Definisi dari reaktor batch adalah salah satu di mana satu-satunya bahan kimia dan
perubahan termal berkaitan dengan waktu dengan kata lain, reaktor bersifat leluasa. Bagian
7.3 merupakan Reaktor batch paling sering digunakan untuk kapasitas produksi rendah
dan untuk produksi jangka pendek, dimana biaya tenaga kerja dan aspek operasi lainnya
kurang dari biaya modal peralatan baru, dan sebagian kecil dari biaya unit dari produknya.
1. Fase cair
III. Karakteristik
● Reaktor ideal
-Penggunaan Batch Reactor Reaktor jenis ini biasanya sangat cocok digunakan untuk
produksi berkapasitas kecil misalnya dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk,
reaksi kimia, Batch distillation, kristalisasi, ekstraksi cair-cair, polimerisasi, farmasi dan
fermentasi.
a. Persiapan Alat
Persiapan reaktor anaerobic mengunakan reaktor batch dengan kapasitas 1 L. Reaktor berupa
erlenmeyer 1 L yang ditutup dengan karet berselang yang dihubungkan ke labu erlenmeyer
250 mL yang berfungsi sebagai pengaman agar air dari wadah plastik tidak masuk ke labu
erlenmeyer 1 L serta menampung slurry eceng gondok yang ikut terbawa saat gas menuju ke
gelas ukur. Kemudian dihubungkan lagi ke gelas ukur 1 L untuk pengamatan penurunan air
yang ada dalam gelas ukur akibat terbentuknya biogas. Gambar rangkaian reaktor biogas
secara batch dapat dilihat pada Gambar 1.
b. Persiapan Bahan
Eceng gondok diambil langsung dari saluran pembuangan di wilayah ITS Surabaya. Setelah
itu eceng gondok (batang dan daun) dicacah hingga berukuran kecil- kecil, kemudian
diblender dan ditambahkan air sesuai variabel komposisi yang akan digunakan pada
penelitian pendahuluan.
c. Reaksi Pada Pembuatan Biogas dari eceng gondok
Salah satu contoh biomassa lignoselulosa adalah eceng gondok. Ketersediaan eceng gondok
di Indonesia cukup banyak karena tingkat pertumbuhan tanaman ini relatif cepat. Kecepatan
pertumbuhan ini menyebabkan tertutupnya permukaan perairan sehingga kelarutan oksigen
dalam air semakin berkurang. Eceng gondok memiliki kandungan selulosa yang relatif besar
sehingga berpotensi untuk diolah menjadi menjadi biogas melalui proses anaerobic digestion.
Anaerobic digestion merupakan proses dekomposisi alamiah, dimana senyawa organik terurai
menjadi komponen kimia yang lebih sederhana tanpa menggunakan oksigen, sehingga
dihasilkan biogas yang umumnya mengandung metana (CH4) serta gas-gas yang lain.
§ Proses Hidrolisa
§ Proses Metanogenesis
d. Pengoperasian Reaktor