LANDASAN TEORI
Reaktor adalah sebuah alat yang biasanya berupa tangki atau pipa,
yang didesain sedemikian rupa sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia.
Persamaan umum kesetimbangan mol A pada reaktor adalah sebagai
berikut:
𝑑𝑁𝐴
FAO – FA + GA = 𝑑𝑡
(Levenspiel, 1999)
𝐹𝐴0 𝑋𝐴 = −𝑟𝐴 𝑉1
1
𝑉 = 𝐹𝐴0 [ ]𝑋
−𝑟𝐴 𝐴
(Levenspiel, 1999)
Contoh reaksi paralel yang cukup terkenal pada skala industri adalah
reaksi oksidasi terhadap etilen akan dihasilkan produk yang diinginkan
adalah etilen oksid sementara selama terjadi reaksi oksidasi sebagian etilen
terbakar sempurna dan dihasilkan produk yang tidak diinginkan adalah uap
air dan karbon dioksida.
Reaksi seri yaitu dari reaktan terbentuk produk antara yang aktif
kemudian lebih lanjut berubah menjadi produk lain yang stabil.
(Levenspiel,1999)
Contoh reaksi seri yang terkenal pada skala industri adalah reaksi
antara etilen-oksida dan ammonia berurutan terbentuk mono-etanol-amin,
kemudian reaksi berlanjut terbentuk di-etanol-amin dan produk akhir adalah
tri-etanol-amin.
Pada reaksi proses dehidrogenasi isopropanol ini merupakan salah
satu proses reaksi yang paralel.
Reaksi utama : (CH3)2CHOH(g) (CH3)2CO(g) + H2(g)
Reaksi samping : (CH3)2CHOH(g) CH3CH=CH2(g) +H2O(g)
2.1.6 Unimolekuler dan Bimolekuler
Molekularitas pada reaksi kimia didefinisikan sebagai jumlah
molekul pereaksi yang ikut serta pada reaksi sederhana yang sesuai pada
tahap dasar. Umumnya reaksi dasar memiliki satu molekularitas
(unimolekular) atau dua molekularitas (bimolekular), meskipun beberapa
reaksi meliputi tiga molekul yang bertumbukan secara serentak mempuyai
tiga molekularitas, dan pada hal yang sangat jarang penyelesaiannya, empat
molekularitas.
Reaksi bimolekular adalah satu reaksi dimana dua molekul pereaksi
yang sama atau tidak bergabung menghasilkan satu atau sejumlah molekul
produk. Mereka adalah reaksi-reaksi asosiasi (kebalikan reaksi dekomposisi)
A + B → AB
2A → A2
Atau reaksi pertukaran
A+B→C+D
2A → C + D
Reaksi Utama
(𝐶𝐻3 )2 𝐶𝐻𝑂𝐻(𝑔) → (𝐶𝐻3 )2 𝐶𝑂(𝑔) + 𝐻2 (𝑔)
∆𝐻 ° 𝑅 298 = 55 kJ/mol
Pada reaksi utama dehidrogenasi isopropanol menjadi aseton memiliki
∆𝐻 ° 𝑅 298 sebesar +55 kJ/mol (Yaws, 1999).
Reaksi Samping
(𝐶𝐻3 )2 𝐶𝐻𝑂𝐻(𝑔) → 𝐶𝐻3 𝐶𝐻 = 𝐶𝐻2 + 𝐻2 𝑂(𝑔)
Tabel 2.2 Entalpi standar reaksi samping
ΔHfo298
Komponen
(kJ/mol)
H2O -241,80
(CH3)2CHOH -272,59
CH3CH=CH2 20,42
(Yaws, 1999)
Reaksi Utama
(𝐶𝐻3 )2 𝐶𝐻𝑂𝐻(𝑔) → (𝐶𝐻3 )2 𝐶𝑂(𝑔) + 𝐻2 (𝑔)
Cp H2 = 15060,116 J/mol
Cp (CH3)2CO = 45689,462 J/mol
Cp (CH3)2CHOH = 55278,537 J/mol
− ∑ (∆𝐻298 + ∫ 𝐶𝑝 𝑑𝑇)
𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛
− ∑ (∆𝐻298 + ∫ 𝐶𝑝 𝑑𝑇)
𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛
𝐾723 ∆𝐻 1 1
𝑙𝑛 = − ( − )
𝐾298 𝑅 𝑇723 𝑇298
𝑘𝐽
𝐾723 60,491
ln = − 𝑚𝑜𝑙 ( 1 − 1 )
2,509 𝑥 10−4 𝑘𝐽 723 298
0,008314
𝑚𝑜𝑙 𝐾
Reaksi Samping
(𝐶𝐻3 )2 𝐶𝐻𝑂𝐻(𝑔) → 𝐶𝐻3 𝐶𝐻 = 𝐶𝐻2 + 𝐻2 𝑂(𝑔)
Tabel 2. ΔGof 298 reaksi samping
ΔGof 298
Komponen
(kJ/mol)
H2O -228,60
(CH3)2CHOH -173,59
CH3CH=CH2 62,72
(Yaws, 1999)
∆𝐺°𝑓 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 = ∆𝐺°𝑓 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∆𝐺°𝑓 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛
𝐾723 ∆𝐻 1 1
𝑙𝑛 = − ( − )
𝐾298 𝑅 𝑇723 𝑇298
𝑘𝐽
𝐾723 50,974 1 1
𝑙𝑛 = − 𝑚𝑜𝑙 ( − )
0,044 𝑘𝐽 723 298
0,008314
𝑚𝑜𝑙 𝐾
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa reaksi samping tersebut adalah
reaksi irreversibel karena memiliki nilai K yang lebih besar dari 50 (K>50).
-rA = kCA
-rA = kC(CH3)2CHOH
ln K = −8,290
K298 = 2,509 x 10-4
K723 ΔH 1 1
ln = − ( − )
K298 R T723 T298
K723 60,491 kJ/mol 1 1
ln -4 = − ( − )
2,509.10 0,008314 kJ/molK 723 298
K723 = 429,075 (irreversible)
K1 = 429,075 (irreversible)
Nilai konstanta kecepatan reaksi samping sebagai berikut.
Reaksi Samping :
ΔG
ln K = - RT
7,71 kJ/mol
ln K = - 0,008314 kJ/molK x 298 K
ln K = −3,111
K298 = 0,044
K723 ΔH 1 1
ln = − ( − )
K298 R T723 T298
K723 50,974 kJ/mol 1 1
ln = − ( − )
0,044 0,008314 kJ/molK 723 298
K723 = 7876,696 (irreversible)
K2 = 7876,696 (irreversible)
(Yaws, 1999)
2.3 Rancangan Kasus
Scilab merupakan perangkat lunak yang dikembangkan untuk komputasi
numerik dan visualisasi data yang bebas biaya dan serupa dengan perangkat
lunak Matlab yang telah terlebih dahulu dikenal di Indonesia. Program Scilab ini
mempermudah pengguna untuk melakukan komputasi pada cakupan luas
operasi-operasi matematika dari operasi yang relatif sederhana seperti perkalian
hingga kepada operasi tingkat tinggi seperti korelasi dan aritmetika kompleks.
Serta mempermudah dalam analisis statistika, perbaikan gambar, simulasi
dinamika fluida, dan lain-lain. Scilab juga dapat digunakan untuk permodelan,
pembentukan algoritma, pembuatan prototype dan rekayasa. Pada percobaan ini
digunakan program Scilab 6.0.2. untuk perancangan dan simulasi reaktor.
Pada reaksi dehidrogenasi isopropanol reaksi yang terjadi pada reaktor PFR
adalah non adiabatis, paralel, endotermis, dan irreversibel. Kondisi operasi yang
digunakan adalah dengan menggunakan suhu operasi 450°C pada tekanan 2 atm
untuk pembentukan produk.
Pada rancangan kasus percobaan ini akan didapatkan program dan simulasi
untuk menetukan volume non adiabatis plug flow reactor yang dibutuhkan pada
proses produksi, pengaruh volume non adiabatis plug flow reactor terhadap
konversi yang dibutuhkan pada proses produksi, pengaruh volume non adiabatis
plug flow reactor terhadap suhu yang dibutuhkan pada proses produksi, pengaruh
volume non adiabatis plug flow reactor terhadap konsentrasi yang dibutuhkan
pada proses produksi, neraca panas dari non adiabatis plug flow reactor yang
dibutuhkan pada proses produksi, dan neraca massa dari non adiabatis plug flow
reactor yang dibutuhkan pada proses produksi.