DISUSUN OLEH :
A. Materi Paktik
Hari/Tanggal : Senin, 23 September 2023
Waktu : 08.00 – 10.00 WIB
Lokasi : Ruang Lab K3 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
B. LATAR BELAKANG
Suhu adalah derajat panas dinginnya sebuah benda. Atom-atom yang berada
dalam suatu benda masing-masing bergerak dengan cara berpindah maupun bergetar
(bergerak ditempat). Semakin tinggi energy atom-atom yang dimiliki suatu benda, maka
semakin tinggi pula suhu benda tersebut (Zulfikar, 2018). Beberapa satuan suhu adalah
Kelvin, Reamur, Fahrenheit, dan Celcius.
Alat untuk mengukur suhu adalah thermometer. Jenis thermometer yang bisa
digunakan adalah thermometer air raksa/alcohol, thermometer tahanan (thermistor
thermometer), thermometer elemen (thermocouple) dan thermometer gas bervolume.
Prinsip kerjanya adalah kejadian pemuaian yang dicatat sebagai indeks temperature
(Gabriel, 1996).
Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Kelembaban Absolut adalah
massa uap air pada volume tertentu campuran udara atau gas, dan umumnya dinyatakan
dalam gram per meter kubik (g/m3 ). Kelembaban Relative adalah tekanan parsial dari
uap air dalam udara dibagi dengan tekanan uap ait pada suhu yang sama dinyatakan
sebagai persentase (Zulfikar, 2018). Terminologi lain yang berhubungan dengan
kelembaban :
F. Kesimpulan
1. Kelembaban relatif berbeda – beda di setiap tempat dan berbeda juga jika
diukur pada waktu yang berbeda.
2. Kelembaban udara disuatu tempat sangat bergantung pada beberapa
faktor diantaranya suhu, tekanan udara, pergerakan, dll.
3. Faktor yang mempengaruhi suhu antara lain tinggi rendahnya tempat,
sudut datangnya sinar matahari, dll.
4. Dari hasil pengukuran suhu dan kelembaban didapatkan hasil :
Suhu basah = 69,080F
Suhu kering = 77,720F
Kelembaban spesifik = 0,015 lb H20/ lb
Kelembaban Relatif = 75%
Volume Spesifik = 13,8 cuft/m3
Dew point = 680F
Entalphy = 35 BTU/ lb