Massa
Disusun Oleh:
Kelompok 10
FAKULTAS TEKNIK
2021
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan YME. Karena atas berkat
dan rahmat serta karunia-Nya kelompok 10 dapat menyelesaikan pengerjaan buku
ini. Shalawat serta salam juga semoga tercurah limpahkan kepada nabi besar kita
Nabi Muhammad SAW.
Buku yang berjudul “Konservasi Massa dari Control Volume dan Laju
Keseimbangan Massa” ini disusun untuk memenuhi salah satu penugasan Mata
Kuliah Termodinamika I.
Kelompok 10
i
Daftar Isi
ii
Bab I Pendahuluan
Termodinamika merupakan bagian dari cabang Fisika yang Namanya
Termofisika (Thermal Physics). Termodinamika adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara energi dan kerja dari suatu sistem. Termodinamika hanya
mempelajari besaran-besaran yang berskala besar (makroskopis) dari sistem yang
dapat diamati dan diukur dalam eksperimen. Besaran-besaran yang berskala kecil
(mikroskopis) dipelajari dalam Teori Kinetik Gas (Kinetic Theory of Gas) atau
Fisika Statistik (Statistical Physics).
1
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Konservasi Massa
Konservasi adalah salah satu prinsip mendasar mengenai
keberlanjutan suatu proses seperti suatu energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan tapi dapat berubah ke bentuk lainnya. Jadi, konservasi massa
dalam control volume berarti massa dalam sistem control volume boleh
keluar masuk atau berubah akan tetapi volume yang ada di dalam sistem
control volume konstan. Ontoh konservasi massa yaitu Tabung las berisi
CO2 (100g) yang mana terdiri dari O2 (50 g) dan C(50 g) akan habis
seiring penggunaanya ,akan tetapi v tabung las konstan.
2
2.4 Bagian-Bagian dari Control Volume
1. Control surface merupakan batasan dari control volume. Control surface
terdiri dari 3 yaitu:
a. Boundary yang artinya (batas) maksudnya yang menjadi sekat antara
sistem dan sekitarnya yaitu (surroundings)
b. Real boundary sendiri artinya (batas rill) contohnya: Gelas yang
berisi cairan tertutup dari tiga sisi. Massa cairan yang disimpan dalam
gelas tidak dapat keluar dari ketiga sisi.
c. Imaginary boundary (batas imaginer) contohnya adalah pada gelas di
lapisan atas cairan nya itu terbuka. yang bisa disebut batas imajiner.
2. Steady: Dimana pada sistem terbuka sifat-sifat dapat berubah posisinya
dari titik ke titik, tetapi besaran sifat tersebut tetap selama proses (tidak
berubah lagi terhadap waktu). Tidak ada perubahan besaran sifat
terhadap waktu di dalam volume control yang Dimana massa dan volume
konstannya.
3. Uniform: tidak ada perubahan lokasinya.
𝑑𝑀𝑐𝑣
= 𝑚̇ 𝑖 − 𝑚̇ 𝑒
𝑑𝑡
2.6 Closed System
Sistem tertutup adalah sistem termodinamika yang di dalamnya
terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup
3
di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan
lingkungan.
Pada waktu t:
Pada waktu 𝑡 + ∆𝑡
Karena system ini adalah closed system maka nilai Ms nya sama
𝑀𝑠 (𝑡) = 𝑀𝑠 (𝑡 + ∆𝑡)
4
Untuk mendapatkan time rate quantities, maka kedua ruas dibagi ∆𝑡
𝑑𝑀𝑐𝑣
= 𝑚̇ 𝑖 − 𝑚̇ 𝑒
𝑑𝑡
Jika Inlet dan Exits pada system lebih dari dua maka
𝑑𝑀𝑐𝑣 Note:
= ∑ 𝑚̇ 𝑖 − ∑ 𝑚̇ 𝑒
𝑑𝑡
𝑖 𝑒
𝑚̇ adalah laju aliran massa
𝑚̇ 𝑖 tidak harus sama dengan
𝑚̇ 𝑒 karena 𝑀𝑐𝑣 (𝑡)tidak harus
sama dengan 𝑀𝑐𝑣 (𝑡 + ∆𝑡)
Gambar 4.2
Pada Gambar 4.2 ekspresi untuk laju aliran massa materi yang
masuk atau keluar dari volume atur dapat diperoleh dalam hal sifat lokal
dengan mempertimbangkan sejumlah kecil materi yang mengalir dengan
kecepatan V yang melintasi area inkremental dA dalam interval waktu ∆t,
5
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.2 karena bagian dari batas
volume atur yang melaluinya aliran massa tidak selalu dalam keadaan
diam, kecepatan yang ditunjukkan pada gambar dipahami sebagai
kecepatan relatif terhadap daerah dA. Kecepatan dapat diuraikan menjadi
komponen-komponen normal dan bersinggungan dengan bidang yang
mengandung dA. Dalam perkembangan berikut, Vn menunjukkan
komponen kecepatan relative normal terhadap dA dalam arah aliran.
Volume materi yang melintasi dA selama selang waktu ∆t ditunjukkan
pada Gambar 4.2 adalah silinder miring dengan volume sama dengan
produk dari luas alasnya dA dan ketinggiannya Vn∆t. Dikalikan dengan
densitas p memberikan jumlah massa yang melintasi dA sepanjang waktu
∆𝑡.
Dan pada laju massa sesaat , pada rumus jumlah total massa dibagi
dengan ∆𝑡.Maka laju massa sesaat dirumuskan :
Ketika ini terintegrasi di atas area A yang dilalui massa, ekspresi untuk
laju aliran massa dirumuskan sebagai berikut :
6
2.9 Bentuk Kesetimbangan Laju Aliran Massa
a. Laju aliran massa untuk aliran 1 dimensi:
1. Arah aliran tegak lurus terhadap batas (boundary) sistem saat massa
masuk atau keluar volume atur.
2. Nilai V T v seragam (uniform) terhadap posisi pada setiap jalur masuk
atau keluar.
𝑑𝑀𝑐𝑣
=0
𝑑𝑡
c. Kondisi Integral
7
Bab III Penutup
3.1 Contoh soal
1. Sebuah feedwater heater beroperasi pada kondisi steady memiliki 2 inlet
dan 1 exit. Pada inlet 1, uap air masuk pada tekanan p 1 = 7 bar, T1 = 200C
dengan laju aliran massa 40 kg/s. pada inlet 2, air pada p2 = 7 bar, T2 = 40C
masuk melalui luasan A2 = 25 cm2. cair jenuh pada 7 bar keluar melalui exit
3 dengan laju aliran volume 0.06 m3/s. tentukan laju aliran massa pada inlet
2 dan exit (kg/h) dan kecepatan pada inlet 2 (m/s)
p₂ = 7 bar
T₁ = 200 °C
p₁ = 7 bar
𝑚̇₁= 40 kg/s
Ditanyakan: laju aliran massa pada inlet 2 dan exit (kg/h) dan kecepatan
pada inlet 2 (m/s)
Jawab:
(AV)₃
ṁ₃ = v₃
0.06 m³/s
ṁ₃ = = 54.15 kg/s
1.108 x 10⁻³ m³ /kg
8
Maka Laju aliran massa pada inlet 2 adalah
𝐴₂𝑣₂
Untuk one-dimensional flow di 2, 𝑚̇₂ = sehingga
𝑣₂
𝑚̇ ₂𝑣₂
v₂ = 𝐴₂
Maka
= 5.7 m/s
2. Air mengalir dari atas suatu tangki terbuka pada laju aliran massa konstan 7
kg/s. Air keluar melalui sebuah pipa dekat pada bagian dasar tangki dengan
laju aliran massa 1.4L, dimana L merupakan ketinggian air (m). Luas dasar
tangki 0.2 m2 dan massa jenis air 1000 kg/m3. Jika kondisi awal tangki
kosong, plot variasi ketinggian air dengan waktu
Diketahui: A = 3 ft 2 = 0.2 m2
𝜌 = 1000 kg/m3
𝑚̇𝑒 = 1.4 L
Ditanyakan: Jika kondisi awal tangki kosong, plot variasi ketinggian air
dengan waktu
9
Jawab:
dmcv
= 𝑚̇𝑖 − 𝑚̇𝑒
𝑑𝑡
dmcv
Masukan rumus 𝑚𝑐𝑣 (𝑡) ke dalam persamaan 𝑑𝑡
d(𝜌𝐴𝐿)
= 7 − 1.4𝐿
𝑑𝑡
dL 1.4𝐿 7
+ = 𝜌𝐴
𝑑𝑡 𝜌𝐴
−1.4𝑡
𝐿 = 5 + 𝐶𝑒𝑥𝑝 (− )
𝜌𝐴
1.4𝑡
𝐿 = 5 [1 − exp (− )]
𝜌𝐴
1.4𝑡
𝐿 = 5 [1 − exp (− (1000)(0.2))]
10
Dari grafik, kita melihat bahwa pada awalnya ketinggian cairan meningkat
dengan cepat dan kemudian mendatar. Setelah sekitar 100 detik, ketinggian
tetap hampir konstan dengan waktu. Pada titik ini, laju aliran air ke dalam
tong hampir sama dengan laju aliran keluar dari barel.
11
Bab IV Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Konservasi massa dalam control volume berarti massa dalam sistem
control volume boleh keluar masuk atau berubah akan tetapi volume yang
ada di dalam sistem control volume konstan. control volume adalah volume
fiktif yang tetap di ruang angkasa atau bergerak dengan kecepatan aliran
konstan yang melaluinya kontinum (gas, cair atau padat) mengalir.Dalam
sistem control volume terdapat perubahan massa dan energi ,akan tetapi
volume dalam sistem akan tetap konstan.Control surface merupakan
Batasan dari control volume. Control surface terdiri dari 3 yaitu Boundary,
Real boundary, Imaginary boundary. Sementara itu, Laju Aliran
Massa(Mass Flow Rate) Adalah jumlah massa yang melalui suatu
penampang tiap satu satuan waktu.Bentuk laju kesetimbangan massa
memiliki karakteristik Arah aliran tegak lurus terhadap batas dan semua
sifat intensif adalah seragam atau uniform.
12
Daftar Pustaka
Ahern J.E., 1980, “The Exergy Method of Energy Systems Analysis“, Wiley,
New York.
Bannister R.L. and Silvestri, G.J., 1989, “The Evolution of Central Station
Steam Turbines“, Mechanical Engineering, pp.70-78.
Black W.Z. and Hartley, J.G., 1985, “Thermodynamics “, Harper & Row,
New York.
Giles R.V. dan Soemitro, H.W., 1993, Mekanika Fluida dan Hidraulika “,
Edisi Kedua (SI Metrik), Erlangga, Jakarta.
13