Anda di halaman 1dari 11

ISOTHERMAL PLUG

FLOW REACTOR
Teknik Reaksi Kimia II
Kelompok
09B

Verrel Timotius 3335170095

Fadilla Azhari 3335190048

Laila Kristina Hendrawan 3335190105


Plug Flow Reactor (PFR)

Plug Flow Reactor atau reaktor alir pipa adalah salah satu dari jenis reaktor yang
berbentuk pipa lurus, didalam pipa tersebut fluida direaksikan dengan sisteam steady
state (tanpa adanya akumulasi dalam reaktor tersebut). Dengan mengasumsikan
bahwa tidak ada dispersi dan tidak ada gradien radial baik pada suhu, kecepatan,
konsentrasi, atau laju reaksi, kita dapat memodelkan aliran dalam reaktor sebagai
aliran sumbat.

Reaktor alir pipa biasanya digunakan pada


produksi skala besar, reaksi yang cepat baik
reaksi homogen maupun heterogen, proses
kontinyu dan reaksi dengan suhu yang tinggi.
1) Aliran melalui bejana, arus input dan
output, terus menerus, namun tidak
harus pada laju konstan; aliran di
Karakteristik vessel adalah Plug Flow.

PFR 2) Massa sistem di dalam vessel belum


tentu tetap.
3) Tidak ada pencampuran cairan aksial di
dalam bejana (yaitu, ke arah aliran).
4) Ada pencampuran radial lengkap
cairan di dalam bejana (yaitu,
dalam bidang yang tegak lurus
terhadap arah aliran);
5) Kepadatan sistem yang mengalir
dapat berbeda arah aliran.

6) Sistem dapat beroperasi pada keadaan


steady state atau pada
kondisi unsteady state.
7) Mungkin ada perpindahan
panas melalui dinding vessel
antara sistem dan sekitarnya.
Isothermal PFR Design
●  diferensial dari persamaan desain PFR seperti:
Bentuk

harus digunakan ketika ada penurunan tekanan di reaktor atau pertukaran panas antara
PFR dan sekitarnya. Dengan tidak adanya penurunan tekanan atau pertukaran panas,
bentuk integral dari persamaan desain aliran sumbat adalah:

Sebagai contoh perhatikan reaksi elementer :

Yang dimana persamaan laju rekasinya adalah


Konsentrasi
Konversi PFR Fasa Liquid Fase Gas
𝐹𝐴 𝐹𝐴 𝐹 𝐴 0 (1−𝑋)
𝐶 𝐴 =𝐶 𝐴 0 ( 1− 𝑋 )  
𝐶 𝐴= = =
  𝑣 𝑣 (1+𝜀 𝑋) 𝑣 (1+𝜀 𝑋)
0 0
=𝐶 𝐴 0
( 1−𝑋 )
(1+𝜀 𝑋)

Grafik Konversi PFR


Substitusikan
semua persamaan
 Untuk  fasa cair
Substitusikan
semua persamaan
 Untuk
  fasa gas
CONTOH SOAL

Reaksi dalam fase cair A + B → C + D dilakukan dalam


reaktor alir pipa secara isotermal. Reaksi bertingkat satu
terhadap A dan bertingkat satu terhadap B dengan k = 5
L/(gmol.menit) pada suhu 50oC. Umpan masuk reaktor dengan
konsentrasi A dan B masing-masing 0,12 gmol/L dan kecepatan
pemasukan A adalah 0,06 gmol/menit. Reaktor yang digunakan
mempunyai panjang 80 cm dan diameter dalam 10 cm.
Hitunglah konversi A dan B saat keluar reaktor dan komposisi
larutan keluar reaktor.
Penyelesaian
Persamaan reaksi: A + B → C +D
Persamaan stoichiometri: CA= CA0 (1-xA)
CB= CB0- CA0xA=CA0 (1-xA)
CC=CD=CA0xA
Persamaan kinetika: (-rA) =k CA CB
Persamaan design:

xA x
dx A A
dx A
V  FA0   FA0 
0
  rA  0
k .C AC B
 2
V  D L  6280cc  6,28 L
4
(-rA) =k CA CB= 5CA0 (1-xA).CA0 (1-xA)
= 5.(0,12)2 (1-xA)2= 0,072 (1-xA)2
xA xA
dx A 0,06 dx A
V  FA0    1  x 
0,0721  x A 
2 2
0
0,072 0 A

xA
0,06 d (1  x A )
0,072 0 1  x A  2
V 

 6,28 0,072
xA
1  1 
     1
 0,06 1  xA 0  1  x A 

xA=0,8828=88,28%

Komposisi larutan keluar reaktor:

CA= CA0 (1-xA)=0,12 (1-0,8828) = 0,01401 L/gmol

CB= CB0- CA0xA =CA0 (1-xA)=0,01401 L/gmol

CC=CD=CA0xA= 0,12 (0,8828) = 0,10859 L/gmol

Anda mungkin juga menyukai