Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Negeri 2 Medan


Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Alokasi Waktu : 2 JP x 45 Menit (1 Pertemuan)
Nama Guru : Yeltsin Giulino Nababan, S.Pd

A. Kompetensi Inti
KI. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas.

B. Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prinsip kerja sistem pendinginan

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


KD 3.3 (Pengetahuan)
3.3.1 Menjelaskan fungsi sistem pendigninan
3.3.2 Menjelaskan jenis-jenis sistem pendinginan dan prinsip kerjanya
3.3.3 Menjelaskan komponen-komponen sistem pendinginan

D. Tujuan Pembelajaran
KD 3.3 (Pengetahuan)
3.3.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan fungsi
sistem pendinginan dengan benar.
3.3.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan jenis-
jenis sistem pendinginan dan prinsip kerjanya dengan benar.
3.3.3 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan
komponen-komponen sistem pendinginan dengan benar

E. Materi Pembelajaran
1. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Sepeda Motor.
2. Komponen-komponen Sistem Pendinginan Sepeda Motor
3. Jenis-jenis Sistem Pendinginan Sepeda Motor

1
F. Pendekatan, Model, dan Metode
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama (Pengetahuan)
Tahapan Model PBL Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu
1. Membuka pelajaran 1. Merespon ucapan
dengan ucapan salam dan salam dari guru dan
meminta ketua kelas untuk ketua kelas
1. Pemberian memimpin doa sebelum memimpin doa.
Pendahuluan stimulus memulai kegiatan 2. Mengamati dan 30
terhadap pembelajaran. mendengarkan pada Menit
siswa. 2. Memeriksa kehadiran saat guru menjelaskan
peserta didik. kompetensi dan
3. Menjelaskan kompetensi tujuan pembelajaran.
dan tujuan pembelajaran.
1. Guru menampilkan Mengamati
tayangan/ video mengenai 1. Peserta didik
sistem pendingin sepeda ditugasi untuk
motor. mengamati tayangan
2. Guru memberikan yang ditampilkan
kesempatan untuk bertanya guru dan menyimak
2. Identifikasi
pada peserta didik terkait penjelasan dari guru.
masalah
materi yang belum
diketahui dari materi yang Menanya
telah ditayangkan atau 1. Mengajukan
dipaparkan. pertanyaan pada
materi yang belum
dimengerti.
1. Guru mengajak peserta Mengumpulkan
didik untuk informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi 1. Mengumpulkan 120
Inti dari berbagai sumber informasi mengenai Menit
3. Pengumpulan tentang materi yang materi yang dibahas
data dibahas dari berbagai sumber.
2. Guru mengarahkan peserta
didik untuk membentuk
kelompok yang terdiri dari
3-4 orang
1. Guru membantu peserta Menalar
didik untuk memahami 1. Berdiskusi dengan
modul demi pencapaian teman untuk
tujuan pembelajaran menyamakan hasil
4. Pembuktian seefisien dan seefektif pengumpulan
mungkin. informasi.
2. Memberikan kesempatan 2. Menyampaikan hasil
kepada peserta didik untuk dari pengumpulan
berdiskusi dengan teman- informasi dan diskusi

2
temannya. yang telah dilakukan.
3. Guru memfasilitasi kegiatan 3. Siswa lain
diskusi. memberikan
tanggapan terhadap
presentasi.
4. Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru.
1. Mengajak peserta didik Mengkomunikasikan
untuk merangkum materi 1. Peserta didik
pembelajaran. mengkomunikasikan
2. Menugaskan siswa untuk hasil rangkuman.
mengkomunikasikan hasil 2. Memperbaiki hasil
rangkuman. dari diskusi.
3. Merefleksi dan 3. Merangkum materi
mengapresiasikan pendapat yang telah
peserta didik. disampaikan guru.
5. Menarik 4. Memberikan kesempatan
30
Penutup kesimpulan/ kepada peserta didik untuk
Menit
generalisasi menyampaikan pernyataan
yang dianggap belum
dimengerti.
5. Guru melakukan post test
kepada siswa secara
individu
6. Mengakhiri proses belajar
mengajar dengan ucapan
salam dan mengajak siswa
untuk kembali berdoa.

H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Penilaian Kompetensi Pengetahuan (Kognitif)
a. Penilaian Diri
KOMPETEN
Kompetensi Dasar (KD) IPK
YA TIDAK
3.3.1 Menjelaskan fungsi sistem
pendinginan
3.3.2 Menjelaskan jenis-jenis sistem
3.3 Memahami prinsip kerja
pendinginan dan prinsip
sistem pendinginan
kerjanya
3.3.3 Menjelaskan komponen-
komponen sistem pendinginan

b. Kisi – Kisi Essay Tes


Indikator Bentuk
KD IPK No. Soal
soal instrumen
3.3 Memahami Sistem Tes Tertulis
3.3.2 Menjelaskan fungsi
prinsip kerja Pendinginan berbentuk 1, 2, 3
sistem pendinginan
sistem Sepeda Essay

3
Indikator Bentuk
KD IPK No. Soal
soal instrumen
pendinginan 3.3.2 Menjelaskan jenis- Motor
jenis sistem
4
pendinginan dan
prinsip kerjanya
3.3.3 Menjelaskan
komponen-
5
komponen sistem
pendinginan

c. Soal Essay Test


1. Tuliskan fungsi dari sistem pendingin pada sepeda motor!
2. Tuliskan dan jelaskan apa akibatnya apabila mesin tanpa sistem pendingin!
3. Tuliskan dan jelaskan secara singkat jenis-jenis sistem pendinginan yang
digunakan pada sepeda motor!
4. Tuliskan apa saja keuntungan dan kerugian sistem pendingin air dibanding
dengan sistem pendingin udara!
5. Tuliskan komponen-komponen yang terdapat pada sistem pendinginan air serta
jelaskan fungsinya!

d. Kunci Jawaban
1. Fungsi dari sistem pendingin pada sepeda motor adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengurangi panas motor, karena panas yang dihasilkan oleh
pembakaran campuran udara dan bahan bakar dapat mencapai sekitar 2500°
C.
b) Untuk mempertahankan agar temperatur motor selalu pada temperatur kerja
yang paling efisien pada berbagai kondisi.
c) Untuk mempercepat motor mencapai temperatur kerjanya, karena untuk
mencegah terjadinya keausan yang berlebihan, kerja motor yang kurang baik,
emisi gas buang yang berlebihan.
d) Untuk memanaskan ruangan di dalam ruang penumpang, khususnya di
negara-negara yang mengalami musim dingin.

2. Bila mesin tidak didinginkan akan terjadi pemanasan yang lebih (overheating)
dan akan mengakibatkan gangguan-gangguan sebagai berikut:
a) Bahan akan lunak pada suhu tinggi. Contoh: torak yang terbuat dari logam
paduan aluminium akan kehilangan kekuatannya (kira-kira sepertiganya)
pada suhu tinggi (300ºC), bagian atas torak akan berubah bentuk atau bahkan
mencair.
b) Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi
terhalang bila terjadi pemuaian karena panas berlebihan. Misalnya torak akan
memuai lebih besar (karena terbuat dari paduan aluminium) daripada blok
silinder (yang terbuat dari besi tuang) sehingga gerakan torak menjadi macet.
c) Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu.
Misalnya cincin torak yang patah, torak yang macet karena adanya tegangan
tersebut.
d) Pelumas lebih mudah rusak oleh karena panas yang berlebihan. Jika suhu naik
sampai 250 ºC pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan cincin
torak akan macet sehingga tidak berfungsi dengan baik, atau cincin macet

4
(ring stick). Pada suhu 500ºC pelumas berubah menjadi hitam, sifat
pelumasannya turun, torak akan macet sekalipun masih mempunyai ruang
bebas.
e) Pembakaran tidak normal. Motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan
(knocking).

3. Jenis-jenis sistem pendinginan yang digunakan pada sepeda motor:


a) Sistem Pendinginan Udara
Sistem pendingin udara menggunakan udara luar sebagai media pendingin.
Artinya, panas mesin akan disalurkan secara langsung ke udara bebas. Prinsip
kerjanya, yakni dengan melakukan perpindahan panas dari komponen mesin
yang terbuat dari logam menuju udara luar ketika motor bergerak. Untuk
mempercepat proses perpindahan panas, maka dibuatlah konstruksi blok
silinder dan kepala silinder yang dilengkapi sirip udara. Sirip udara ini
sebenarnya berfungsi untuk memperluas bidang interaksi panas. Sehingga
semakin lebar luas penampang mesin yang yang berinteraksi maka semakin
cepat pula perpindahan panasnya.
b) Pada sistem ini, panas dari hasil proses pembakaran bahan bakar dan udara
dalam ruang bakar dan silinder sebagian diserap oleh air pendingin setelah
melalui dinding silinder dan ruang bakar. Oleh karena itu di bagian luar
dinding silinder dan ruang bakar dibuat mantel-mantel air (water jacket).
c) Sistem pendinginan oil cooled combustion chamber (O3C) memiliki cara
kerja menyerupai radiator coolant. Namun O3C mengalami penyempurnaan
sistem kerja pendinginan sehingga lebih baik saat mereduksi panas mesin
sepeda motor. Prinsip kerjanya, saat mesin hidup oli akan bersirkukasi
keseluruh bagian mesin. Namun, sirkulasi ini akan dilewatkan pada
komponen oil cooler. Oil cooler memiliki bentuk seperti radiator hanya saja
biasanya memiliki ukuran lebih kecil. Fungsi oil cooler ini adalah untuk
menyerap panas oli dan melepaskannya ke udara.

4. Keuntungan sistem pendingin air dibanding sistem pendingin udara antara lain :
a) Temperatur seluruh mesin lebih seragam sehingga kemungkinan distorsi
kecil.
b) Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan kecil.
c) Mantel air dan air dapat meredam getaran.
d) Kemungkinan overheating kecil, walaupun dalam kerja yang berat.
e) Jarak antar silinder dapat diperdekat sehingga mesin lebih ringkas.
Kerugian penggunaan sistem pendinginan air antara lain:
a) Bobot mesin lebih berat (air, radiator, dsb.)
b) Waktu pemanasan lebih lama
c) Pada temperatur rendah diperlukan antifreeze
d) Kemungkinan terjadinya kebocoran air -- > overheating
e) Memerlukan kontrol yang lebih rutin

5. Komponen sistem pendingin air terdiri dari:


a) Radiator
Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah panas
setelah melalui saluran water jacket. Bagian-bagian radiator antara lain :
tangki air bagian atas (upper water tank), tangki air bagian bawah (lower
water tank) dan inti radiator (radiator core).

5
b) Pompa air
Pompa air (water pump) berfungsi memompa air pendingin dari water jacket
ke radiator yaitu dengan cara menekan cairan pendingin.
c) Thermostat
Komponen yang mengatur arus lalu lintas air dari water jacket ke radiator
dan sebaliknya adalah thermostat. Dalam hal ini thermostat berfungsi sebagai
katup yang tugasnya membuka dan menutup saluran yang menghubungkan
antara water jacket dan radiator.
d) Kipas Pendingin
Kipas pada sistem pendingin digunakan untuk membantu proses pendinginan
yang sudah dilakukan radiator.
e) Tangki Air Cadangan (Reservoir Tank)
Fungsi utama sebagai tempat penampungan sementara dari air radiator dari
dalam mesin yang kemudian disalurkan ke dalam kisi kisi radiator dan
mengalami pemuaian.

e. Instrumen Penilaian Kognitif (Indikator Pencapaian Skor)


No Skor Indikator Jawaban
20 Jika jawaban benar
15 Jika jawaban sebagian benar
1
8 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan.
0 Jika jawaban kosong.
20 Jika jawaban benar
15 Jika jawaban sebagian benar
2
8 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan.
0 Jika jawaban kosong.
20 Jika jawaban benar
15 Jika jawaban sebagian benar
3
8 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan.
0 Jika jawaban kosong.
20 Jika jawaban benar
15 Jika jawaban sebagian benar
4
8 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan.
0 Jika jawaban kosong.
20 Jika jawaban benar
15 Jika jawaban sebagian benar
5
8 Jika jawaban terdapat banyak kesalahan.
0 Jika jawaban kosong.

Untuk menghitung hasil yang diperoleh siswa digunakan rumus:


𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut :


0 – 74 = Kurang (Tidak tuntas belajar)
75 – 84 = Cukup (Tuntas belajar)
85 – 92 = Baik (Tuntas belajar)
93 – 100 = Amat Baik (Tuntas belajar)

6
2. Penilaian Kompentensi Sikap (Afektif)
Kisi-kisi Penilaian Sikap
Aktivitas Belajar Skor
No. Nama Siswa Keaktifan Perhatian Penugasan Kedisiplinan Jumlah % Ket.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5

Untuk menghitung hasil yang diperoleh siswa digunakan rumus:


𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

Kriteria Kelulusan :
0 – 74 = Kurang
75 – 84 = Cukup
85 – 92 = Baik
93 – 100 = Amat Baik

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian jika terdapat peserta
didik yang tidak mencapai KKM 75.
No Jenis Tugas Kegiatan
1 Tes tertulis Mengerjakan soal

I. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


Alat : Media LCD projector, Laptop
Bahan : Unit Mesin, tools, perlengkapan K3
Sumber Belajar : Buku standar Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor

Medan, Agustus 2018


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Kiniken Sembiring, M.Pd Yeltsin Giulino Nababan, S.Pd


NIP. 1960131 1986610 1 002 NIM. 5173622015

Mengetahui,
Waka Kurikulum

Drs. Deston Tarigan


NIP. 19650606 199412 1 001

Anda mungkin juga menyukai