Anda di halaman 1dari 13

PROSES POLYTROPIC GAS IDEAL

Buku ini disusun untuk memenuhi penugasan Termodinamika I

Dosen :
Ir. Eflita Yohana M.T.,
Ph.D.

Disusun Oleh :
Kelompok 9
Muhaammad Fa’iq Al Baihaqi (21050120140063)
Muhammad Roinal Hakim (21050120130074)
Resnandya Yhuga Mahottama (21050120130127)
Fadel Muhammad Diowansyah (21050117140002)

DEPARTEMEN TEKNIK
MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS
DIPONEGORO SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan pengerjaan buku yang berjudul Proses Polyytropic Gas
Ideal sebagai salah satu penugasan mata kuliah Termodinamika I.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah membantu penulis
menyelesaikan penyusunan buku ini, terkhusus kepada Ibu Ir. Eflita Yohana M.T., Ph.D.
selaku dosen pengampu mata kuliah Termodinamika 1 yang telah membimbing selama
proses perkuliahan.

Penulis sangat menyadari bahwa buku ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis sangat terbuka untuk menerima semua kritik dan saran yang membangun
agar buku ini dapat tersusun lebih baik lagi. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua
kalangan dan meningkatkan pengetahuan mengenai Proses Polytropic dari Gas Ideal

Semarang, 30 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman judul

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Proses Polytropic…………………………………………………………2

2.2 Contoh Soal……………… …………...……………………………...….4

2.3 Diskusi……………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA….……………………………………………………………..10

ii
PENDAHULUAN

Termodinamika adalah cabang dari fisika yang mempelajari proses perpindahan energi
antara suatu sistem dan lingkungannya dalam bentuk panas dan kerja. Termodinamika terdiri
dari dua kata yaitu thermal (yang berhubungan dengan panas) dan dinamika (yang
berhubungan dengan gerakan). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan
antara panas, usaha dan energi, terutama konversi panas menjadi kerja. Hukum termodinamika
dikembangkan oleh para ilmuwan pada abad ke-19 untuk meningkatkan efisiensi mesin uap.
Termodinamika adalah ilmu yang bertujuan untuk memprediksi perpindahan energi
yang dapat terjadi antara bahan atau benda karena perbedaan suhu. Ilmu termodinamika
mengajarkan bahwa perpindahan energi yang dimaksud didefinisikan sebagai kalor dan usaha.
Ilmu ini tidak hanya dapat menjelaskan bagaimana energi panas ditransfer, tetapi juga
memprediksi laju pertukaran yang terjadi dalam kondisi tertentu. Energi panas dapat
dipisahkan untuk digunakan dalam tujuan tertentu. Misalnya, mesin pembakaran internal di
dalam mobil menghasilkan sejumlah besar panas selama siklus pembakaran. Apalagi energi
alam semesta ini bersifat abadi dan tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Yang terjadi
adalah energi berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya tanpa mengurangi atau menambah.
Prinsip ini disebut penghematan energi.
Secara umum, termodinamika mempelajari bagaimana energi panas mengalir dari
satu medium ke medium lain, proses aliran energi, dan konsekuensi dari transfer energi.
Variabel yang sangat penting dalam termodinamika antara lain suhu, panas, energi, tekanan,
dan volume.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Polytropic


Proses politropik digunakan untuk menghubungkan tekanan (P) dan volume (V)
pada saat proses kompresi dan expansi. Pada proses ini terjadi dengan perpindahan
panas secara reversibel. Reversibel merupkan suatu proses dimana system dan semua
bagian dari sekelilingnya dapat kembali kepada keadaan – keadaannya yang awal
setelah berlangsungnya suatu proses.
Persamaan yang digunakan dalam proses polytropic adalah :
𝑃𝑉 𝑛 = konstan
Ket :
P : tekanan
V : volume
n : konstanta.

Proses polytropic diantara 2 keadaan bisa kita jabarkan menjadi :


𝑃1 𝑉1𝑛 = 𝑃2 𝑉2𝑛
𝑃2 𝑉1 𝑛
= ( )
𝑃1 𝑉2

Untuk semua nilai eksponen n kecuali n = 1

𝑣2

𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑𝑉
𝑣1

𝑣2
𝑐
𝑊= ∫ 𝑑𝑉
𝑉𝑛
𝑣1

𝑣2

= ∫ 𝑐𝑉 −𝑛 𝑑𝑉
𝑣1

𝑐[𝑉 −𝑛+1 ]𝑣2


𝑣1
=
−𝑛 + 1

2
1
= 𝑐(𝑉2−𝑛+1 − 𝑉1−𝑛+1 )
−𝑛 + 1

Karena 𝑐 = 𝑃1 𝑉1𝑛 = 𝑃2 𝑉2𝑛 , maka


1
𝑊= (𝑝 𝑉 𝑛 𝑉 −𝑛+1 − 𝑝1 𝑉1𝑛 𝑉1−𝑛+1 )
−𝑛 + 1 2 2 2

1
𝑊= (𝑝 𝑉 𝑛 − 𝑝1 𝑉1𝑛 )
−𝑛 + 1 2 2

Atau :

(𝑝2 𝑉2𝑛 −𝑝1 𝑉1𝑛 )


𝑊= untuk (n ≠ 1)
−𝑛+1

Alterenatif lain :

𝑚𝑅
𝑊 = 𝑛−1 (𝑇1 −𝑇2 ) untuk (n = 1)

𝑉
𝑊 = 𝑚𝑅𝑇 𝑙𝑛 𝑉2 untuk (n = 1)
1

Perubahan energi dalam sistem polytropic :

𝑑𝑈 = 𝑚. 𝑐𝑣 . 𝑑𝑇

2 2
∫ 𝑑𝑈 = ∫ 𝑚. 𝑐𝑣 . 𝑑𝑇
1 1

2 2
∫ 𝑑𝑈 = 𝑚. 𝑐𝑣 ∫ 𝑑𝑇
1 1

𝑈 = 𝑚. 𝑐𝑣 (𝑇2 − 𝑇1 )

Perubahan kalor dalam sistem polytropic :

Q - W= U

𝑝1𝑉1 − 𝑝2𝑉2
𝑄 = 𝑚𝑐𝑣 (𝑇2 −𝑇1 ) + 𝑛−1

Dari, 𝑝1 𝑉1 − 𝑝2 𝑉2 = 𝑚𝑅(𝑇1 −𝑇2 ), 𝑚𝑎𝑘𝑎

𝑚𝑅(𝑇1 −𝑇2 )
𝑄 = 𝑚𝑐𝑣 (𝑇1 −𝑇2 ) + 𝑛−1

3
𝑅
= 𝑚(𝑇1 −𝑇2 )( − 𝑐𝑣 )
𝑛−1

R = 𝑐𝑝 -𝑐𝑣 , maka harga Q diperoleh

𝑐𝑝 − n𝑐𝑣 )
𝑄 = 𝑚(𝑇1 −𝑇2 ) ( )
𝑛−1

Dimana,

𝑐𝑝 −n𝑐𝑣 )
( )=𝑐𝑛
𝑛−1

Disebut panas spesifik politropik cn , maka

𝑄 = 𝑚𝑐𝑛 (𝑇1 −𝑇2 )

Untuk proses polytropic dengan n = 1, maka proses yang berjalan mengikuti proses
isotermal, sedangkan bila besar harga n = k, maka proses yang berjalan berdasar pada
proses adiabatis reversibel, dan bila n sama dengan 0, maka harga 𝑉 𝑛 akan sama
dengan 1, sehingga proses akan megikuti proses tekanan konstan.

2.2 Contoh soal

1. Udara yang terdapat pada sistem silinder torak ditekan secara politropik dari 𝑃1 = 1
atm. 𝑇1 = 70𝑜 𝐹 ke 𝑃2 = 5 atm. Pergunakanllah model gas ideal untuk menentukan besarnya
kerja dan perpindahan kalor per satuan massa, dalam Btu/lb, jika n = 1,3

Penyelesaian :
Diketahui : udara mengalami proses kompresi politropik dari suatu keadaan awal
tertentu ke tekanan akhir tertentu.

Ditanyakan : Tentukan besarnya kerja dan perpindahan kalor, dalam Btu/lb.


Gambar skema dan data yang tersedia.

4
Asumsi :
1. Udara merupakkan sistem tertutup
2. Udara diasumsikan sebagai gas ideal
3. Kompresi berlangsung secara politropik dengan n = 1.3
4. Tidak terjadi perubahan energi kinetik maupun energi potensial

Analisis :
2
𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑𝑉
1

2
𝑊 = ∫ 𝑝 𝑑 (𝑚𝑣)
1

𝑊 𝑅 (𝑇2 − 𝑇1 )
=
𝑚 1−𝑛

Temperatur pada kondisi akhir 𝑇2

(𝑛−1)
𝑝2 𝑛
𝑇2 = 𝑇1 ( )
𝑝1

(1,3 − 1)
5 1,3
= 530 ( )
1

= 768𝑜 𝑅

Sehingga, kerja menjadi :

𝑜 𝑜
𝑊 𝑅 (𝑇2− 𝑇1 ) 1,986 𝐵𝑇𝑈 768 𝑅 − 530 𝑅
= = ( 𝑜 )( ) = −54,39 𝐵𝑇𝑈/𝑙𝑏
𝑚 1−𝑛 28,97 𝑙𝑏 𝑅 1 − 1,3

5
Besarnya perpindahan kalor dihitung dengan :

𝑄 𝑊
= + (𝑢2 − 𝑢1 )
𝑚 𝑚

= - 54,39 + (131,88 – 90,33)

= -13,34 𝐵𝑇𝑈/𝑙𝑏

2. Sebuah alat silinder dengan piston diisi dengan gas nitrogen sebanyak 0,8 kg
dengan tekanan awal 100 kPa dan temperatur awal 27oC. Nitrogen dikompresi
dengan perlahan-lahan dalam proses polytropis mengikuti persamaan p.V1,3 = C
hingga volume akhir menjadi ½ dari volume awalnya, Hitunglah kerja yang
dilakukan pada piston dan panas yang ditransfer selama proses ini. (R = 0,297
kPa.m3/kg.K & cp = 1,039 kJ/kg.K). Kemudian gambarkan dengan skala PV
diagram untuk proses tersebut.
Jawab:

Diketahui :
gas nitrogen dengan R = 0,297 kPa.m3/kg.K dan cp = 1,039kJ/kg.K
Massa gas = 0,8 kg
tekanan awal (p1) = 100 kPa
temperatur awal (T1) = 27oC
proses mengikuti proses politropis yaitu p.V1,3 = C
volume awal = 2 kali volume akhir atau V1 = 2V2
Ditanya :
a. Kerja (W12)
b. Kalor (Q12)

Penyelesaian :

Temperatur akhir :

Maka perubahan kalor:

6
Maka perubahan kalor:

Gambar p-V diagram adalah :

3. Setelah pengapian campuran bahan bakar di bagian atas langkah, silinder mesin
pembakaran internal berisi 0,1 L gas panas pada suhu C dan tekanan 7 MPa
(mutlak). Gas panas memuai politropik (n = 1,5) ke bagian bawah stroke.
Perbandingan kompresi 10 : 1, cp = 1,0 kJ/kg K dan cv = 0,72 kJ/kg K. Tentukan
berikut ini:
1. Suhu dan tekanan di bagian bawah pukulan
2. Perpindahan kerja selama stroke
3. Perubahan energi internal selama stroke
4. Aliran panas dari silinder selama stroke

Jawab :
Diketahui :
V1 = 0,1 L = 0,1 x V2 = 1 L = 1 x
p1 = 7 Mpa = 7000 Kpa T1 = 1500 + 273 = 318 K
= 10 (perbandingan kompresi)

7
Ditanya :
a. Suhu dan tekanan di bagian bawah pukulan.
b. Perpindahan kerja selama stroke.
c. Perubahan energi internal selama stroke.
d. Aliran panas dari silinder selama stroke.

Penyelesaian :

\\

\
8
2.3 Diskusi

Ketika mencari nilai perubahan antara energi dalam dan enthalpy dalam kasus gas
ideal maka didapatkan:

perubahan energi dalam

perubahan energi dalam

Untuk gas yang memenuhi model gas ideal, maka specific internal energy dan
enthalpy-nya bergantung pada temperatur.

9
DAFTAR PUSTAKA

Moran, J.M & Shapiro, H.N. (Eds). (2014). Fundamentals of Engineering


Thermodynamics. Fifth Edition, England: John Wiley & Sons Ltd

Henhen Hermawan, Dedi Lazuardi, & Agus Sentana (2013) Meningkatkan Kinerja
Turbin Gas Pt. Indonesia Power Ubp Priok “Dilihat Dari Pengaruh Udara Lingkungan
Sekitar”. Skripsi(S1) thesis, Fakultas Teknik Unpas.

lambdageeks.com. (2021). Proses Polytropic. Diakses pada 26 Oktober 2021, dari


https://id.lambdageeks.com/polytropic-process/

djukarna.wordpress.com. (2014, 7 Mei). Proses-Proses Termodinamika. Diakses pada


30 Oktober 2021, dari https://djukarna.wordpress.com/tag/politropis/

Ambiyar. (2009). Thermodinamika. Padang: UNP Press

Yulita, Nia S. (2015). Analisa Performansi Kompresor Torak Pada Pendistribusian


Migas Dari Stasiun Pengumpul (Sp Xii) Ke Kilang Mini Dengan Kapasitas 600,6
m3/jam. Laporan Tugas Akhir, Fakultas Teknik Mesin Polmed.

10

Anda mungkin juga menyukai