Anda di halaman 1dari 3

LAMPIRAN B

PROSEDUR ANALISA

B.1 Prosedur Analisa Karakterisasi Bahan

Pembuatan kurva standar glukosa


Prosedur pembuatan larutan standar untuk kurva kalibrasi adalah sebagai
berikut:
 Membuat larutan induk dengan konsentrasi 0,1 mg/ml (100 ppm), dengan
menimbang 100 mg glukosa anhidrat dan dilarutkan dengan1000 ml
aquades di dalam labu ukur.
 Dari larutan induk tersebut dilakukan pengenceran sehingga diperoleh
larutan glukosa dengan konsentrasi: 0,02, 0,04, 0,06, 0,08 dan 0,1 mg/ml.
 Disiapkan 6 tabung reaksi yang bersih, masing-masing tabung diisi dengan
1 ml larutan glukosa standar tersebut. Satu tabung diisi 1 ml aquades
sebagai blanko.
 Kemudian ditambahkan kedalam masing-masing tabung tersebut 1 ml
reagen Nelson, tabung reaksi kemudian ditutup dan dipanaskan dengan
penangas air yang telah mendidih selama 20 menit.
 Semua tabung tersebut kemudian diarnbil dan didinginkan bersama-sama
dalam gelas piala yang berisi air dingin hingga suhu tabung mencapai 25oC.
 Setelah dingin, ditambahkan 1 ml reagen Arsenomolybdat, dan dikocok
sampai semua endapan Cu2O yang ada larut kembali.
 Setelah semua endapan Cu2O larut sempurna, ditambahkan 7 ml aquades,
kemudian dikocok hingga homogen.
 Selanjutnya diukur absorbansi masing-masing larutan tersebut dengan
spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang maksimum.
 Kurva standar dapat dibuat dengan menunjukkan hubungan antara
konsentrasi glukosa dan absorbansi. Dengan x = konsentrasi dan y =
absobansi, sehingga diperoleh persamaan garis regresi y = ax+ b.

B-1
B-2

Analisa konsentrasi gula awal dengan metode Nelson-Somogyi

Prosedur kerja penentuan konsentrasi gula dengan metode Nelson-Somogyi


adalah sebagai berikut :
 Larutan yang ingin diketahui kadar gulanya dimasukkan kedalam tabung
reaksi sebanyak 1 ml.
 Kemudian ditambahkan dengan 1 ml reagen Nelson.
 Larutan tersebut dikocok dan tabung reaksi kemudian ditutup.
 Larutan tersebut selanjutnya dipanaskan dalam penangas air mendidih
selama 20 menit, larutan didinginkan dalam gelas piala yang berisi air
dingin hingga suhu tabung mencapai 25oC.
 Semua tabung tersebut kemudian diarnbil dan didinginkan bersama-sama
dalam gelas piala yang berisi air dingin hingga suhu tabung mencapai 25oC.
 Setelah dingin ditambahkan 1 ml reagen Arsenomolybdat, dan dikocok
sampai semua endapan Cu2O yang ada larut kembali.
 Setelah semua endapan Cu2O larut sempurna, ditambahkan 7 ml aquades,
kemudian dikocok hingga homogen.
 Selanjutnya diukur absorbansi masing-masing larutan tersebut dengan
spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang maksimum.
 Nilai absorbansi yang diperoleh diplotkan pada kurva standar untuk
mengetahui konsentrasi glukosa pada sampel.

B.2 Prosedur Analisa Hasil Fermentasi

Analisa konsentrasi bioetanol menggunakan Gas Chromatography


Langkah-langkah analisa konsentrasi bioetanol dengan menggunakan Gas
Chromatography(berdasarkan SOP) adalah sebagai berikut :
 Memeriksa kondisi alat terlebih dahulu apakah dalam kondisi baik.
 Menghidupkan komputer dan mengaktifkan software GC Solution dan
memastikan terkoneksi dengan alat Gas Chromatography.
 Menekan Tombol ”Power”Gas Chromatography, buka aliran gas nitrogen
terlebih dahulu dengan mengatur aliran sebesar 30 ml/menit.
B-3

 Membuka aliran gas hidrogen sebesar 50 ml/menit dan aliran udara dengan
laju alirnya sebesar 450 ml/detik.
 Membuat methode file dengan mengisi suhu injektor pada suhu 100oC, suhu
kolom pada suhu 350C, suhu detektor FID pada suhu 1250C dan waktu
retensi 7,5 menit, kemudian menunggu conditioning alat hingga mencapai
kondisi ready (sekitar 1 jam).
 Larutan standar etanol dengan konsentrasitertentudan propanol
padakonsentrasitertentudiinjeksikan sebanyak 1 µldengan menggunakan
syringeinjectorbersamaan dengan ditekannya tombol start pada GC. Setelah
waktu retensi tercapai, maka tekan tombol stop.
 Membuat kurva kalibrasi larutan standar etanol dari methode file dengan
menggunakan tools curva calibrationpada software GC Solution.
 Setelah dilakukan analisa pada beberapa larutan standar etanol, langkah
yang sama juga dilakukan pada sampel cairan hasil fermentasi.
 Untuk mengetahui konsentrasi dari sampel cairan hasil fermentasi, perlu
diloadmethode file yang sudah dikalibrasi sehingga konsentrasi sampel
langsung terbaca.

Analisa konsentrasi gula sisa


Prosedur analisa konsentrasi gula sisa hasil fermentasi sama dengan
prosedur analisa gula awal pada karakterisasi bahan.

Anda mungkin juga menyukai