Anda di halaman 1dari 15

MATERI PERKULIAHAN DAN KONTRAK KULIAH

ID : 0312TS2301
Jadwal Kegiatan dan Materi Kuliah

PERTEMUAN TOFIK MATERI Keterangan


Minggu I Kontrak Kuliah dan Pengertian Tentang Hidrologi
Pendahuluan Maksud & Tujuan Terapan

Minggu II Siklus Hidrologi dan Proses Sirkulasi dan Daur Ulang &
Kesetimbangan Air Parameter Hidrologi

Minggu III Meteorologi dan Pengertian dan Alat Ukur


Klimatologi Pengukuran dan Pengelolaan Data

Minggu IV & V Presifitasi dan Curah Hujan Analisa Curah Hujan (Point
RainFall & Regional Rain Fall),
Intensitas Durasi & Frekuensi (IDF)

Minggu VI Evaporasi & Pengertan, Pengukuran dan


Evapotranspirasi Pengelolaan data serta Perhitungan
Parameter.

Minggu VII Infiltrasi dan Perkolasi Pengertian, Fungsi serta Faktor dan
Perhitungan Parameter
Minggu VIII UTS

…….VIII UTS
PERTEMUAN TOFIK MATERI Keterangan
Minggu IX Parameter Statistik dan Analisa Distribusi Normal
Frekuensi Metode J. Gumbel
MetodePearson
Metode Iway
Minggu X & XI Limpasan Permukaan (Surface Limpasan Pada Permukaan Lahan (
Run Of) Rasional Metod dan SCS)
Limpasan Pada DAS dan Sungai
(Meclhior, De Wedwen, dan Hasfers)
Minggu XII & XIII Hidrometri dan Hidrograf Pengukuran Aliran &
Penggambaran Stage Hidrograf,
Lengkung debit serta ,Probabilitas dan
Debit andalan.
Minggu X IV & XV Hidrograf Satuan Sintetik dan Pengertian HSS, Metode Snyder,
Banjir Rencana. Nakayasu, Gamma, dll.

Minggu VI UAS

Kontrak Perkuliahan
Aktifitas Bobot Nilai Keterangan
Kehadiran Kuliah 10 % Minimal Kehadiran 75 % dari jumlah Pertemuan
Tugas Rumah ( THT)/Quis 25 % Berdasarkan perolehan Nilai kebenaran Penyelesaian Tugas
Ujian Tengah Semester 30 % Berdasar perolehan nilai ujian
Ujian Akhir Semester 35 % Berdasar perolehan nilai ujian
HIDROLOGI TERAPAN
LITERATUR / KEPUSTAKAAN :

1. DASAR-DASAR HIDROLOGI Penyusun : Ir. Joyce Matrtha dan Ir. Wanny

2. HIDROLOGI TEKNIK Penyusun : Ir. C D Sumarto

3. HIDROLOGI UNTUK PENGAIRAN Penyusun : Ir. Sujono Sosrodarsono

4. HIDROLOGI TERAPAN Penyusun : Dr. Sri harto

5. HIROLOGI UNTUK BANGUNAN AIR Penyusun : Ir. Iman Subarkah

6. HYDROLOGI FOR ENGINEERING Penyusun : Linsley

7. HAND BOOKS HYDROLOGI Penyusun : Ven T Cho.

8. STATISTIK HIDROLOGI Penyusun : Ir. Suwarno

9. HIDROLOGI TERAPAN Penyusun : Dr. Bambang Triatmojo


PENDAHULUAN
Pengertian Hidrologi : Berasal dari dua kata yaitu Hidro (air) dan Logi (ilmu), sehingga
secara singkat dapat dijelaskan bahwa ; Rekayasa Hidrologi adalah
salah satu Ilmu Teknik yang mempelajari tentang proses kejadian atau
keberadaan air serta pergerakannya yang ada di bumi, baik di atas
permukaan maupun di bawah permukaan tanah serta menyangkut
masalah kuantitas maupun kualitasnya.

Sejarah Penemuan Hidrologi :

Sebelum Tahun Masehi telah ditemukan sumur-sumur purba di Arab, Reservoar terbesar di
Mesir, Sistem Irigasi di Cina. Semua design hidrologi berdasarkan
pengalaman dan pengamatan.
Tahun 1452 Masehi Leonardo De Vinci dan Bernard Pallissy menemukan Siklus Hidrologi.
Tahun 1608 Masehi Pierre Perrault dan Edme Mariotte Melakukan Pengukuran aliran sungai
dan membandingkan dengan hujan dan penguapan.
Tahun 1700 Masehi Halley membuktikan bahwa penguapan (evaporasi) dari air laut merupakan
satu-satunya sumber hujan (Presipitasi).
Tahun 1850 -- 1900 M. ditemukan Hidrologi Modern dengan dilakukannya pengukuran Debit
sesaat dan hingga thn 1930 telah dilakukan penggunaan rumus
empiris dan pengumpulan data debit sungai.
Tahun 1930 – 1950 M. Penggunaan konsep secara rasional , Teori Infiltrasi, hydrograph dan
aliran air tanah dan hingga sekarang penggunaan Teori Linear dan
Non Linear dari sistem hydrologi.
Di Indonesia Hidrologi dikembangkan sekitar akhir abad 19 oleh A.P. Melchior dan J.P. der
Weduwen. Hingga abad 20 diperkenalkan rumus empiris untuk perhitungan debit banjir
berdasarkan data curah hujan pada daerah aliran sungai dengan luas tertentu.
Pada tahun 1970 perkembangan hidrologi di indonesia semakin maju dan terbukti sangat
dibutuhkan sehingga bermunculan beberapa disiplin ilmu dan organisasi yang terkait misalnya :

1. Masalah Pengembangan Sumber daya air, Irigasi, Geografi , Kehutanan dan pertanian.
2. Pertambahan Jumlah Pos pengamatan hidrologi yang terkait dengan Meteorologi dan
Geofisika.
3. Perkembangan Teori Model yang didukung dengan Mathematika dan Simulasi menggunakan
komputer.
4. Munculnya Oraganisasi yang terkait dengan pemerhati air dan Lingkungan.
5. Terbentuknya Masyarakat Hidrologi Indonesia (MHI).
6. Terbentuknya Organisasi profesi terkait seperti: himpunan ahli teknik hidraulik Indonesia
(HATHI) dan Himpunan Teknik tanah Indonesia (HATTI).

Melihat besarnya perhatian terhadap Rekayasa Hidrologi, maka secara singkat dapat
dikatakan bahwa untuk mengaplikasikan teori dari ilmuan – ilmuan hidrologi
Peluang bagi peneliti muda dan mahasiswa untuk mengembangkan lebih jauh, terutama
dalam menentukan spesifikasi, peralatan dalam pendataan Hidrologi dan sumber air di
Indonesia.
MAKSUD DAN TUJUAN HIDROLOGI TERAPAN

Maksud Mempelajari Hidrologi Terapan adalah : Untuk mengetahui secara jelas tentang sirkulasi
atau pergerakan air, jumlah, distribusinya serta kejadian perulangannya baik secara teoritis
maupun secara realitas.

Adapun Tujuannya adalah : Sebagai Dasar penunjang untuk perencanaan dan pengelolaan bangunan
air sehingga, sasaran yang akan diperoleh dalam mempelajari Rekayasa hidrologi secara umum
terbagi dua yaitu :

1. Hidrologi Pemeliharaan (Operation Hydrologi) menyangkut tata cara :


- Pemasangan dan pembacaan alat ukur hidrologi.
- Penentuan Jaringan Stasiun Pengamatan.
- Pengumpulan Data, Pengelolaan data mentah dan analisa.
2. Hidrologi Terapan ( Applied Hydrology) menyangkut analisa hidrologi untuk pengendalian dan
kebutuhan air yang sasaran hendak dicapai adalah :
- Mengetahui jumlah air permukaan.
- Mengetahui kehilangan – kehilangan air dan penyebabnya.
- Mengetahui kebutuhan air.
- Menghitung Banjir Rencana atau Design Flood.
- Menentukan kapasitas Reservoar, Tinggi muka air, serta besar aliran (debit).
MATERI UNTUK BAHAN KULIAH
Materi dasar untuk bahan kuliah dikutip dari Literatur dengan penggunaan teori secara
aplikatif dengan penggunaan rumusan yang empiris dan tidak analitis sebagai penyajian untuk
strata satu. Adapun uraian isi mata kuliah Rekayasa Hidrologi sebagai berikut :

• Sirkulasi air (Siklus Hidrologi)


• Meteorologi: Elemen-elemen Meteorologi, pengamatan, pengukuran, pengumpulan dan
analisa data Presipitasi, infiltrasi dan evaporasi.
• Curah Hujan , Intensitas durasi dan frekuensi.
• Limpasan Permukaan (run Off).
• Hubungan curah hujan dengan Limpasan permukaan.
• Pengukuran Debit Banjir dan Limpasan.
• Dasar – dasar analisa frekuensi.
• Perhitungan debit banjir Rencana.
• Pengukuran aliran air sungai dan Hidrograf
SIRKULASI AIR (SIKLUS HIDROLOGI)
Uraian jumlah air yang terdistribusi dimuka bumi kurang lebih 1400 juta km3. dari jumlah tersebut sebahagian besar
merupakan air laut (asin). Jumlah banyaknya air tersebut kurang lebih 1370 juta km kubik merupakan air bebas di
atas kulit bumi yang luasnya 510 km persegi dengan ketebalan 2700 m.
Menurut Holman (1962) air di daratan menyebar seluas 136 juta km persegi dengan ketebalan rata-rata 60m. Secara
singkat uraian volume air dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tempat Volume (x103 km 3) (%)

Danau dan air tawar 125


Sungai 1,25
Lengas tanah 65 0,64
Air tanah 8250
Danau air asin dan laut mati 105 0,008
Atmosfir 13 0,002
Kutub Es dan Sungai Es
Salju 29.200 2,1
Laut dan Lautan 1.360.000 97,25
Siklus Hidrologi : Merupakan Daur Ulang Kejadian keberadaan air atau pergerakan air ke udara/ atmosfir
dan berkondesasi dalam bentuk gumpalan H2O berupa awan yang kemudian jatuh kepermukaan tanah dalam
bentuk butiran air.

Siklus merupakan suatu peristiwa yang tidak sesederhana kita bayangkan akan tetapi merupakan
Daur yang terdiri dari empat kejadian yaitu :

- Daur dengan kejadian yang singkat dan pendek


Jatuhnya hujan kepermukaan kemudian mengalir kelaut dan menguap.

- Daur yang tidak mempunyai keseragaman waktu


Pada musim kemarau seakan-akan daur terhenti, sedangkan pada musim hujan kembali
bersiklus

- Daur yang tergantung pada letak geografis dan keadaan iklim suatu lokasi yang mempengaruhi
intensitas dan frekuensinya.
Siklus berjalan sesuai posisi matahari menurut meridiannya .

- Daur yang kompleks, dengan berbagai kejadian hidrologis


Siklus hanya dapat diamati pada bagian akhir suatu curah hujan di atas permukaan tanah
kemudian mencari alur / arah menuju ke laut sebagai posisi konsentrasi kemudian menguap.
KESETIMBANGAN DAN NERACA AIR (WATER BALANCE)

Anda mungkin juga menyukai