Anda di halaman 1dari 6

MATA KULIAH : SISTEM TRANSPORTASI PERTEMUAN I

Rencana Pembelajaran Studi (RPS) Pertemuan I :

Mampu Menjelaskan Gambaran Umum Sistem Transportasi.

1. Pengertian Sistem Transportasi

Sistem adalah gabungan beberapa komponen atau objek yang saling berkaitan. Dalam
setiap organisasi sistem perubahan pada satu komponen dapat menyebabkan perubahan pada
komponen lainnya. Dalam sistem mekanis komponen berhubungan secara „mekanis‟,
misalnya komponen dalam mesin mobil. Dalam sistem „tidak mekanis‟, misalnya dalam
interaksi sistem tata guna lahan dengan sistem jaringan transportasi, komponen yang ada tidak
dapat berhubungan secara mekanis, akan tetapi perubahan pada salah satu komponen (sistem
„kegiatan‟) dapat menyebabkan perubahan pada komponen lainnya (sistem „jaringan‟ dan
sistem „pergerakan‟). Pada dasarnya, prinsip sistem „mekanis‟ sama saja dengan sistem
„tidak-mekanis‟(Tamin,2000).

Sedangkan transportasi menurut Miro (2012) secara umum dapat diartikan sebagai
usaha pemindahan atau pergerakan orang atau barang dari suatu lokasi yang disebut lokasi asal,
ke lokasi lain yang bias disebut lokasi tujuan, untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan
alat tertentu pula. Dari pengertian ini tranportasi mempunyaii beberapa dimension seperti :

- Lokasi (asal dan tujuan)


- Alat (teknologi)
- Keperluan tertentu di lokasi tujuan seperti ekonomi sosial dan lain-lain.

Kalau salah satu dari ketiga dimensi tersebut terlepas ataupun tidak ada, hal demikian
tidak dapat disebut transportasi. Transportasi ini perlu untuk diperhatikan perencanaan. Tidak
diperhatikannya perencanaan transportasi dapat mengakibatkan permasalahan pada
transportasi di kemudian hari seperti kemacetan lalu lintan kecelakaan dan lain-lain. Inti dari
permasalahan transportasi adalah pemakaian jalan yang over-capacity atau dengan kata lain
adalah terlalu banyaknya kendaraan yang menggunakan jalan yang sama dalam waktu yang
sama pula, oleh karena itu, menurut Tamin (2000) campur tangan manusia pada sistem
transportasi (perencanaan transportasi sangat dibutuhkan ) seperti:

- mengubah teknologi transportasi


- mengubah teknologi informasi
- mengubah ciri kendaraan
- mengubah ciri ruas jalan

DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : SISTEM TRANSPORTASI PERTEMUAN I

- mengubah konfigurasi jaringan transportasi


- mengubah kebijakan operasional dan organisasi
- mengubah kebijakan kelembagaan
- mengubah perilaku perjalanan
- mengubah pilihan kegiatan

Sistem Transportasi adalah suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara penumpang,
barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka perpindahan orang atau barang,
yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami ataupun buatan/rekayasa.

Sistem transportasi diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasi proses


pergerakan penumpang dan barang dengan mengatur komponenkomponennya di mana
prasarana merupakan media untuk proses transportasi, sedangkan sarana merupakan alat yang
digunakan dalam proses transportasi.

Tujuan dari sistem transportasi adalah untuk mencapai proses transportasi penumpang
dan barang secara optimum dalam ruang dan waktu tertentu, dengan mempertimbangkan faktor
keamanan, kenyamanan dan kelancaran, serta efisiensi waktu dan biaya.

2. Peranan Transportasi Dalam Kehidupan Masyarakat

Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia harus menggunakan sumber daya alam yang
menyediakan makanan dan minuman, pakaian, dan perumahan sebagai tempat tinggal dengan
harapan untuk mendapatkan penghidupan yang layak dan nyaman serta tenteram. Akan tetapi,
keberadaan sumber daya alam di permukaan bumi tidak merata karena keadaan alam itu
sendiri. Tidak ada satu wilayah di dunia ini yang dalam memenuhi kebutuhan akan sumber
daya alam di wilayahnya berasal hanya dari wilayah itu sendiri, dengan demikian manusia
harus melakukan transportasi dengan melintasi berbagai kondisi alam.

Transportasi yang baik akan berperan penting dalam perkembangan wilayah terutama
dalam aksesibilitas, adapun yang dimaksud dengan aksesibilitas adalah kemudahan dan
kemampuan suatu wilayah atau ruang untuk diakses atau dijangkau oleh pihak dari luar daerah
tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Mudahnya suatu lokasi dihubungkan
dengan lokasi lainnya lewat jaringan transportasi yang ada, berupa prasarana jalan dan alat
angkut yang bergerak diatasnya. Pembangunan pedesaan semakin lambat dan terhambat karena
kurangnya sarana transportasi yang ada (Margaretta, 2000).

DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : SISTEM TRANSPORTASI PERTEMUAN I

Menurut Kadir (2006) pada jurnal perencanaan dan pengembangan wilayah wahana
hijau, peran dan pentingnya transportasi dalam pembangunan ekonomi yang utama adalah
tersedianya barang, stabilisasi dan penyamaan harga, penurunan harga, meningkatnya nilai
tanah, terjadinya spesialisasi antar wilayah, berkembangnya usaha skala kecil, terjadinya
urbanisasi dan konsentrasi penduduk. Dampak negatif perkembangan transportasi antara lain :
bahaya atas kehancuran umat manusia, hilangnya sifat-sifat individual dan kelompok,
tingginya frekuensi dan intensitas kecelakaan, makin meningkatnya urbanisasi, kepadatan dan
konsentrasi penduduk dan tersingkirnya industri kerajinan rumah tangga.

Tujuan transportasi dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional antara lain :

- Meningkatkan pendapatan nasional disertai dengan distribusi yang merata antara


penduduk.
- Meningkatkan jenis dan jumlah barang jadi dan jasa yang dapat dihasilkan pada
konsumen, industri, dan pemerintah.
- Mengembangkan industri nasional yang dapat menghasilkan devisa serta mensuplai
pasaran dalam negeri.
- Menciptakan dan memelihara tingkatan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Menurut Salim (2000) transportasi bermanfaat bagi masyarakat, dalam arti hasilhasil
produksi dan bahan-bahan baku suatu daerah dapat dipasarkan kepada perusahaan industri.
Selain itu transportasi melaksanakan penyebaran penduduk dan pemerataan pembangunan.
Penyebaran penduduk ke seluruh pelosok tanah air di Indonesia menggunakan berbagai jenis
moda transportasi. Sementara menurut Daljoeni (2003) tentang peran transportasi dalam
menghubungkan bahan baku ke konsumen : ‘Pengangkutan berperan penting untuk saling
menghubungkan daerah sumber bahan baku, daerah produksi, daerah pemasaran dan daerah
pemukiman sebagai tempat tinggal konsumen’.

Pengangkutan merupakan pendukung pergerakan manusia untuk melintasi ruang dan


waktu di permukaan bumi ini, dimana kondisi permukaan bumi yang berbeda-beda karena
faktor-faktor geografi sehingga dapat menjadi faktor pembatas satu daerah dengan daerah
lainnya, untuk menghubungkan dan mengurangi perbedaan tersebut dibutuhkan satu faktor lain
yang menjembatani keterbatasan ruang gerak manusia yaitu transportasi, untuk mendukung
transportasi dibutuhkan alat angkut berupa kenderaan, sehingga perusahaan otomotif dapat
memproduksi berbagai jenis kenderaan.

DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : SISTEM TRANSPORTASI PERTEMUAN I

Sumber daya yang merata dan saling melengkapi memerlukan adanya transportasi yang
baik sebagai alat angkut dan penggerak kehidupan manusia. Hal ini dapat kita lihat dari
pendapat Warpani (1990) pengangkutan diperlukan karena sumbersumber kebutuhan manusia
disuatu daerah tidak terdapat di setiap tempat. Disamping itu sumber daya yang dibutuhkan
harus melalui tahapan produksi, di mana lokasinya tidak selalu terdapat ditempat manusia
sebagai konsumen. Menurut Nasution (2008) peranan pengangkutan mencakup bidang yang
luas di dalam kehidupan manusia yang meliputi atas berbagai aspek, seperti aspek sosial dan
budaya, aspek politis dan pertahanan, aspek hukum, aspek teknik, dan aspek ekonomi.

Kegiatan transportasi tidak terlepas dari biaya pengangkutan, yang dalam


pengangkutan barang dan manusia atau penumpang sering disebut ongkos. Kegiatan
transportasi merupakan bergerak dibidang jasa dengan menggunakan supir dan peralatan
lainnya serta bahan bakar minyak sebagai bahan bakar untuk menggerakkan alat transportasi,
sehingga biaya transportasi sangat tergantung pada harga bahan bakar minyak, apalagi pada
saat ini harga bahan bakar minyak terus mengalami kenaikan. Untuk menghemat biaya
transportasi, khususnya transportasi darat dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi jalan
dan ketersediaan berbagai jenis dan jumlah angkutan umum yang disesuaikan dengan jarak
tempuh sehingga dapat mempermudah penduduk dalam melakukan segala aktivitas.

3. Keterkaitan Transportasi Dengan Ilmu Lainnya

Masalah transportasi akan selalu terkait dengan masalah yang ada di masyarakat, baik
itu masalah sosial, ekonomi, budaya maupun politik. Oleh karena itu, transportasi sangat
berkaitan dengan disiplin ilmu lainnya. Keterkaitan itu dapat digambarkan sebagai berikut :

Hukum
Sosial
Budaya

Geografi Hukum
TRANSPOR
Wilayah Sosial
Tata TASI
Budaya
Ruang

Hukum
Sosial
Budaya

DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : SISTEM TRANSPORTASI PERTEMUAN I

Transportasi dalam kehidupan masyarakat modern merupakan kesatuan mata rantai


kehidupan yang berpengaruh terhadap ekonomi, sosial budaya maupun sosial politik. Oleh
karena dalam menata transportasi perlu memperhatikan budaya, ekonomi dan lingkungan,
contohnya banyak jembatan penyebrangan yang tidak berfungsi serta masyarakat masih senang
menyeberang di bawah, dan bahkan kadang sambil berlari. Ada pula angkutan penumpang
yang bercampur dengan hewan peliharaan dan lainnya. Sosialisasi tentang peraturan-peraturan
kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan serta penegak hukum perlu dilakukan
secara terus menerus agar tercipta transportasi yang handal, yang dapat menunjang
perkembangan ekonomi negara.

Transportasi memiliki banyak peran di masyarakat, baik ekonomi, sosial, politik


maupun dalam menjaga pertahanan keamanan serta mempertahankan negara kesatuan. Secara
rinci, peranan transportasi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

a) Peranan Ekonomi

Dalam pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan transportasi pasti meningkat pula,


secara umum dapat dilihat dari 3 faktor :

- Produksi meningkat → bahan baku yang diangkut dari lokasi bahan/pertanian


meningkat, demikian juga hasil produksi yang diangkut ke konsumen meningkat pula.
- Peningkatan volume produksi → berarti perluasan wilayah eksplorasi sumber bahan
baku dan wilayah pemasaran.
- Peningkatan kegiatan ekonomi → meningkatkan mobilitas

Pada prinsipnya, jika sistem transportasi dapat diselenggarakan secara optimum, maka
nilai tambah ekonomis dapat diperbesar. Selain itu, penyediaan sarana transportasi tidak sama
dengan barang yang lain, dimana sarana ini dapat disimpan untuk dilayankan pada waktu dan
tempat lain. Jika kelebihan, mubazir dan hilang begitu saja.

b) Peranan Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial butuh interaksi dengan sesama dalam memenuhi
kebutuhan sosialnya, misal berkunjung ke sanak saudara/teman, menengok orang sakit,
menghindari undangan pesta dan lainnya. Dalam hal ini transportasi menyediakan berbagai
kemudahan yaitu :

- Memperpendek jarak antara rumah dan pusat kegiatan lainnya.

DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.
MATA KULIAH : SISTEM TRANSPORTASI PERTEMUAN I

- Menyediakan berbagai sarana dan prasarana


- Perluasan wilayah kota ke daerah pinggiran
- Perjalanan rekreatif
- Perluasan jangkauan perjalanan sosial

c) Peranan Politik

Indonesia sebagai negara kepulauan, secara politis rentan terhadap masalah kesatuan
dan persatuan bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan peranan politik untuk mengembangkan
sistem transportasi yang handal dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Beberapa peranan transportasi secara politik antara lain :

- Meningkatkan kualitas persatuan dan kesatuan dengan meniadakan daerah isolasi.


- Meratakan hasil-hasil pembangunan
- Memudahkan mobilitas dalam pertahanan dan keamanan
- Untuk memudahkan mobilitas jika terjadi bencana alam.

d) Peranan Lingkungan

Penyelenggaraan transportasi saat ini masih terfokuskan pada bidang teknologi,


ekonomi dan pelayanan atas jasa transportasi. Seperti halnya jasa pelayanan lainnya,
penyediaan transportasi membawa sejumlah dampak sampingan yang tidak dikehendaki
seperti, kecelakaan, polusi udara, kebisingan, getaran, debu yang melampaui batas.
Pertumbuhan ekonomi yang menuntut pertambahan transportasi ternyata membawa dampak
yang tidak diingankan. Oleh karena itu diharapkan sistem transportasi selain dapat melayani
pengguna sistem secara optimal, juga tidak merusak lingkungan. Sangat diharapkan sistem
transportasi dapat memperbaiki kualitas lingkungan hidup masyarakat.

Selain peranan tersebut di atas, transportasi juga berperan dalam bidang hukum,
perkembangan wilayah dan peranan geografi serta dalam pertahanan keamanan.

DOSEN : DR. IR. HJ. ASMA MASSARA, MT. / HAMDAN KADIR, ST. MT.

Anda mungkin juga menyukai