Disusun oleh
Kelompok 7 :
Rifdah Sekar Salsabila (40040118060004 / 2018)
Yosy Hartono Wibowo (40040118060023 / 2018)
Salman Alfarisi Hidayat (40040118060030 / 2018)
Difa Bayu Akbar Lubis (40040117060117/ 2017)
Irfan Lukmanulhakim (21030116060087/ 2016)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Neraca panas atau bisa disebut neracaenergi merupakan persamaan
matematis yang menyatakan hubungan antara energi masuk dan energi keluar
yang berdasarkan pada satuan waktu operasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan neraca panas tanpa reaksi kimia?
2. Apa saja variabel-variabel di dalam neraca panas?
3. Bagaimana langkah-langkah dalam penyusunan dan penyelesaian neraca
panas dengan reaksi kimia?
4. Bagaimana contoh soal neraca panas tanpa reaksi kimia?
C. Tujuan
1. Mengetahui neraca panas tanpa reaksi kimia
2. Mengetahui variabel-variabel di dalam neraca panas
3. Mengetahui langkah-langkah dalam penyusunan dan penyelesaian neraca
panas tanpa reaksi kimia?
4. Mengetahui contoh soal neraca panas dengan reaksi kimia?
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan Skema:
Energi dapat berada dalam beberapa bentuk, yakni sebagai berikut:
1. Energi dalam(U), persatuan massa
(mU), untuk massa m
Energi dalam ini tidak ada instrument yang dapat mengukurnya, sehingga
energy dalam harus dinyatakan dalam variable lain, seperti: tekenan, volume,
suhu atau komposisi.
2. Energi berupa kerja
Untuk memasukkan bahan ke dalam system, kerja tersebut dinyatakan dalam
m2(P2V2) – m1(P1V1) (3.2)
Dimana;
P = tekanan system
V= volume persatuan massa
3. Energi potensial
EP = m x gL/gc x h (3.3)
Dimana:
h = beda tinggi terhadap reference, m
gL = gravitasi ditempat ketinggian L, m/s 2
gc = konstanta gravitasi, m/s2
4. Energi kinetic
5. Energi dari bahan yang masuk dan keluar system dinyatakan dengan
EK = ½ mv2 (3.4)
Energi dapat dipindahkan dalam bentuk panas (Q) atau dalam bentuk kerja (W)
Energi dapat masuk atau keluar bersama bahan atau tanpa bahan. Neraca zat
memiliki energy karena posisinya, kecepatan atau keadaan fisisnya.
Ketentuan Skema :
1. Panas yang diserap system(+), yang dikeluarkan system(-).
2. Kerja yang dilakukan oleh system terhadap lingkungan (+), kerja yang dilakukan
terhadap system(-).
3. Notasi
Energi
sistem
(U +
EP + EK)
=E (E
bisa
berub
a
h
t
e
r
h
a
d
a
p
w
a
k
t
u
)
Gambar 2.1 Sistem tertutup, unsteady-state dengan panas (Q) dan kerja (W).
2.1 Neraca Energi untuk Sistem Tertutup dan Steady-state
Gambar 2.2 Contoh sistem tertutup, steady-state dan termasuk perubahan energy
Keterangan gambar :
Gambar a : W 0 sehingga Q 0
Gambar b : W 5 kJ sehingga Q 5 kJ
Net transfer energi oleh transfer panas masuk dan keluar sistem dari t1 ke t2 : Q
Net transfer energi oleh kemiringan, mekanik, kerja elektrik masuk dan keluar
sistem dari t1 ke t2 : W
Net transfer energi oleh kerja dalam rangka memasukkan dan mengeluarkan
massa dari t1 ke t2 :
merupakan kerja yang dilakukan oleh lingkungan untuk memasukkan massa suatu
bahan ke dalam sistem pada batas nomor 1 di gambar 2.3 dan kerja yang
dilakukan oleh sistem kepada lingkungan sebagai satuan massa yang
meninggalkan sistem ditunjukkan nomor 2 gambar 2.3.
V1
V V1
0
Dimana V adalah volume per unit massa, maka kerja pada aliran keluar adalah
W2 p 2 V 2 (2.9)
Penggabungan persamaan-persamaan di atas menjadi persamaan neraca energi
sebagai berikut
E QW
(U1 p 2 V2 ) EK 2 EP2 )
p1 V1 ) EK 1 EP1 m1 (U
m
2
2 (2.11)
Diman
a
E Et 2 Et1 (U EK EP)t adalah keadaan di dalam sistem
pada waktu t
Contoh 2.2 Penggunaan neraca energi umum untuk analisis sistem terbuka dan
unsteady-state
Tangki yang keras terisolasi sempurna dihubungkan ke 2 valve. Hanya satu valve
yang menuju aliran steam dimana kondisi steam pada P = 1000 kPa dan T = 600
K, sedangkan valve yang lain menuju ke pompa vakum. Kedua valve awalnya
dalam keadaan tertutup. Kemudian valve yang mengarah ke pompa vakum
dibuka, lalu tangki dikosongkan, setelah itu valve kembali ditutup. Berikutnya
valve menuju ke aliran steam dibuka sehingga steam masuk dengan pelan ke
dalam tangki yang telah dikosongkan sampai tekanan di dalam tangki sama
dengan tekanan pada aliran steam. Hitung suhu akhir steam di dalam tangki.
Penyelesaian :
Gambar sistem
Gambar C.2.2
Basis 1 kg
Properti steam pada P = 1000 kPa dan T = 600 K adalah U 2837.73 kJ/kg,
0.271 m3/kg
H 3109.44 kJ/kg, dan V
(a)
U Ut 2 m U (b)
masuk t 2 H masuk mmasuk H masuk
karena V tetapi U t 2
E Et 2 Et1
m (H i i EK i EP i )
aliran masuk
i1
N
m (H
aliran keluar
o o EK o EP o ) Q W
i1
(2.14)
Dimana Et
(U EK EP)t adalah keadaan di dalam system
BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Sistem terbuka
2. Sistem tertutup
5. Untuk sistem tertutup susun tabel aliran input dan output masa atau molar (n)
dan energi dalam (U) didalam sistem, sedangkan untuk sistem terbuka (aliran)
susun tabel laju alir dan entalpi.
6. Hitung
system tertutup
Sistem terbuka
H ni H i ni H i atau mi H i mi H i
out in out in
7. Hitung kerja, energi kinetik dan potensial yang belum tersusun dalam neraca
energi
Contoh soal :
Aceton (Ac) merupakan hasil kondensasi secara parsial dari aliran gas yang
tersusun atas campuran 66.9% mol aceton dalam fasa gas dan gas nitrogen
dengan spesifikasi proses seperti gamabar:
36,45 mol/s
Q 0.092 AC (v)
0.908 N2 (v)
100 mol/s
20°C, 5 atm
0.669 AC (v)
KONDENSOR
0.331 N2 (v)
65°C, 1 atm 63,55 mol/s (l)
20°C, 5 atm
Prosedur penyusunan naraca energi
1. Susun neraca masa
2. Tulis dan sederhanakan neraca energi
3. Neraca energi sistem terbuka:
Q - Ws = ∆H + ∆EP + ∆EK
Ws =0
∆EP =0
∆EK =0
Q = ∆H
4. Tentukan kondisi referensi untuk setiap komponen (AC & N2).
AC (l, 20°C, 5 atm); N2 (g, 25°C, 1 atm)
5. Susun tabel entalpi input dan out put
6. Input 7. Output
Komponen
9. n, mol/s 10. H, KJ/mol 11. n, mol/s 12. H, KJ/mol
H ni H i ni H i
out in
= (3.35 mol/s)(32 kJ/mol) + [(63.55)(0)+(33.1)(-0.1)-(66.9)(35.7)-(33.1)
(1.16)] kJ/s
= -2320 kJ/s
8. Hitung nonzero work, energi kinetik dan potensial
9. Pecahkan neraca energi, Q.
Q = ∆H = -2320 kJ/s
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Neraca panas atau bisa disebut neraca energi merupakan persamaan matematis yang
menyatakan hubungan antara energi masuk dan energi keluar yang berdasarkan pada
satuan waktu operasi.
Neraca panas merupakan bentuk khusus dari neraca tenaga, dimana perubahan
energi kinetic; energi potentsial dan kerja yang dilakukan oleh system diabaikan.
Dalam suatu proses, neraca panas ini dapat digunakan untuk flow process pada
tekanan tertentu dan untuk non flow process pada tekanan konstan.
istilah neraca panas ini telah masuk literatur Teknik, tetapi pemakainannya kurang
disukai dan lebih tepat digunakan istilah neraca energi, termasuk juga bila tenaga
potensial dan kerja diabaikan.
DAFTAR PUSTAKA
https://tekkim.unnes.ac.id/wp-content/uploud/2014/03/Neraca-energi-tanpa-
reaksi-kimia.pdf