Lampiran C Spesifikasi Alat

LAMPIRAN C
SPESIFIKASI ALAT
C.1. Unit Penyimpanan (Tangki Penyimpanan Metanol)
Kode : T-301/T-302
Fungsi : Tempat menyimpan produk metanol
Tujuan : a. memilih tipe tangki
b. memilih bahan konstruksi tangki
c. menghitung dimensi utama tangki
1. menentukan kapasitas tangki
2. menghitung volume, diameter, dan tinggi tangki
3. menghitung tebal shell, dimensi shell, dan jumlah course
4. menghitung tebal dan dimensi head
A. Memilih Tipe Tangki

Tipe tangki yang dipilih adalah tangki silinder tegak dengan dasar datar Flat Bottom) dan
atap berbentuk kerucut (Conical Roof) dengan pertimbangan metanol yang disimpan pada
kondisi fase cair, yang dioperasikan dengan tekanan operasi sebesar 1 atm dan dengan
temparatur 30 oC. Pertimbangan jenis Conical Roof selain biaya konstruksi dan design yang
relatif lebih murah dan sederhana, didapatkan juga data dari referensi (Tabel 4-27, Ulrich,
1976, hal.248) ditunjukkan pada Tabel 1.
C-1
Tabel 1. Kriteria Penyimpanan di Tangki Fixed (Conical Roof)
Keterangan Aktual Yang Diijinkan

Fase bahan yang disimpan Cair Cair
Waktu Tinggal 7 hari Max.30 hari
Tekanan 1 atm Max. 0,2 barg. (1,197 atm)
Temperature range 30 oC -20 s/d 40 oC
B. Memilih Bahan Konstruksi

Dalam perancangan dipilih bahan konstruksi tangki untuk penyimpanan produk metanol.
Yaitu carbon steel SA_283 grade C (Tabel 4-28, Ulrich, 1976, hal 254) dengan
peritimbangan:
 Harga bahan yang murah
 Tahan terhadapa panas dengan range antara (0-200 oC)
 Mempunyai tekanan maksimum yang diijinkan realtif besar yaitu 12650 psia
C. Menentukan Kapasitas Tangki

Direncanakan untuk menyimpan metanol selama 14 hari, dengan pertimbangan kedatangan
kapal adalah 10 hari sekali dan toleransi keterlambatan adalah 4 hari. Kapasitas produksi
selama 14 hari disimpan pada 2 tangki yang identik (T-301/T-302), sehingga tiap tangki
menyimpan metaanol untuk 7 hari masa produksi.
Kapasitas 1 tangki = 63.131,31 kg/jam x 24 jam/hari x 7 hari
= 10.606.060,6 kg
 Menghitung densitas campuran
Produk metanol yang disimpan merupakan jenis grade AA dengan komposisi
kemurnian mencapai 99,85%W, adapaun komposisi produk sebagai berikut:
Komponen % Massa
Methanol (CH3OH) 0,9985
Air (H2O) 0,0015
Untuk menghitung densitas campuran diperlukan densitas komponen penyusun

yaitu, metanol dan air, besarnya densitas dipengaruhi fungsi suhu operasi
C-2
penyimpanan. Adapun persamaan rumus densitas dari referensi (Pers.8-1, Carl
L.Yaws, halaman 184).
𝑇 𝑛
Densitas = 𝐴 𝑥 𝐵 −(1−𝑇𝑐)
Desintas (gr/ml); T (Kelvin); A,B, dan n (konstanta)
Toperasi density density

Komponen A B n Tc
(K) (gr/ml) (kg/liter)
Metanol 0,27197 0,27192 0,2331 512,58 303,15 0,78267 0,78267

Air 0,3471 0,274 0,28571 647,13 303,15 1,02288 1,02288
Menghitung densitas campuran dengan rumus sebagai berikut:

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
Densitas Volume
Komponen Massa (kg/jam)
(kg/lt) (lt/jam)
Metanol 0,7826686 63036,62 80540,62301
Air 1,0228753 94,70 92,57919585
Total 63131,31 80633,20221
63131,31 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = = 0,7829 𝑘𝑔/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
80633,2 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑗𝑎𝑚
 Menghitung volume tangki

Volume tangki dihitung untuk menyimpan produk metanol selama 7 hari masa
produksi, adapun besarnya volume tangki sebagai berikut :
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 10.606.060,6 kg
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = = = 13.546.378 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑔
0,7829
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
= 13.546,378 m3 (85.206,7174 US bbl oil) (478.386,274 ft3)
D. Menghitung Dimensi Tangki (Diameter dan Tinggi)

Untuk tangki berukuran besar dan tertutup digunakan persamaan sebagai berikut :
8
𝐷= 𝐻 (Pers. 3.12, Brownell and Young, 1977)
3
𝜋.𝐷 2 𝐻
𝑉= (Pers. 3.1, Brownell and Young, 1977)
4
Dari kedua persamaan di atas:
C-3
8 2
𝜋.( 𝐻) 𝐻
3
𝑉= , sehingga
4
1
3
4𝑥 478.386,274 𝑓𝑡 3
𝐻= ( 8 2
) = 42,45 ft = 12,94 m
3,14 𝑥 ( )
3
Dari hasil di atas dapat dihitung diameter tangki:
8 8
𝐷= 𝐻= . 42,45 ft = 113,2 ft = 34,5 m
3 3
Untuk ukuran standar, tangki yang digunakan berdasarkan pada (Appendix E, item 3,
Brownell and Young, hal. 348)
D = 120 ft (Appendix E, item 3, Brownell, hal.348)
H = 48 ft (Appendix E, item 3, Brownell, hal.348)
V = 96690 bbl (Appendix E, item 3, Brownell, hal.348)
Diketahui bahwa volume ukuran tangki standar melebihi dari volume fluida, kemudian
dihitung besarnya kelebihan volume. Kelebihan ini untuk menjaga batas aman
perancangan:
(96.690 − 85.206,7174)bbl
% 𝐸𝑥𝑐𝑒𝑠𝑠 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑥100% = 13,477%
85.206,7174 bbl
E. Menghitung Tebal Dinding Tangki
VI
H6
V
H5
IV
H4
48 ft
III
II H3
H2
I
H1
8 ft
120 ft
C-4
Dari Appendix E Buku Brownell and Young untuk D = 120 ft dan H = 48 ft, terdapat
6 buah course, sehingga menggunakan lebar plate komersial 8 ft dengan ketebalan berbeda.
Bahan yang dipilih carbon steel SA-283 C dengan karakteristik sebagai berikut:
f = 12650 lb/inch2 (Tabel 13.1, Brownell and Young, hal. 251)
E = 80 % (Tabel 13.2, Brownell and Young, hal. 254)
Untuk nilai E (efiesiensi pengelasan) diambil jenis pengelasan double-welded butt join,
dikarenakan jenis pengelasan ini kuat dan tidak memiliki keterbatasan. Tebal dinding
tangki dihitung dengan persamaan sebagai berikut,
𝑝.𝑑
𝑡= +c (Pers.3.16, Brownell and Young, hal.45)
2.𝑓.𝐸
Dengan:
t = tebal shell, inch
f = tegangan kerja (working press), psia
E = efisiensi pengelasan
d = diameter tangki, inch
p = tekanan operasi, lb/inch2
c = faktor korosi (Data ASME: carbon steel besarnya 0,0625-0,0125 inch)
sedangkan untuk perhitungan tekanan internal (p):
𝜌.(𝐻−1)
𝑝= (Pers. 3.17, Brownell and Young, hal.46)
144
Dengan:
𝜌 = densitas campuran metanol = 48,87765 lb/ft3
H = tinggi course, ft
p = tekanan dalam tangki, psi
dari kedua persamaan di atas diperoleh :
𝜌.(𝐻−1).𝑑
𝑡= +𝑐
2.144.𝑓.𝐸
Direncanakan menggunakan shell plate dengan 96 inch butt-welded course

(Appendix E, item 4, Brownell, hal.348). Untuk ukuran standar D = 120 ft dan H = 48 ft
digunakan 6 course dengan ukuran berbeda.
C-5
Course 1
- Menghitung tebal shell
𝑙𝑏 𝑖𝑛𝑐ℎ
(48,87765 3 ) . (48 𝑓𝑡 − 1). (120 𝑓𝑡 𝑥 12 )
𝑓𝑡 𝑓𝑡
𝑡1 = + 0,125 𝑖𝑛𝑐ℎ
𝑖𝑛𝑐ℎ2 𝑙𝑏
2. (144 ) . (12650 ) . 0,80
𝑓𝑡 2 𝑖𝑛𝑐ℎ2
= 1,26 inch
Dipilih tebal shell standar = 1,29 inch
- Menghitung panjang plate
Direncanakan menggunakan 10 plate untuk tiap course, allowance untuk vertical
welded joint (jarak sambungan antar plate) = 5/32 inch dan lebar course = 8 ft,
𝜋.𝑑−𝑤𝑒𝑙𝑑 𝑙𝑒𝑛𝑔𝑡ℎ
𝐿= (Brownell and Young, hal. 55)
12.𝑛
Dengan:
L = panjang plate, ft
d = diameter dalam tangki + tebal shell
n = jumlah plate
weld length = n x allowable welded joint
sehingga:
12 𝑖𝑛𝑐ℎ 5
3,14.(120 𝑓𝑡 𝑥 +1,29 𝑖𝑛𝑐ℎ)−10( 𝑖𝑛𝑐ℎ)
1 𝑓𝑡 32
𝐿= 12.10
𝐿 = 37,7 𝑓𝑡
Dimensi course 1
Panjang plate = 37,7 ft
Lebar plate = 8 ft
Tebal shell = 1,29 inch
Jumlah plate = 10
Course 2
H2 = 48 ft – 8 ft = 40 ft
(48,87765 ) . (40 𝑓𝑡 − 1). (120 𝑓𝑡 𝑥 12 )
𝑓𝑡 3 𝑓𝑡
𝑡2 = + 0,125 𝑖𝑛𝑐ℎ
2. (144 ) . (12650 ) . 0,80
C-6
= 1,0668 inch
3,14.(120 𝑓𝑡 𝑥 +1,1 𝑖𝑛𝑐ℎ)−10( 𝑖𝑛𝑐ℎ)
1 𝑓𝑡 32
𝐿= 12.10
𝐿 = 37,696 𝑓𝑡
Dimensi course 2
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
Course 3
H3 = 40 ft – 8 ft = 32 ft
(48,87765 3 ) . (32 𝑓𝑡 − 1). (120 𝑓𝑡 𝑥 12 )
𝑓𝑡 𝑓𝑡
𝑡3 = + 0,125 𝑖𝑛𝑐ℎ
2. (144 ) . (12650 ) . 0,80
= 0,8736 inch
3,14.(120 𝑓𝑡 𝑥 +0,91 𝑖𝑛𝑐ℎ)−10( 𝑖𝑛𝑐ℎ)
1 𝑓𝑡 32
𝐿= 12.10
𝐿 = 37,691 𝑓𝑡
Dimensi course 3
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
C-7
Course 4
H4 = 32 ft – 8 ft = 24 ft
(48,87765 3 ) . (24 𝑓𝑡 − 1). (120 𝑓𝑡 𝑥 12 )
𝑓𝑡 𝑓𝑡
𝑡4 = + 0,125 𝑖𝑛𝑐ℎ
2. (144 ) . (12650 ) . 0,80
= 0,68 inch
3,14.(120 𝑓𝑡 𝑥 +0,69 𝑖𝑛𝑐ℎ)−10( 𝑖𝑛𝑐ℎ)
1 𝑓𝑡 32
𝐿= 12.10
𝐿 = 37,685 𝑓𝑡
Dimensi course 4
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
Course 5
H5 = 24 ft – 8 ft = 16 ft
(48,87765 3 ) . (16 𝑓𝑡 − 1). (120 𝑓𝑡 𝑥 12 )
𝑓𝑡 𝑓𝑡
𝑡5 = + 0,125 𝑖𝑛𝑐ℎ
2. (144 ) . (12650 ) . 0,80
= 0,487 inch
3,14.(120 𝑓𝑡 𝑥 +0,52 𝑖𝑛𝑐ℎ)−10( 𝑖𝑛𝑐ℎ)
1 𝑓𝑡 32
𝐿= 12.10
𝐿 = 37,6806 𝑓𝑡
Dimensi course 5
C-8
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
Course 6
H6 = 16 ft – 8 ft = 8 ft
(48,87765 3 ) . (8 𝑓𝑡 − 1). (120 𝑓𝑡 𝑥 12 )
𝑓𝑡 𝑓𝑡
𝑡1 = + 0,125 𝑖𝑛𝑐ℎ
2. (144 ) . (12650 ) . 0,80
= 0,294 inch
3,14.(120 𝑓𝑡 𝑥 +0,31 𝑖𝑛𝑐ℎ)−10( 𝑖𝑛𝑐ℎ)
1 𝑓𝑡 32
𝐿= 12.10
𝐿 = 37,675 𝑓𝑡
Dimensi course 6
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
F. Menghitung tebal dan tinggi head

Menghitung θ (sudut angle dengan garis horizontal)
Besarnya sudut pada roof dapat dicari dari persamaan :
𝐷
sin 𝜃 = 430 𝑥 𝑡 (Pers. 4.6, Brownell and Young, hal 64)
Dalam hubungan ini :

D = diameter, ft
T = tebal cone standar (digunakan tebal cone standar 1,13 inch)
Sehingga :
120
sin 𝜃 = 430 𝑥 1,13 = 0,2469
C-9
Θ = ArcSin (0,2469) = 14,3o
Tinggi head (h) dapat dihitung dengan Persamaan :
ℎ
tg 𝜃 = 0,5𝑥𝐷
h = 0,5 x D x tg θ = 0,5 x 120 ft x tg (14,3) = 15,29 ft
Tebal head tangki dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

𝑃𝑥𝐷
𝑡ℎ = [2𝑥𝑐𝑜𝑠 𝜃𝑥((𝑓𝑥𝐸)−0,6𝑥𝑃)]+ c (Pers. 6.154, Brownell and Young, hal 118)
Dimana Pdesain = 14,7 lb/inch2

14,7 𝑥12 𝑥120 𝑓𝑡
𝑖𝑛𝑐ℎ2 𝑓𝑡
𝑡ℎ = [ 𝑙𝑏 𝑙𝑏
]+ 0,125 inch = 1,205 inch
2𝑥𝑐𝑜𝑠 (14,3)𝑥((12650 𝑥0,80)−(0,6𝑥14,7 ))
𝑖𝑛𝑐ℎ2 𝑖𝑛𝑐ℎ2
Tinggi tangki total = 48 ft + 15,29 ft = 63,29 ft
C-10
Ringkasan Tangki (T-301)
Cr
Dt
Dt
Fungsi Menampung produk metanol selama 14 hari produksi untuk 2

tangki, sehingga 1 tangki untuk menampung 7 hari masa produksi
Kondisi Temperatur = 30oC
Tekanan = 1 atm
Wujud = cair
Jumlah 2 buah
Bahan konstruksi Carbon Steel SA 203 Grade C
Dimensi Diameter = 120 ft
Tinggi = 48 ft
Jumlah course = 6 buah
Course 1 Panjang plate = 37,7 ft
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
C-11
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
Lebar plate = 8 ft
Jumlah plate = 10
C.2 Unit Pemindahan

C.2.1 Kompresor Natural Gas
Kode : C-101
Fungsi : menaikkan tekanan natural gas dari pipeline gas sebesar 24,5 bar menjadi 40,8 bar agar
memenuhi kondisi operasi desulfurizer (DS-101).
Tujuan : 1. Memilih jenis kompresor
2. Menghitung tenaga dan daya untuk mengoperasikan kompresor
 Memilih Jenis Kompresor:

 Kondisi arus inlet
P1 (tekanan masuk) : 24,5 bar
T1 (suhu masuk) : 30oC (303 K)
P2 : 40,8 bar
C-12
Komponen Arus 1 Fraksi
BM
kmol/h Kg/h mol massa
CH4 16,00 1960,89 31374,17 0,844097 0,666741
C2H6 30,00 101,75 3052,49 0,043800 0,064869
C3H8 44,00 73,64 3240,19 0,031700 0,068858
i-C4H10 58,00 15,80 916,21 0,006800 0,019471
n-C4H10 58,00 17,19 997,05 0,007400 0,021189
i-C5H12 72,00 7,67 551,96 0,003300 0,011730
n-C5H12 72,00 4,65 334,52 0,002000 0,007109
n-C6H14 86,00 9,29 799,13 0,004000 0,016983
CO2 44,00 130,56 5744,44 0,056200 0,122077
CO 28,00 0,00 0,00 0,000000 0,000000
H2 2,00 0,00 0,00 0,000000 0,000000
H2O 18,00 0,00 0,00 0,000000 0,000000
N2 28,00 1,63 45,53 0,000700 0,000968
O2 32,00 0,00 0,00 0,000000 0,000000
CH3OH 32,00 0,00 0,00 0,000000 0,000000
H2S 34,00 0,01 0,32 0,000004 0,000007
ZnO 81,00 0,00 0,00 0,000000 0,000000
ZnS 97,00 0,00 0,00 0,000000 0,000000
Total 2323,06 47056,00 1,000000 1,000000
 Penentuan jenis kompresor

Pemilihan jenis kompresor menggunakan rule dari grafik pada Gambar 1 (Rules of
Thumb for Chemical Engineers 3rd Ed: Carl Branan)
Gambar 1. Pendekatan aplikasi kompresor reciprocating, sentrifugal dan axial

flow (Rule of Thumb for Chemical Engineers, Carl Branan
C-13
Proses pemilihan didasarkan pada laju volume inlet masuk kompresor (ACFM/
Actual Cube Feet Per Minute) dan tekanan keluaran dari kompresor (discharge
pressure). Adapun perhitungannya sebagai berikut:
Menghitung besarnya flow ACFM,
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 𝑍.𝑛.𝑅.𝑇1
𝑖𝑛𝑙𝑒𝑡 𝑓𝑙𝑜𝑤, =
ℎ𝑟 𝑃1
𝐵𝑥𝑃
𝑍 = 1 + 𝑅𝑥𝑇1
1
𝑅𝑇𝑐
𝐵= (𝐵0 + 𝜔𝐵 𝐼 )
𝑃𝑐
0,042 0,172
𝐵 0 = 0,083 − 𝑇 1,6 𝑑𝑎𝑛 𝐵 𝐼 = 0,139 − 𝑇 4,2
𝑟 𝑟
Tr = T/Tc
Diketahui, n (molar flow) = 2323,06 kmol/hr
R = 83,14 L.bar/kmol.K
𝜔𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 0,04
𝑇𝑐 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 213,61 𝐾
𝑃𝑐 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 47,30 𝑏𝑎𝑟
P = Pinlet = 24,5 bar = 356,181 psia = 341,643 psig
T = Tinlet = 30oC = 303 K, sehingga diperoleh
Z = 0,994
Dari perhitungan diperoleh inlet flow (V)
= 2375142,412 liter/hr
= 1397,375452 ft3/minute (ACFM)
Difference pressure = P2 – P1 = 569,8896 psig – 341,643 psig = 228,2466 psig
Setelah itu dengan nilai volume inlet ACFM dan discharge pressure diplotkan pada
Gambar 1, didapatkan jenis kompresor ialah centrifugal atau reciprocating. Karena
difference pressure > 40 psig maka dipilih kompresor centrifugal. Adapun
pertimbangan lain adalah sebagai berikut:
o Kompresor sentrifugal umum digunakan dalam berbagai macam industri
o Tersedia/dapat digunakan untuk menaikkan tenakanan hingga lebih dari
5000 lb/in2g
C-14
o Dapat digunakan untuk kapasitas 1000-150000 CFM (ft3/menit)
o Kompresor ini tidak mengotori gas kompresi oleh minyak pelumas
o Efisiensi kompresor sentrifugal berkisar antara 68-76%
o Biaya perawatan kompresor rendah
o Dalam operasinya membutuhkan biaya awal lebih rendah dibanding dengan
kompresor reciprocating
o Kapasitas dari kompresor sentrifugal dapat dikontrol dengan mengatur
kecepatan, mengurangi tekanan pada bagian suction, dan dengan mengatur
pengendali vane pada bagian inlet
o Konstruksi kompresor sederhana
(Sumber: John J.McKetta, volume 10, 1979)
 Menghitung Kebutuhan Daya Kompresor (P)

 Menentukan jumlah stage yang dibutuhkan
Syarat yang harus dipenuhi adalah rasio kompresi (Rc) tidak boleh lebih dari 4
𝑃 1/𝑛 40,8 𝑏𝑎𝑟 1/𝑛
𝑅𝑐 = [𝑃2 ] = [24,5 𝑏𝑎𝑟]
1
Untuk n = 1  Rc = 1,64  memenuhi syarat

 Menentukan Cp, Cv, dan ϒ dari gas input
Untuk masing-masing komponen:
Cpi = A + BT + CT2 + DT3 + ET4 (Sumber: Carl, L Yaws)
Nilai Cp dihitung pada kondisi T (K) arus masuk (T1 = 30oC / 303 K), didapatkan
hasi perhitungan sebagai berikut :
Cpi
Komponen A B C D E
(J/mol.K)
CH4 34,942 -0,039957 1,92E-04 -1,30E-07 3,93E-11 37,1544
C2H6 28,146 0,043447 1,89E-04 -1,91E-07 5,33E-11 53,84599
C3H8 28,277 0,116 1,96E-04 -2,33E-07 6,87E-11 75,52234
i-C4H10 6,772 0,34147 -1,03E-04 -3,68E-08 2,04E-11 99,95483
n-C4H10 20,056 0,28153 -1,31E-05 -9,46E-08 3,41E-11 101,81
i-C5H12 -0,881 0,47498 -2,48E-04 6,75E-08 -8,53E-12 122,0782
n-C5H12 26,671 0,32324 4,28E-05 -1,66E-07 5,60E-11 124,3876
n-C6H14 25,924 0,41927 -1,25E-05 -1,59E-07 5,88E-11 147,884
C-15
CO2 27,437 0,042315 -1,96E-05 4,00E-09 -2,99E-13 38,57179
CO 29,556 -0,0065807 2,01E-05 -1,22E-08 2,26E-12 29,08909
H2 25,399 0,020718 -3,46E-05 3,19E-08 -8,76E-12 29,3139
H2O 33,933 -0,0084186 2,99E-05 -1,78E-08 3,69E-12 33,66308
N2 29,342 -0,0035395 1,01E-05 -4,31E-09 2,59E-12 29,09652
O2 29,526 -0,0088999 3,81E-05 -3,26E-08 8,86E-12 29,4927
CH3OH 40,046 -0,038287 2,45E-04 -2,17E-06 5,99E-11 -8,83708
H2S 33,878 -0,011216 5,26E-05 -3,84E-08 9,03E-12 34,31465
Komponen fraksi
Cpi yi.Cpi
mol (yi)
CH4 0,844097 37,1543981 31,3619
C2H6 0,0438 53,8459921 2,358445
C3H8 0,0317 75,5223352 2,394048
i-C4H10 0,0068 99,9548313 0,67969
n-C4H10 0,0074 101,809994 0,753391
i-C5H12 0,0033 122,078185 0,402856
n-C5H12 0,002 124,387645 0,248774
n-C6H14 0,004 147,883975 0,591534
CO2 0,0562 38,5717856 2,167726
CO 0 29,0890945 0
H2 0 29,3138981 0
H2O 0 33,6630773 0
N2 0,0007 29,0965187 0,020367
O2 0 29,4927007 0
CH3OH 0 -8,83708239 0
H2S 4E-06 34,3146499 0,000137
Cp (J/mol.K) 40,97887
Jadi Cpinput = 40,9789 J/mol.K
Cvinput = (Cpinput –R) J/mol.K = (40,9789-8,314) J/mol.K = 32,66487 J/mol.K
𝐶𝑝 40,9789
𝛾= = = 1,2545
𝐶𝑣 32,66487
 Menghitung harga tebakan m, P, dan T hasil kompresi

Setelah mengetahui jenis kompresor yang digunakan yaitu sentrifugal, selanjutnya
ialah menentukan besarnya efisiensi politropik (Ep) menggunakan grafik pada
gambar 3 (Rules of Thumb for Chemical Engineering 3rd Edition: Carl Branan),
sehingga didapatkan Ep sebesar 67,2%
C-16
Gambar 1.2 Efisiensi kompresor centrifugal (Carl Branan, Rule of Thumb Chemical
Engineers 3rd Edition)
(𝛾−1) (1,2545−1)
𝑚= = 1,2545𝑥0,672 = 0,30191 (Pers. 3.36a Coulson Vol.6)
𝛾𝑥𝐸𝑝
𝑃 𝑚 40,8 𝑏𝑎𝑟 0,30191

𝑇2 = 𝑇1 [𝑃2 ] = (303 𝐾) [24,5 𝑏𝑎𝑟] = 351,862 K
1
(Pers. 3.35 Coulson Vol.6)

 Menghitung Cp pada kondisi Trata-rata
𝑇2 +𝑇1 (351,862+303) 𝐾
𝑇𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = = = 327,431 𝐾
2 2
𝑃2 +𝑃1 (24,5+40,8) 𝑏𝑎𝑟
𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = = = 32,35 𝑏𝑎𝑟
2 2
Menghitung Cpi pada Trata-rata, adapun perhitungannya sebagai berikut:
Komponen A B C D E Cpi
CH4 34,942 -0,039957 0,0001918 -1,303E-07 3,9321E-11 38,30408
C2H6 28,146 0,043447 0,0001895 -1,9082E-07 5,3349E-11 56,5987
C3H8 28,277 0,116 0,000196 -2,327E-07 6,8669E-11 79,88965
i-C4H10 6,772 0,34147 -0,000103 -3,6849E-08 2,0429E-11 106,5094
n-C4H10 20,056 0,28153 -1,31E-05 -9,4571E-08 3,4149E-11 107,9012
i-C5H12 -0,881 0,47498 -0,000248 6,7512E-08 -8,5343E-12 130,3288
n-C5H12 26,671 0,32324 4,282E-05 -1,6639E-07 5,6036E-11 131,9036
n-C6H14 25,924 0,41927 -1,25E-05 -1,5916E-07 5,8784E-11 156,9552
CO2 27,437 0,042315 -1,96E-05 3,9968E-09 -2,9872E-13 39,3326
CO 29,556 -0,0065807 2,013E-05 -1,2227E-08 2,2617E-12 29,15621
H2 25,399 0,020718 -3,46E-05 3,188E-08 -8,7585E-12 29,49273
H2O 33,933 -0,0084186 2,991E-05 -1,7825E-08 3,6934E-12 33,79946
N2 29,342 -0,0035395 1,008E-05 -4,3116E-09 2,5935E-12 29,14177
C-17
O2 29,526 -0,0088999 3,808E-05 -3,2629E-08 8,8607E-12 29,65125
CH3OH 40,046 -0,038287 0,0002453 -2,1679E-06 5,9909E-11 -21,6063
H2S 33,878 -0,011216 5,258E-05 -3,8397E-08 9,0281E-12 34,59835
Komponen fraksi
Cpi yi.Cpi
mol (yi)
CH4 0,844097 38,3040828 32,332347
C2H6 0,0438 56,5986958 2,479013
C3H8 0,0317 79,8896543 2,5324919
i-C4H10 0,0068 106,509422 0,7242612
n-C4H10 0,0074 107,901199 0,7984657
i-C5H12 0,0033 130,328844 0,4300835
n-C5H12 0,002 131,90361 0,2638062
n-C6H14 0,004 156,955235 0,6278184
CO2 0,0562 39,3325953 2,210483
CO 0 29,15621 0
H2 0 29,4927341 0
H2O 0 33,7994621 0
N2 0,0007 29,1417711 0,0203992
O2 0 29,6512453 0
CH3OH 0 -21,6062776 0
H2S 4E-06 34,5983485 0,0001384
Cp mean (J/mol.K) 42,419307
 Menghitung Tr dan Pr
Untuk dapat menghitung Tr dan Pr diperlukan data Tc (Temperatur kritis) dan Pc
(Tekanan kritis) campuran, perhitungan Tc dan Pc sebagai berikut:
Arus 1 Fraksi
Komponen ω Tc Pc y.ω y.Tc y.Pc
kmol/h mol
CH4 1960,89 0,844097 0,012 190,6 45,99 0,01013 160,885 38,82
C2H6 101,75 0,043800 0,1 305,3 48,72 0,00438 13,3721 2,13393
C3H8 73,64 0,031700 0,152 369,8 42,48 0,00482 11,7226 1,34661
i-C4H10 15,80 0,006800 0,181 408,1 36,48 0,00123 2,77507 0,24806
n-C4H10 17,19 0,007400 0,2 425,1 37,96 0,00148 3,14573 0,2809
i-C5H12 7,67 0,003300 0,252 469,7 33,7 0,00083 1,55 0,11121
C-18
n-C5H12 4,65 0,002000 0,252 469,7 33,7 0,0005 0,9394 0,0674
n-C6H14 9,29 0,004000 0,301 507,6 30,25 0,0012 2,03039 0,121
CO2 130,56 0,056200 0,224 304,2 73,83 0,01259 17,096 4,14923
CO 0,00 0,000000 0,048 132,9 34,99 0 0 0
H2 0,00 0,000000 -0,216 33,19 13,13 0 0 0
H2O 0,00 0,000000 0,345 647,1 220,55 0 0 0
N2 1,63 0,000700 0,038 126,2 34 2,7E-05 0,08834 0,0238
O2 0,00 0,000000 0,022 154,6 50,43 0 0 0
CH3OH 0,00 0,000000 0,5644 512,6 80,97 0 0 0
H2S 0,01 0,000004 0,094 373,5 89,63 3,8E-07 0,00149 0,00036
ZnO 0,00 0,000000 0 0 0 0 0 0
ZnS 0,00 0,000000 0 0 0 0 0 0
Total 2323,06 1,00 0,04 213,61 47,30
Diketahui bahwa Tc (temperatur kritis) 213,61 K dan Pc (tekanan kritis) 47,3 bar.
Setelah itu dilakukan perhitungan Tr dan Pr sebagai berikut:
𝑇𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 327,431 𝐾
𝑇𝑟 = = = 1,53287
𝑇𝑐 213,61 𝐾
𝑃𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 32,35 𝑏𝑎𝑟
𝑃𝑟 = = = 0,6839
𝑃𝑐 47,3 𝑏𝑎𝑟
 Menghitung nilai m koreksi dan n

Untuk menghitung nilai m koreksi dan n diperlukan data X, Y, Z serta Cp koreksi.
Data diperoleh dari pembacaan grafik pada gambar 3.2 ; 3.8 ; 3.9 ; 3.10 dengan
memplotkan nilai Pr dan Tr.
C-19
C-20
Adapun data yang diperoleh sebagai berikut:
X = 0,3 ; Y = 1,05 ; Z = 1,01 ; ∆Cp = 4,5
Cp mean = 42,41931 J/mol.K
Cp koreksi = Cp mean + ∆Cp = 46,91931 J/mol.K
𝐽
𝑍𝑅 1 (1,01𝑥8,314 ) 1
𝑚𝑜𝑙.𝐾
𝑚= [ + 𝑋]= 𝐽 [ + 0,3] = 0,320015
𝐶𝑝 𝐸𝑝 46,91931 0,672
𝑚𝑜𝑙.𝐾
1 1
𝑛 = 𝑌−𝑚(1+𝑋) = = 1,577336
1,05−0,32(1+0,3)
 Menghitung W polytropic dan actual work

𝑛 𝑃 (𝑛−1)/𝑛
𝑊𝑝𝑜𝑙𝑖𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑘 = 𝑍𝑖𝑛𝑙𝑒𝑡 𝑐𝑜𝑛𝑑𝑖𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑥 𝑇1 𝑥 𝑅 𝑥 𝑛−1 ((𝑃2 ) − 1)
1
(Pers. 3.31 Coulson Vol.6)

𝑍𝑖𝑛𝑙𝑒𝑡 𝑐𝑜𝑛𝑑𝑖𝑡𝑖𝑜𝑛 = 1
1,577−1
1,577 40.2 1,577
𝑊𝑝𝑜𝑙𝑖𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑘 = 1 𝑥 303 𝑥 8,314 𝑥 (( ) − 1)
1,577−1 24,5
= 1367,667 𝑘𝐽/𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑊𝑝𝑜𝑙𝑖𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑘 1367,667 𝑘𝐽/𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑘𝐽
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 = = = 2035,218 𝑘𝑚𝑜𝑙
𝐸𝑝 0,672
𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑓𝑙𝑜𝑤 = 2323,06 𝑘𝑚𝑜𝑙/ℎ

𝑘𝐽 𝑘𝑚𝑜𝑙 1ℎ
𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 𝑥 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑓𝑙𝑜𝑤 = 2035,218 𝑘𝑚𝑜𝑙 𝑥 2323,06 𝑥 3600 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
ℎ
= 1313,314 kW = 1,313314 MW = 1761,183 HP
C-21
Ringkasan C-101
P1 (24,5 bar)
P2 (40,8 bar)
Fungsi Menaikkan tekanan gas alam dari pipeline gas sebesar

24,5 bar menjadi 40,8 bar agar memenuhi kondisi
operasi desulfurizer (DS-101)
Jenis Centrifugal
Jumlah Stage 1 stage
Power kompresor 1,313314 MW (1761,183 HP)
C.2.2 Pompa
POMPA-301
Fungsi : mengalirkan arus liquid condenser (E-303) menuju kolom distilasi (D-301)
Gambar :
P2 = 1,8 bar
D-301
Z2 = 30,4 m
P1 = 1,8 bar
E-303
Z1 = 1m
3m
C-22
Tujuan : 1. Menentukan tipe pompa
2. Menghitung tenaga pompa
3. Menghitung tenaga motor
Langkah perancangan:
1. Menentukan tipe pompa

Dalam perancangan ini dipilih pompa sentrifugal dengan pertimbangan:
 Viskositas cairan rendah
 Konstruksi sederhana
 Fluida dialirkan pada tekanan uniform
 Biaya perawatan paling murah dibandingkan tipe pompa lainnya
 Banyak tersedia di pasaran
2. Menghitung Tenaga Pompa
a. Menghitung debit pompa (Qf)
Kapasitas (m) = 131502,53 kg/jam x 2,20462 lb/kg
= 289913,1 lb/jam
Dari Yaws hal 185 densitas cairan dapat dihitung sebagai berikut:
𝑇 𝑛
𝜌 = 𝐴. 𝐵 −(1−𝑇𝑐)
Keterangan:
ρ = densitas cairan (gr/cm3)
A,B, n = koefisien
Tc = temperatur kritis
T = temperatur operasi, T = 353,25 K
Komponen Toperasi density density

A B n Tc
Metanol 0,27197 0,27192 0,2331 512,58 353,2541 0,73322 0,73322

Air 0,3471 0,274 0,28571 647,13 353,2541 0,97539 0,97539
C-23
Komponen Densitas Massa Volume
(kg/lt) (kg/jam) (lt/jam)
Metanol 0,73322 131305,27 179081,5
Air 0,97539 197,25 202,2303
Total 131502,53 179283,8
Densitas Campuran = Massa/Volume = 131502,53 kg/jam / 179283,8 liter/jam
= 0,73349 kg/liter = 45,7902 lb/ft3
Qf = kapasitas (m) / densitas campuran
= 289913,1 lb/jam / 45,7902 lb/ft3
= 1,7587 ft3/detik
Faktor keamanan 10%
Qf = 1,1 x 1,7587 ft3/detik = 1,934574 ft3/detik
b. Menghitung diameter optimal pipa

Asumsi : aliran dalam pompa turbulen NRe > 2100 ; Di ≥ 1 inch
Di opt = 3,9 x Qf0,45 x ρ0,13 (Peters, 1980)
Keterangan :
Di opt = diameter optimal pipa (inch)
ρ = densitas cairan (lb/ft3)
Qf = debit pemompaan (ft3/detik)
Di opt = 3,9 x Qf0,45 x ρ0,13
= 3,9 x (1,934574)0,45 x (45,7902)0,13
= 8,628 inch
Dari Tabel 23 Dimesnsions of Threaded Pipe hal 123 Brown, spesifikasi pipa standar
dengan diameter yang mendekati hasil perhitungan adalah sebagai berikut :
Diameter nominal = 10 inch = 0,833 ft
Schedule Number = 40
Outside Diameter = 10,75 inch = 0,895 ft
Thickness = 0,365 inch = 0,0304 ft
Inside Diamater = 10,02 inch = 0,834666 ft
Transverse internal area = 78,85 inch2 = 0,5432 ft2
C-24
c. Menghitung kehilang energi akibat gesekan
Persamaan Fanning
2𝑓 𝑥 𝑉 2 𝑥 𝐿𝑒
∑𝐹 =
𝑔𝑐 𝑥 𝐷𝑖
- Menghitung kecepatan linear fluida

V = Qf / A = 1,934574 ft3/detik / 0,5432 ft2 = 3,56 ft/s
- Menghitung bilangan Reynold 𝜇 campuran
Viskositas cairan dihitung dari persamaan log 𝜇 = A + B/T + CT + DT2
Sedangkan viskositas campuran dihitung dari persamaan :
𝜇 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = ∑ 𝜇𝑖 . 𝑤𝑖
Sehingga didapatkan data sebagai berikut :
Komponen A B C D log μ μ wi wi. μi
H2O -10,2158 1,79E+03 1,77E-02 -1,26E-05 -4,55E-01 3,51E-01 0,002664 9,35E-04
CH3OH -9,0562 1,25E+03 2,24E-02 -2,35E-05 -5,36E-01 2,91E-01 0,997336 2,90E-01
TOTAL 2,91E-01
𝜇 = 0,291 cp = 0,705 lb/ft.hr = 1,96 x 10-4 lb/ft.s
NRe = ID x v x ρ / 𝜇
= 0,834666 ft x 3,56 ft/s x 45,7902 lb/ft3 / 1,96 x 10-4 lb/ft.s
= 695547 (Asumsi turbulen benar)
- Menghitung faktor friksi dalam pipa
Untuk pipa commercial steel pada D nominal 10 inch diperoleh harga ε/D = 0,00018
Untuk NRe = 695547 dan ε/D = 0,00018 diperoleh harga faktor frisiksi (f) = 0,015
- Menghitung panjang pipa equivalent
Direncanakan sistem pemipaan terdiri dari
Jenis Jumlah L/Di Le (ft)
Pipa lurus
9,84
horizon
pipa lurus vertical 99,77458
Elbow standar
2 30 50,07996
(90o)
Gate Valve 2 13 21,70132
Check valve 1 50 41,7333
Globe valve 1 340 283,7864
C-25
Piston water
1 600 500,7996
meters
sharp-edge
1 33
entrance
rounded exit 1 50
TOTAL 1090,715
Jadi panjang equivalent (Le) = 1090,715 ft
Menggunakan persamaan Fanning :
∑𝐹 =
2𝑥0,015 𝑥 3,562 𝑥 1087,435

∑𝐹 = = 15,44 ft.lbf/lbm
32,3 𝑥 0,834666
d. Menghitung tenaga pompa

Tenaga pompa persatuan massa dapat dihitung dengan persamaan Bernoulli:
𝑔 ∆𝑣 2 ∆𝑃
−𝑊𝑓 = ∆𝑍. 𝑔𝑐 + (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼) + ( 𝜌 ) + ∑ 𝐹
Keterangan :
∆v = beda kecepatan linear fluida (ft/jam)
α = faktor koreksi terhadap tenaga kinetis (ft/jam2)
gc = percepatan gravitasi standar (ft.lbm/lbf.s2)
g = percepatan gravitasi (ft/s2)
ρ = densitas fluida (lb/cuft)
∑𝐹 = total friksi pada sistem pemipaan (ft.lbf/lbm)
∆z = beda elevasi (ft)
∆P = beda tekanan (lbf/ft2)
Wf = total head (ft/lbf/lbm)
𝑔
- Menghitung static head (∆𝑍. 𝑔𝑐)
Z1 (dari kondensor) = 1 m = 3,28 ft

Z2 (dari kolom distilasi) = (tray spacing x letak umpan) + tinggi head dasar + dasar
distilasi ke suction pompa
= (0,75 m x 38) + 0,919 m + 1 m
= 30,419 m = 99,77 ft
𝑔 32,2 𝑓𝑡/𝑠𝑒𝑐 2
∆𝑍. 𝑔𝑐 = (99,77 − 3,28)𝑓𝑡 𝑥 32,2 𝑙𝑏.𝑓𝑡/(𝑙𝑏𝑓.𝑠𝑒𝑐 2 )
= 96,57 ft.lbf/lbm
C-26
∆𝑃
- Menghitung Pressure Head ( 𝜌 )
P1 = Pcondensor + Phidrolik
= 1,8 bar + (ρ.g.h)
= 1,8 bar + (45,7902 lb/ft3 x 32,15 ft/sec2 x 3,28 ft)
= 1,8 bar + (4710,896 lb/ft.s2).(1,48814.10-5 bar/(lb/ft.s2)
= 1,8 bar + 0,070105 bar
= 1,870105 bar
P2 = Ppuncak kolom distilasi = 1,8 bar
∆P = (1,8-1,870105) bar = -0,070105 bar
= -0,070105 bar x 2088,5472 (lb/ft2)/bar = -146,417 lb/ft2
∆𝑃 −146,417 𝑙𝑏/𝑓𝑡 2
= = −3,197562 𝑓𝑡
𝜌 45,7902 𝑙𝑏/𝑓𝑡 3
∆𝑣 2
- Menghitung velocity head (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼)
v1 merupakan kecepatan linear pada titik 1 yang berada pada pipa masuk menuju
pompa, sedangkan v2 merupakan kecepatan linear pada titik 2 yang berada pada ujung
pipa menuju kolom distilasi, dimana pipa yang digunakan mempunyai diameter yang
sama sehingga v1 = v2, maka :
∆𝑣 2
velocity head = (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼) = 0
- Menghitung tenaga pompa persatuan massa (-Wf)

𝑔 ∆𝑣 2 ∆𝑃
−𝑊𝑓 = ∆𝑍. 𝑔𝑐 + (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼) + ( 𝜌 ) + ∑ 𝐹
−𝑊𝑓 = 96,57 + 0 + (−3,197562) + 15,396 = 108,82 ft.lbf/lbm

- Menghitung BHP (Brake Hourse Power) pompa teoritis
BHP = Qf x ρ x Wf
= 1,7587 ft3/detik x 45,7902 lb/ft3 x 108,82 ft.lbf/lbm
= 9639,734 ft,lbf/s x 1 HP/ 550 ft/lb.s
= 17,52679 HP
- Menghitung BHP aktual
Dari figure 14.37 Peters edisi 4, untuk Qf = 1,7587 ft3/detik = 868,297 gal/menit
didapat efisiensi pompa ηp = 0,75
BHPaktual = BHPteoritis / ηp = 17,52679 HP / 0,75 = 23,369 HP
C-27
- Menghitung tenaga motor
Dari figure 14.38 Peter edisi 4 untuk BHPaktual = 23,369 HP didapat ηmotor = 0,87
Pmotor = BHPaktual / ηmotor = 23,369 HP / 0,87 = 26,86 HP = 20,03 kW
Ringkasan P-301
Fungsi Menaikkan dan mengalirkan campuran air metanol

keluaran kondensor (E-303) menuju kolom distilasi
(D-301)
Jenis Pompa Centrifugal
Kapasitas pompa 868,297 gal/menit
Pipa yang digunakan:
- ID nominal 10
- ID 10,02 inch
- OD 10,75 inch
- Tebal Pipa 0,365 inch
- Sch 40
Tenaga Pompa 26,86 HP (20,03 kW)
C-28
POMPA-302
Fungsi : mengalirkan arus liquid condenser (E-303) menuju tangki produk metanol (T-301)
Gambar:
P1 = 1,8 bar
D-301
P2 = 1,01325 bar
Z2 = 14,6 m
T-301
Z1 = 1m
30 m
Tujuan : 1. Menentukan tipe pompa

2. Menghitung tenaga pompa
3. Menghitung tenaga motor
Langkah perancangan:
1. Menentukan tipe pompa

Dalam perancangan ini dipilih pompa sentrifugal dengan pertimbangan:
 Viskositas cairan rendah
 Konstruksi sederhana
 Fluida dialirkan pada tekanan uniform
 Biaya perawatan paling murah dibandingkan tipe pompa lainnya
 Banyak tersedia di pasaran
C-29
2. Menghitung Tenaga Pompa
a. Menghitung debit pompa (Qf)
Kapasitas (m) = 63131,31 kg/jam x 2,20462 lb/kg
= 139180,6 lb/jam
Dari Yaws hal 185 densitas cairan dapat dihitung sebagai berikut :
𝑇 𝑛
𝜌 = 𝐴. 𝐵 −(1−𝑇𝑐)
Keterangan :
ρ = densitas cairan (gr/cm3)
A,B, n = koefisien
Tc = temperatur kritis
T = temperatur operasi, T = 353,25 K
Komponen Toperasi density density

A B n Tc
Metanol 0,27197 0,27192 0,2331 512,58 353,2541 0,73322 0,73322

Air 0,3471 0,274 0,28571 647,13 353,2541 0,97539 0,97539
Komponen Densitas Massa Volume

(kg/lt) (kg/jam) (lt/jam)
Metanol 0,73322 63036,62 85972,89
Air 0,97539 94,70 97,08608
Total 63131,31 86069,98
Densitas Campuran = Massa/Volume = 63131,31 kg/jam / 86069,98 liter/jam
= 0,73349 kg/liter = 45,7902 lb/ft3
Qf = kapasitas (m) / densitas campuran
= 139180,6 lb/jam / 45,7902 lb/ft3
= 0,8443 ft3/detik
Faktor keamanan 10%
Qf = 1,1 x 0,8443 ft3/detik = 0,9287 ft3/detik
b. Menghitung diameter optimal pipa

Asumsi : aliran dalam pompa turbulen NRe > 2100 ; Di ≥ 1 inch
Di opt = 3,9 x Qf0,45 x ρ0,13 (Peters, 1980)
C-30
Keterangan :
Di opt = diameter optimal pipa (inch)
ρ = densitas cairan (lb/ft3)
Qf = debit pemompaan (ft3/detik)
Di opt = 3,9 x Qf0,45 x ρ0,13
= 3,9 x (0,9287)0,45 x (45,7902)0,13
= 6,20 inch
Dari Tabel 23 Dimesnsions of Threaded Pipe hal 123 Brown, spesifikasi pipa standar
dengan diameter yang mendekati hasil perhitungan adalah sebagai berikut :
Diameter nominal = 8 inch = 0,666 ft
Schedule Number = 40
Outside Diameter = 8,625 inch = 0,718 ft
Thickness = 0,322 inch = 0,0268 ft
Inside Diamater = 7,981 inch = 0,6648 ft
Transverse internal area = 50,03 inch2 = 0,34466 ft2
c. Menghitung kehilang energi akibat gesekan

Persamaan Fanning
∑𝐹 =
- Menghitung kecepatan linear fluida

V = Qf / A = 0,9287 ft3/detik / 0,5432 ft2 = 3,56 ft/s
- Menghitung bilangan Reynold 𝜇 campuran
Viskositas cairan dihitung dari persamaan log 𝜇 = A + B/T + CT + DT2
Sedangkan viskositas campuran dihitung dari persamaan :
𝜇 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = ∑ 𝜇𝑖 . 𝑤𝑖
Sehingga didapatkan data sebagai berikut :
Komponen A B C D log μ μ wi wi. μi
H2O -10,2158 1,79E+03 1,77E-02 -1,26E-05 -4,55E-01 3,51E-01 0,002664 9,35E-04
CH3OH -9,0562 1,25E+03 2,24E-02 -2,35E-05 -5,36E-01 2,91E-01 0,997336 2,90E-01
TOTAL 2,91E-01
𝜇 = 0,291 cp = 0,705 lb/ft.hr = 1,96 x 10-4 lb/ft.s
C-31
NRe = ID x v x ρ / 𝜇
= 0,6648 ft x 2,69 ft/s x 45,7902 lb/ft3 / 1,96 x 10-4 lb/ft.s
= 419177 (Asumsi turbulen benar)
- Menghitung faktor friksi dalam pipa
Untuk pipa commercial steel pada D nominal 8 inch diperoleh harga ε/D = 0,00018
Untuk NRe = 419177 dan ε/D = 0,00023 diperoleh harga faktor frisiksi (f) = 0,0165
- Menghitung panjang pipa equivalent
Direncanakan sistem pemipaan terdiri dari
Jenis Jumlah L/Di Le (ft)
Pipa lurus
100
horizon
pipa lurus vertical 51,28
Elbow standar
5 30 99,7226
(90o)
Gate Valve 2 13 17,28525
Check valve 1 50 33,24087
Globe valve 1 340 226,0379
Piston water
1 600 398,8904
meters
sharp-edge
1 33
entrance
rounded exit 1 50
TOTAL 1009,457
Jadi panjang equivalent (Le) = 1009,457 ft
Menggunakan persamaan Fanning :
∑𝐹 =
2𝑥0,0165 𝑥 2,692 𝑥 1009,457

∑𝐹 = = 11,2996 ft.lbf/lbm
32,3 𝑥 0,6648
d. Menghitung tenaga pompa

Tenaga pompa persatuan massa dapat dihitung dengan persamaan Bernoulli:
𝑔 ∆𝑣 2 ∆𝑃
−𝑊𝑓 = ∆𝑍. 𝑔𝑐 + (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼) + ( 𝜌 ) + ∑ 𝐹
Keterangan :
∆v = beda kecepatan linear fluida (ft/jam)
α = faktor koreksi terhadap tenaga kinetis (ft/jam2)
C-32
gc = percepatan gravitasi standar (ft.lbm/lbf.s2)
g = percepatan gravitasi (ft/s2)
ρ = densitas fluida (lb/cuft)
∑𝐹 = total friksi pada sistem pemipaan (ft.lbf/lbm)
∆z = beda elevasi (ft)
∆P = beda tekanan (lbf/ft2)
Wf = total head (ft/lbf/lbm)
𝑔
- Menghitung static head (∆𝑍. 𝑔𝑐)
Z1 (dari kondensor) = 1 m = 3,28 ft

Z2 (dari tangki) = tinggi tangki + dasar tangki ke suction pompa
= 14,6 m + 1 m
= 15,6 m = 51,28 ft
𝑔 32,2 𝑓𝑡/𝑠𝑒𝑐 2
∆𝑍. 𝑔𝑐 = (51,28 − 3,28)𝑓𝑡 𝑥 = 48,08 ft.lbf/lbm
32,2 𝑙𝑏.𝑓𝑡/(𝑙𝑏𝑓.𝑠𝑒𝑐 2 )
∆𝑃
- Menghitung Pressure Head ( 𝜌 )
P1 = Pcondensor + Phidrolik
= 1,8 bar + (ρ.g.h)
= 1,8 bar + (45,7902 lb/ft3 x 32,15 ft/sec2 x 3,28 ft)
= 1,8 bar + (4710,896 lb/ft.s2).(1,48814.10-5 bar/(lb/ft.s2)
= 1,8 bar + 0,070105 bar
= 1,870105 bar
P2 = Ptangki metanol = 1,01325 bar
∆P = (1,01325 -1,870105) bar = -0,85685 bar
= -0,85685 bar x 2088,5472 (lb/ft2)/bar = -1780,58 lb/ft2
∆𝑃 −1780,58 𝑙𝑏/𝑓𝑡 2
= = −39,0822 𝑓𝑡
𝜌 45,7902 𝑙𝑏/𝑓𝑡 3
∆𝑣 2
- Menghitung velocity head (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼)
v1 merupakan kecepatan linear pada titik 1 yang berada pada pipa masuk menuju
pompa, sedangkan v2 merupakan kecepatan linear pada titik 2 yang berada pada ujung
pipa menuju tangki, dimana pipa yang digunakan mempunyai diameter yang sama
sehingga v1 = v2, maka :
C-33
∆𝑣 2
velocity head = (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼) = 0
- Menghitung tenaga pompa persatuan massa (-Wf)

𝑔 ∆𝑣 2 ∆𝑃
−𝑊𝑓 = ∆𝑍. 𝑔𝑐 + (2𝑥𝑔𝑐𝑥𝛼) + ( 𝜌 ) + ∑ 𝐹
−𝑊𝑓 = 48,08 + 0 + (−39,0822 ) + 11,2996 = 20,2974 ft.lbf/lbm

- Menghitung BHP (Brake Hourse Power) pompa teoritis
BHP = Qf x ρ x Wf
= 0,9287 ft3/detik x 45,7902 lb/ft3 x 20,2974 ft.lbf/lbm
= 863,195 ft,lbf/s x 1 HP/ 550 ft/lb.s
= 1,569 HP
- Menghitung BHP aktual
Dari figure 14.37 Peters edisi 4, untuk Qf = 0,9287 ft3/detik = 416,849 gal/menit
didapat efisiensi pompa ηp = 0,7
BHPaktual = BHPteoritis / ηp = 1,569 HP / 0,7 = 2,242 HP
- Menghitung tenaga motor
Dari figure 14.38 Peter edisi 4 untuk BHPaktual = 2,242 HP didapat ηmotor = 0,82
Pmotor = BHPaktual / ηmotor = 2,242 HP / 0,82= 2,734 HP = 2,0389 kW
Ringkasan P-302
Fungsi Menaikkan dan mengalirkan produk metanol keluaran

kondensor (E-303) menuju tangki produk metanol
Jenis Pompa Centrifugal
Kapasitas pompa 416,8493 gal/menit
Pipa yang digunakan:
- ID nominal 8
- ID 7,981 inch
C-34
- OD 8,625 inch
- Tebal Pipa 0,322 inch
- Sch 40
Tenaga Pompa 2,734 HP = 2,0389 kW
C.3. Unit Penukar Panas (Heat Exchanger)

Kode : E-101
Fungsi : Menaikkan suhu natural gas (fresh feed) dan menurunkan suhu produk Auto
Thermal Reformer (ATR-101)
Tujuan : Menentukan tipe exchanger, menentukan bahan konstruksi, menentukan
spesikasi exchanger.
Data
Beban Heat Exchanger = 20127116,60 kJ/hr = 19076825,69602 btu/hr
Fluida Dingin
Komponen BM Arus 1
kmol/h Kg/h
CH4 16,00 1960,89 31374,17
C2H6 30,00 101,75 3052,49
C3H8 44,00 73,64 3240,19
i-C4H10 58,00 15,80 916,21
n-C4H10 58,00 17,19 997,05
i-C5H12 72,00 7,67 551,96
n-C5H12 72,00 4,65 334,52
n-C6H14 86,00 9,29 799,13
CO2 44,00 130,56 5744,44
CO 28,00 0,00 0,00
H2 2,00 0,00 0,00
H2O 18,00 0,00 0,00
N2 28,00 1,63 45,53
O2 32,00 0,00 0,00
CH3OH 32,00 0,00 0,00
C-35
H2S 34,00 0,01 0,32 Fluida Dingin : natural gas
ZnO 81,00 0,00 0,00
ZnS 97,00 0,00 0,00
Total 2323,06 47056,00
Wtotal = 47056 kg/jam = 103740,72 lb/hr

Tmasuk = 79,69 oC (175,44 oF)
Tkeluar = 250,15 oC (482,27oF)
Fluida Panas : produk output ATR-101
Fluida Panas
Komponen BM Arus 11
kmol/h Kg/h
CH4 16,00 0,00 0,00
C2H6 30,00 0,00 0,00
C-36
C3H8 44,00 0,00 0,00
i-C4H10 58,00 0,00 0,00
n-C4H10 58,00 0,00 0,00
i-C5H12 72,00 0,00 0,00
n-C5H12 72,00 0,00 0,00
n-C6H14 86,00 0,00 0,00
CO2 44,00 1108,06 48754,64
CO 28,00 1657,07 46397,83
H2 2,00 6638,32 13276,63
H2O 18,00 1671,72 30090,94
N2 28,00 1,63 45,53
O2 32,00 0,00 0,00
CH3OH 32,00 0,00 0,00
H2S 34,00 0,00 0,00
ZnO 81,00 0,00 0,00
ZnS 97,00 0,00 0,00
Total 11076,79 138565,58
Wtotal = 138565,58 kg/jam = 305484,8123 lb/hr
Tmasuk = 427 oC (800,6 oF)
Tkeluar = 373,97 oC (705,15 oF)
1. Menentukan bahan konstruksi

Berdasarkan ASTM SA-179 (Spesification for Seamless Cold-Drawn Low, Carbon Steel
Heat Exchanger and Condenser Tubes: 2004 with 2005 Addenda). Carbon steel SA-179
dapat digunakan sebagai bahan konstruksi untuk shell and tube dengan fluida bertekanan
(36,8 bar pada tube dan 40,8 pada shell) yang akan dialirkan pada E-101 karena beberapa
pertimbangan berikut :
- Allowable stress yang cukup tinggi (13000 psi atau 896,3 bar)
- harga yang relative lebih murah jika dibandingkan bahan konstruksi dari stainless steel
(CSST : Corrugate Stainless Steel Tube)
2. Menentukan tipe dan spesifikasi heat exchanger
 Menentukan ∆TLMTD
C-37
Arus 11 Arus 1
Suhu (oF) Selisih
Fluida Fluida
Panas Dingin
800,6 Suhu Tinggi 482,27 318,33
Suhu
705,1524783 175,4399545 529,71252
Rendah
𝟑𝟏𝟖,𝟑𝟑−𝟓𝟐𝟗,𝟕𝟏𝟐𝟓𝟐
∆TLMTD = 𝟑𝟏𝟖,𝟑𝟑 = 415,089 oF
𝒍𝒏( )
𝟓𝟐𝟗,𝟕𝟏𝟐𝟓𝟐
 Memilih jenis ukuran tube

Dari table 10 hal 843 Kern dipilih tube dengan kriteria
OD 1,00 inch
Pass 1
BWG 14
ID 0,834 inch
a't(flow area
0,546 inch2
per tube)
a"t(surface
per lin) 0,2618 ft
outside
L(panjang
20 ft
tube)
B(baffle) 10 inch
 Menentukan tipe exchanger

Trial Ud = 180 Btu/(jam)(ft2)(oF)
𝑄 19064143 𝑏𝑡𝑢/ℎ𝑟
𝐴= = 𝑏𝑡𝑢 = 255,1545 ft2
𝑈𝑑. ∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷 180 .415,089℉
(𝑗𝑎𝑚)(𝑓𝑡2 )(℉)
A > 200 ft2 sehingga jenis HE yang dipilih adalah jenis shell and tube dengan
spesifikasi,
𝐴 255,1545
𝑁𝑡 = = 20 (0,2618) = 48,73 𝑡𝑢𝑏𝑒𝑠
𝐿.𝑎"
Dari table 9 hal 841 Kern dipilih heat exchanger dengan ketentuan tube square pitch :
Pt = 1,25 inch
OD tube = 1 inch
Nt = 48 (jumlah tube ada di pasar)
C-38
ID shell = 12 inch
Pass =1
 Menghitung koreksi UD
Aterkoreksi = Nt.a”t.L = 48 x 0,2618 x 20 = 251,328 ft2
𝑄 19064143 𝑏𝑡𝑢/ℎ𝑟 𝑏𝑡𝑢
𝑈𝑑 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 = = 251,328 𝑓𝑡 2 𝑥 415,089℉ = 183,4849 (𝑗𝑎𝑚)(𝑓𝑡 2 )(℉)
𝐴.∆𝑇𝐿𝑀𝑇𝐷
 Menghitung densitas, viskositas, dan konduktivitas termal pada Taverage

 Fluida Panas : output ATR-101
(𝑇1 +𝑇2 )
𝑇𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 = = 752,8762 ℉ = 673,4868 𝐾
2
1. Viskositas gas
𝜇𝑔𝑎𝑠 = 𝐴 + 𝐵𝑇 + 𝐶𝑇 2 (micro poise) (Reff: Carl L.Yaws)
Viskositas Fraksi viskositas

Komponen A B C
(mikropoise) Massa campuran
CO2 11,811 4,98E-01 -1,09E-04 2,98E+02 0,351852 1,18E-03
CO 23,811 5,39E-01 -1,54E-04 3,17E+02 0,334844 1,06E-03
H2 27,758 2,12E-01 -3,28E-05 1,56E+02 0,095815 6,16E-04
H2O -36,826 4,29E-01 -1,62E-05 2,45E+02 0,21716 8,87E-04
N2 42,606 4,75E-01 -9,88E-05 3,18E+02 0,000329 1,03E-06
O2 44,224 5,62E-01 -1,13E-04 3,71E+02 0 0,00E+00
CH3OH -14,236 3,89E-01 -6,28E-05 2,20E+02 0 0,00E+00
H2S -14,839 5,10E-01 -1,26E-04 2,71E+02 2,14E-08 7,87E-11
Total 1 2,67E+02
𝑙𝑏
𝜇𝑔𝑎𝑠 = 2,67𝐸 + 02 𝑚𝑖𝑐𝑟𝑜𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒 = 0,0267 𝑐𝑝 = 0,0647 𝑓𝑡.ℎ𝑟
2. Konduktivitas termal
𝑘𝑔𝑎𝑠 = 𝐴 + 𝐵𝑇 + 𝐶𝑇 2 (W/m.K) (Reff: Carl L.Yaws)
k k fraksi k
Komponen A B C
(W/m.K) (Btu/hr.ft.F) massa campuran
CO2 -0,012 1,02E-04 -2,24E-08 4,66E-02 8,06E-02 0,351852 2,84E-02
C-39
CO 0,00158 8,25E-05 -1,91E-08 4,85E-02 8,39E-02 0,334844 2,81E-02
H2 0,03951 4,59E-04 -6,49E-08 3,19E-01 5,52E-01 0,095815 5,29E-02
H2O 0,00053 4,71E-05 4,96E-08 5,47E-02 9,47E-02 0,21716 2,06E-02
N2 0,00309 7,59E-05 -1,10E-08 4,92E-02 8,52E-02 0,000329 2,80E-05
O2 0,00121 8,62E-05 -1,33E-08 5,32E-02 9,20E-02 0 0,00E+00
CH3OH 0,00234 5,43E-06 1,32E-07 6,57E-02 1,14E-01 0 0,00E+00
H2S -0,0093 8,30E-05 -1,95E-08 3,78E-02 6,53E-02 2,14E-08 1,40E-09
Total 1 1,30E-01
𝑏𝑡𝑢
𝑘𝑔𝑎𝑠 = 0,130 ℎ𝑟.𝑓𝑡.℉
3. Specific heat (c)

𝑐𝑔𝑎𝑠 = 𝐴 + 𝐵𝑇 + 𝐶𝑇 2 + 𝐷𝑇 3 + 𝐸𝑇 4 (J/mol.K)
Cp
Cp.yi
Komponen BM(kg/kmol) fraksi mol A B C D E campuran
(kJ/kmol.K)
(kJ/kg.K)
CO2 44 0,10003443 27,437 0,042315 -1,956E-05 3,9968E-09 -2,9872E-13 4,823896794 0,10963402
CO 28 0,14959803 29,556 -0,0065807 0,00002013 -1,2227E-08 2,2617E-12 4,635323307 0,16554726
H2 2 0,59929982 25,399 0,020718 -3,459E-05 3,188E-08 -8,7585E-12 18,93850559 9,46925279
H2O 18 0,15092091 33,933 -0,0084186 2,9906E-05 -1,7825E-08 3,6934E-12 5,605752446 0,31143069
N2 28 0,00014681 29,342 -0,0035395 1,0076E-05 -4,3116E-09 2,5935E-12 0,004513824 0,00016121
O2 32 0 29,526 -0,0088999 3,8083E-05 -3,2629E-08 8,8607E-12 0 0
CH3OH 32 0 40,046 -0,038287 0,00024529 -2,1679E-06 5,9909E-11 0 0
H2S 34 7,8646E-09 33,878 -0,011216 5,2578E-05 -3,8397E-08 9,0281E-12 3,16946E-07 9,3219E-09
Total 1 34,00799227 10,05603
𝑘𝐽 𝑏𝑡𝑢
𝑐𝑔𝑎𝑠 = 10,056 𝑘𝑔.𝐾 = 2,40184 𝑙𝑏.℉
 Fluida dingin : Natural gas sebagai fresh feed

(𝑡1 +𝑡2 )
𝑡𝑎𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 = = 328,855 ℉ = 437,9194 𝐾
2
Dengan cara yang sama dengan perhitungan di atas didapakan :

𝑙𝑏
𝜇𝑓𝑟𝑒𝑠ℎ 𝑓𝑒𝑒𝑑 = 1,52𝐸 + 02 𝑚𝑖𝑐𝑟𝑜𝑝𝑜𝑖𝑠𝑒 = 0,0152 𝑐𝑝 = 0,0367 𝑓𝑡.ℎ𝑟
𝑏𝑡𝑢
𝑘𝑓𝑟𝑒𝑠ℎ 𝑓𝑒𝑒𝑑 = 0,062 ℎ𝑟.𝑓𝑡.℉
𝑘𝐽 𝑏𝑡𝑢
𝑐𝑓𝑟𝑒𝑠ℎ 𝑓𝑒𝑒𝑑 = 2,6507 𝑘𝑔.𝐾 = 0,6331 𝑙𝑏.℉
C-40
 Menghitung fouling factor dan pressure drop yang terjadi :
Shell side, output ATR-101 (Arus 11), Tube side, fresh feed (Arus 1), cold fluid
hot fluid
𝐼𝐷 𝑥 𝐶′𝑥𝐵 𝑁𝑡 𝑥 𝑎′𝑡
𝑎𝑠 = 𝑎𝑡 =
144 𝑥 𝑃𝑡 144 𝑥 𝑛
B = 10 inch 48 𝑥 0,182
= 144 𝑥 1
C’ = Pt – OD = (1,25-1)inch = 0,25 in = 0,182 ft2

𝐼2 𝑥 0,25𝑥10 Gt = w / at
𝑎𝑠 =
144 𝑥 1,25
as = 0,1667 ft2 103740,6012 𝑙𝑏/ℎ𝑟

Gt = 0,182 𝑓𝑡 2
Gs = W / as Gt = 570003,3035 lb/hr.ft2
305484,4424 𝑙𝑏/ℎ𝑟 𝑙𝑏
Gs = 𝜇 = 0,0367 𝑓𝑡.ℎ𝑟
0,1667 𝑓𝑡 2
Gs = 1832906,655 lb/hr.ft2 De = 0,0695 ft

𝑙𝑏 Re = De.Gt/𝜇
𝜇 = 0,0647 𝑓𝑡.ℎ𝑟
De = 0,0825 ft (fugure 28 Kern) Re = 0,0695 x 570003,3035 / 0,0367

Re = De.Gs/𝜇 Re = 1078082,76
Re = 0,0825 x 1832906,655/0,0647 Dari figure 24 Kern didapat jH =
727,14
Re = 2336431 𝑏𝑡𝑢
𝑘 = 0,062 ℎ𝑟.𝑓𝑡.℉
Dari figure 28 Kern didapat jH = 𝑏𝑡𝑢

𝑐 = 0,6331 𝑙𝑏.℉
1077,937
𝑏𝑡𝑢 ℎ𝑖𝑜 ℎ 𝐼𝐷
𝑘 = 0,130 ℎ𝑟.𝑓𝑡.℉ = ∅𝑖 x𝑂𝐷
∅𝑡 𝑡
𝑏𝑡𝑢 ℎ𝑖 𝑘 𝑐 𝜇 1/3
𝑐 = 2,40184 𝑙𝑏.℉ = 𝑗𝐻 (𝐷𝑒) ( 𝑘 )
∅𝑡
ℎ𝑜 𝑘 𝑐 𝜇 1/3 ℎ𝑖
= 𝑗𝐻 (𝐷𝑒) ( 𝑘 ) = 491
∅𝑠 ∅𝑡
ℎ𝑜 ℎ𝑖𝑜
= 1801 = 409,23
∅𝑠 ∅𝑡
At 𝑇𝑐 = 752,876℉ At 𝑡𝑐 = 328,855℉
C-41
ℎ𝑜
∅𝑠
𝑡𝑤 = 𝑡𝑐 + ℎ𝑖𝑜 ℎ𝑜 (𝑇𝑐 − 𝑡𝑐 )
+
∅𝑡 ∅𝑠
𝑡𝑤 = 674,384℉
At 𝑡𝑤 = 674,384℉ At 𝑡𝑤 = 674,384℉
𝑙𝑏 𝑙𝑏
𝜇𝑤𝑠 = 0,0612 𝑓𝑡.ℎ𝑟 𝜇𝑤𝑡 = 0,0488 𝑓𝑡.ℎ𝑟
𝜇 0,14 𝜇 0,14
∅𝑠 = (𝜇 ) ∅𝑡 = (𝜇 )
𝑤𝑠 𝑤𝑡
∅𝑠 = 1,0079 ∅𝑡 = 0,96102
ℎ𝑜 ℎ𝑖𝑜
Corrected coeffiecient, ℎ𝑜 = ∅𝑠 Corrected coeffiecient, ℎ𝑖𝑜 = ∅𝑡
∅𝑠 ∅𝑡
ℎ𝑜 = 1816 ℎ𝑖𝑜 = 393,281
Menghitung clean overall coefficient (Uc)

ℎ ℎ
𝑈𝑐 = ℎ 𝑖𝑜+ℎ𝑜 = 323 𝑏𝑡𝑢/(ℎ𝑟. 𝑓𝑡 2 . ℉)
𝑖𝑜 𝑜
Menghitung dirt factor (Rd)

𝑈𝑐 −𝑈𝑑
𝑅𝑑 = = 0,00238 (ℎ𝑟. 𝑓𝑡 2 . ℉)/btu (calculated)
𝑈𝑐 𝑈𝑑
𝑹𝒅 𝒓𝒆𝒒𝒖𝒊𝒓𝒆𝒅 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟐
Menghitung pressure drop

Shell Tube
Re = 2336431 Re = 1078082,76
Dari fig.29 hal Kern didapat Dari fig.26 hal 836 Kern didapat
f = 0,0008 ft2/inch2 f = 7,59x10-5 ft2/inch2
s = 6,925 (specific gravity berdasarkan s = 19,57051 (specific gravity
perhitungan pada Perry) berdasarkan perhitungan pada Perry)
Gs = 1832906,655 lb/hr.ft2 Gt = 570003,3 lb/hr.ft2
∅𝑠 = 1,0079 ∅𝑡 = 0,96102
Jumlah cross (N+1) = 12L/B = 24 n (jumlah pass) = 1
ID shell = 1 ft ID tube = 0,0695 ft
C-42
De = 0,0825 ft 𝑓.𝐺𝑡 2 .𝐿.𝑛
∆𝑃𝑡 = 5,22𝑥1010 𝑥𝐷𝑥𝑠𝑥∅
𝑡
𝑓.𝐺𝑠2 .𝐷.(𝑁+1) ∆𝑃𝑡 = 0,007232 psi

∆𝑃𝑠 = 5,22𝑥1010 𝑥𝐷𝑒𝑥𝑠𝑥∅
𝑠
∆𝑃𝑠 = 2,1559 psi 𝑉2

Dari fig.27 Kern didapat 2𝑔′ = 0,048
Allowable ∆𝑃𝑠 = 10 𝑝𝑠𝑖 4𝑛 𝑉 2

∆ Pr = 𝑠 2𝑔′
∆ Pr = 0,009811 psi
∆𝑃𝑡𝑢𝑏𝑒 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 0,017042 𝑝𝑠𝑖
Allowable ∆𝑃𝑡 = 10 𝑝𝑠𝑖
Ringkasan Heat Exchanger (E-101)

Output ATR (Arus 11)
T1 = 427 oC (800,6 oF)
Natural Gas (Arus 1) E-101 Natural Gas (Arus 1)

t2 = 250,15 oC (482,27oF) t1 = 79,69 oC (175,44 oF)
Output ATR (Arus 11)

T2 = 373,97 oC (705,15 oF)
Fungsi Memanfaatkan panas output ATR-101 untuk menaikkan

suhu natural gas sebagai fresh feed
Jenis 1,1 shell and tube heat exchanger
Bahan konstruksi Carbon steel SA-179
OD tube 1 inch BWG 14
ID 0,834 inch
Jumlah dan susunan 48 tube, square pitch
tube
ID shell 12 inch
Panjang pipa 20 ft
Baffle space 10 inch
Shell Tube
1816 houtsied (btu/jam.ft2.oF) 392,48
C-43
Uc = 322,73 𝑏𝑡𝑢/(ℎ𝑟. 𝑓𝑡 2 . ℉)
𝑏𝑡𝑢
Ud = 183,4849 (𝑗𝑎𝑚)(𝑓𝑡 2 )(℉)
Rd = 0,00235
(yang diijinkan 0,002)
2,1564 psi ∆P perhitungan 0,0170 psi
10 psi ∆P yang diijinkan 10 psi
C.4 Unit Reaktor Kimia (Reaktor Sintesis Methanol)
Kode : R-201
Fungsi : tempat berlangsungnya reaksi dari syngas (CO, H2 dan CO2) menjadi metanol.
Tujuan : Menentukan dimensi reaktor dan komposisi mol komponen keluaran reaktor
Data yang diketahui
Arus 14 Cp Cp
Komponen Fraksi
BM Cp(kj/kmolK campuran
kmol/h mol A B C D E (kJ/kmol.K)
CO2 44.00 1319.606 0.122 27.437 0.042 -1.96E-05 4.00E-09 -2.99E-13 44.517 5.453
CO 28.00 1754.542 0.163 29.556 -0.007 2.01E-05 -1.22E-08 2.26E-12 29.984 4.883
H2 2.00 7548.528 0.701 25.399 0.021 -3.46E-05 3.19E-08 -8.76E-12 30.622 21.454
H2O 18.00 45.977 0.004 33.933 -0.008 2.99E-05 -1.78E-08 3.69E-12 35.334 0.151
N2 28.00 2.825 0.000 29.342 -0.004 1.01E-05 -4.31E-09 2.59E-12 29.775 0.008
CH3OH 32.00 102.506 0.010 40.046 -0.038 2.45E-04 -2.17E-07 5.99E-11 59.839 0.569
Total 10773.99 1.00 32.52
Arus 14 Viskositas μ
Fraksi μ camp
Komponen BM (lb/hr
kg/h massa (lb/hr ft)
A B C ft)
CO2 44.00 58062.674 0.459 11.811 0.49838 -0.00010851 0.0578 0.0265
CO 28.00 49127.162 0.388 23.811 0.53944 -0.00015411 0.0629 0.0244
H2 2.00 15097.057 0.119 27.758 0.212 -0.0000328 0.0309 0.0037
H2O 18.00 827.592 0.007 -36.826 0.429 -0.0000162 0.0433 0.0003
N2 28.00 79.108 0.001 42.606 0.475 -0.0000988 0.0630 0.0000
CH3OH 32.00 3280.202 0.026 -14.236 0.38935 -0.000062762 0.0409 0.0011
H2S 34.00 0.003 0.000 -14.839 0.51 -0.000126 0.0517 0.0000
C-44
Total 126473.80 1.00 0.0561
Arus 14 Fraksi Konduktivitas termal k k Kcamp

Komponen BM
kg/h massa A B C (W/m.K) (Btu/hr.ft.F) (Btu.hr.ft.F)
CO2 44.00 58062.674 0.459 -1.20E-02 1.02E-04 -2.24E-08 3.45E-02 0.0596 0.0274
CO 28.00 49127.162 0.388 1.58E-03 8.25E-05 -1.91E-08 3.89E-02 0.0673 0.0261
H2 2.00 15097.057 0.119 3.95E-02 4.59E-04 -6.49E-08 2.58E-01 0.4463 0.0533
H2O 18.00 827.592 0.007 5.30E-04 4.71E-05 4.96E-08 3.77E-02 0.0653 0.0004
N2 28.00 79.108 0.001 3.09E-03 7.59E-05 -1.10E-08 3.91E-02 0.0677 0.0000
CH3OH 32.00 3280.202 0.026 2.34E-03 5.43E-06 1.32E-07 3.97E-02 0.0688 0.0018
Total 126473.80 1.00 0.1090
a. Menentukan jenis reactor

Pada perancangan ini akan digunakan reactor fixed bed multitube dengan pertimbangan:
a) Reaksi eksotermis tinggi sehingga diperlukan luas perpindahan panas yang besar
agar kontak dengan pendinginan berlangsung optimal
b) Reaktan dalam fasa gas dengan katalis padat
c) Umur katalis panjang 12-15 bulan
d) Pressure drop lebih kecil
e) Tidak diperlukan permisahan katalis dari gas keluaran reaktor
C-45
Umpan Recycle
MP Steam
Boiler Feed
Water
produk
Reaktor terdiri dari suatu shell dan tube vertical dengan katalis berada pada tube
sedangkan pendingin berada di shell untuk mengambil panas yang dihasilkan dari
reaksi eksotermis
Reaksi :
CO + 2H2  CH3OH ∆𝐻298 = −90,64 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
CO2 + 3H2  CH3OH + H2O ∆𝐻298 = −49,47 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
CO2 + H2  CO + H2O ∆𝐻298 = 41,17 𝑘𝐽/𝑚𝑜𝑙
Data - data Reaktor
Suhu Masuk 240oC (513 K)
Tekanan Operasi 70 bar
Konversi CO 80%
Data - data Katalis

Komposisi Cu/ZnO/Al2O3
Bentuk Tablet
Diameter 5,47 mm
C-46
Porositas 0,123
Bulk density 1770 kg/m3
b. Menentukan jumlah dan susunan tube

Direncanakan menggunakan tube dengan spesifikasi (Tabel 11 Kern, hal 844):
ODT = 2.38 inch = 6,0452cm
IDT =2.067 inch = 5,25018cm
Flow area per pipe (at) = 3,35 in2=21,61286 cm2
Dirancangan aliran memiliki NRe=2500 dan dalam penentuan friksi digunakan
persamaan Handley&Heggs dengan syarat 1000<NRe/(1-porositas)<5000 (Froment and
Bischoff, hal 477). Persamaan ini dipilih karena aliran di tube berfasa gas sehingga NRE
untuk pipa dengan katalis lebih besar daripada 1000.
Menentukan jumlah tube

Untuk menentukan jumlah tube, dibutuhkan nilai luas penampang seluruh tube dalam
reaktor (At). Untuk
𝐺𝑡 × 𝐷𝑡
𝑅𝑒 ′ =
𝜇𝑔𝑎𝑠
𝐹𝑚
𝐺𝑡 =
𝐴𝑡
Dengan mengkombinasikan 2 persamaan diatas didapat rumus untuk mencari At adalah
𝐹𝑚 × 𝐷𝑡
𝐴𝑡 =
𝑅𝑒′ × 𝜇𝑔𝑎𝑠
Dimana
Fm = Laju alir massa (gr/s)
Dt = Diameter katalis (cm)
Re’ = Bilangan Reynold
μgas = viskositas umpan (g/cm.detik)
Di dapat At = 33167,53 cm2 Jumlah tube dapat digunakan dengan persamaan berikut
𝐴𝑡 33167,53 𝑐𝑚2
𝑁𝑡 = = = 1531,44 ≈ 1532
𝑎′𝑡 21,66 𝑐𝑚2
Dimana
C-47
a’t =luas penampang tiap tube (cm2)
Menentukan susunan tube

Direncanakan tube disusun dengan pola triangular pitch dengan pertimbangan
perpindahan panas baik daripada susunan square pitch.
Pitch (Pt) diatur sebesar 1,25 dari ODT. C’ dapat dicari dengan rumus Pt-ODt.
c. Menghitung dimensi reactor

Menghitung diameter dalam shell reaktor
1 1 2
Luas segitiga = 2 𝑃𝑡 2 sin 60𝑜 = 2 (1,25. (2,975)) sin 60𝑜 = 3,832 𝑖𝑛2
𝑁𝑡 1532
Luas seluruh segitiga = (𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎) ( 3 ) = 3,832 ( ) = 1958,37 𝑖𝑛2
3
1𝜋 𝑁𝑡 𝜋 1532
Luas lubang segitiga = 2 4 𝑂𝐷2 ( 3 ) = 8 (2,382 ) ( ) = 857,7 𝑖𝑛2
3
Luas tanpa lubang= 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 − 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑔𝑖𝑡𝑖𝑔𝑎 = 1110,07𝑖𝑛2
Luas shell = 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑛𝑝𝑎 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 + 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑡𝑢𝑏𝑒 = 6246,88 𝑖𝑛2
Luas shell dengan factor keamanan 10%, maka
4 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑠ℎ𝑒𝑙𝑙 4×1,1×6246,88
Diameter shell = √( ) = √( ) = 93,518 𝑖𝑛2 = 2,3753 𝑚
𝜋 𝜋
Menghitung koefisien perpindahan panas menyeluruh (UD)

Sisi tube
Re’ = 2500
Cp = 2.6397 BTU/lb.F
kgas = 0.1090 BTU/hr.ft.F
μgas = 0.0561 lb/ft.hr
jH = 17 (Fig 24 Kern, dengan asumsi L/D=120)
C-48
IDT =0.17225 ft
ODT =0.19833 ft
Koefisien perpindahan panas pada tube (hi) dapat dihitung dengan persamaan berikut
1
𝑘 𝐶𝑝. 𝜇 3
ℎ𝑖 = 𝑗𝐻. [ ]
𝐼𝐷 𝑘
Sehingga didapat hi =11,91 BTU/ft2.hr.F
𝐼𝐷
Hio = hi ×
𝑂𝐷
Didapat hio = 13.719 BTU/ft2.hr.F
Sisi shell
Sebagai pendingin pada shell digunakan Boiler Feed Water dengan direncanakan 20%
umpan dari BFW menguap sehingga koefisien perpindahan panas lebih besar dan fouling
yang terjadi lebih sedikit (Kern, halaman 455).
Umpan BFW(FBFW)
FBFW/20%
4FBFW
Umpan BFW(FBFW)
C-49
Sehingga BFW masuk ke reaktor sebesar 5 kali dari BFW. Karakteristik BFW yang masuk
reaktor adalah sebagai berikut
Kondisi BFW BFW masuk

Suhu Inlet (K) Tekanan (Bar) Titik didih(K) Shell
444.1396295 17.30004875 477.2557997 16389.96715
sehingga saat BFW memasuki reaktor akan terjadi preheating yang dilanjutkan dengan
penguapan pada titik didih.
Menghitung flow area dalam shell (as) dan Laju alir massa dalam shell (Gs)
𝐼𝐷𝑠 × 𝐶" × 𝐵 93,518 × 0,595 × (0,95 × 93,518)

𝑎𝑠 = = = 0,1234 𝑓𝑡 2
144 𝑃𝑡 144 (2,975)
𝑙𝑏
𝑊𝑠 650395 ℎ𝑟 𝑙𝑏
𝐺𝑠 = = 2
= 5270971,78
𝑎𝑠 0,1234 𝑓𝑡 ℎ𝑟. 𝑓𝑡 2
Menghitung Diameter ekuivalen (De)
Untuk triangular pitch digunakan persamaan 7.5 halaman 139, Kern
1 1 𝑂𝐷2 1 1 2,382
4 × [2 𝑃𝑡 × 0,86𝑃𝑡 − 2 𝜋 4 ] 4 × [2 2,975 × 0,86 × 2,975 − 2 𝜋 4 ]
𝐷𝑒 = =
1 1
2 . 𝜋. 𝑂𝐷 2 . 𝜋. 2,38
= 1,69 𝑖𝑛𝑐ℎ = 0,14 𝑓𝑡
Menghitung clean overall coefficient (Uc) pada shell untuk preheating
Re’ = 2500
IDT =0.17225 ft
ODT =0.19833 ft
Koefisien perpindahan panas pada tube (hi) dapat dihitung dengan persamaan berikut
C-50
1
ℎ𝑜 = 𝑗𝐻. [ ]
𝐷𝑒 𝑘
Didapat ho = 5820,6 BTU/ft2.hr.F
Uc dapat dicari dengan persamaan
ℎ𝑖𝑜 × ℎ𝑜 13,72 × 5820,6

Uc = = = 13,68
ℎ𝑖𝑜 + ℎ𝑜 13,72 + 5820,6
Menghitung clean overall coefficient (Uc) pada shell untuk vaporizing
Re’ = 2500
IDT =0.17225 ft
ODT =0.19833 ft
Koefisien perpindahan panas pada tube (ho) dapat dihitung dengan persamaan berikut
1
ℎ𝑜 = 𝑗𝐻. [ ]
𝐼𝐷 𝑘
Didapat ho = 842,77 BTU/ft2.hr.F
Uc dapat dicari dengan persamaan
ℎ𝑖𝑜 × ℎ𝑜 13,72 × 842,77

Uc = = = 13,5
ℎ𝑖𝑜 + ℎ𝑜 13,72 + 842,77
Menghitung koefisien overall heat transfer (UD)
1
𝑈𝑑 =
1
𝑅𝑑 + 𝑈𝑐
Dimana
Uc= Clean overall heat transfer rata rata antara preheating dan vaporizing
C-51
Rd= dirt of factor, diambil dirt factor sebesar 0.003 (Shell terdiri air yang menguap,
tube yang terdiri dari syn gas dengan Rd=0.001 (Carl brannan))
Sehingga didapat Ud sebesar 13,06 BTU/hr ft2.F atau 74,16 J/sm2K
d. Menghitung tinggi tube

a) Menentukan persamaann profil perubahan mol arus terhadap panjang reaktor
Jika ditinjau sebuah pipa sepanjang reaktor, profil aliran gas dalam pipa adalah
sebagai berikut :
Asumsi keadaan reaktor dalam keadaan steady state maka laju akumulasi = 0
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐴𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖
[ 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑖 ] − [ 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑖 ] + [ 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑖 ] = [𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 ]
𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑊 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑊 + ∆𝑊 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 𝑖
𝐹𝑖 |𝑊 − 𝐹𝑖 |𝑊+∆𝑊 + 𝑟′𝑖 ∆𝑊 = 0
𝑟′𝑖 ∆𝑊 = 𝐹𝑖 |𝑊+∆𝑊 −𝐹𝑖 |𝑊
𝐹𝑖 |𝑊+∆𝑊 −𝐹𝑖 |𝑊
𝑟′𝑖 = lim [ ]
∆𝑊→0 ∆𝑊
𝑑𝐹𝑖
𝑟′𝑖 = 𝑑𝑊 (1)
Dimana W adalah berat katalis. Untuk mengubahnya menjadi tinggi reaktor maka
digunakan persamaan
𝑊𝑐𝑎𝑡 = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝑉𝑐𝑎𝑡
C-52
𝑊𝑐𝑎𝑡 = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝑉𝑡𝑢𝑏𝑒 × (1 − Φ)
𝑊𝑐𝑎𝑡 = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × Ζ × (1 − Φ) (2)
Dari persamaan 2, hanya nilai Z saja yang berubah sehingga jika persamaan 2
disubstitusi ke persamaan 1 didapat
𝑑𝐹𝑖
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × 𝑟′𝑖 (3)
𝑑𝑍
Laju reaksi yang digunakan pada persamaan 3 adalah laju reaksi total (Fogler, Hal
329). Laju reaksi dari tiap reaksi diperoleh dari Graff et al. dengan menganggap
sumber karbon untuk methanol didapat dari CO dan CO2. Berikut reaksi yang terjadi
CO + 2H2  CH3OH (A)
CO2 + 3H2  CH3OH + H2O (B)
CO2 + H2  CO + H2O (C)
Dengan laju reaksi seperti berikut
3/2 1/2
𝑘′𝑝𝑠,𝐴3 𝐾𝐶𝑂 [𝑓𝐶𝑂 𝑓𝐻 −𝑓𝐶𝐻3 𝑂𝐻 ⁄(𝑓𝐻 𝐾𝑝01 )]
2 2
𝑟′𝐶𝐻3 𝑂𝐻,(𝐴3) = 1/2 1/2 (4)
(1+𝐾𝐶𝑂 𝑓𝐶𝑂 +𝐾𝐶𝑂2 𝑓𝐶𝑂2 )[𝑓𝐻 +(𝐾𝐻2 𝑂 ⁄𝐾𝐻 )𝑓𝐻2 𝑂 ]
2 2
3
3/2
𝑘′𝑝𝑠,𝐶3 𝐾𝐶𝑂2 [𝑓𝐶𝑂2 𝑓𝐻 − 𝑓𝐶𝐻3 𝑂𝐻 .𝑓𝐻2 𝑂 ⁄(𝑓𝐻2 𝐾𝑝03 )]
2 2
𝑟′𝐶𝐻3 𝑂𝐻,(𝐵3) = 1/2 1/2 (5)
2 2
𝑘′𝑝𝑠,𝐵2 𝐾𝐶𝑂2 [𝑓𝐶𝑂2 𝑓𝐻2 −𝑓𝐻2 𝑂 .𝑓𝐶𝑂⁄𝐾𝑝02 ]

𝑟′𝐻2 𝑂,(𝐶2) = 1/2 1/2 (6)
2 2
Dengan
−109900±200
𝑘 ′ 𝑝𝑠,𝐴3 = (2.69 ± 0.14) × 107 × exp ( )
𝑅𝑇
−65200±200
𝑘 ′ 𝑝𝑠,𝐵3 = (4.36 ± 0.25) × 102 × exp ( )
𝑅𝑇
−123400±1600
𝑘 ′ 𝑝𝑠,𝐶2 = (7.31 ± 4.9) × 108 × exp ( )
𝑅𝑇
58100±600
𝐾𝐶𝑂 = (7.99 ± 1.28) × 10−7 × exp ( )
𝑅𝑇
67400±600
𝐾𝐶𝑂2 = (1.02 ± 0.16) × 10−7 × exp ( )
𝑅𝑇
1/2 104500±1100
𝐾𝐻2 𝑂 ⁄𝐾𝐻2 = (4.13 ± 1.51) × 10−11 × exp ( )
𝑅𝑇
(Graff et al., 1988)

Dengan keterangan :
r’ : Laju reaksi (mol/kg cat s)
C-53
R : Konstanta gas umum (8.314), (J/molK)
T : Temperatur (K)
fi : Fugasitas parsial komponen i : (pi . Φi)
pi : Tekanan parsial komponen i :Fi/FT.P
Φi : Koefisien fugasitas komponen i
k’ps : Konstanta pseudo laju reaksi
Ki : Konstanta kesetimbangan adsorbs komponen i (bar-1)
Kp : Konstanta kesetimbangan kimia berdasarkan tekanan parsialnya
Net Rate of Formation untuk setiap senyawa
Secara umum, laju reaksi pembentukan senyawa i untuk reaksi sebanyak j digunakan
persamaan
𝑗
𝑟𝑖 = ∑ 𝑟𝑖𝑗
𝑖=1
Jika dijabarkan maka laju reaksi senyawa di R-201 adalah

rCO = rCO,A+ 0+ rCO,C (7)
rCO2= 0+ rCO2,B+ rCO2,C (8)
rH2 = rH2,A+ rH2,B + rH2,C (9)
rH2O= 0+ rH2O,B + rH2O,C (10)
rmeth= rmeth,A+ rmeth,B+ 0 (11)
dimana laju reaksi tiap senyawa dapat ditentukan dengan menggunakan relative rate
of reaction
 Reaksi A
CO + 2H2  CH3OH
Sehingga relative rate of reaction nya seperti berikut
𝑟𝑖 𝑟𝐶𝑂 𝑟𝐻2 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ
= = =
𝑣𝑖 𝑣𝐶𝑂 𝑣𝐻2 𝑣𝑚𝑒𝑡ℎ
Dimana v adalah koefisien tiap senyawa (untutk reaktan bernilai negative)
sehingga
𝑟𝐶𝑂 𝑟𝐶𝑂2 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ
= =
−1 −2 1
C-54
Karena laju reaksi yang diketahui untuk reaksi A dalam bentuk rmeth maka
semua laju reaksi tiap senyawa di reaksi A harus diubah dalam bentuk rmeth .
didapat hasil sebagai berikut
𝑟𝐶𝑂,𝐴 = −𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 (12)
𝑟𝐻2,𝐴 = −2. 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 (13)
 Reaksi B
CO2 + 3H2  CH3OH + H2O
𝑟𝑖 𝑟𝐶𝑂2 𝑟𝐻2 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ 𝑟𝐻2𝑂

= = = =
𝑣𝑖 𝑣𝐶𝑂2 𝑣𝐻2 𝑣𝑚𝑒𝑡ℎ 𝑣𝐻2𝑂

sehingga
𝑟𝐶𝑂2 𝑟𝐻2 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ 𝑟𝐻2𝑂

= = =
−1 −3 1 1
Karena laju reaksi yang diketahui untuk reaksi B dalam bentuk rmeth maka
semua laju reaksi tiap senyawa di reaksi B harus diubah dalam bentuk rmeth .
𝑟𝐶𝑂2,𝐵 = −𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 (14)

𝑟𝐻2,𝐵 = −3𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 (15)
𝑟𝐻2𝑂,𝐵 = 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 (16)
 Reaksi C
CO2 + H2  CO + H2O
𝑟𝑖 𝑟𝐶𝑂2 𝑟𝐻2 𝑟𝐶𝑂 𝑟𝐻2𝑂

= = = =
𝑣𝑖 𝑣𝐶𝑂2 𝑣𝐻2 𝑣𝐶𝑂 𝑣𝐻2𝑂

sehingga
C-55
𝑟𝐶𝑂2 𝑟𝐻2 𝑟𝐶𝑂 𝑟𝐻2𝑂
= = =
−1 −1 1 1
Karena laju reaksi yang diketahui untuk reaksi C dalam bentuk rH2O maka
semua laju reaksi tiap senyawa di reaksi C harus diubah dalam bentuk rH2O.
𝑟𝐶𝑂2,𝐶 = 𝑟𝐻2,𝐶 = −𝑟𝐻2𝑂,𝐶 (17)

𝑟𝐶𝑂,𝐶 = 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 (18)
Dengan mensubstitusi persamaan 12-18 ke persamaan 7-11 didapat persamaan
sebagai berikut
rCO = −𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 (19)
rCO2= −𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 − 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 (20)
rH2 = −2𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 − 3𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 − 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 (21)
rH2O= 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 + rH2O,C (22)
rmeth= 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 (23)
dengan mensubstitusi persamaan 19-23 ke persamaan 3 didapat
𝑑𝐹𝐶𝑂
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (−𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 ) (24)
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝐶𝑂2
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (−𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 − 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 ) (25)
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝐻2
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (−2𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 − 3𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 − 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 )(26)
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝐻2𝑂
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 + 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 ) (27)
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝑚𝑒𝑡ℎ
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 ) (28)
𝑑𝑍
Dengan laju reaksi pada persamaan 24-28 menggunakan persamaan 4-6

b) Menentukan persamaan konversi keseluruhan CO terhadap panjang reaktor
Dikarenakan sulit untuk menentukan konversi tiap reaksi dalam reaktor, sehingga
konversi yang digunakan adalah konversi mol CO dengan persamaan
𝐹𝐶𝑂(0) − 𝐹𝐶𝑂
𝑋𝐶𝑂 =
𝐹𝐶𝑂(0)
Sehingga jika disubstitusi ke persamaan 24 didapat persamaan
𝑑𝑋𝐶𝑂 (−𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 )
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 . 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 . 𝑁𝑡. (1 − Φ) (29)
𝑑𝑍 𝐹𝐶𝑂(0)
C-56
c) Menentukan persamaan profil perubahan suhu terhadap panjang reaktor
Reaktor fixed bed multi tube menyerupai alat penukar panas dimana umpan masuk
ke dalam pipa yang berisi katalis dan media pendingin mengalir di shell. Untuk
keadaan steady state
Fi,Hi T Fi,Hi
W W+ W
∑ 𝐹𝑖 𝐻𝑖 |𝑊 − ∑ 𝐹𝑖 𝐻𝑖 |𝑊+∆𝑊 + ∆𝑄 = 0
∆𝑄 = 𝑈. 𝑎. ∆𝑉. (𝑇𝑎 − 𝑇)
∆𝑊
∆𝑄 = 𝑈. 𝑎. 𝜌𝑐𝑎𝑡 . (𝑇𝑎 − 𝑇)
Sehingga didapatkan persamaan
∆𝑊
∑ 𝐹𝑖 𝐻𝑖 |𝑊 − ∑ 𝐹𝑖 𝐻𝑖 |𝑊+∆𝑊 + 𝑈. 𝑎. . (𝑇𝑎 − 𝑇) = 0
𝜌𝑐𝑎𝑡
∑ 𝐹𝑖 𝐻𝑖 |𝑊 −∑ 𝐹𝑖 𝐻𝑖 |𝑊+∆𝑊 𝑈.𝑎
lim + 𝜌𝑐𝑎𝑡 (𝑇𝑎 − 𝑇) = 0
∆𝑊→0 ∆𝑊
𝑈.𝑎 𝑑 ∑(𝐹𝑖 𝐻𝑖 )
(𝑇𝑎 − 𝑇) + =0
𝜌𝑐𝑎𝑡 𝑑𝑊
𝑈.𝑎 𝑑𝐹𝑖 𝑑𝐻
(𝑇𝑎 − 𝑇) + ∑ 𝐻𝑖 + ∑ 𝐹𝑖 𝑑𝑊𝑖 = 0
𝑈.𝑎 𝑑𝑇
(𝑇𝑎 − 𝑇) + (−𝑟𝐴 ) ∑ 𝑣𝑖 𝐻𝑖 + ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖 =0
𝑈.𝑎
𝑑𝑇 (𝑟 ′ 𝐴 )∆𝐻𝑟𝑥,𝐴 (𝑇)− (𝑇𝑎−𝑇)
𝜌𝑐𝑎𝑡
= ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖
𝑑𝑊
Sedangkan untuk reaktor dengan reaksi sebanyak j digunakan persamaan berikut
C-57
𝑈.𝑎
𝑑𝑇 ∑𝑗=1(𝑟 ′ 𝑖,𝑗 )∆𝐻𝑟𝑥,𝑖,𝑗 (𝑇)− (𝑇𝑎−𝑇)
𝜌𝑐𝑎𝑡
= ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖
𝑑𝑊
Dengan persamaan 2 sebagai berikut
𝑊𝑐𝑎𝑡 = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × Ζ × (1 − Φ) (2)
Didapat persamaan differensial suhu terhadap tinggi reaktor sebagai berikut

𝑈.𝑎
𝜌𝑐𝑎𝑡
= 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖
(30)
𝑑𝑍
Dimana untuk mencari ∆Hrx pada suhu T digunakan persamaan

𝑇
∑ 𝑣𝑖. ∆𝐻𝑓,𝑖 (𝑇) = ∑ 𝑣𝑖. [∆𝐻𝑓(298) + ∫ 𝐶𝑝𝑖 𝑑𝑇]
298
d) Menentukan persamaan profil perubahan tekanan terhadap panjang reaktor

Menggunakan persamaan Handley &Heggs dengan bilangan Reynold 1000<Re/(1-
porosity)<5000 yaitu
𝑑𝑃 𝐺(1−Φ) (1−Φ)μ
= − 𝜌.𝑔𝑐.𝐷𝑝.Φ3 [368 − 1,24. 𝐺] ` (31)
𝑑𝑍 𝐷𝑝
Panjang pipadapat ditentukan dengan menyelesaikan ketiga persamaan differensial

(24-31) secara simultan dengan menggunakan persamaan-persamaan dibawah ini:
𝑑𝐹𝐶𝑂
1. = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (−𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 )
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝐶𝑂2
2. = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (−𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 − 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 )
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝐻2
3. = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (−2𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 − 3𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 − 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 )
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝐻2𝑂
4. = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 + 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 )
𝑑𝑍
𝑑𝐹𝑚𝑒𝑡ℎ
5. = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) × (𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐵 )
𝑑𝑍
𝑑𝑋𝐶𝑂 (−𝑟𝑚𝑒𝑡ℎ,𝐴 + 𝑟𝐻2𝑂,𝐶 )
6. = 𝜌𝑐𝑎𝑡 . 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 . 𝑁𝑡. (1 − Φ)
𝑑𝑍 𝐹𝐶𝑂(0)
𝑈.𝑎
𝜌𝑐𝑎𝑡
7. = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × (1 − Φ) ∑ 𝐹𝑖 𝐶𝑝𝑖
𝑑𝑍
𝑑𝑃 𝐺(1−Φ) (1−Φ)μ
8. =− [368 − 1,24. 𝐺]
𝑑𝑍 𝜌.𝑔𝑐.𝐷𝑝.Φ3 𝐷𝑝
C-58
Persamaan differensial diatas dapat diselesaikan dengan bantuan pemrograman numerik
pada scilab, berikut adalah Bahasa pemrograman dan hasil running dari pemrograman
numerik scilab sehingga diperoleh
1. Laju alir molar komponen terhadap panjang reaktor
2. Konversi CO terhadap panjang reaktor
3. Suhu terhadap panjang reaktor
4. Tekanan terhadap panjang reaktor
Berikut ialah Bahasa pemrograman yang dimasukkan ke editor
clc
clear
clf
//Kondisi Umpan
Input=readxls('D:\Data D\kuliah\Semester 7\SPPK Ismet Shifa\Lampiran\Desain
Reaktor\Input.xls')
data=Input(1)
Fi0=data(4:10,3)
Tin=data(14,2)
Pin=data(15,2)
T0=Tin//K
P0=Pin//bar
FCO0=Fi0(2)*1000/3600
FCO20=Fi0(1)*1000/3600
FH2O0=Fi0(4)*1000/3600
FH20=Fi0(3)*1000/3600
Fmeth0=Fi0(7)*1000/3600
FN20=Fi0(5)*1000/3600
FT0=FCO0+FCO20+FH2O0+FH20+Fmeth0+FN20
TR=298
viskositas= 0.0553*4.13/10^4//kg/ms
M=data(12,4)*1000/3600//g/s
Mbrit=M*3600/1000*2.205//lbm/h
//Data Kapasitas Panas, A+BT+CT2+DT3ET4 ; HF298

CpCO=[29.556 -0.007 2.01*10^-5 -1.22*10^-8 2.26*10^-12]
CpCO2=[27.437 0.042 -1.96*10^-5 4*10^-9 -2.99*10^-13]
Cpmeth=[40.046 -0.038 2.45*10^-4 -2.172*10^-7 5.99*10^-11]
CpH2=[25.399 0.021 -3.46*10^-5 3.19*10^-8 -8.76*10^-12]
CpH2O=[33.933 -0.008 2.99*10^-5 -1.78*10^-8 3.69*10^-12]
CpN2=[29.342 -0.004 1.01*10^-5 -4.31*10^-9 2.59*10^-12]
HfCO298=-110525
HfCO2298=-393509
Hfmeth298=-200660
HfH2O298=-241818
HfH2298=0
C-59
dHRxACO=Hfmeth298-HfCO298-2*HfH2298
dHRxBCO2=Hfmeth298+HfH2O298-HfCO2298-3*HfH2298
dHRxCCO2=HfCO298+HfH2O298-HfCO2298-HfH2298
//Data Katalis, dimensi Reaktor, dan Ud

Bulkdensity=1770 //kg/m3
porosity=0.123
Dp=0.00547 //m
Nt=1533//jumlah tube
ID=0.0525018 //m
OD=0.060452 //m
phi=%pi
Ud=74.1597 //j/sm2K
Acat=Bulkdensity*phi/4*(ID)^2*Nt*(1-porosity) //luas penampang katalis
Ta=477
//y=[FCO0;FCO20;Fmeth0;FH20;FH2O0;T0;0;P0]
function dy=f(Z, y)
//menentukan variabel yang ingin dicari
FCO=y(1)
FCO2=y(2)
Fmeth=y(3)
FH2=y(4)
FH2O=y(5)
T=y(6)
XCO=y(7)
P=y(8)
FT=FCO+FCO2+Fmeth+FH2+FH2O+FN20
//Menentukan definisi fugasitas

pCO=FCO/FT*P
pCO2=FCO2/FT*P
pH2=FH2/FT*P
pH2O=FH2O/FT*P
pmeth=Fmeth/FT*P
fCO=pCO*1.021845964
fCO2=pCO2*0.963649444
fH2=pH2*1.016322756
fH2O=pH2O*0.787773301
fmeth=pmeth*0.751967428
//Menentukan pers kinetika

R=8.314
kA=(2.69+0.14)*10^7*exp(-109900/(R*T))
kB=4.36*10^2*exp(-65200/(R*T))
kC=7.31*10^8*exp(-123400/(R*T))
KCO=8.27*10^-7*exp(58100/(R*T))
KCO2=1.18*10^-7*exp(67400/(R*T))
KH=4.13*10^-11*exp(104500/(R*T)) //KH=KH2O/KH2^0.5
Kp1=pmeth/(pCO*(pH2^2))
Kp2=pmeth*pH2O/(pCO2*pH2^3)
C-60
Kp3=pCO*pH2O/(pCO2*pH2)
pembagi=(1+KCO*fCO+KCO2*fCO2)*(fH2^0.5+KH*fH2O)
rAmeth=kA*KCO*(fCO*fH2^1.5-fmeth/(fH2^0.5*Kp1))/pembagi
rCH2O=kC*KCO2*(fCO2*fH2-fH2O*fCO/Kp3)/pembagi
rBmeth=kB*KCO2*(fCO2*fH2^(3/2)-fmeth*fH2O/(fH2^1.5*Kp2))/pembagi
//Menentukan pers kinetika relatif

//relatif thdp CO
rACO=-rAmeth
rCCO=rCH2O
rnetCO=rACO+rCCO
//relatif thdp CO2
rBCO2=-rBmeth
rCCO2=-rCH2O
rnetCO2=rBCO2+rCCO2
//relatif thdp H2
rAH2=-2*rAmeth
rBH2=-3*rBmeth
rCH2=-rCH2O
rnetH2=rAH2+rBH2+rCH2
//relatif thdp H2O
rBH2O=rBmeth
rnetH2O=rBH2O+rCH2O
//relatif thdp methanol
rnetmeth=rAmeth+rBmeth
//Menentukan Entalpy reaksi pada suhu T

//menentukan Heat of formation tiap senyawa pada suhu T
Hfmeth=Hfmeth298+Cpmeth(1)*(T-TR)+Cpmeth(2)/2*(T^2-TR^2)+Cpmeth(3)/3*(T^3-
TR^3)+Cpmeth(4)/4*(T^4-TR^4)+Cpmeth(5)/5*(T^5-TR^5)
HfCO=HfCO298+CpCO(1)*(T-TR)+CpCO(2)/2*(T^2-TR^2)+CpCO(3)/3*(T^3-
TR^3)+CpCO(4)/4*(T^4-TR^4)+CpCO(5)/5*(T^5-TR^5)
HfCO2=HfCO2298+CpCO2(1)*(T-TR)+CpCO2(2)/2*(T^2-TR^2)+CpCO2(3)/3*(T^3-
TR^3)+CpCO2(4)/4*(T^4-TR^4)+CpCO2(5)/5*(T^5-TR^5)
HfH2=HfH2298+CpH2(1)*(T-TR)+CpH2(2)/2*(T^2-TR^2)+CpH2(3)/3*(T^3-
TR^3)+CpH2(4)/4*(T^4-TR^4)+CpH2(5)/5*(T^5-TR^5)
HfH2O=HfH2O298+CpH2O(1)*(T-TR)+CpH2O(2)/2*(T^2-TR^2)+CpH2O(3)/3*(T^3-
TR^3)+CpH2O(4)/4*(T^4-TR^4)+CpH2O(5)/5*(T^5-TR^5)
//Menentukan heat reaksi tiap reaksi
dHRxACO=Hfmeth-HfCO-2*HfH2
dHRxBCO2=Hfmeth+HfH2O-HfCO2-3*HfH2
dHRxCCO2=HfCO+HfH2O-HfCO2-HfH2
//Menentukan SigmaF.Cp
CpCOpadaT=CpCO(1)+CpCO(2)*T+CpCO(3)*T^2+CpCO(4)*T^3+CpCO(5)*T^4
CpCO2padaT=CpCO2(1)+CpCO2(2)*T+CpCO2(3)*T^2+CpCO2(4)*T^3+CpCO2(5)*T^4
CpmethpadaT=Cpmeth(1)+Cpmeth(2)*T+Cpmeth(3)*T^2+Cpmeth(4)*T^3+Cpmeth(5)*T^
4
CpH2padaT=CpH2(1)+CpH2(2)*T+CpH2(3)*T^2+CpH2(4)*T^3+CpH2(5)*T^4
C-61
CpH2OpadaT=CpH2O(1)+CpH2O(2)*T+CpH2O(3)*T^2+CpH2O(4)*T^3+CpH2O(5)*T^4
CpN2padaT=CpN2(1)+CpN2(2)*T+CpN2(3)*T^2+CpN2(4)*T^3+CpN2(5)*T^4
sigmaFcp=FN20*CpN2padaT+FCO*CpCOpadaT+FCO2*CpCO2padaT+Fmeth*Cpmethpa
daT+FH2O*CpH2OpadaT+FH2*CpH2padaT
sigmaFcp=sigmaFcp
//Menentukan Panas yang ditambahkan
Ua=Ud*4/ID
Q=Ud*4/ID*(Ta-T)/Bulkdensity
//Profil Mol komp terhadap tinggi reaktor

dy(1)=rnetCO*Acat
dy(2)=rnetCO2*Acat
dy(3)=rnetmeth*Acat
dy(4)=rnetH2*Acat
dy(5)=rnetH2O*Acat
//Profil Suhu terhadap Tinggi Reaktor
dy(6)=Acat/sigmaFcp*(Q+(rACO)*(dHRxACO)+(rBCO2)*(dHRxBCO2)+(rCCO2)*(dHR
xCCO2))
//dy(6)=(523-513)/(6)
dy(7)=-dy(1)/FCO0
//Profil tekanan terhadap tinggi reaktor
BM=M/FT0
rhog=P*BM*1000/(8.314*T)//kg/m3
rhogbrit=rhog*0.0624//lbm/ft3
Pbrit=P*14.504
gc=4.17*10^8
Dpbrit=Dp*3.281
viskbrit=viskositas*2419//lbm/fth
Atube=phi/4*(ID)^2*Nt
Abrit=Atube*10.764
G=Mbrit/Abrit
ubrit=Mbrit/rhogbrit
beta0=G*(1-porosity)/(gc*rhogbrit*Dpbrit*porosity^3)*(368*(1-
porosity)*viskbrit/Dpbrit+1.24*G)//lbf/ft3--hal 184 fogler)
beta0=beta0*1.01/(144*14.7*3.048)//bar/m
alfa=2*beta0/(Atube*Bulkdensity*(1-porosity)*P0)
dy(8)=-Acat*alfa/2*T/T0*P0^2/P*FT/FT0
endfunction
//Menentukan interval Z dan menyelesaikan persamaan ODE

Z=[0:0.5:6.4]'
y=ode([FCO0;FCO20;Fmeth0;FH20;FH2O0;T0;0;P0],0,Z,f)
FCO=y(1,:).*3600/1000
FCO2=y(2,:).*3600/1000
Fmeth=y(3,:).*3600/1000
FH2=y(4,:).*3600/1000
FH2O=y(5,:).*3600/1000
T=y(6,:)
C-62
X=y(7,:)
P=y(8,:)
overall=[Z X' FCO' FCO2' FH2' FH2O' Fmeth' T' P' ]
disp(overall)
subplot(2,2,1)
plot2d(Z,[FCO' FCO2' Fmeth' FH2' FH2O'],[1 2 3 5 6])
xtitle('Profil Mol terhadap tinggi reaktor','Tinggi Reaktor,m','Mol arus,kmol/hr')
legend(['FCO';'FCO2';'Fmeth';'FH2';'FH2O';'T'])
subplot(2,2,4)
plot2d(Z,T,5)
xtitle('Profil Suhu terhadap tinggi reaktor','Tinggi Reaktor,m', 'Suhu(K)')
subplot(2,2,3)
plot2d(Z,X,1)
xtitle('Profil Konversi terhadap tinggi reaktor','Tinggi Reaktor,m', 'Konversi')
subplot(2,2,2)
plot2d(Z,P,1)
xtitle('Profil Tekanan terhadap tinggi reaktor','Tinggi Reaktor,m', 'Tekanan,Bar')
Berikut adalah hasil running

Z(m) XCO FCO FCO2 FH2 FH2O Fmeth T P
0 0 1754.54 1319.61 7548.53 45.9773 102.506 513 70
0.5 0.00609 1743.85 1310.48 7499.77 55.1055 122.323 513.833 69.9658
1 0.01263 1732.39 1301.02 7448.47 64.5621 143.242 514.667 69.9315
1.5 0.01969 1719.99 1291.17 7394.11 74.4156 165.495 515.5 69.897
2 0.02742 1706.43 1280.83 7335.96 84.7576 189.398 516.333 69.8624
2.5 0.036 1691.38 1269.87 7272.99 95.715 215.405 517.167 69.8276
3 0.04571 1674.35 1258.11 7203.66 107.472 244.193 518 69.7926
3.5 0.05699 1654.54 1245.27 7125.53 120.313 276.838 518.833 69.7573
4 0.07066 1630.56 1230.88 7034.39 134.707 315.213 519.667 69.7217
4.5 0.08831 1599.59 1214.05 6921.96 151.536 363.013 520.5 69.6856
5 0.11396 1554.59 1192.78 6768.16 172.801 429.279 521.333 69.6487
5.5 0.16333 1467.98 1160.27 6497.39 205.315 548.409 522.167 69.6102
6 0.80001 350.837 759.312 3060.21 606.2 2066.15 523 69.4244
Dari perhitungan di atas, pada Xout=0,8 diperolh
Z =6m
Tin = 513 K
Tout = 523 K
Pin = 70 bar
Pout = 69,424 bar
Dengan grafik sebagai berikut
C-63
C-64
e. Menghitung berat katalis
𝑊𝑐𝑎𝑡 = 𝜌𝑐𝑎𝑡 × 𝐴𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑡𝑢𝑏𝑒 × 𝑁𝑡 × Ζ × (1 − Φ)
𝑘𝑔 𝜋
𝑊𝑐𝑎𝑡 = 1770 3
× (0,0525 𝑚)2 × 1473 × 6 m × (1 − 0,123)
𝑚 4
𝑊𝑐𝑎𝑡 = 30891,37 𝑘𝑔
f. Menghitung waktu tinggal dalam reaktor
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝐴𝑡𝑢𝑏𝑒. 𝑍. Φ 3,317.6.0,123
𝜏= = 3
= = 0,000363 ℎ𝑟 = 1,3 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 𝑔𝑎𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 6747,84 𝑚 /ℎ𝑟 6747,84
C-65
g. Menghitung Tebal Shell
Bahan konstruksi yang digunakan adalah Low Alloy Steel tipe SA-353 dengan
alasan bahan baku tidak korosif dan allowable stress yang tinggi dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Allowable stress = 22500 psi
(Tabel 13.1 Brownell and Young, hal 251)
Efisiensi pengelasan = 0,95
(Tabel 13.2 Brownell and Young, hal 254)
Faktor koreksi = 0,125
Radius silinder (ri) = 46,759 inch
Tekanan operasi = 70 bar = 1015,266 psi
Faktor keamanan = 10%
Tekanan perancangan (P) = 110% x 1015,266 psi = 1116,7926 psi
Tebal shell dapat dicari dari Persamaan 13.1 Brownell and Young hal. 254 design
of cylindrical shells under internal pressure:
𝑃.𝑟𝑖 1116,7926 𝑥 46,759
𝑡𝑠 = +𝑐 = + 0,125 = 2,647 𝑖𝑛𝑐ℎ
𝑓.𝐸−0,6.𝑃 22500𝑥0,95−0,6𝑥1116,7926
Digunakan tebal shell standar = 2,75 inch
h. Menghitung tebal head

Head yang dipilih adalah head jenis ellipsoidal (karena tekanan operasi > 200
psi). bahan yang digunakan adalah Low Alloy Steel tipe SA-353 atau sama dengan
bahan yang digunakan pada shell. Untuk menghitung tebal head bisa dicari
dengan persamaan berikut:
𝑃.𝑟𝑐.𝑤
𝑡ℎ = +𝑐 (Persamaan 7.77 Brownell and Young hal. 138)
2𝑓.𝐸−0,2.𝑃
dimana:
E = welded joint efficiency
f = max allowable stress (psia)
p = tekanan design (psia)
C-66
W = faktor stress-intensification for torispherical dished heads
W = ¼ (3 + (rc / icr)0,5) (Persamaan 7.76 Brownell and Yong hal.138)
Rc dan icr diperoleh dari Tabel 5.7 Brownell and Young hal. 89 dengan
memplotkan nilai OD (outside diameter) dan ts (tebal shell). Besarnya OD dapat
dihitung dengan persamaan berikut:
OD = ID + 2ts
OD = 99,018 inch
Diambil OD standar = 102 inch (Tabel 5.7 Brownell and Young hal. 89)
Dari tebal shell = 2,75 inch dan OD = 102 inch, akan diperoleh:
icr = 8,25 inch dan rc = 90 inch
Menghitung nilai W, hasil perhitungan sebagai berikut
W = ¼ (3 + (90/8,25)0,5) = 1,5757 inch
Sehingga:
𝑃.𝑟𝑐.𝑤 1116,7926 𝑥 90 𝑥 1,5757
𝑡ℎ = +𝑐 = + 0,125 = 3,849 𝑖𝑛𝑐ℎ
2𝑓.𝐸−0,2.𝑃 2𝑥22500𝑥0,95−0,2𝑥1116,7926
Digunakan tebal head standar = 4 inch
i. Menghitung tinggi head

Dari Tabel 5.8 Brownell and Young hal. 93, tebal head 4 inch didapat sf = 8 inch
Untuk menghitung tinggi head digunakan persamaan berikut (Brownell and
Young, hal.87),
AB = IDs/2-icr = 96,5 inch
BC = rc – icr = 90-8,25 = 81,75
AC = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = 71,296
b = rc - AC = 18,704
tinggi head = th + b + sf = 4 + 18,704 + 8 = 30,7044 inch
j. Menghitung tinggi reaktor

Tinggi reaktor = tinggi tube + 2 tinggi head = 240 + 2 (30,7044) = 301,4088 inch
= 25,1174 ft = 7,658 m
C-67
k. Menghitung volume reaktor
VR = Vshell +2 Vhead
IDs = 96,5 inch
Tinggi tube = 240 inch
𝜋 3,14
Vshell = ( 4 ) 𝐼𝐷𝑠 2 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑡𝑢𝑏𝑒 = 𝑥(96,5 𝑖𝑛𝑐ℎ)2 𝑥 240 𝑖𝑛𝑐ℎ
4
= 1754427,9 inch3 (28,75 m3)

4
2 Vhead = 2 (0,5𝑥 3 𝜋𝑟 3 ) = 470284,1454 𝑖𝑛𝑐ℎ3 (7,7066 𝑚3 )
Volume reaktor = Vshell +2 Vhead = 28,75 m3 + 7,7066 m3 = 36,4566 m3
Ringkasan R-201
Umpan Recycle
MP Steam
Boiler Feed
Water
produk
Fungsi tempat berlangsungnya reaksi dari syngas (CO, H2 dan

CO2) menjadi metanol
Jenis Reaktor Fix Bed Multitube
Tekanan Operasi 70 bar
Suhu Reaktor 523 K
C-68
Fase Gas dengan katalis padat
Spesifikasi Katalis:
 Jenis Cu/ZnO/Al2O3
 Bentuk Sphere
 Diameter katalis 5,47 mm
 Densitas 1,77 gr/cm3
 Porositas 0,123
 Berat Katalis 30.891,37 kg
Spesifikasi tube:
 Jumlah tube 1533
 Diameter luar 2,38 inch
 Diameter dalam 2,067 inch
 Panjang tube 20 ft (240 inch)
 Waktu tinggal 1,3 detik
Spesifikasi shell
 Diameter dalam 93,518 inch (2,375 m)
 Tebal 2,647 inch
 Bahan konstruksi Low alloy steel tipe SA 353
Spesifikasi head
 Diameter luar 102 inch
 Tebal 4 inch
 Tinggi head 30,704 inch
 Bahan konstruksi Low alloy steel tipe SA 353
Tinggi reaktor 301,4088 inch (7,656 m)

Volume reaktor 36,4565 m3
C-69
C.5 Unit Pemisahan (Kolom Distilasi)
Kode : D-301
Fungsi : memisahkan produk metanol dari air, sehingga diperoleh kemurnian produk
sebesar 99,85%W pada hasil atas (distilat).
Tipe : Sieve Tray
Tujuan : 1. Menentukan tipe kolom
2. Menentukan jumlah plate
3. Menentukan dimensi kolom
a. Diameter kolom
b. Tebal shell kolom
c. Tebal head
d. Tinggi kolom
1. Menentukan tipe kolom

Dalam perancangan ini dipilih tipe tray dengan pertimbangan;
 Perkiraan awal diameter kolom > 3 ft
 Campuran tidak bersifat korosif
 Rentang batas laju alir yang cukup besar tanpa menimbulkan flooding
Jenis tray yang digunakan adalah sieve tray dengan pertimbangan:
 Kapasitas uap dan cairannya besar
 Pressure drop rendah, effisiensi tinggi
 Lebih ringan
 Murah dan mudah diperoleh
 Biaya perawatan murah, mudah dibersihkan, dan konstruksi sederhana
2. Menentukan jumlah plate

Untuk menentukan jumlah plate pada menara distilasi dapat digunakan dengan metode
plate to plate calculation. Dalam penggunaan metode plate to plate, digunakan bantuan
hysys 8.6 sehingga didapat data seperti berikut.
C-70
Fraksi mol Uap Fraksi mol cair
Stage
Methanol Water Methanol Water
stage 1 0,997334783 2,67E-03 0,994488959 5,51E-03
stage 2 0,995412753 4,59E-03 0,978589056 2,14E-02
stage 3 0,984694908 1,53E-02 0,932695599 6,73E-02
stage 4 0,953939667 4,61E-02 0,825479543 0,174520457
stage 5 0,882964337 0,117035663 0,658328045 0,341671955
stage 6 0,749725018 0,250274982 0,472591291 0,527408709
stage 7 0,539873364 0,460126636 0,297420002 0,702579998
stage 8 0,340265095 0,659734905 0,178321528 0,821678472
stage 9 0,204040352 0,795959648 0,107067328 0,892932672
stage 10 0,122460312 0,877539688 6,53E-02 0,934667901
stage 11 7,47E-02 0,925323826 4,05E-02 0,959489272
stage 12 4,63E-02 0,953736591 2,54E-02 0,974574989
stage 13 2,90E-02 0,971001196 1,61E-02 0,983916257
stage 14 1,83E-02 0,981689757 1,02E-02 0,98978124
stage 15 1,16E-02 0,988399778 6,50E-03 0,993499377
stage 16 7,35E-03 0,992653243 4,13E-03 0,995871916
stage 17 4,63E-03 0,995367201 3,12E-03 0,996883255
stage 18 3,48E-03 0,996523806 2,34E-03 0,997657414
stage 19 2,59E-03 0,99740834 1,44E-03 0,998557624
stage 20 1,56E-03 0,998440298 1,06E-03 0,998942038
 Menghitung jumlah plate aktual
Menghitung viskositas umpan masuk pada Tumpan = 379,97 K. Adapun
perhitungan viskositas sebagai berikut:
𝐵
𝑙𝑜𝑔10 𝜇 = 𝐴 + 𝑇 + 𝐶𝑇 + 𝐷𝑇 2
(Sumber: Chemical Properties, Carl L.Yaws hal. 478)
log10 viskositas
Komponen a b c d
(viskositas) (mns/m2)
methanol -9 1,25E+03 2,24E-02 -2,35E-05 -6,49E-01 2,24E-01
water -10,216 1,79E+03 1,77E-02 -1,26E-05 -5,85E-01 2,60E-01
C-71
Komponen viskositas
xm
campuran
methanol 0,814468541 0,18279619
water 0,185531459 0,0482306
Total 1 2,31E-01
𝜇𝑎𝑣𝑔 = 0,231 𝑐𝑝 = 0,231 𝑚𝑛𝑠/𝑚2
Dengan menggunakan Korelasi Drickamer dan Bradfort berdasarkan pengaruh
viskositas umpan masuk dapat dicari:
𝜀 = (51 − 32,5 𝑙𝑜𝑔10 (𝛼𝐿𝐾 𝑥𝜇𝑎𝑣𝑔 ))%
Pada P = 2,8 bar dan T = 369,15 K didapat 𝛼𝐿𝐾 = 3,555
(Persamaan O Connel, Coulson Vol.6 Hal.550)
Jadi efisiensinya adalah 53,8 %
Naktual = N / ε = 20 / 0,538 = 37,19
Jadi jumlah plate aktual sebanyak 38 plate.
3. Menentukan dimensi kolom

1. Menghitung diameter menara
a. Diamater puncak menara
Diagram alir:
Diameter puncak menara bisa dihitung dengan persamaan:
4 𝑥 𝐴𝑡 0,5
𝐷𝑚 = ( )
𝜋
Dimana:
Dm : diameter puncak menara (m)
At : luas penampang menara (m2)
 Menghitung densitas liquid campuran
Massa Volume
Komponen Densitas (kg/lt)
(kg/jam) (lt/jam)
Metanol 0,733215045 63036,62 85972,88961
Air 0,97539181 94,70 97,08608245
Total 63131,31 86069,97569
C-72
63131,31 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝜌𝑙𝑖𝑞𝑢𝑖𝑑 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 86069,97569 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑗𝑎𝑚 = 0,733 𝑘𝑔/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
 Menghitung ρv (densitas uap)

Kondisi puncak menara,
Temperatur : 353,2541 K
Tekanan : 1,8 bar
> Penentuan volume molar specific (Peng. Robinson)
Komponen Fraksi mol Pc Tc ω
Metanol 0,997336441 80,97 512,58 0,5644

Air 0,002663559 220,55 647,13 0,345
Total 1 81,34177959 512,9383819 0,56382
Pr = P/Pc = 0,022
Tr = T/Tr = 0,6887
𝛺 = 0,07779
𝜔 = 0,56382
𝛹 = 0,45724
𝛼 = (1 + (0,37464 + 1,54226𝜔 − 0,2699𝜔2 ). (1 − 𝑇𝑟 0,5 ))2= 1,433
σ = 1 + √2
∈ = 1 − √2
𝛺.∈ 𝛹.𝛼
𝛽= ,𝑞=
𝑇𝑟 𝛺.𝑇𝑟
1+𝛽−𝑞.𝛽(𝑍−𝛽)
Dari persamaan (𝑍+𝜎).(𝑍+𝜖)−𝑍 = 0 diperoleh Z = 0,987
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 63131,31𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝐵𝑀𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = = 1975,16 𝑘𝑚𝑜𝑙/𝑗𝑎𝑚 = 31,9627 𝑘𝑔/𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘
𝑚3 𝑏𝑎𝑟
𝑍.𝑅.𝑇 0,987.83,14
𝑚𝑜𝑙.𝐾
.353,2541𝐾 𝑐𝑚3 𝑚3
V= = = 16105,5915 𝑚𝑜𝑙 = 0,016105592
𝑃 1,8 𝑏𝑎𝑟 𝑚𝑜𝑙
𝐵𝑀𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 31,9627 𝑔/𝑚𝑜𝑙
𝜌𝑣 = = 0,06105592 𝑚3 /𝑚𝑜𝑙 =1984,5722 g/m3 = 1,9845722 kg/m3
𝑉
 Menghitung liquid-vapor flow factor (FLV)

Liquid-vapor flow factor (FLV) bisa dicari dengan persamaan berikut,
𝐿 𝜌𝑣
𝐹𝐿𝑉 = √
𝑉 𝜌
(Sumber: Coulson Vol.6 Eq 11.82 Hal.567)
𝑙
C-73
dimana :
FLV = Liquid-vapor flow factor
L = liquid mass flow rate (kg/s)
V = vapor mass flow rate (kg/s)
didapat, FLV = 0,035
direncakan tray spacing = 0,75 m, maka dari Figure 11.27 Coulson Vo.6 halaman
567 didapat harga K1 = 0,15
 Menghitung flooding vapour velocity (Vf)

𝜌𝑙 −𝜌𝑣
𝑉𝑓 = 𝐾1 √ (Sumber: Coulson Vol.6 Eq 11.81: Hal.567)
𝜌𝑣
Dimana: Vf = kecepatan flooding vapor (m/s), berdasarkan pada

Didapat Vf = 2,88 m/s
Diambil kecepatan flooding = 80%
Vf = 0,8 x 2,88 m/s = 2,304 m/s
 Menghitung net area yang dibutuhkan untuk pemisahan fasa uap-cair (An)
Refluks = 2,083
Lo = R.D = 2,083 x 63131,31 kg/h = 131502,5253 kg/h
V = Lo + D = 131502,5253 kg/h + 63131,31 kg/h = 194633,84 kg/h
C-74
𝑣𝑎𝑝𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑠 𝑓𝑙𝑜𝑤 194633,84 𝑘𝑔/ℎ
𝑄𝑣 = = = 98073,44 m3/h = 27,2426 m3/s
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑣𝑎𝑝 1,98457 𝑘𝑔/𝑚3
𝑄𝑣 27,2426 𝑚3 /𝑠
𝐴𝑛 = = = 11,825 𝑚2
𝑉𝑓 2,304 𝑚/𝑠
 Menghitung penampang menara (At)

Panjang weir (W) dirancang = 0,7D
Dari table 6.1 Treyball 3rd Ed, Hal.162, pada W = 0,7D luas tower dengn downspout
8,808 %
𝐴𝑛
At = (1−𝑑𝑜𝑤𝑛𝑠𝑝𝑜𝑢𝑡) = 12,967 m2
 Menghitung diameter puncak menara (Dm)

4 𝑥 𝐴𝑡 0,5 4 𝑥 12,967 0,5
𝐷𝑚 = ( ) = ( ) = 4,064 m
𝜋 3,14
 Menghitung jumlah lubang yang dilalui uap

o Menghitung luas downspout cross-sectional area (Ad)
Ad = downspout x At
(Sumber: Treyball, Mass-Transfer Operation 3rd Ed. Hal 175)
Ad = 0,0808 x At = 0,0808 x 12,967 = 1,142 m2
o Menghitung luas aktif dari plate (Aa)
Aa = At – 2Ad = 12,967 – (2 x 1,142) = 10,68 m2
o Menghitung total luas tabung (Ah)
Ah dirancang 10% Aa
Ah = 0,1 x 10,68 = 1,068 m2
o Menghitung panjang weir (Iw)
Iw = 0,7 x Dm = 0,7 x 4,064 m = 2,845 m
o Menghitung jumlah lubang
Susunan pitch = triangular
Unperforated strip = 50 mm
Lebar calming zone = 50 mm
Diameter lubang (dh) = 5 mm
𝐼𝑤 2,845
𝐷𝑚
= 4,064
= 0,7
Dari Coulson Figure 11.32 Vol.6 halaman 573 didapat harga θc = 89o
C-75
Panjang rata-rata, unperforated edge strips
180°−89°
= (Dm-unperforated strip)π 𝑥 180°
180°−89°
= (4,064-0,005)3,14 𝑥 = 6,372 𝑚
180°
Luas rata-rata unperforated edge strip

= unperforated strip x panjang rata-rata
= 0,005 x 6,372 = 0,3186 m
Panjang rata-rata calming zone
𝜃
= (Dm-lebar calming zone) 𝑥 𝑠𝑖𝑛 2
89°
= (4,064-0,005) 𝑥 𝑠𝑖𝑛 = 1,9866 m
2
Luas calming zone

= 2x (Dm x lebar calming zone)
= 2x (4,064 x 0,005) = 0,19866 m2
Total perforated area yang tersedia
= Aa - luas rata-rata unperforated edge strip - luas calming zone
= 10,68 – 0,3186 – 0,19866 = 10,165 m2
(Sumber: Coulson Vol. 6 Hal. 583)
Ratio total luas lubang dan perforated area
𝐴ℎ 1,068
= 10,165 = 0,105
𝐴𝑝
C-76
Dari Figure 11.33 Vol. 6 halaman 574 didapat harga Ip/dh = 2,8
Harga Ip/dh masih dalam batas harga yang diijinkan yaitu 2,5 – 4,
sehingga perancangan Ah = 10% Aa sudah memenuhi
𝜋
Luas satu lubang = 4 𝑥𝑑ℎ2 = 1,963 x 10-5 m2
Jumlah lubang = Ah / luas satu lubang = 1,068 / 1,963 x 10-5 = 54434
b. Diameter Dasar Menara

Diagram alir:
Diameter dasar menara bisa dihitung dengan persamaan:
4 𝑥 𝐴𝑡 0,5
𝐷𝑚 = ( )
𝜋
Dimana:
Dm : diameter dasar menara (m)
At : luas penampang menara (m2)
 Menghitung densitas liquid campuran
Massa Volume
Komponen Densitas (kg/lt)
(kg/jam) (lt/jam)
Metanol 0,670045926 16,23 24,21774066
Air 0,920816101 14268,39 15495,3788
Total 14284,62 15519,59654
𝟏𝟒𝟐𝟖𝟒,𝟔𝟐 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝜌𝑙𝑖𝑞𝑢𝑖𝑑 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = 𝟏𝟓𝟓𝟏𝟗,𝟓𝟗𝟔𝟓𝟒 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟/𝑗𝑎𝑚 = 0,92 𝑘𝑔/𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
 Menghitung ρv (densitas uap)
C-77
Kondisi dasar menara,
Tekanan : 3 bar
> Penentuan volume molar specific (Peng. Robinson)
Komponen Fraksi mol Pc Tc ω

Metanol 0,000639305 80,97 512,58 0,5644
Air 0,999360695 220,55 647,13 0,345
Total 1 220,4607659 647,0439816 0,34514
Pr = P/Pc = 0,0136
Tr = T/Tr = 0,6285
𝛺 = 0,07779
𝜔 = 0,34514
𝛹 = 0,45724
𝛼 = (1 + (0,37464 + 1,54226𝜔 − 0,2699𝜔2 ). (1 − 𝑇𝑟 0,5 ))2= 1,395
σ = 1 + √2
∈ = 1 − √2
𝛺.∈ 𝛹.𝛼
𝛽= ,𝑞=
𝑇𝑟 𝛺.𝑇𝑟
1+𝛽−𝑞.𝛽(𝑍−𝛽)
Dari persamaan (𝑍+𝜎).(𝑍+𝜖)−𝑍 = 0 diperoleh Z = 0,99
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 14284,62 𝑘𝑔/𝑗𝑎𝑚
𝐵𝑀𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 = = 793,20 𝑘𝑚𝑜𝑙/𝑗𝑎𝑚 = 18,00895 𝑘𝑔/𝑘𝑚𝑜𝑙
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑎𝑙𝑖𝑟 𝑚𝑜𝑙 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘
𝑚3 𝑏𝑎𝑟
𝑍.𝑅.𝑇 0,99.83,14
𝑚𝑜𝑙.𝐾
.406,69 𝐾 𝑐𝑚3 𝑚3
V= = = 11164,946 = 0,011164946 𝑚𝑜𝑙
𝑃 3 𝑏𝑎𝑟 𝑚𝑜𝑙
𝐵𝑀𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 18,00895 𝑔/𝑚𝑜𝑙
𝜌𝑣 = = 0,011164946 𝑚3 /𝑚𝑜𝑙 =1612,99 g/m3 = 1,61299 kg/m3
𝑉
 Menghitung liquid-vapor flow factor (FLV)

Liquid-vapor flow factor (FLV) bisa dicari dengan persamaan berikut,
𝐿 𝜌𝑣
𝐹𝐿𝑉 = √ (Sumber: Coulson Vol.6 Eq 11.82 Hal.567)
𝑉 𝜌 𝑙
dimana :
FLV = Liquid-vapor flow factor
C-78
didapat, FLV = 0,0449
direncakan tray spacing = 0,75 m, maka dari Figure 11.27 Coulson Vo.6 halaman
567 didapat harga K1 = 0,15
 Menghitung flooding vapour velocity (Vf)

𝜌𝑙 −𝜌𝑣
𝑉𝑓 = 𝐾1 √ (Sumber: Coulson Vol.6 Eq 11.81: Hal.567)
𝜌𝑣
Dimana: Vf = kecepatan flooding vapor (m/s), berdasarkan pada

Didapat Vf = 3,58 m/s
Diambil kecepatan flooding = 80%
Vf = 0,8 x 3,58 m/s = 2,864 m/s
 Menghitung net area yang dibutuhkan untuk pemisahan fasa uap-cair (An)
V = 194633,84 kg/h
𝑚𝑎𝑠𝑠 𝑓𝑙𝑜𝑤 194633,84 𝑘𝑔/ℎ
𝑄𝑣 = = = 120666,4661 m3/h = 33,518 m3/s
𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 1,61299 𝑘𝑔/𝑚3
𝑄𝑣 33,518 𝑚3 /𝑠
𝐴𝑛 = = = 11,703 𝑚2
𝑉𝑓 2,864 𝑚/𝑠
 Menghitung penampang menara (At)

Panjang weir (W) dirancang = 0,7D
C-79
Dari table 6.1 Treyball 3rd Ed, Hal.162, pada W = 0,7D luas tower dengn downspout
8,808 %
𝐴𝑛
At = (1−𝑑𝑜𝑤𝑛𝑠𝑝𝑜𝑢𝑡) = 12,8336 m2
 Menghitung diameter dasar menara (Dm)

4 𝑥 𝐴𝑡 0,5 4 𝑥 12,8336 0,5
𝐷𝑚 = ( ) = ( ) = 4,043 m
𝜋 3,14
 Menghitung jumlah lubang yang dilalui uap

o Menghitung luas downspout cross-sectional area (Ad)
Ad = downspout x At
Ad = 0,0808 x At = 0,0808 x 12,8336 = 1,1304 m2
o Menghitung luas aktif dari plate (Aa)
Aa = At – 2Ad = 12,8336 – (2 x 1,1304) = 10,573 m2
o Menghitung total luas tabung (Ah)
Ah dirancang 10% Aa
Ah = 0,1 x 10,573 = 1,0573 m2
o Menghitung panjang weir (Iw)
Iw = 0,7 x Dm = 0,7 x 4,043 m = 2,83 m
o Menghitung jumlah lubang
Susunan pitch = triangular
Unperforated strip = 50 mm
Lebar calming zone = 50 mm
Diameter lubang (dh) = 5 mm
𝐼𝑤 2,83
= = 0,7
𝐷𝑚 4,043
Dari Coulson Figure 11.32 Vol.6 halaman 573 didapat harga θc = 89o
C-80
Panjang rata-rata, unperforated edge strips
180°−89°
= (Dm-unperforated strip)π 𝑥 180°
180°−89°
= (4,043-0,005)3,14 𝑥 = 6,339 𝑚
180°
Luas rata-rata unperforated edge strip

= unperforated strip x panjang rata-rata
= 0,005 x 6,339 = 0,3169 m
Panjang rata-rata calming zone
𝜃
= (Dm-lebar calming zone) 𝑥 𝑠𝑖𝑛 2
89°
= (4,043-0,005) 𝑥 𝑠𝑖𝑛 = 1,976 m
2
Luas calming zone

= 2x (Dm x lebar calming zone)
= 2x (4,043 x 0,005) = 0,1976 m2
Total perforated area yang tersedia
= Aa - luas rata-rata unperforated edge strip - luas calming zone
= 10,573 – 0,3169 – 0,1976 = 10,058 m2
(Sumber: Coulson Vol. 6 Hal. 583)
Ratio total luas lubang dan perforated area
𝐴ℎ 1,057
= 10,058 = 0,105
𝐴𝑝
C-81
Dari Figure 11.33 Vol. 6 halaman 574 didapat harga Ip/dh = 2,8
Harga Ip/dh masih dalam batas harga yang diijinkan yaitu 2,5 – 4,
sehingga perancangan Ah = 10% Aa sudah memenuhi
𝜋
Luas satu lubang = 4 𝑥𝑑ℎ2 = 1,963 x 10-5 m2
Jumlah lubang = Ah / luas satu lubang = 1,057 / 1,963 x 10-5 = 53874
Diamater rata-rata
= (diameter puncak menara+diameter dasar menara)/2 = 4,054 m
Dari table 6.1 Treyball halaman 162 untuk tray spacing 0,75 m, diameter
menara yaitu 3-4 m atau 10-12 ft, sehingga perancangan diameter menara
telah memenuhi.
2. Menghitung tebal shell

Bahan konstruksi yang digunakan adalah Low Alloy Steel tipe SA-225 A dengan alasan
bahan baku tidak korosif dan allowable stress yang tinggi dengan spesifikasi sebagai
berikut:
Allowable stress = 17500 psi (Tabel 13.1 Brownell and Young, hal 251)
Efisiensi pengelasan = 0,8 (Tabel 13.2 Brownell and Young, hal 254)
Faktor koreksi = 0,125
Radius silinder (ri) = diameter rata-rata/2 = 4,054/2 = 2,027 m = 79,799 inch
Tekanan operasi = tekanan rata-rata = (1,8+3)bar/2 = 2,4 bar = 34,809 psi
Faktor keamanan = 10%
C-82
Tekanan perancangan (P) = 110% x 34,809 psi = 38,29 psi
Tebal shell dapat dicari dari Persamaan 13.1 Brownell and Young hal. 254 design of
cylindrical shells under internal pressure:
𝑃.𝑟𝑖 38,29 𝑥 79,799
𝑡𝑠 = +𝑐 = + 0,125 = 0,343 𝑖𝑛𝑐ℎ
𝑓.𝐸−0,6.𝑃 17500𝑥0,8−0,6𝑥38,29
Digunakan tebal shell standar = 0,4375 inch
3. Menghitung tebal head dan tinggi head

a. Menghitung tebal head puncak dan tinggi head puncak
Head yang dipilih adalah head jenis torisperichal (karena tekanan operasi < 200 psi).
bahan yang digunakan adalah Low Alloy Steel tipe SA-225 A atau sama dengan bahan
yang digunakan pada shell. Untuk menghitung tebal head bisa dicari dengan persamaan
berikut:
𝑃.𝑟𝑐.𝑤
2𝑓.𝐸−0,2.𝑃
dimana:
Rc dan icr diperoleh dari Tabel 5.7 Brownell and Young hal. 89 dengan memplotkan nilai
OD (outside diameter) dan ts (tebal shell). Besarnya OD dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
OD = ID + 2ts
OD = 160,47 inch
W = ¼ (3 + (144/10,125)0,5) = 1,693 inch
Sehingga:
C-83
𝑃.𝑟𝑐.𝑤 28,717 𝑥 144 𝑥 1,693
𝑡ℎ = +𝑐 = + 0,125 = 0,375 𝑖𝑛𝑐ℎ
2𝑓.𝐸−0,2.𝑃 2𝑥17500𝑥0,8−0,2𝑥28,717
Digunakan tebal head standar = 0,375 inch
Menghitung tinggi head

Dari Tabel 5.8 Brownell and Young hal. 93, tebal head 0,375 inch didapat sf = 4,5 inch
Untuk menghitung tinggi head digunakan persamaan berikut (Brownell and Young,
hal.87),
BC = rc – icr = 144-10,125 = 133,875
AC = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = 114,189
b = rc - AC = 29,81
tinggi head = th + b + sf = 0,375 + 29,81+ 4,5 = 34,6855 inch
b. Menghitung tebal head dasar dan tinggi head dasar

Head yang dipilih adalah head jenis torisperichal (karena tekanan operasi < 200 psi).
bahan yang digunakan adalah Low Alloy Steel tipe SA-225 A atau sama dengan bahan
yang digunakan pada shell. Untuk menghitung tebal head bisa dicari dengan persamaan
berikut:
𝑃.𝑟𝑐.𝑤
2𝑓.𝐸−0,2.𝑃
dimana:
Rc dan icr diperoleh dari Tabel 5.7 Brownell and Young hal. 89 dengan memplotkan nilai
OD (outside diameter) dan ts (tebal shell). Besarnya OD dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
OD = ID + 2ts
C-84
OD = 160,47 inch
W = ¼ (3 + (144/10,125)0,5) = 1,693 inch
Sehingga:
𝑃.𝑟𝑐.𝑤 47,8625 𝑥 144 𝑥 1,693
𝑡ℎ = +𝑐 = + 0,125 = 0,5418 𝑖𝑛𝑐ℎ
2𝑓.𝐸−0,2.𝑃 2𝑥17500𝑥0,8−0,2𝑥47,8625
Digunakan tebal head standar = 0,625 inch
Menghitung tinggi head

Dari Tabel 5.8 Brownell and Young hal. 93, tebal head 0,375 inch didapat sf = 4,5 inch
Untuk menghitung tinggi head digunakan persamaan berikut (Brownell and Young,
hal.87),
BC = rc – icr = 144-10,125 = 133,875
AC = √𝐵𝐶 2 − 𝐴𝐵 2 = 114,44
b = rc - AC = 29,559
tinggi head = th + b + sf = 0,625 + 29,559 + 6 = 36,184 inch
4. Penentuan Tinggi Menara

Tray = 38
Tray spacing = 0,75 m
Tinggi tray = 0,75 x 38 = 28,5 m
Tinggi head puncak = 34,6855 inch = 0,881 m
Tinggi head dasar = 36,184 inch = 0,919 m
Tinggi menara = tinggi tray + tinggi head puncak + tinggi head dasar = 30,3 m
C-85
Ringkasan D-301
Condensor
D-301
Reboiler
Fungsi memisahkan produk metanol dari air, sehingga diperoleh

kemurnian produk sebesar 99,85% berat pada hasil atas (distilat).
Tipe Sieve Tray Tower
Bahan Low Alloy Steel tipe SA 225 A
Tekanan : 1,8 bar
Puncak kolom
Kondisi Operasi
Tekanan : 3 bar
Dasar Kolom
Reflux Minimum 0,63
Reflux 2,083
Jenis reboiler Reboiler parsial
Jenis kondensor Kondensor total
Jumlah Plate 38
Letak feed umpan Antara plate 7 dan plate 8
Diameter rata-rata 4,054 m
Diameter puncak menara 4,064 m
Diameter dasar menara 4,043 m
C-86
Diamater lubang 5 mm
Jumlah lubang tiap plate 53874
Tebal shell 0,4375 inch
Tebal head puncak 0,375 inch
Tebal head dasar 0,625 inch
Tray spacing 0,75 m
Tinggi kolom 30,3 m
C-87

Lampiran C Spesifikasi Alat

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran C Spesifikasi Alat

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN C

C.1. Unit Penyimpanan (Tangki Penyimpanan Metanol)

A. Memilih Tipe Tangki

Keterangan Aktual Yang Diijinkan

B. Memilih Bahan Konstruksi

C. Menentukan Kapasitas Tangki

Untuk menghitung densitas campuran diperlukan densitas komponen penyusun

Toperasi density density

Metanol 0,27197 0,27192 0,2331 512,58 303,15 0,78267 0,78267

Menghitung densitas campuran dengan rumus sebagai berikut:

 Menghitung volume tangki

D. Menghitung Dimensi Tangki (Diameter dan Tinggi)

E. Menghitung Tebal Dinding Tangki

Direncanakan menggunakan shell plate dengan 96 inch butt-welded course

F. Menghitung tebal dan tinggi head

Dalam hubungan ini :

h = 0,5 x D x tg θ = 0,5 x 120 ft x tg (14,3) = 15,29 ft

Tebal head tangki dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Dimana Pdesain = 14,7 lb/inch2

Tinggi tangki total = 48 ft + 15,29 ft = 63,29 ft

Fungsi Menampung produk metanol selama 14 hari produksi untuk 2

C.2 Unit Pemindahan

 Memilih Jenis Kompresor:

 Penentuan jenis kompresor

Gambar 1. Pendekatan aplikasi kompresor reciprocating, sentrifugal dan axial

 Menghitung Kebutuhan Daya Kompresor (P)

Untuk n = 1  Rc = 1,64  memenuhi syarat

 Menghitung harga tebakan m, P, dan T hasil kompresi

𝑃 𝑚 40,8 𝑏𝑎𝑟 0,30191

(Pers. 3.35 Coulson Vol.6)

 Menghitung nilai m koreksi dan n

 Menghitung W polytropic dan actual work

(Pers. 3.31 Coulson Vol.6)

𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟 𝑓𝑙𝑜𝑤 = 2323,06 𝑘𝑚𝑜𝑙/ℎ

= 1313,314 kW = 1,313314 MW = 1761,183 HP

Fungsi Menaikkan tekanan gas alam dari pipeline gas sebesar

1. Menentukan tipe pompa

Komponen Toperasi density density

Metanol 0,27197 0,27192 0,2331 512,58 353,2541 0,73322 0,73322

b. Menghitung diameter optimal pipa

- Menghitung kecepatan linear fluida

2𝑥0,015 𝑥 3,562 𝑥 1087,435

d. Menghitung tenaga pompa

Z1 (dari kondensor) = 1 m = 3,28 ft

- Menghitung tenaga pompa persatuan massa (-Wf)

−𝑊𝑓 = 96,57 + 0 + (−3,197562) + 15,396 = 108,82 ft.lbf/lbm

Fungsi Menaikkan dan mengalirkan campuran air metanol

Tujuan : 1. Menentukan tipe pompa

1. Menentukan tipe pompa

Komponen Toperasi density density

Metanol 0,27197 0,27192 0,2331 512,58 353,2541 0,73322 0,73322

Komponen Densitas Massa Volume

b. Menghitung diameter optimal pipa

c. Menghitung kehilang energi akibat gesekan

- Menghitung kecepatan linear fluida

2𝑥0,0165 𝑥 2,692 𝑥 1009,457

d. Menghitung tenaga pompa

Z1 (dari kondensor) = 1 m = 3,28 ft

- Menghitung tenaga pompa persatuan massa (-Wf)

−𝑊𝑓 = 48,08 + 0 + (−39,0822 ) + 11,2996 = 20,2974 ft.lbf/lbm

Fungsi Menaikkan dan mengalirkan produk metanol keluaran

C.3. Unit Penukar Panas (Heat Exchanger)

Beban Heat Exchanger = 20127116,60 kJ/hr = 19076825,69602 btu/hr