara PFR dan lingkungan. Dalam ketiadaan pressure drop atau perubahan suhu
digunakan bentuk integral dari persamaan desain plug-flow
= 0
0
Subtitusi hukum laju reaksi untuk reaksi orde 2
= 0
0 2
Untuk temperatur dan tekanan yang konstan pada reaksi fase gas, konsentrasi
dinyatakan dalam fungsi konversi :
0 (1 ) (1 )
= = = = 0
0 (1 + ) 0 (1 + ) (1 + )
Kemudian disubtituskan ke persamaan desain :
(1 + )2
= 0
0 2 (1 )2
(1
+ )2
= 0 2
0 (1 )2
0 (1 + )2
= [2(1 + ) ln(1 ) + 2 + ]
0 1
Jika kedua sisi dibagi dengan luas penampang reaktor (Ac), maka :
0 (1 + )2
= [2(1 + ) ln(1 ) + 2 + ]
0 1
Grafik dari konversi di sepanjang titik reaktor untuk 4 reaksi yang berbeda
ditunjukan dalam Figure 4.7 untuk mengilustrasikan afek dari volume
Perubahan pada parameter reaksi, nilai dari parameter reaksi berikut ini dipilih
untuk mencapai kurva diatas
3
= 5.0 .
= 1.0 2
0 = 0.2 3
3
0 = 1
2
(1 + )2
= 1.0 [2(1 + ) ln(1 ) + + ]
1
Example 4-4 produksi 300 juta pon/tahun etilen dala plug flow reaktor : Desain
skala penuh tubular reaktor
Tentukan volume reaktor yang dibutuhkan unutk produksi 300 juta pon/tahun etilen
dari pemecahan umpan etana murni. Reaksi bersifat iireversibel dan mengikuti
hukum laju yang berlaku. Diinginkan agar mencapai 80% konversi reaksi dari
etana, reaktor beroperasi isotermal pada 1100K dan tekanan 6 atm